Pengertian telepon secara umum adalah suatu alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara yang umumnya dalam bentuk percakapan. Telepon memanfaatkan transmisi sinyal listrik dalam jaringan yang memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Dulunya, telepon hanya bisa dioperasikan menggunakan kabel.
Namun seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi tanda kamah kita sudah mengenal yang namanya telepon genggam dengan kelebihan dapat dibawa kemana-mana. Cara kerjanya dengan memanfaatkan jaringan telepon nirkabel, seperti CDMA (Code Devision Multiple Acces) dan GSM (Global System for Mobile Telecommunications) yang saat ini sudah digunakan secara luas di Indonesia.
Sudah tahu mengenai sejarah penemuan telepon dan perkembangannya? Nah, kali ini kami akan membahas tentang pengertian telepon, sejarah penemuannya, jenis-jenisnya, dll, secara lengkap disini. Yuk, tambah wawasan Kamu seputar telepon.
Pengertian Telepon Menurut Para Ahli
Telepon sendiri berawal dari kata “Tele” yang artinya jauh dan “Phone” yang artinya bunyi. Mengenai pengertian telepon juga dijelaskan oleh beberapa ahli berikut ini:
-KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan, telepon diartikan sebagai pesawat listrik yang cara kerjanya dengan memanfaatkan kawat agar bisa digunakan untuk berkomunikasi antar dua individu yang saling berjauhan.
-Kamus Administrasi Perkantoran
Sedangkan menurut Kamus Administrasi Perkantoran, telepon didefinisikan sebagai suatu peralatan yang digunakan menyampaikan warta dari pihak satu ke pihak lainnya dalam organisasi sendiri maupun di luar kantor yang jaraknya jauh. Dalam hari ini telepon merupakan alat yang berfungsi meneruskan suara antar kedua belah pihak.
-Collins Dictionary
Menurut Collins Dictionary, telepon adalah sebuah peralatan yang digunakan oleh seseorang untuk berbicara dengan orang lain. Telepon memungkinkan komunikasi menggunakan sistem elektrik agar seseorang bisa bercakap-cakap secara langsung dengan orang lainnya meskipun berada di lokasi yang berbeda.
Sejarah Telepon
A. Penemuan Telepon
Saat masa kecil, pernahkah Kamu bermain telepon teleponan menggunakan kaleng bekas yang disambunhkan dengan tali? Sejarah telepon dimulai sejak penemuannya pertama kali oleh Alexander Graham Bell, seseorang dari Amerika yang bekerja pengajar bagi orang tuli. Seorang pria yang lahir di Edinburgh, Skotlandia, pada 3 Maret 1847 ini pernah mengenyam pendidikan di Universitas Edinburgh.
Sempat pindah ke Kanada pada tahun 1870, tapi memutuskan untuk kembali lagi ke Amerika pada tahun 1871. Sejak usianya masih anak-anak, Alexander Graham Bell memang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu berpikir untuk membuat suatu alat yang berguna. Di usianya yang masih 12 tahun, ia bahkan pernah membuat suatu alat yang bisa memisahkan gandum dan kulitnya.
Berlanjut pada usia 18 tahun, sudah mulai melakukan penelitian mengenai ide untuk mengirimkan dan mentransfer perkataan. Gagasan dasar pengembangan telepon dimulai pada tahun 1874 Karena pada saat itu Alexander Graham Bell sedang mengerjakan telegraf. Percobaan tersebut dilakukannya bersama Thomas Watson, asistennya, dan menunjukkan hasil yang memuaskan pada tanggal 10 Maret 1876. Kemudian pada tahun 1877, gagasan mengenai telepon dikenalkan ke seluruh dunia yang dipimpin langsung oleh perusahaannya sendiri yang bernama Bell Telephone Company.
B. Perkembangan Telepon
Untuk lebih memahami tentang timeline perkembangan telepon dari masa ke masa, simak tahun-tahun penting berikut ini:
- 1871 : Antonio Meucci menemukan sound tepegraph yang memungkinkan komunikasi antar dua orang dengan menggunakan perantara kabel. Pada tahun inilah penemuan tersebut dipatentkan.
- 1875 : The Bell sebagai perusahaan telekomunikasi berhasil mendapatkan hak paten atas penemuan Antonio Meucci. Kemudian, temuan itu disebut dengan transmitters and Receivers for Electric Telegraphs yang menggunakan getaran multiple baja. Getaran dihasilkan untuk memberikan jeda pada sirkuit.
- 1876 : perusahaan menangani dan mematenkan improvisasi pada telegraf, yaitu metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf
- 1877 : telepon pertama kali dibuat melalui The Charles Williams Shop di bawah pengawasan Watson.
Tempat tersebut kemudian dijadikan sebagai lokasi riset perusahaan telekomunikasi untuk lebih mengembangkan penyempurnaan telepon. Produksi telepon juga dipantau oleh Alexander Graham Bell hingga pada akhir tahun mampu menciptakan 300 telepon yang bisa digunakan. Di tahun yang sama, perusahaan juga mematenkan penemuan telepon elektromagnetik yang memanfaatkan magnet permanen, dering panggilan dan diafragma besi.
- 1878 : penemuan papan pengganti manual sehingga sebuah saluran pertukaran mampu menghubungkan banyak telepon. Sejak ini, perusahaan Bell di bawah kepemimpinan Theodore N. Vail memproduksi 10.000 telepon yang sudah bisa digunakan.
- 1880 : pembaruan sirkuit one-wire menjadi two-wireagar dapat mengurangi gangguan yang sering terjadi sebelumnya. Pembaruan ini dengan memasang sirkuit metalic.
- 1891 : pertama kali dikenalkan telepon dengan nomor dial sehingga pengguna hanya perlu menekan nomor dial tertentu untuk terhubung dengan orang lain melalui operator.
- 1951 : pertama kali dikenalkan dan diciptakan sistem telepon wireless yang memudahkan pengguna untuk saling berkomunikasi lintas negara.
Fungsi Telepon
Penemu telepon pertama kali tentu berpikir perangkat ini akan menjadi sebuah alat komunikasi yang mempunyai manfaat untuk memudahkan urusan manusia. Telepon diciptakan agar dapat memberikan manfaat dan fungsi berikut ini:
- Melakukan dan menerima panggilan telepon, baik antar kota, antar provinsi maupun antar negara
- Mengirim dan menerima pesan singkat, kita menyebutnya SMS (Short Message Service)
- Untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan komunikasi jarak jauh
- Sebagai sarana untuk berkomunikasi sekaligus memberikan informasi
- Memudahkan dalam proses interaksi antar kantor melalui fitur extension
- Memudahkan pertukaran informasi dan komunikasi agar lebih cepat serta efektif
- Sebagai bentuk implementasi penggunaan teknologi terkini
- Secara tidak langsung, telepon dapat membantu menghemat biaya transportasi karena tidak perlu bertemu ketika ingin berkomunikasi dengan orang lain
- Bisa digunakan untuk menghubungi beberapa orang sekaligus atau dalam bahasa Inggris kita sebut dengan conference.
Hingga saat ini telepon masih menjadi salah satu perangkat yang wajib dimiliki oleh setiap orang agar lebih mudah berinteraksi dengan orang lain. Bahkan untuk meningkatkan fungsinya, telepon semakin modern sejak kemunculan telepon pintar atau smartphone seperti yang banyak kita lihat saat ini.
Cara Kerja Telepon
a. Cara Kerja Secara umum
Secara umum, telepon bekerja dengan menggunakan kabel agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Berikut ini gambaran cara kerja telepon kabel:
- Audio atau suara dari pengirim akan diterima oleh microphone
- Mikrofon bekerja sebagai analog dengan mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik, lalu diteruskan oleh perangkat telepon
- Kemudian, sinyal tersebut diteruskan ke pusat telekomunikasi melalui perantara kabel
- Dari pusat telekomunikasi, sinyal diteruskan kembali ke penerima suara
- Agar dapat diterima oleh penerima, sinyal diubah lagi dari sinyal listrik menjadi gelombang suara oleh speaker
Dapat disimpulkan, telepon bekerja dengan mengirimkan gelombang suara melalui arus listrik di dalam jaringan telepon. Sementara penerima telepon akan menangkap gelombang suara yang dikirimkan tersebut, sehingga kita bisa berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Jadi keluar atau masuknya telepon membutuhkan peran jaringan telepon.
b. Cara Kerja Telepon Seluler
Telepon seluler yang kita gunakan saat ini terdapat komponen-komponen seperti pengeras suara, papan ketik, microphone, tampilan layar beserta circuit board lengkap dengan mikroprosesor. Ketika terhubung dengan jaringan wireless, komponen-komponen tersebut akan melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lainnya. Jaringan wireless kemudian bekerja dalam sebuah jaringan yang sudah membagi kuota menjadi sel-sel yang lebih kecil, biasanya satu sel meliputi beberapa kota atau hingga 250 mil persegi.
Untuk memberikan layanan di suatu area spesifik, maka setiap sel tersebut akan memanfaatkan frekuensi radio. Agar dapat membatasi jangkauan geografis maka kekuatan radio tersebut harus dikendalikan. Sehingga melalui frekuensi yang sama bisa digunakan kembali pada sel terdekat. Dengan cara kerja inilah yang membuat banyak orang dapat berkomunikasi secara simultan di seluruh kota atau wilayah meskipun dalam sel yang berbeda dan dalam satu saluran.
Setiap sel didalamnya terdiri dari perlengkapan radio dan antena wireless. Antena wireless akan menghubungkan penelepon ke jaringan telepon lokal, jaringan wireless lain dan internet. Jika telepon seluler dinyalakan maka secara otomatis akan mencari sinyal sebagai konfirmasi bahwa layanan sudah tersedia.
Setelah itu telepon akan mentransmisikan suatu nomor identifikasi agar dapat memverifikasi informasi konsumen seperti nomor telepon dan layanan wireless yang digunakan. Perhatikan ilustrasi beberapa cara kerja telepon seluler berikut ini:
-Panggilan dari Telepon Seluler ke Telepon Rumah
Ketika telepon seluler digunakan untuk melakukan panggilan ke telepon rumah maka panggilan akan melalui antena wireless terdekat. Panggilan akan diubah ke sistem telepon landline tradisional oleh penghantar wireless. Kemudian panggilan akan diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke penerima atau telepon rumah tersebut.
-Panggilan antar Telepon Seluler
Apabila melakukan panggilan antar telepon seluler maka panggilan akan melalui jaringan landline ke wireless penerima. Atau akan melewati jaringan wireless ke sel terdekat dari penerima panggilan. Ketika berbicara, telepon seluler akan mengubah suara tersebut menjadi energi frekuensi gelombang radio dan berjalan melalui udara hingga ke stasiun dasar terdekat si penerima. Stasiun dasar akan mengirimkan panggilan ke orang yang menjadi tujuan telepon melalui jaringan wireless.
-Panggilan Jarak Jauh
Jika melakukan panggilan dengan jarak yang sangat jauh maka panggilan tersebut akan dirutekan ke pusat pertukaran jarak jauh. Pusat tersebut mampu melakukan pertukaran dan menyambungkan panggilan antar negara atau ke seluruh dunia melalui kabel fiber optik.
Jenis-Jenis Telepon
Ada macam macam telepon yang dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu. Selain mempelajari tentang pengertian telepon dan cara kerjanya, ketahui juga jenis-jenisnya berikut ini:
A. BerdasarkanSegi Kapasitasnya
Telepon berdasarkan segi kapasitasnya dibedakan menjadi beberapa berikut ini:
– Telepon Kabel
Hingga saat ini mungkin banyak orang yang mengenal tokoh penemu telepon adalah Alexander Graham Bell. Namun berdasarkan kongres Amerika Serikat pada tahun 2002, menyampaikan secara resmi bahwa penemu telepon yang sebenarnya adalah Antonio Meucci. Antonio menemukan telepon kabel yang pertama kali di perkenalkan pada tahun 1871.
Telepon kabel yang dimaksud adalah peralatan komunikasi dalam bentuk suara antar dua orang dengan perantara kabel. Meskipun penemu telepon masih menuai perdebatan,tapi pada tahun 1971 perusahaan telekomunikasi sudah diberikan izin untuk melakukan pengembangan lebih lanjut mengenai sistem komunikasi untuk kepentingan komersial dan bisnis. Sejak saat itulah mulai diproduksi berjuta-juta saluran telepon kabel yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkomunikasi.
– Telepon Selular
Telepon seluler pertama kali diperkenalkan pada tahun 1973 melalui penemuan telepon genggam seberat 800 g oleh Martin Cooper dari Morola Corp. Telepon genggam pada saat itu masih berat dari segi bobotnya karena ukuran baterainya yang besar sebagai sumber daya. Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi yang semakin canggih, telepon seluler yang kita kenal saat ini sudah memasuki generasi keempat yang jauh lebih ramping dan tipis. Telepon seluler yang ada sekarang menawarkan pendekatan dengan menggabungkan beberapa teknologi yakni bluetooth, nirkabel, wireless, LAN, dan lainnya.
– Telepon IP
Jenis lainnya ada Telepon IP yang dikembangkan pada tahun 1995 oleh VocalTec. Perusahaan tersebut mengembangkan Telepon IP melalui suatu perangkat lunak yang bekerja dengan menghubungkan koneksi suara antar 2 komputer via jaringan internet.
Dalam penggunaannya, dua komputer yang terhubung harus install perangkat lunak khusus, contohnya Skype.
C. Berdasarkan Cara Peletakannya
Pembagian telepon juga dibedakan berdasarkan cara peletakannya, dan jenis jenisnya bisa dilihat berikut ini:
-Telepon Meja atau Tablephone
Jenis telepon yang diletakkan di atas meja, umumnya telepon ini dilengkapi dengan kabel penghubung. Contohnya seperti telepon rumah.
-Telepon dalam Kendaraan
Pesawat telepon yang diletakkan di dalam kendaraan seperti mobil, pesawat, kereta, maupun kapal. Jenis telepon ini biasanya difungsikan untuk berkomunikasi antar moda transportasi.
-Telepon Dinding atau Wallphone
Jenis telepon yang diletakkan menempel di dinding. Jika Kamu pernah menggunakan telepon umum, mayoritas pasti diletakkan menempel ke dinding.
-Telepon Genggam
Telepon genggam adalah jenis telepon saat ini banyak kita gunakan. Telepon genggam tidak menggunakan kabel (nirkabel) dengan memanfaatkan jaringan wireless. Sehingga ponsel seperti ini bisa dibawa kemana saja dan diletakkan di mana saja. Sebagian besar telepon genggam sekarang sudah dalam versi digital yang jauh lebih canggih daripada awal munculnya.
D. Berdasarkan Jarak Jangkauannya
Jenis lainnya, telepon dapat dibedakan berdasarkan jarak jangkauannya yang dibagi menjadi 3, yakni:
-Hubungan Lokal “setempat”
Merupakan saluran telepon yang menghubungkan untuk lingkup daerah tertentu misalnya hanya dalam area kota Bandung. Untuk melakukan hubungan lokal ini tidak membutuhkan kode area tempat yang dituju. Penelpon bisa langsung menghubungi nomor tujuan tanpa memasukkan kode.
-Hubungan Interlokal
Hubungan telepon antara dua orang yang berada di lokasi yang berjauhan, contohnya antarkota atau antar provinsi tapi masih dalam satu negara. Jika ingin melakukan hubungan interlokal, maka perlu memasukkan kode area terlebih dahulu ke nomor yang dituju. Masing-masing daerah di Indonesia mempunyai kode area tertentu dan bersifat unik.
-Hubungan Internasional
Sesuai dengan namanya, hubungan ini digunakan untuk melakukan telepon lintas negara atau internasional. Untuk melakukannya, menelpon perlu memasukkan kode sambungan internasional dari negara yang dituju. Cara kerjanya membutuhkan akses roaming dari ponsel penelpon.
Kelebihan dan Kekurangan Telepon
Selain membahas tentang pengertian telepon dan jenis-jenisnya, ketahui juga beberapa kelebihan dan kekurangannya berikut ini:
a. Kelebihan Telepon
- Memudahkan komunikasi jarak jauh dengan teman atau orang yang kita kenal hanya dengan memasukkan nomor telepon tanpa harus mendatangi lokasinya.
- Memudahkan penyampaian informasi secara cepat dalam waktu yang singkat
- Biaya penggunaannya yang murah, dapat memangkas biaya akomodasi ketika dua orang membutuhkan interaksi atau komunikasi. Namun sedang berada di lokasi yang berbeda.
- Bisa digunakan kapanpun dan dimanapun tanpa ada batasan jam operasional. Bahkan bisa digunakan saat sedang bergerak atau perjalanan.
- Dapat digunakan untuk menghubungi beberapa orang sekaligus atau yang disebut conference
- Saat ini semakin canggih, karena bisa menampilkan wajah atau dalam bentul video call
b. Kekurangan Telepon
Meskipun mempunyai segudang kelebihan, ternyata telepon juga masih mempunyai kekurangan kekurangan, diantaranya:
- Saat ini banyak terjadi kasus penipuan yang menggunakan telepon
- Tidak bisa digunakan untuk mengirim barang
- Ada jenis telepon yang tidak bisa dibawa kemana-mana
- Interaksi untuk bertemu orang lain semakin minim, sehingga secara sosial semakin menurun
- Semakin lama produk telepon semakin mahal karena dilengkapi teknologi canggih
Akhir Kata
Nah, diatas telah kami bahas secara lengkap mengenai pengertian telepon, sejarah, jenis-jenis beserta cara kerjanya. Semoga melalui ulasan di atas bisa menambah wawasan dan pengetahuan kepada pembaca mengenai telepon.