Teks eksplanasi adalah tulisan yang memiliki tujuan utama untuk memberikan informasi. Dalam penulisannya, penulis harus mengumpulkan fakta-fakta yang benar karena informasi di dalam teks eksplanasi tidak boleh berisi hoaks. Perlu kehati-hatian dalam penulisan teks eksplanasi agar pembaca bisa memahami isi tulisan. Hal ini disebabkan karena teks eksplanasi biasanya dipenuhi dengan istilah khusus yang berhubungan dengan topik tertentu.
Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai pengertian teks eksplanasi berikut ini.
Pengertian Teks Eksplanasi
1. Secara Umum
Secara umum, teks eksplanasi dapat diartikan sebagai tulisan yang berisi penjelasan suatu hal atau fenomena tertentu. Fenomena yang dimaksud bisa mencakup fenomena ilmiah, sosial, pengetahuan, kebudayaan, dan lain sebagainya.
2. Menurut KBBI
Menurut KBBI, eksplanasi adalah urutan peristiwa yang memiliki hubungan logis. Jadi, teks eksplanasi adalah tulisan yang memuat peristiwa dengan hubungan logis.
3. Menurut Para Ahli
1. Restuti (2013)
Teks eksplanasi merupakan tulisan yang menjelaskan tentang proses fenomena alam dan sosial.
2. Mahsun (2013)
Teks eksplanasi adalah tulisan yang strukturnya berisi pembukaan, isi, dan penutup.
3. Priyatni
Teks eksplanasi merupakan tulisan yang isinya berupa penjelasan mengenai proses terjadinya suatu fenomena alam, sosial, pengetahuan, dan lain-lain.
4. Kosasih dan Kurniawan
Teks eksplanasi adalah tulisan yang berisi penjelasan mengenai peristiwa alam maupun peristiwa sosial.
Struktur
Teks eksplanasi memiliki struktur penulisan yang membedakannya dengan jenis teks lain. Struktur tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pernyataan umum: bagian ini berisi penjelasan umum mengenai topik yang akan dibahas.
2. Urutan sebab akibat: bagian ini berisi mengenai proses terjadinya topik yang dibahas. Proses tersebut harus ditulis secara urut dan sistematis.
3. Interpretasi: bagian ini berisi mengenai rangkuman tulisan dalam bentuk yang lebih singkat.
Ciri-ciri
Teks eksplanasi memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis teks lain. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut.
1. Memiliki struktur yang terdiri dari tiga bagian, yaitu pernyataan umum, isi atau proses sebab akibat, serta kesimpulan atau interpretasi.
2. Teks eksplanasi ditulis berdasarkan data-data yang faktual.
3. Teks eksplanasi umumnya berisi data faktual yang ilmiah.
4. Teks eksplanasi ditulis dengan tujuan memberikan informasi tanpa persuasi terhadap pembaca.
5. Dalam teks eksplanasi terdapat penanda urutan waktu, seperti setelah, kemudian, dan lain-lain.
Tujuan
Teks eksplanasi memiliki 2 tujuan yang pokok. Tujuan tersebut adalah menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa dan menjelaskan sebab akibat terjadinya suatu peristiwa. Kedua tujuan ini dibuat tergantung pada pola pengembangan teks yang akan ditulis.
Fungsi
Teks eksplanasi memiliki fungsi utama untuk memberikan informasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, informasi yang ada di dalam teks eksplanasi bisa berupa proses terjadinya suatu fenomena atau sebab akibat terjadinya suatu fenomena. Informasi yang dibagikan dalam teks eksplanasi harus berdasarkan fakta agar tidak menyesatkan. Teks eksplanasi harus terhindar dari hokas karena ia berfungsi untuk memberikan informasi yang benar.
Unsur Kebahasaan
Teks eksplanasi memiliki beberapa unsur kebahasaan yang biasa digunakan. Unsur kebahasaan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kopula: kopula biasanya digunakan untuk menjelaskan istilah dalam suatu fenomena.
2. Kata kerja aktif: biasanya digunakan untuk menjelaskan pernyataan umum.
3. Keterangan waktu: biasanya digunakan untuk menjelaskan urutan waktu suatu fenomena.
4. Kata ganti benda: benda-benda di dalam teks bisa diganti dengan ini dan itu.
Kaidah Penulisan
Terdapat beberapa kaiah penulisan teks eksplanasi. Berikut ini adalah beberapa kaidah tersebut.
1. Teks eksplanasi biasanya fokus terhadap fenomena, bukan human interest.
2. Istilah ilmiah sangat mudah ditemukan dalam teks eksplanasi.
3. Verba material dan verba rasional lebih banyak digunakan.
4. Konjungsi yang sering digunakan adalah konjungsi waktu dan kausal, misalnya sehingga dan kemudian.
5. Bentuk kalimat yang sering digunakan dalam teks eksplanasi adalah kalimat pasif.
6. Teks eksplanasi ditulis dengan tujuan memberikan informasi bahwa fenomena yang ditulis benar-benar terjadi.
Skematik
Teks eksplanasi memiliki skematik tulisan, yaitu:
1. General statement: skema pertama berisi mengenai penjelasan umum mengenai suatu topik dan harus ditulis secara ringkas.
2. Sequence of explanations: skema kedua berisi penjelasan lebih detail mengenai topik yang dibahas.
3. Closing: penulisan kembali isi tulisan secara ringkas.
Pola Pengembangan Isi
1. Kronologis
Bentuk pola pengembangan teks eksplanasi ini memungkin penulis untuk mengembangkan tulisan berdasarkan urutan waktu kejadian atau proses terjadinya sesuatu.
2. Kausalitas
Bentuk pola pengembangan teks eksplanasi ini memungkinkan penulisan mengembangkan tulisan berdasarkan sebab dan akibat terjadinya suatu peristiwa atau fenomena.
Langkah Penulisan
Berikut ini adalah langkah-langkah penulisan teks eksplanasi yang baik dan benar.
1. Mengumpulkan beberapa topik yang sedang trending, kemudian memilih topik yang paling menarik untuk dibahas.
2. Membuat kerangka tulisan berdasarkan struktur eksplanasi, yaitu pernyataan umum, isi, serta interpretasi.
Kerangka tulisan akan memudahkan penulis untuk mengembangkan ide tulisan.
3. Pengumpulan data dan bahan yang akan digunakan untuk mengembangkan kerangka tulisan.
Data tersebut bisa didapatkan dari observasi fenomena secara langsung atau dengan cara melakukan studi literatur.
4. Mengembangkan kerangka tulisan yang telah dibuat menggunakan data-data yang telah dikumpulkan.
5. Penyuntingan terhadap keseluruhan isi teks.
Contoh Teks Eksplanasi
Berikut ini adalah contoh teks eksplanasi mengenai Gerhana Bulan. Kita sering melihat fenomena gerhana bulan terjadi. Gerhana bulan terjadi ketika bulan berada pada letak yang berlawanan dengan matahari. Namun, tidak semua letak bulan yang berlawanan dengan matahari akan menjadikannya gerhana bulan. Hal itu disebabkan karena kemiringan bidang orbit bulan yang tidak sebesar bidang ekliptika.
Node akan terjadi apabila terjadi perpotongan bidang ekliptika dengan orbit bulan. Node ini biasanya berbentuk dua buah titik. Gerhana bulan bisa terjadi jika letak bulan berlawanan dengan letak node. Waktu yang dibutuhkan bulan untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi yang lain adalah 29,53 hari. Ilmuwan menyebutkan bahwa kadang-kadang bentuk bulan masih bisa kita lihat walaupun sedang terjadi gerhana.
Hal tersebut bisa terjadi karena masih ada sisa sinar matahari yang melakukan belokan ke arah bulan. Cahaya matahari yang berbelok tersebut warnanya kemerahan. Warna kemerahan tersebut yang menjadikan bulan berwarna gelap apabila sedang terjadi gerhana. Gerhana bulan sendiri dapat kita nikmati dengan mata telanjang tanpa alat bantu apapun. Salah satu anjuran yang dilakukan umat Islam saat gerhana bulan adalah melakukan sholat gerhana.
Intinya, gerhana bulan terjadi ketika bumi sedang terletak di tengah-tengah bulan dan matahari. Bumi, bulan, dan matahari harus berada pada garis lurus agar gerhana bulan bisa terjadi. Ketika posisi tersebut terjadi, sinar matahari tidak bisa mencapai bulan karena terhalang oleh bumi. Oleh karena itu, bulan berwarna gelap saat terjadi gerhana bulan.
Setelah membaca penjelasan di atas, pasti kamu sudah semakin paham mengenai pengertian teks eksplanasi. Pembuatannya terlihat rumit karena menggunakan banyak istilah khusus. Namun, jika kamu menulis mengenai sesuatu yang kamu kuasai, hal itu akan terasa mudah. Tidak semua orang mengetahui semua fenomena di dunia. Oleh karena itu, melalui teks eksplanasi ini setiap orang bisa berbagi informasi mengenai bidang ilmunya masing-masing.