Sumpah Pemuda sebagai Bukti Semangat Generasi Muda
Setiap tahun Indonesia menandai satu tanggal sebagai bukti kontribusi pemuda dalam kemerdekaan Indonesia.
Semangat pemuda tersebut terangkum jelas dalam butir-butir Sumpah Pemuda Indonesia. Kita semua satu, mulai dari tanah air, bangsa, hingga berbahasa satu, bahasa Indonesia.
Bunyi/Isi Sumpah Pemuda
Isi dari teks Sumpah Pemuda adalah:
“Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra-putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
ami putra-putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Soekarno mengatakan bahwa sepuluh pemuda dapat menandingi seribu orang tua.
Lahirnya Sumpah Pemuda menjadi tolak ukur keikutsertaan pemuda dalam berbangsa dan bernegara.
Meskipun bahasa daerah ada banyak, namun semua dipersatukan oleh bahasa Indonesia.
Makna Sumpah Pemuda
Makna dari setiap butir-butir sumpah para pemuda tersebut adalah bukti persatuan dan kesatuan Indonesia turut dijunjung oleh anak muda.
Dari Sabang sampai Merauke kita mengalami kebhinekaan, mulai dari ciri fisik hingga bahasa yang digunakan serta budaya masyarakat.
Perbedaan itulah yang menjadi ciri khas serta keindahan masyarakat Indonesia.
Di atas perbedaan, Indonesia mencita-citakan untuk membentuk negara yang tunggal ika, yakni bersatu meski berbeda.
Cita-cita bangsa tersebut salah satunya didukung penuh oleh butir-butir sumpah para pemuda.
Tanggal Sumpah Pemuda
Kapan hari Sumpah Pemuda setiap tahunnya diperingati? Setiap tanggal 28 Oktober.
Seluruh kantor, baik itu instansi negeri atau swasta akan meliburkan karyawannya.
Lembaga pendidikan, baik itu kampus atau sekolah pun akan meliburkan murid serta tenaga pengajarnya.
Hari libur digunakan sebagai apresiasi atas diperingatinya sumpah para pemuda sejak tahun 1928 silam.
Biasanya beberapa instansi negara, seperti TNI akan melakukan kegiatan diperingatinya sumpah para pemuda dengan menggelar serangkaian acara yang mengenang perjuangan pemuda dalam kemerdekaan Indonesia.
Sejarah Sumpah Pemuda/Kronologis
Latar belakang Sumpah Pemuda terlahir dari diadakannya Kongres Pemuda 2 yang dihelat dua hari, yakni tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 di Jakarta yang kala itu masih bernama Batavia.
Kongres yang digelar dua hari ini menempati gedung berbeda.
Untuk kongres pada tanggal 27 menempati Gedung Pemuda Katolik dan pada tanggal 28 menempati Gedung Oost Java.
Kongres Pemuda 2 memiliki tiga tujuan, di antaranya:
- Menumbuhkan cita-cita pemuda Indonesia.
- Berbicara terkait semua hal terkait pemuda di Indonesia.
- Memperkuat kesadaran akan kebangsaan dan meneguhkan persatuan selaku bangsa Indonesia.
Beberapa perkumpulan pemuda yang turut serta dalam Kongres Pemuda 2 ini di antaranya Jong Java, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks Bond, Jong Sumatranen Bonds, Jong Ambon, Jong Celebes, Jongelingen Bond, Sekar Rukun, Pemuda Kaum Betawi, Pemuda Indonesia, dan Perkumpulan Pelajar-pelajar Indonesia atau secara singkat disebut PPPI.
Bukan hanya organisasi pemuda asal Indonesia asli, namun juga hadir para pemuda peranakan.
Pemuda dari peranakan itu di antaranya John Lauw Tjoan Hok, Tjio Djien Kwie, dan Oey Kay Siang.
Mereka hadir sebagai perorangan yang sampai sekarang belum diketahui pasti dari kelompok mana para pemuda ini berasal.
Persatuan Indonesia sudah nampak jelas sedari Indonesia belum merdeka.
Terbukti dengan pembacaan sumpah para pemuda yang digelar di rumah pondokan atau asrama seorang keturunan Tionghoa di Indonesia.
Pemuda keturunan Tionghoa tersebut bernama Sie Kok Liong.
Rumah yang dijadikan tempat membacakan sumpah ini kini berdiri dan dikenal sebagai Museum Sumpah Pemuda.
Munculnya berbagai organisasi pemuda di atas tidak terlepas dari pengaruh Budi Utomo terhadap Sumpah Pemuda.
Konon, Budi Utomo-lah yang menjadi pendorong bermunculannya berbagai organisasi pemuda di atas.
Kiprahnya membuat perjuangan berskala lokal menjadi perjuangan berskala nasional.
Budi Utomo sendiri telah berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 atas kiprah Dr. Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, dan Soeraji.
Budi Utomo menjadi awal bagi perjuangan pemuda dalam memerdekakan Indonesia.
Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda
Kongres Pemuda 2 waktu itu digelar dengan susunan para pelopor dengan susunan kepanitiaan seperti di bawah ini:
- Sugondo Djojopuspito dari PPPI yang bertindak sebagai Ketua.
- R.M. Joko Marsaid dari Jong Java yang bertindak sebagai Wakil Ketua.
- Muhammad Yamin yang berasal dari Jong Sumatranen Bond yang bertindak selaku Sekretaris.
- Amir Syarifudin dari Jong Bataks Bond yang bertindak selaku Bendahara.
- Johan Mohammad Cai dari Jong Islamieten Bond yang bertindak sebagai Pembantu 1.
- R. Katja Soengkana dari Pemuda Indonesia yang bertindak sebagai Pembantu 2.
- R.C.I. Seondeok dari Jong Celebes yang bertindak selaku Pembantu 3.
- Johannes Leimena dari Jong Ambon yang bertindak sebagai Pembantu 4.
- Mohammad Rochjani Su’ud dari Pemuda Kaum Betawi yang bertindak selaku Pembantu 5.
Kamu pasti tidak asing dengan lagu Indonesia Raya.
Lagu yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman ini untuk pertama kali dibawakan pada Kongres Pemuda 2.
Kala itu W.R. Supratman sebagai pencipta lagu memainkan biola dan anak Haji Agus Salim, yakni Dolly Salim yang menyanyikannya.
Dari kongres yang diadakan selama dua hari tersebut, lahirlah hari diperingatinya Sumpah Pemuda.
Sampai dengan saat ini kita selaku penerus bangsa dan yang masuk ke dalam golongan pemuda harus senantiasa memaknai tanggal 28 Oktober sebagai kiprah positif pemuda bagi Indonesia Raya.
Nilai-nilai dan Arti Penting Sumpah Pemuda
Sumpah para pemuda yang diproklamasikan pada tanggal 28 Oktober 1928 lalu mengandung nilai-nilai penting di bawah ini:
Cinta Bangsa dan Tanah Air
Nilai cinta terhadap bangsa dan tanah air ini terbukti dari bunyi ketiga butir sumpah para pemuda.
Bertekad untuk mengaku berbangsa, bertanah air, dan berbahasa satu membuat pemuda Indonesia didefinisikan sebagai pemuda yang cinta tanah air.
Sikap Rela Berkorban
Sikap rela berkorban juga menjadi salah satu nilai penting dari isi sumpahnya para pemuda.
Sikap rela berkorban ini bisa dilihat dari hal terkecil, ketika para pemuda menahan egonya untuk mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Nilai Persatuan
Kalau nilai yang satu ini sudah sangat jelas dapat dirasakan.
Ketiga butir isi sumpah para pemuda saja sudah jelaskan betapa sumpah tersebut memiliki makna persatuan Indonesia yang sangat kental.
Menghargai Perbedaan
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang penuh dengan perbedaan.
Namun, realitas sosial itu memiliki satu cita-cita, yakni perasaaan berbangsa satu.
Itulah mengapa semboyan kita Bhineka Tunggal Ika, salah satu alasan kuat bahwa perbedaan harus dihargai.
Mengutamakan Kepentingan Bangsa
Salah satu nilai yang terkandung dari butir-butir sumpah para pemuda adalah pengutamaan nilai kebangsaan.
Hal tersebut terbukti dari diyakininya poin berbangsa satu, bangsa Indonesia.Harapannya adalah kepentingan bangsa harus didahulukan di atas kepentingan pribadi.
Memiliki Nilai Persaudaraan
Meskipun berbeda-beda latar belakang, namun kita selaku bangsa Indonesia memiliki ikatan persaudaraan yang kuat.
Ikatan persaudaraan itu melebihi nenek moyang yang sama.
Yang lebih kuat adalah persaudaraan didasarkan pada perjuangan membuat dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Menumbuhkan Semangat Bergotong Royong
Gotong royong menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia.
Dengan mengamalkan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari, beban setiap orang akan teringankan.
Kemudian juga kepentingan umum akan lebih cepat diselesaikan.
Teladan Sehari-hari yang Mengamalkan Sumpah Pemuda
- Mengucapkan dan menuliskan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi sehari-hari dengan santun dan benar.
- Mengajak masyarakat mencintai Indonesia melalui desain poster yang inspiratif.
- Mencintai produk dalam negeri.
- Tidak merasa suku bangsa sendiri lebih hebat dibandingkan suku bangsa lain.
- Menghargai setiap kebudayaan di berbagai daerah.
- Tidak merendahkan penganut agama yang berbeda.
- Ikut serta dalam program kerja bakti di lingkungan warga.
- Turut mendukung terciptanya lingkungan aman dan nyaman di sekitar rumah.
- Berpartisipasi dalam setiap kegiatan positif di masyarakat.
- Menawarkan bantuan kepada tetangga yang membutuhkan.
- Teladan bagi pelajar di sekolah adalah tidak memilih-milih rekan kerja kelompok.
Kesembilan teladan di atas hanya sebagian dari masih banyak lagi teladan yang bisa ditemui dalam realitas bermasyarakat.
Kamu juga bisa menjadi salah satu inspirasi untuk sesama dengan melakukan hal-hal yang menegaskan nilai Sumpah Pemuda.
Kata-kata Ucapan Sumpah Pemuda
Para pencetus kata-kata bijak tersebut di antaranya:
❤ “Beri Aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” -Soekarno.
❤ “Negeri ini butuh banyak pemuda pencari solusi, bukan pemuda pemaki-maki.” Ridwan Kamil.
❤ “Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki para pemuda.” -Tan Malaka.
Masih banyak sekali kata-kata inspiratif yang dapat kamu temukan.
Setidaknya dari ketiga kata-kata di atas, kamu dapat memetik hikmah bahwa tokoh bangsa sangat menyimpan harapan besar di pundak para pemuda Indonesia,
Puisi Tentang Sumpah Pemuda
Generasi Millenial, Generasi Penerus Bangsa
Dulu, pemuda berjuang dengan runcing bambu melawan penjajah,
Kini pemuda berjuang dengan pena menentang kebodohan.
Dulu, pemuda bersusah payah memperjuangkan kemerdekaan,
Kini pemuda tinggal mengisinya dengan sejuta kemanfaatan.
Wahai pemuda bangsa,
Penerus cita-cita perjuangan,
Hentikan sejenak jemarimu pada layar handphone itu …
Coba lirik gambar para pahlawan di masa silam …
Mari kita berangkulan untuk memajukan bangsa kita,
Mari kita berjalan beriringan untuk membanggakan bangsa kita.
Lupakan seutuhnya perbedaan,
Jauhkan selamanya pertentangan.
Biar kita padu menjadi pemuda yang mencintai Indonesia.
Pidato Tentang Sumpah Pemuda
Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi
Salam mahasiswa!
Terima kasih kepada teman yang sudah hadir di sini mengikuti diperingatinya hari ini sebagai hari Sumpah Pemuda Indonesia.
Tepat di tanggal ini, tahun 1928 silam para pemuda berkumpul untuk meneguhkan diri dengan identitas Indonesia.
Dimulai dari bertanah air satu hingga berbahasa satu.
Lantas hari ini kita juga sama-sama disini, memperingati apa yang mereka perjuangkan.
Mereka memperjuangkan kemerdekaan, kita generasi yang mengisi kemerdekaan itu.
Indonesia terbentuk dari suku bangsa dan budaya serta bahasa yang berbeda-beda.
Pergi ke Barat, kita mendapati karakteristik masyarakat yang berbeda.
Pergi ke Timur, kita juga mendapati masyarakat yang beda.
Namun, segala perbedaan itulah yang memberi pengaruh terhadap persatuan.
Seperti halnya kita semua di sini, kita semua berasal dari fakultas berbeda, jurusan yang juga berbeda.
Namun apa yang menyatukan kita? Tidak lain karena adanya semangat persatuan sebagai Universitas yang sama.
Lebih dari itu, kita semua di sini memiliki semangat memperingati Sumpah Pemuda.
Teman-teman sekalian, Soekarno pernah berkata bahwa sepuluh anak muda bisa mengguncangkan dunia.
Lantas di sini ada berapa pemuda? Banyak.
Sepuluh pemuda yang dimaksud Soekarno adalah sepuluh pemuda yang mau bersatu, mengecilkan ego demi kepentingan bersama.
Pemuda itu semoga adalah kita, yang memiliki semangat memajukan bangsa serta negara.
Tidak banyak kata-kata dan tidak perlu pula saya berpidato panjang lebar di sini.
Sebab semestinya kita selaku generasi muda membudayakan sedikit berbicara, banyak bergerak.
Harapan paling agung yang saya ingin sampaikan di sini adalah semoga selepas kita berkumpul di sini, kita pulang dengan semangat juang yang tidak pernah luntur.
Tidak perlu memulai dari hal yang besar, dari hal terkecil saja dulu.
Mari sama-sama kita memegang komitmen untuk menghargai perbedaan agama di sekitar kita.
Mari sama-sama kita hargai perbedaan budaya di sekitar kita.
Yang terpenting, mari kita sama-sama hargai perbedaan pendapat di sekitar kita.
Sekian hal yang bisa saya sampaikan.
Selamat siang dan salam mahasiswa!
Peringatan hari Sumpah Pemuda dapat dikhidmati dengan beragam hal oleh seluruh pemuda Indonesia.
Kita kerap berandai-andai dengan hal besar padahal lupa bahwa banyak perubahan kecil yang bisa kita lakukan dari sekarang.
Dengan diperingatinya Sumpah Pemuda setiap tahun, semoga tidak sedikit pemuda yang tergerak semangatnya untuk mengisi kemerdekaan dengan hal positif.