Sejarah dalam bahasa Arab disebut tārīkh, yakni sebagai kajian tentang masa lampau yang berkaitan dengan manusia. Sejarah merupakan peristiwa yang benar-benar pernah terjadi dan berdasarkan fakta. Dalam cerita sejarah, biasanya akan diuraikan secara terperinci berdasarkan data-data agar orang yang membacanya meyakini kebenarannya dan dapat membayangkan kejadian secara jelas.
Melalui pengertian sejarah tersebut, maka dengan mempelajari ilmu sejarah dapat menambah pengetahuan seseorang tentang kejadian dimasa lampau.
Namun sepertinya, masih banyak yang belum benar-benar mengetahui tentang pengertian sejarah dan hal-hal yang berkaitan di dalamnya. Maka dari itu, untuk lebih memahami tentang arti atau definisi sejarah beserta ruang lingkupnya, Kami akan berikan ulasan lengkapnya disini. Yuk baca lebih lanjut!
Pengertian Sejarah Menurut ParaAhli
1. Moh Hatta
Muhammad Hatta berpendapat bahwa sejarah sebagai suatu perwujudan peristiwa di masa lalu yang benar-benar terjadi dan diakui kebenarannya. Sehingga suatu tindakan perlu berpatokan dan bercermin dari kejadian masa lalu tersebut agar tidak salah mengambil tindakan.
2. Muhammad Yamin
Menurut Moh Yamin, berpendapat pengertian sejarah adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang didapatkan dengan cara menyusun potongan-potongan peristiwa atau kejadian di masa lampau. Melalui potongan-potongan peristiwa tersebut dapat disatukan hingga mempunyai cerita yang lengkap dan dapat dijadikan sumber atau referensi ilmu pengetahuan masa kini.
3. Roeslan Abdulgani
Sedangkan menurut Roeslan Abdulgani, definisi sejarah mengacu pada suatu cabang ilmu pengetahuan yang didapatkan dari hasil penelitian-penelitian yang terjadi di masa lalu. Melalui hasil penelitian tersebut disusun secara struktural dan teratur sehingga menjadi sebuah kisah yang bisa digunakan sebagai acuan untuk tindakan dimasa mendatang.
4. Moh. Ali
Menurut Moh Ali, sejarah adalah suatu kisah dari setiap perubahan yang terjadi sejak masa lampau hingga sekarang. Terjadinya perubahan-perubahan tersebut diteliti secara hati-hati dan terstruktur sehingga bisa dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan kehidupan saat ini hingga masa yang akan datang.
5. Ibnu Khaidun
Menurut Ibnu Khaidun berpendapat bahwa sejarah merupakan catatan terdahulu dari manusia akan kelompok maupun organisasi tentang hal-hal apa saja yang pernah terjadi.
6. Aristoteles
Sejarah menurut Aristoteles merupakan suatu sistem yang berasal dari hasil penguraian peristiwa-peristiwa di masa lalu yang benar-benar terjadi. Hasil penelitian tersebut disusun secara terperinci dan rapi hingga membentuk kronologi kejadian yang lengkap.
7. Kuntowijoyo
Sejarah menurut kuntowijoyo merupakan suatu ilmu yang secara sistematis mempelajari perkembangan proses perubahan serta dinamika kehidupan masyarakat, mencakup segala aspek kehidupannya yang pernah terjadi di masa lalu. Menurutnya, sejarah menyuguhkan fakta secara diakronis, ideografis unik dan empiris.
8. Sartono Kartodirdjo
Pendapat lainnya tentang pengertian sejarah disampaikan oleh Sartono Kartodirdjo, yakni merupakan bentuk penggambaran suatu pengalaman kolektif yang terjadi di masa lampau.
9. Herodotus
Terakhir, sejarah menurut herodotus adalah kajian yang bertujuan untuk menceritakan terkait perputaran jatuh bangunnya rakyat, peradaban maupun tokoh tertentu.
10. Menurut KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terdapat tiga poin penting mengenai pengertian sejarah, antara lain:
- Sejarah adalah suatu asal-usul berubah silsilah yang umumnya digambarkan dalam bentuk bagan atau catatan
- Sejarah merupakan kejadian yang secara fakta benar-benar terjadi di masa lampau
- Penjelasan atau pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi di masa lampau
Bapak Sejarah
a. Bapak Sejarah Dunia
Selain memahami tentang pengertian sejarah, mari kita singgung sedikit tentang salah satu tokoh penting sejarawan dunia bernama Herodotus. Herodotus adalah seorang sejarawan Yunani kuno yang disebut sebagai Bapak Sejarah. Hal itu karena dirinya merupakan sejarawan pertama yang berusaha mengumpulkan bahan-bahannya secara sistematis dan menyusunnya dalam bentuk narasi yang terstruktur.
Salah satu mahakaryanya yang cukup legendaris yaitu catatan penyelidikan tentang sejarah perang Yunani Persia. Catatan tersebut meliputi informasi etnografi dan geografi, meskipun dalam beberapa tulisan dinilai tidak akurat karena dia hanya menuliskan apa yang telah diceritakan kepadanya. Sayangnya tidak banyak diketahui informasi mengenai kehidupan pribadi seorang Herodotus ini.
b. Bapak Sejarah Indonesia
Sedangkan di Indonesia juga ada salah satu tokoh sejarawan yang terkenal, yaitu Sartono Kartodirdjo. Seorang laki-laki yang lahir pada 15 Februari 1921 di Wonogiri ini lebih memilih untuk menempuh studi jurusan Sejarah di Universitas Indonesia, alih-alih menjadi dokter seperti keinginan ayahnya. Ia bahkan mampu menyelesaikan studinya hingga mendapatkan gelar doctor pada tahun 1966 dari Universitas Amsterdam.
Dalsm karirnya, Sartono Kartodirdjo menjadi Guru Besar Ilmu Sejarah di Universitas Gadjah Mada serta pernah menjadi ketua umum Seminar Sejarah Nasional II tahun 1970. Diceritakan bahwa dirinya adalah seorang sejarawan yang mempunyai cinta sangat dalam kepada bangsanya. Bahkan, dirinya juga mempelopori pergeseran historiografi yang bersifat Belandasentris maupun Eropasentris menjadi Indonesiasentris. Menurutnya, seharusnya penulisan sejarah di tanah air harus berdasarkan paradigma Indonesia sendiri, bukan sudut pandang Eropa atau Belanda seperti sebelum-sebelumnya.
Periodisasi Dalam Sejarah
Secara etimologi, periodisasi merupakan pengelompokan kejadian-kejadian sejarah ke dalam suatu babak. Misalnya dimulai dari zaman purba dan prasejarah, kolonialisme, pergerakan nasional hingga kemerdekaan. Berikut ini pembabakan dalam konsep periodisasi sejarah yang dibedakan menjadi 3, diantaranya:
- Dimensi Ruang (Spasial)
Dimensi ruang atau spasial meliputi tempat terjadinya suatu peristiwa dalam proses perjalanan waktu. Sehingga dalam penulisan sejarah berkaitan dengan tempat berlangsungnya peristiwa tersebut.
- Dimensi waktu (Temporal)
Dimensi waktu atau temporal berkaitan dengan kapan terjadinya peristiwa tersebut secara berkelanjutan atau kontinue. Sehingga karena berkaitan dengan waktu maka seharusnya ada awal dan akhir dari peristiwa tersebut.
- Dimensi Tema atau Tematis
Dimensi tema berkaitan dengan topik atau tema dari suatu peristiwa. Misalnya sejarah kemerdekaan Indonesia yang berkaitan dengan tema perjuangan.
Konsep Sejarah
Para ahli sejarawan sepakat bahwa terdapat tiga komponen utama atau konsep dalam sejarah, berikan masing-masing penjelasannya:
A. Sejarah Sebagai Peristiwa
Sejarah sebagai suatu peristiwa merupakan kejadian, aktualitas, kenyataan yang sebenarnya telah terjadi pada masa lampau. Contoh sederhananya seperti yang tercantum dalam teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, tertulis bahwa peristiwa itu dilakukan oleh soekarno-hatta atas nama bangsa Indonesia pada 17 Agustus tahun 1945 di Pegangsaan Timur No 56 Jakarta. Contoh lainnya juga bisa dilihat dari cerita sejarah Kebangkitan Kerajaan Kutai.
B. Sejarah Sebagai Kisah
Sejarah sebagai kisah merupakan suatu ingatan, kesan maupun tafsiran manusia terhadap suatu peristiwa yang terjadi dan berlangsung pada masa lampau. Sehingga dalam ilmu sejarah sangat identik dengan cerita atau kisah sebagai wadah yang paling efektif untuk mengemas sejarah dan lebih mudah dipahami oleh pembacanya. Namun, sejarah tidak bisa dianggap sebagai teks cerita biasa, karena tulisan-tulisannya harus ditulis berdasarkan fakta yang telah terbukti. Selain itu, sejarah sebagai suatu cerita juga bersifat subjektif sehingga tergantung pada siapa yang menceritakannya.
C. Sejarah Sebagai Ilmu
Sejarah sebagai ilmu merupakan susunan pengetahuan terkait peristiwa yang terjadi dalam masyarakat di masa lampau. Ilmu tersebut disusun secara sistematis dan metodologis berdasarkan prosedur, asas-asas, metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para ilmuwan ahli sejarah. Dalam prakteknya, sejarah sebagai ilmu dipelajari dengan mengadakan penelitian serta pengkajian tentang suatu peristiwa.
Ketahui juga beberapa kelebihan dan kekurangan sejarah sebagai ilmu berikut ini:
- Kelebihan sejarah sebagai ilmu
Melalui sejarah maka dapat memperluas pengetahuan dan wawasan intelektual serta untuk mengajarkan kepada kita tentang kejujuran dari fakta yang pernah terjadi berdasarkan bukti nyata. Tidak hanya itu saja, melalui sejarah juga dapat memberikan kebebasan berpikirkarena secara mampu membuat kita lebih mengenal diri sendiri. Dengan ilmu sejarah maka dapat mendidik kita agar tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti yang pernah terjadi di masa lalu.
- Kekurangan sejarah sebagai ilmu
Sejarah sebagai ilmu juga mempunyai kekurangan karena mempunyai unsur fakta sehingga tidak semua hal yang pernah terjadi bisa dikenang sebagai suatu sejarah. Bahkan seringkali ditemukan unsur subjektivitas atau bias dari penulis sejarah dan sejarawan yang sulit dipisahkan.
D. Sejarah Sebagai Seni
Sejarah dianggap sebagai suatu seni berdasarkan cara pengungkapan atau penulisan tentang peristiwa di masa lalu dan diceritakan di masa sekarang. Meskipun begitu, secara tidak bisa dianggap sebagai suatu seni yang mudah karena harus ditulis berdasarkan proses penelitian dengan berbagai prosedur ilmiah. Seni juga bisa dilihat dari jenis peninggalan sejarah seperti relief candi, arca arca, patung serta benda-benda peninggalan lainnya yang bernilai sejarah.
Fungsi Sejarah
Sejarah adalah sesuatu yang digali dan diteliti dengan memiliki tujuan dan manfaat yang sangat baik untuk kehidupan sekarang. Dilihat dari berbagai sudut pandang, berikut ini beberapa fungsi sejarah yang harus diketahui:
A. Fungsi Pembelajaran
Sebagai suatu edukasi atau pembelajaran agar kejadian masa lampau tidak terulang lagi di masa sekarang. Dalam hal ini berfungsi untuk membangun kehidupan yang lebih baik berdasarkan pengalaman peristiwa masa lalu dan mengambil hikmahnya. Seperti yang kita tahu, sekarang sejarah menjadi salah satu mata pelajaran wajib yang ada di sekolah-sekolah. Bahkan ada juga perguruan tinggi negeri maupun swasta yang menawarkan program studi sejarah untuk yang mau menjadi ahli di bidang ini.
B. Fungsi Instruktif
Fungsi instruktif sejarah yaitu itu bisa dijadikan sebagai landasan teori suatu ilmu pengetahuan. Konsep-konsep dalam sejarah bisa digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang konstruksi. Karena berbagai jenis teknik konstruksi pada masa lalu bisa dijadikan bahan pembelajaran konstruksi di masa sekarang. Cara-cara masyarakat dapat bertahan hidup di zaman dahulu juga bisa menjadi suatu pembelajaran berharga untuk kehidupan masa kini.
C. Fungsi Inspirasi
Kesuksesan sejarah di masa lampau bisa menjadi inspirasi untuk membuat orang-orang terbuka mencapai hal-hal yang sama baiknya. Misalnya, kegemilangan dan kesuksesan tokoh-tokoh zaman dahulu dalam berbagai bidang, seharusnya bisa menjadi motivasi agar generasi muda sekarang juga bisa melakukan hal yang sama. Sejarah juga bisa menjadi suatu inspirasi bahwa mendapatkan hal yang kita inginkan membutuhkan perjuangan,seperti kemerdekaan Indonesia yang kita rasakan sekarang.
D. Fungsi Rekreasi
Seperti yang kita lihat, bahwa sekarang banyak tempat-tempat bersejarah yang dijadikan sebagai tempat rekreasi atau objek wisata. Ada juga museum-museum yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah dan banyak dikunjungi oleh wisatawan. Contohnya seperti Sangiran, Lawang Sewu, Palagan Ambarawa, Kota Tua, candi-candi dan masih banyak tempat bersejarah lainnya yang dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi.
Selain beberapa fungsi di atas, secara juga dimanfaatkan sebagai suatu pelajaran untuk generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Dalam kehidupan masyarakat, sejarah sangat penting untuk mempersiapkan masa depan dengan menghindari hal-hal buruk dan meniru hal-hal baik di masa lalu.
Tujuan Mempelajari Sejarah
Mempelajari sejarah mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut:
- Tidak mengulangi lagi kesalahan yang pernah terjadi di masa lampau
- Mengambil pelajaran dari masa lalu
- Memahami peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu
- Dapat menumbuhkan sikap skeptis, kritis dan kemampuan berpikir logis
- Bisa lebih menghargai waktu yang dimiliki
Sumber-Sumber Sejarah
Mengkaji dari pengertian sejarah disebutkan bahwa sejarah didapatkan dari hasil penelitian penelitian tentang kehidupan di masa lampau. Adapun berikut ini beberapa sumber-sumber sejarah:
A. Sumber Tertulis
Mempelajari sejarah bisa melalui sumber-sumber tertulis sebagai salah satu bukti adanya kehidupan di masa lampau. Sumber tertulis bisa berupa surat kabar, naskah, dokumen atau bukti tulisan lainnya. Biasanya bukti-bukti tertulis di masa lalu ini ditemukan pada media batu, kulit hewan atau daun lontar karena dulu belum ada kertas.
B. Sumber Lisan
Bukti sejarah juga didapatkan melalui sumber lisan dari para tetua yang hidup di masa lampau. Mereka adalah saksi, pelaku maupun yang terlibat langsung ketika terjadinya suatu kejadian di masa lampau. Contohnya seperti kejadian pertempuran lima hari di Semarang yang menggunakan sumber lisan untuk mengetahui kronologi peristiwa.
C. Sumber Peninggalan
Benda-benda peninggalan sering dijadikan salah satu sumber penting untuk mengetahui kehidupan di masa lampau. Sumber peninggalan diantaranya seperti artefak, patung, prasasti, candi-candi dan berbagai bentuk benda lainnya. Selain itu, sumber peninggalan juga bisa berupa dari fosil-fosil manusia atau hewan yang dapat menunjukkan umur benda tersebut sudah mencapai ribuan tahun. Fosil juga menjadi sumber penting untuk mengetahui keadaan geografis dan kondisi tempat pada zaman dahulu.
Unsur-unsur Sejarah
Sejarah tidak hanya mempunyai ruang lingkup, tapi di dalamnya juga mengandung unsur-unsur penting, diantaranya sebagai berikut:
1. Ruang
Seperti yang telah dijelaskan dalam pengertian sejarah di atas bahwa di dalamnya mengandung suatu peristiwa yang artinya mempunyai tempat. Ruang sejarah sendiri bisa bersifat sempit maupun luas, seperti lapangan medan perang, rumah, gedung-gedung penting serta tempat tempat lainnya yang berkaitan dengan terjadinya suatu peristiwa bersejarah.
2. Manusia
Manusia adalah unsur paling penting dalam sejarah karena dimana ada tempat, pasti di dalamnya juga ada orang yang menghuninya. Manusia menjadi objek dari peristiwa atau kejadian, apabila tidak ada manusia maka bisa bisa dianggap sejarah juga tidak ada. Apalagi, keberadaan manusia juga menjadi salah satu sumber penting untuk mengetahui sejarah. Baik dari sumber lisan melalui cerita, juga dalam bentuk perilaku yang dapat dilihat dari peninggalan peninggalan.
3. Waktu
Waktu juga unsur penting dalam mempelajari sejarah karena merupakan bagian yang harus ada dalam suatu peristiwa atau kejadian. Hampir setiap kegiatan manusia selalu berkaitan dengan waktu. Sementara dalam sejarah sendiri, waktu bisa bersifat absolut namun ada juga yang bersifat pasti. Contohnya seperti penyebutan 1000 tahun yang lalu, 1 abad yang lalu dan lainnya.
Ciri-Ciri Sejarah
Perlu diketahui, peristiwa atau suatu kejadian yang terjadi di masa lampau ada yang disebut sejarah, tapi juga ada yang disebut sekedar cerita. jadi agar lebih memahami tentang pengertian sejarah, ketahui beberapa ciri-cirinya berikut ini:
a. Peristiwa Penting
Suatu peristiwa atau kejadian bisa disebut sebagai sejarah jika memiliki unsur penting di dalamnya untuk memajukan kehidupan manusia. Unsur penting juga bisa dilihat dari apakah peristiwa tersebut memiliki dampak bagi kehidupan banyak orang atau tidak. Karena umumnya, di dalamnya selalu melibatkan peristiwa yang berdampak bagi kehidupan manusia.
Apabila hanya menyangkut individu maka akan dianggap sebagai sejarah pribadi yang cukup ditulis dalam bentuk biografi. Salah satu contoh sejarah mengandung unsur peristiwa penting yaitu kemerdekaan Indonesia. Peristiwa tersebut melibatkan perjuangan seluruh bangsa Indonesia dalam memperebutkan kemerdekaan dari tangan para penjajah.
b. Peristiwa Abadi
Sejarah memiliki karakteristik peristiwa yang abadi karena ilmunya bisa digunakan untuk kehidupan manusia zaman sekarang dan masa yang akan datang. Contohnya seperti generasi muda Indonesia sekarang yang tidak boleh melupakan sejarah karena kemerdekaan kita adalah buah perjuangan pahlawan-pahlawan dan rakyat pada zaman dahulu. Peristiwa yang abadi tidak akan mungkin dilupakan dan akan selalu dikenang sampai kapanpun.
c. Unik
Dikatakan unik karena hanya terjadi satu kali dalam seumur hidup atau tidak mungkin terulang kembali dengan sama persis. Apalagi didalamnya melibatkan orang-orang penting yang hampir tidak akan ditemukan pada masa sekarang.
d. Empiris
Empiris berarti sejarah sangat bergantung dari pengalaman manusia yang kemudian direkam dalam dokumen maupun dalam bentuk peninggalan-peninggalan. Melalui bukti tersebut kemudian diteliti oleh para sejarawan untuk menemukan fakta terkait kejadian yang pernah terjadi di masa lalu. Ciri-ciri ini menjadi bukti bahwa suatu peristiwa tersebut asli atau bukan sekedar karangan.
e. Memiliki Objek
Dalam sejarah juga mempunyai ciri-ciri adanya objek, yaitu tempat sebagai terjadinya suatu peristiwa, manusia sebagai pelaku sejarah serta waktu yang menunjukkan kapan terjadinya peristiwa. Sehingga dalam hal ini, manusia mempunyai peranan penting terjadinya suatu peristiwa. Apabila tidak mengandung ciri-ciri ini maka suatu kejadian mungkin hanya bisa diangkat sebagai cerita, bukan sejarah.
f. Memiliki Teori
Dalam pembelajaran sejarah juga membutuhkan ilmu pengetahuan untuk mendukung argumen atas terjadinya suatu peristiwa. Jadi dalam pelajaran sejarah biasanya informasi yang disampaikan berdasarkan teori-teori tertentu dari para sejarawan.
g. Memiliki Metode
Sejarah sebagai ilmu pengetahuan juga memuat metode pengamatan atau penelitian. Metodologi penelitian sejarah menjadi suatu patokan tradisi ilmiah untuk mengetahui kronologi kejadian atau peristiwa di masa lalu.
h. Generalisasi
Ciri-ciri lainnya, sejarah juga bisa digeneralisasi yang artinya dapat diambil kesimpulan umum untuk menggambarkan kejadian yang pernah terjadi. Pengambilan kesimpulan tersebut tentunya juga berdasarkan teori, metode serta objek objek penelitian sejarah yang telah dilakukan.
Akhir Kata
Demikian itulah pembahasan tentang pengertian sejarah, konsep-konsep, periodisasi dan hal-hal yang berkaitan dengan sejarah. Dapat Kami simpulkan bahwa selain pengertian sejarah, didalamnya mengandung unsur penting yaitu ruang dan waktu. Dari penjelasan diatas semoga bisa menambah wawasan pembaca seputar sejarah. Salam hangat 🙂
