Corona adalah virus mematikan yang sedang dibicarakan dimana-mana. Ia menjadi topik pembicaraan di seluruh negara karena penyebarannya. Namun, masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahaya corona. Untuk itu, diperlukan kesadaran dari diri sendiri terlebih dahulu untuk ikut melawan corona. Salah satu cara untuk memberikan kesadaran terhadap bahaya corona adalah dengan karya, misalnya puisi.
Yuk, simak beberaoa contoh puisi tentang corona berikut ini.
Puisi tentang Corona
1. Rindu Suasana Tanpa Corona
Suara burung juga masih terdengar meriah
Menggambarkan indahnya semesta yang membara
Di sampingnya juga ada arakan awan yang di berbaris rapi
Namun fajarku terasa semakin merana
Selimut yang menutupi diriku
Tak terasa kehangatan di sana
Semua ini terjadi karena corona
Ya Tuhanku
Aku minta engkau ambil tentara tentaramu
Mereka semua menakutiku
Duniaku diam dan membisu
Kubertanya kapan corona akan berlalu
Namun tidak pernah ada yang tahu
Ku hanya ingin bertemu teman-temanku
Untuk mengukir kenangan indah tanpa corona
Juga menyapa para guru
Yang memberi ilmu untuk masa depanku
2. Corona yang Nakal
Wujudmu tak ada
Tapi kau menyebar kemana-mana
Semua orang mengenal dirimu
Bahkan hingga orang yang paling tak tahu
Oh…Corona
Kamu memang nakal
Karenamu kami tidak bisa pergi ke sekolah
Kami tidak bisa pergi bermain bersama
Kami tidak bisa pergi bertemu ibu guru yang memberikan banyak ilmu
Kami dirumah saja
Tapi kami tidak akan pernah takut padamu
Kami akan menjaga kebersihan diri dan orang lain
Mengusirmu dengan sabunku
Supaya kamu lekas pergi dari sini
Tuhan pun akan selalu melindungi kami
3. Corona oh Corona
Hingga sekarang bisa menguasai seluruh dunia
Membuat kami tak bisa bersenang-senang
Bersama dengan orang-orang tersayang
Di negeriku pun kau ada juga
Doa adalah jalan yang bisa kami lakukan
Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Semoga kau segera pergi dari dunia
4. Tolong Kami
Hingga sekarang tersebar dimana-mana
Perjalananmu tak bisa kami lihat
Hingga kau datang ke Indonesia
Ya Tuhanku…
Tolonglah kami
Hilangkan virus mematikan ini
Supaya aku bisa hidup damai bersama orang tersayangku
5. Pergilah Corona
Corona tak asing lagi di telinga
Setiap hari muncul di tv
Bahayamu besar bagi negeri kami
Banyak yang mendoakanmu segera pergi
Corona…
Aku harap kau tau betapa hancurnya negeriku saat ini
Kedatanganmu membuat kami merana
Corona, aku rindu pergi ke sekolah
Aku ingin bebas bertemu orang-orang yang aku sayangi
Jika memang kau datang kami dosa kami
Aku mohon kepada Tuhan untuk mengampuni
Selalu kuucap setiap hari
Doa agar kau cepat pergi
6. Virus Corona
Bentukmu kecil tapi kamu sungguh mematikan
Bahkan mata kami tak bisa melihatmu
Tiba-tiba menyebar kemana-mana
Virus corona….
Jutaan orang kau datangi
Hingga mereka meninggal
Kami hanya bisa berdoa dan berusaha
Semoga keberadaanmu segera hilang
Supaya kami bisa beraktifitas lagi
7. Corona Datang Tiba-tiba
Kedatanganmu sungguh tiba-tiba
Karenamu kami jadi terganggu
Karenamu aku terpisah dengan teman-temanku
Aku rindu bermain dengan bebas
Aku rindu beribadah dengan bebas
Kumohon kau cepatlah pergi
Agar aku bisa bebas bermain dan mengaji
Agar uang jajanku tak dikurangi lagi
Agar aku bisa pergi ke sekolah lagi
8. Cepatlah Berlalu
Keberadaanmu membuatku tak bisa kemana-mana
Akhirnya hanya bisa diam dan berdoa
Corona oh corona….
Sudah berapa orang yang kau sapa
Hingga mereka meninggal dunia
Aku harap semua ini segera berlalu
Agar aku bisa bertemu teman-temanku
9. Selesaikan Tugasmu
Tapi keberadaanmu membuat kami tak bernyali
Jika kau adalah pasukan Tuhan
Yang datang untuk menyadarkan
Maka…
Cepat selesaikan tugasmu
Wahai Corona
Jika memang kedatanganmu untuk menyadarkan dunia
Maka…
Jangan lakukan tugasmu dengan lama
Sudah banyak korbanmu yang meregang nyawa
Corona….
Kuharap kamu segera pergi
Tuhan..
Tolong ambil pasukanmu ini
Dan berikan kami kekuatan untuk menghadapi
Segala cobaan yang Engkau berikan untuk kami
10. Susahnya Hidup dengan Corona
Kau renggut kehidupan kami yang tak pernah merana
Kehidupan kami jadi susah karena kau ada
Sekolah pun tak bisa
Bermain juga tak lagi ada
Aku ingin enyah dari dunia
Ayo….
Kita bersama-sama melawan corona
Istirahat sebentar tak apa
Tapi jangan menyerah bersama
Dan jangan lupa untuk selalu berdoa
11. Siapakah Engkau Corona
Virus kecil yang mematikan segalanya
Mengambil banyak nyawa manusia
Dunia tak lagi aman karena kau ada
Virus Corona…
Cepat kembali ke asalmu
Jangan membuat hancur negeriku
Aku hanya ingin yang terbaik untuk bumiku
12. Corona
Kedatanganmu sangat tiba-tiba
Kekuatanmu menghancurkan dunia
Corona..
Kamu membuat kami tak bisa kemana-mana
Aktifitas pun berhenti lama
Pergi sekolah juga tak bisa
Corona..
Aku bosan karenamu
Pergilah dari duniaku
Jangan ganggu lagi kegiatanku
13. Berkah Covidologi
Uang sekali makan di restoran bintang lima
Sangat cukup untuk kehidupanmu di desa
Corona juga membuat kita mengerti
Nelayan, peternak dan petani
Mereka harus bekerja sampai pagi
Agar keluarga yang di rumah
Tetap makan 4 sehat 5 sempurna
Agar keluarga tidak lapar dan bersedih
Tuhan memberikan kita colekan
Melalui virus corona
Sehingga kita semua
Bersaudara dengan semua manusia
Di seluruh dunia
Peperangan atau semacamnya
Taktik gerilya dan tipu-daya
Bukan kebanggaan dan prestasi yang bikin bangga
14. Debar-debar Karantina
Positif corona hingga berjuta-juta
Dia sudah menyebar ke hampir seluruh negara
Jika melihat ke belakang
Penyakit flu yang menjangkit Spanyol menghanguskan 50 juta jiwa
Bagaimana jika besok pagi kita semua mati
Padahal sudah sekuat tenaga karantina mandiri
Untuk menghadapi virus
Aku bayangkan kamu menulis seperti ini
“Selamat jalan, wahai sahabat.”
Aku bayangkan aku membalasmu dari langit
“Terima kasih kepada Tuhan
Karena telah diberi pengalaman
Sebagai manusia
Yang menikmati dunia
Sebelum dibunuh virus corona.”
15. Rumah Kita
Halaman tidak lapang pagar pun bukan baja
Gerbangnya tidak tinggi, lantainya tidak dua
Tapi tetap bisa kita jadikan perlindungan
Untuk menghindari wabah corona
Rumah kita memang hanya sederhana saja
Panas karena kemarau
Dingin karena hujan
Tapi tetap menjadi ruang kerja paling aman
Daripada ketularan di kantoran
Rumah kita memang hanya sederhana saja
16. Kembalilah ke Asalmu
Semua orang gelisah takut kehilangan nyawa
Tak ada lagi canda dan tawa
Karena ketakutan yang selalu ada
Kau lebih kejam dari setan
Orang bilang ini peringatan Tuhan
Karena segala kedzaliman
Entah, semua orang jadi ketakutan
Padahal tak ada pistol yang menyerang
Namun, malaikat pencabut nyawa tetap bekerja
Mengatur kapan nyawamu diambilnya
Tak ada kebetulan di dunia
Tuhan pasti punya rencana
Ada misteri di depan sana
17. Wahai Corona
Semua akses keluar jadi terkunci
Hanya mendekam di rumah sendiri
Kami takut karena wujudmu tak ada
Kami takut kau masuk tiba-tiba
Kau berjalan-jalan ke penjuru dunia
Bahkan bernapas saja aku hampir tak bisa
Ibadah tak lagi nyaman
Berkegiatan tak lagi aman
Kedatanganmu tiba-tiba bagai gerilya
Diam tapi bekerja
Dunia menjadi cemas
Kami jadi was-was
Akhirnya kami menyadari
Bahwa perang tak hanya bagi tentara
18. Terima Kasih Corona
Karenamu aku sadar usia dunia tak lagi lama
Makin lama makin dekat dengan akhirnya
Terima kasih, Corona
Karenamu rumahku menjadi hangat kembali
Berbincang bersama keluarga di sisi
Kini kami mulai terbiasa
Di rumah saja tanpa kemana-mana
Hidup secara sederhana
Terima kasih, Corona
19. Virus Termahal di Dunia
Bahkan dokter sudah dibantu siapa saja
Untuk mengusirmu dari dunia
Namun memang penawarnya belum ada
Melawanmu seperti kemustahilan semata
Virus yang mudah menyerang manusia
Bisa mendatangimu kapan saja
Jangan lupa jaga kebersihan
Agar kita tidak ketularan
Yang harus dijaga adalah kesehatan
Jangan kemana-mana jika tak ingin tumbang
Olahraga terus dan juga makan seimbang
Agar corona tak bisa datang
20. Musibah Corona
Datangnya pun tiba-tiba
Corona..
Virus nyata yang mengambil nyawa
Padahal kami sedang berusaha meraih cita-cita
Sekarang sekolah pun tak bisa
Ibadah bersama juga tak ada
Orang dewasa tak lagi bekerja
Diam di rumah adalah hal yang bisa kita dilakukan
Ya Tuhan..kapan corona akan Kau ambil
Aku rindu bertemu semua orang
Aku harap corona segera berlalu
Agar duniaku menjadi lebih maju
Nah, itu tadi adalah beberapa contoh puisi tentang corona.
Setelah membaca beberapa karya di atas, penulis berharap pembaca semakin menyadari keganasan virus ini.
Berkarya melalui puisi adalah salah satu cara untuk ikut menyadarkan masyarakat bahwa kita harus bersama-sama melawan corona.
Tak lupa cuci tangan dan selalu menjaga kebersihan.
Semoga bermanfaat.