Perang Badar adalah perang yang terjadi antara kaum muslim di Madinah dengan kaum quraisy dari Mekkah. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan 2 H di Kota Badar, letaknya ada di antara Madinah dan Laut Merah. Jumlah pasukan kaum muslim merupakan yang terbanyak jika dibandingkan dengan perang-perang sebelumnya. Namun, jumlah tersebut masih kalah banyak dengan jumlah pasukan kaum quraisy.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai Perang Badar? Simak artikel berikut ini.
Sejarah dan Pengertian Perang Badar
Perang Badar adalah salah satu perang besar dalam sejarah umat islam. Perang ini meletus pada tanggal 12 Ramadhan Tahun 2 Hijriah. Pertempuran ini adalah pertama kalinya umat islam mengikuti peperangan yang besar dalam melawan musuh.
Perang ini terjadi di Kota Badar yang letaknya 80 mil dari Kota Madinah. Dalam perang ini, umat islam dari Madinah melawan para kaum Quraisy yang berasal dari Mekkah. Pemimpin perang ini dari pihak umat islam adalah Nabi Muhammad, Ali bin Abi Thalib, serta Hamzah bin Abu Muthalib.
Peta
Berikut adalah peta wilayah Perang Badar.
Latar Belakang
1. Rasa Benci Abu Jahal
Abu Jahal adalah salah satu paman Nabi Muhammad yang membenci keberadaannya. Hal ini karena keberadaan Nabi Muhammad dianggap mengancam kekuasaan Abu Jahal di Mekkah. Abu Thalib sebagai paman Nabi Muhammad yang mendukung dakwahnya senantiasa melindungi Nabi Muhammad dari kejahatan yang dilakukan oleh Abu Jahal.
2. Pengusiran dan Perampasan Kaum Muslim
Peperangan sudah dinyatakan oleh kaum Quraisy sejak Nabi Muhammad memulai dakwahnya. Perang dimulai dengan perampasan harta yang dimiliki oleh kaum muslim. Kejahatan kaum Quraisy semakin menjadi-jadi ketika Abu Thalib meninggal. Akhirnya dengan terpaksa kaum muslim harus hijrah menuju Madinah untuk menyelamatkan diri mereka.
3. Penindasan Umat Islam
Ternyata perlawanan yang dilakukan kaum Quraisy tidak berhenti sampai di situ. Mereka mengejar kaum muslim hingga ke Madinah dan merampas harta benda mereka. Kaum Quraisy khawatir jika hasil perdagangan mereka berkurang akibat bersaing dengan kaum muslim.
4. Memberi Pelajaran Kaum Kafir
Ada suatu kesempatan kesempatan di mana kaum muslim melakukan serangan terlebih dahulu kepada kaum Quraisy. Hal ini dilakukan untuk merebut kembali harta benda kaum muslim yang dirampas. Namun, perlawanan kecil dari kaum muslim selalu dibalas dengan perampasan lagi oleh kaum Quraisy. Hubungan antara muslim dan kaum quraisy semakin tegang.
5. Penyerbuan ke Nakhlah
Penyerbuan ke Nakhlah juga menjadi salah satu alasan meletusnya Perang Badar. Nakhlah letaknya berada di antara Madinah dan Laut Merah. Di wilayah tersebut terdapat sebuah sumber air yang digunakan kaum quraisy bertahan hidup. Kaum quraisy dendam terhadap kaum muslim karena penyerangan yang mereka lakukan ke Nakhlah bertepatan dengan Bulan Rajab, bulan suci kaum quraisy.
Kronologis
1. Terjadinya Pertempuran
Pada tahun 624, mata-mata Nabi Muhammad memberikan sebuah informasi kepadanya. Mata-mata tersebut berkata bahwa kelompok pedagang yang membawa paling banyak uang. Para pedagang tersebut dipimpin oleh Abu Sufyan dengan dijaga oleh 40 orang pengawal.
Abu Sufyan beserta beberapa pedagang lainnya sedang melakukan perjalanan dari Suriah ke Mekkah. Nabi Muhammad dengan sigap menyiapkan pasukan untuk menghadang mereka.
2. Kisah Pergerakan Menuju Badar
Nabi Muhammad memimpin sendiri pasukan yang telah ia buat. Ia juga ditemani oleh pamannya yang bernama Hamzah. Beberapa calon khalifah juga ada bersama pasukan Nabi Muhammad, seperti Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, serta Abu Bakar As Sidiq. Kendaraan yang dibawa adalah unta dan kuda.
Satu ekor unta biasanya dinaiki oleh 3 sampai 4 orang. Saat tiba di Badar, pasukan Nabi Muhammad berhasil menangkap 2 pengintai dari pihak musuh. Para kaum muslim memukuli 2 pengintai tersebut agar mereka mau berkata jujur, namun dihentikan oleh Nabi Muhammad.
Perang Badar meletus tepat pada tanggal 13 Maret saat fajar tiba. Kaum quraisy mengirim mata-mata untuk memantau apa yang akan dilakukan oleh pasukan Nabi Muhammad. Mata-mata tersebut menginformasikan bahwa pasukan yang dibawa Nabi Muhammad hanya sedikit, bahkan tidak sampai separuh dari pasukan Abu Jahal.
Kaum muslim bergerak dengan mengikuti komando dari para pemimpinnya. Saat jarak musuh sudah dekat, mereka melempari musuh dengan segenggam batu. Hal tersebut membuat kaum quraisy berlarian tak beraturan. Hingga akhirnya banyak dari pasukan kaum quraisy yang tewas. Akhirnya kemenangan berhasil didapatkan oleh kaum muslim.
Tokoh-tokoh yang Terlibat
Ada banyak tokoh besar yang terlibat dalam Perang Badar. Tokoh tersebut mulai dari paman Nabi Muhammad hingga sahabat Nabi Muhammad. Tokoh yang terlibat di antaranya adalah Hamzah bin Abu Muthalib, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Halithah, Anasah, Abi Kabsyah, dan lain-lain.
Doa Nabi dalam Perang Badar
Terdapat salah satu doa yang dibaca Nabi Muhammad sehari sebelum perang terjadi.
Akibat dan Dampak Perang
Kekalahan harus diterima oleh pasukan Abu Jahal meskipun ia membawa jumlah pasukan lebih besar dengan senjata yang lebih lengkap. Kaum muslim sendiri hanya membawa pasukan sejumlah 313 orang. Pasukan Abu Jahal harus menerima kekalahan mereka karena strategi perang yang digunakan adalah bergerak secara individu.
Sedangkan kaum muslim bergerak sesuai dengan komando dari pemimpin. Pasukan Abu Jahal melarikan diri setelah menyadari kekalahan mereka. Abu Jahal dan Umayyah tewas dalam pertempuran kali ini. Sisa pasukan yang tidak sempat melarikan diri, diperlakukan dengan baik oleh pasukan Nabi Muhammad.
Setelah peperangan berakhir, kaum muslim yang ada di Madinah memiliki hubungan yang semakin erat. Mereka juga memiliki sosok pemimpin baru, yaitu Nabi Muhammad. Para pendakwah yang bertentangan dengan Nabi Muhammad juga mulai kehilangan kepercayaan dari masyarakat karena kelompoknya kalah dalam perang.
Fakta Menarik
1. Terjadi Pada Bulan Ramadhan
Perang Badar meletus tepat pada saat Bulan Ramadhan. Ini terjadi 2 tahun setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Meskipun berlangsung saat berpuasa, semangat juang kaum muslim tidak pudar.,Perang Badar dimulai pada dini hari setelah mereka makan sahur dan ibadah sholat subuh.
2. Badar Terletak 113 km dari Madinah
Letak Badar cukup jauh dari Madinah. Pada masa itu Nabi Muhammad dan pasukannya melakukan dengan jalan kaki. Pada zaman sekarang ini, Badar ke Madinah bisa ditempuh selama 45 menit menggunakan mobil.
3. Disebutkan dalam Al Quran
Perang Badar beberapa kali muncul dalam ayat Al Quran. Salah satunya adalah surat Ali Imran ayat 123-126.
4. Umat Islam Kalah Jumlah
Jumlah pasukan muslim pada saat Perang hanya 313 orang, sedangkan kaum quraisy membawa 1000 pasukan dengan senjata lengkap. Namun, sayangnya kaum quraisy tidak menggunakan taktik yang baik. Pergerakan pasukan dilakukan secara individu. Hal ini menjadi keuntungan bagi kaum muslim hingga akhirnya mendapat kemenangan.
5. Ribuan Malaikat Membantu Umat Muslim
Hal ini disebutkan di dalam Al Quran, bahwa ada 5000 malaikat yang membantu kaum muslim. Kemenangan kaum muslim juga tak jauh-jauh dari bantuan para malaikat ini.
6. 14 Sahabat Nabi Gugur, Tawanan Perang Diperlakukan dengan Baik
Meski mendapat kemenangan, tapi ada beberapa sahabat Nabi Muhammad yang gugur dalam perang ini. Pasukan Nabi Muhammad juga mendapatkan banyak tawanan dari kaum quraisy yang belum sempat melarikan diri. Tawanan tidak disiksa, justru diperlakukan dengan baik oleh kaum muslim.
Jika ingin dilepaskan, tawanan ini harus membayar sebanyak 120 dinar atau mengajar baca tulis jika tidak mampu membayar dengan uang.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai Perang Badar yang terjadi antara kaum muslim dengan kaum quraisy. Ada banyak hal baik yang bisa dicontoh dari peperangan ini. Salah satunya adalah semangat juang kaum muslim dan keberanian meski pasukan mereka kalah dalam jumlah.
Hal itu membuktikan bahwa kita tidak boleh menyerah terlebih dahulu sebelum mencoba. Sikap baik Nabi Muhammad kepada tawanan juga patut untuk kita contoh bahwa kita harus berbuat baik kepada siapa saja.