Serat atau fiber adalah jenis bahan baku dari suatu jaringan panjang yang utuh.
Serat terbagi menjadi serat alami yang berasal dari alam baik serat tumbuhan maupun hewan, serta serat sintetis yang dibuat oleh manusia untuk tujuan tertentu.
Jadi seperti apa pengelompokan masing-masing serat dan contoh aplikatifnya?
Penjelasan lebih detail mengenai pengertian serat ada di bawah, ya!
Pengertian Serat
A. Secara Umum
Pengertian serat secara umum merupakan komponen yang tersusun dari suatu jaringan memanjang membentuk kesatuan utuh.
Jaringan pembentuk serat tersebut bisa berasal dari tumbuhan, hewan, maupun buatan manusia yang dikenal dengan nama serat sintetis.
Jaringan pada tumbuhan umumnya mengandung selulosa dan hemiselulosa yang tidak hanya digunakan untuk bahan baku kerajinan maupun industri, tetapi juga sebagai dietary fiber guna memenuhi kebutuhan serat tubuh manusia.
Lebih spesifik, serat untuk konsumsi manusia yang berasal dari berbagai sayuran dan buah dilabeli dengan nama crude fiber (serat kasar).
B. Menurut Para Ahli
1. KBBI
Serat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai suatu sel ataupun jaringan dengan bentuk menyerupai benang atau pita memenjang, yang bisa didapatkan dari tumbuhan maupun hewan (daun nanas, batang pisang, kulit kayu, ulat) dan dapat dimanfaatkan untuk membuat sikat, tekstil dan kertas.
Di KBBI juga dijelaskan beberapa sumber serat seperti serat manila yang diambil dari batang pisang jenis manila (Musa textilia) yang memiliki sifat sedikit kasar namun juga lunak.
Sehingga serat manila dapat dimanfaatkan untuk menjadi benang tenun (dari bagian serat yang halus) dan tikar, tali kapal, karpet juga kertas manila yang dibuat dari bagian serat kasarnya.
Dijelaskan pula tentang serat sintetis sebagai bentuk serat yang bukan berasal dari alam tetapi merupakan serat tiruan buatan manusia.
2. Sunarto (2008)
Serat merupakan suatu benda sebagai bahan tekstil dengan perbandingan diameter dan panjangnya sangat besar.
3. Budiyono (2008)
Serat yaitu sebuah satuan paling kecil dalam tekstil yang berasal dari bahan dengan panjang dan diameter, sifat fisik dan kimia, dan juga memiliki sifat mikroskopik.
4. Noerati (2013)
Serat merupakan baku pembuatan benang dan juga kain yang berasal dari alam maupun hasil manufaktur atau serat sintetis.
Jenis jenis Serat
1) Serat Alami
Serat alami merupakan jenis serat yang diambil dari alam seperti jaringan tumbuhan dan hewan maupun hasil dari proses geologis.
Serat alam jenisnya sangat banyak, bahkan ada yang belum teridentifikasi manfaatnya.
Perkembangan serat alam saat ini mulai kembali mendapat pamor terkait dengan digalakkannya gerakan ramah lingkungan.
Hal ini terkait dengan sifat serat alami yang renewable atau termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui serta biodegradable atau dapat diuraikan secara alami sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Macam macam serat alam dan contohnya antara lain dijelaskan di bawah ini.
A. Serat Tumbuhan
1. Serat Kapas
Serat kapas merupakan jenis selulosa yang diambil dari rambut biji tanaman kapas (Gossypium sp.).
Serat dari kapas merupakan salah satu bahan baku utama pembuatan benang yang akan dipintal menjadi kain katun.
2. Serat Kapuk
Serat kapuk berasal dari tanaman kapuk randu (Ceiba pentandra L. Gaertn) yang diambil dari serat buahnya.
Serar kapuk ini memiliki banyak pemanfaatan termasuk juga dalam industri tekstil bersisian dengan serat kapas.
Dalam masyarakat desa, serat kapuk dulunya digunakan sebagai isian kasur sebelum maraknya kasur busa.
Saat ini serat kapuk mulai dikembangkan dalam berbagai pemanfaatan mulai dari bahan baku pulp kertas, penyerap minyak, material untuk peredam suara, bahan untuk isolator, dll.
3. Serat Rosela
Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan salah satu tanaman penghasil serat alami yang memanfaatkan bagian batang.
Produk yang memanfaatkan serat rosela antara lain bahan baku pulp kertas serta karung ‘goni’ untuk tempat beras ataupun gula.
Pertanaman rosela untuk produksi serat harus segera dipanen ketika tanaman mulai berbunga.
Hal ini berkaitan dengan terhentinya aktivitas dari kambium batang saat terjadi pembungaan yang dapat menurunkan kadar serat pada batang rosela.
4. Serat Rami
Serat rami (hemp) merupakan salah satu serat alam potensial dari serabut batang dan kulit kayu tanaman rami (Boehmeria nivea S. Gaud).
Berdasarkan karakteristiknya yang memiliki kemiripan dengan serat kapas (cotton), maka serat rami juga dimanfaatkan sebagai bahan tekstil alternatif untuk mensubtitusi kapas impor di Indonesia.
Selain dalam industri tekstil, serat rami juga diolah menjadi serat penguat (reinforcement fiber) untuk menggantikan serat gelas dalam industri komposit.
Dengan demikian, potensi serat rami dapat dioptimalakan tidak hanya dimanfaatkan dalam pembuatan tali tambang ataupun karung goni.
5. Serat Enceng Gondok
Serat enceng gondok diolah dari bagian daun dan batang tanaman enceng gondok (Eichhornia crassipes).
Serat enceng gondok memiliki kandungan selulosa sekitar 60% sehingga teksturnya menyerupai dengan kayu.
Oleh karena itu pemanfaatan serat enceng gondok diarahkan untuk menjadi alternatif serat penguat dalam industri komposit.
Saat ini serat enceng gondok banyak digunakan sebagai bahan baku berbagai barang kerajinan mulai dari tas anyaman, vas bunga, sendal, dan berbagai interior rumah lainnya.
6. Serat Pelepah Pisang
Serat pelepah pisang sesuai namanya diambil dari bagian pelepah (gedebog) tanaman pisang (Musa paradisiaca).
Serat pelepah pisang mulai banyak dilirik untuk dioptimalkan pemanfaatannya.
UMKM mulai bergerak menggunakan serat alam ini menjadi berbagai kreasi unik dan berdaya jual tinggi.
Selain itu beraneka penelitian mulai dikembangkan untuk mempertegas fungsi serat pelepah pohon pisang.
Diantara manfaat serat pelepah pisang tersebut antara lai dapat dijadikan tali tambang yang kuat, alternatif bahan kain bahkan pengembangannya mulai dikembangkan menjadi geofiber untuk mencegah erosi tanah.
Di Jepang, serat pisang digunakan sebagai bahan baku pembuatan kertas untuk mencetak uang yen.
7. Serat Sabut Kelapa
Serat sabut kelapa (cocofiber) adalah serat alam yang memanfaatkan bagian mesokrap (selimut buah) kelapa (Cocos nucifera) yang sudah tua.
Serat sabut kelapa memiliki karakteristik serat kasar.
Pemanfaatan serat sabut kelapa antara lain digunakan untuk tali tambang, bahan baku briket, penetralisir bau semen pada bangunan yang selesai dibuat, ataupun bahan dasar berbagai kreasi kerajinan.
Berbagai pengembangan pemanfaatan serat sabut kelapa mulai digalakkan menjadi teknologi biodegradable yang memiliki nilai guna yang lebih bermanfaat, antara lain:
- coconet atau jaring jaring yang dipasang pada terasering ataupun tangga tanah guna meminimalkan tanah longsor
- cocomesh sebagai ‘media’ reklamasi bekas tambang ataupun daerah pantai sehingga memstimulasi pertumbuhan tanaman di atasnya
- bahan pembuat lapisan dalam jok dan spring bed.
8. Serat Daun pandan
Serat daun pandan yang dikembangkan sebagai serat alami berasal dari jenis pandan duri (Pandanus tectorius).
Pemanfaatan serat daun pandan saat ini yang popular adalah sebagai bahan baku berbagai handycraft dan juga furniture rumah tangga.
Beberapa manfaat lain dari serat pandan adalah dipakai sebagai bahan untuk membuat tenunan serta biokomposit untuk membuat interior sebuah mobil.
Pengembangan terkini serat daun pandan juga digunakan untuk bahan campuran dari genteng beton.
B. Serat Hewan
1. Serat Sutra
Serat sutra adalah jenis serat alami yang berasal dari filament kepompong (kokon) ulat sutera (Bombyx mori).
Saat kupu-kupu sudah keluar, kokon kemudian diproses menggunakan mesin reeling untuk pengambilan serat yang ada di dalamnya.
Manfaat serat sutra yang paling utama adalah sebagai bahan baku tekstil untuk membuat kain sutra.
Selain itu, serat sutra juga dapat digunakan sebagai senar alat musik, isolasi untuk peralatan listrik, dll.
2. Serat Wol
Serat wol atau wool merupakan salah satu serat alami yang diambil dari rambut hewan pada family Caprinae seperti domba atau biri biri.
Karakteristik serat wol adalah berbentuk keriting atau gelombang di sepanjang seratnya.
Serat wol menjadi salah satu bahan tekstil utama, selain kain sutra dan kain katun.
Umumnya serat wol digunakan untuk membuat baju hangat, selimut, karpet, dll.
C. Serat Kayu
Serat kayu yaitu jenis serat dari pohon berkayu keras ataupun berkayu lunak yang akan menghasilkan serat panjang dan juga serat pendek.
Serat kayu memiliki beberapa manfaat yang sudah dikembangkan antara lain untuk bahan baku pulp kertas, tisu, kardus, dsb.
Selulosa dalam serat kayu juga dapat dimanfaatkan menjadi bahan pembuatan serat sintetis jenis rayon.
Serat kayu juga dapat digunakan sebagai bahan campuran pada komposit papan serat yang waterproff serta sebagai bahan komposit untuk pembuatan plastik.
D. Serat Asbestos
Serat asbes (asbestos) adalah jenis serat alami yang berasal dari mineral batuan.
Serat asbestos memang tidak bisa menjadi benang untuk dipintal menjadi kain jika berdiri sendiri, namun serat asbestos dapat dikombinasikan dengan serat kapas untuk menghasilkan kain dengan kualitas yang lebih baik.
Serat asbestos juga dapat diolah menjad dish towels (alas hidangan) dan ataupun tirai untuk pertunjukan teater karena memliki kualitas yang bagus dan tidak mudah terbakar.
2) Serat Sintetis
Serat sintetis atau serat buatan merupakan jenis serat tiruan yang sengaja dibuat oleh manusia dengan berbagai tujuan.
Serat sintetis dibuat melalui proses polimerasisasi.
Keunggulan dari serat sintetis ini dibandingkan dengan serat alami adalah lebih bisa diproduksi dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat.
Tetapi keberadaannya yang tidak reusable dapat mempengaruhi keseimbangan alam karena menyebabkan pencemaran.
Beberapa jenis dari serat sintetis adalah sebagai berikut.
1. Serat Polimer
Serat polimer adalah jenis serat buatan yang terbentuk dari berbagai proses kimiawi.
Bahan yang diapakai untuk pembuatan serat polimer antara lain,
- PET dan PBT polyester yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuat botol plastik.
- Fenol-formaldehid (PF) sebagai bahan pelapis dinding ataupun atap rumah yang tahan panas dan tahan air.
- Polymida nilon untuk pembuatan polimer nilon.
- Serat polivinyl khlorida (PVC) diigunakan untuk perpipaan, insulasi akbel listrik, atap rumah, bahkan juga dipakai untuk bahan pakaian.
- Poliolefin (PP dan PE) sebagai bahan baku untuk industri plastik
- Polyethylene (PE) digunakan sebagai bahan kemasan dalam berbagai industri seperti kemasan detergen, pelapis kardus susu, dll.
- Serat polivinyl alkohol (PVOH) dimanfaatkan untuk pelapis kertas, textile dinishing, perekat polywood, wrap sizing dalam industri textil, dsb.
- Elastomer yang dipakai untuk membuat bahan spandex.
2. Serat Mineral
Serat mineral juga termasuk jenis serat sintetis buatan manusia yang umumnya terdiri dari jenis fiberglass (serat kaca), serat karbon, dan serat logam.
Fiberglass dibuat dari bahan baku batuan kuarsa.
Sementara serat logam diolah dari bahan logam seperti emas, tembaga, ataupun perak.
Kerajinan Tangan dari Serat dan Contohnya
1. Kerajinan Serat Daun Pandan
Serat daun pandan dapat diolah menjadi berbagai kerajinan yang sangat unik dan bernilai ekonomis tinggi.
Beberapa kreasi dari anyaman serat daun pandan antara lain jenis tas, tikar, sajadah, dompet, topi, vas bunga, dan lain sebagainya.
Berbagai modelnya sudah kekinian dan mengikuti perkembangan zaman.
2. Kerajinan Serat Enceng Gondok
Serat enceng gondok dapat dimanfaatkan menjadi berbagai kerajinan tangan dengan nilai ekonomis yang tinggi.
Kreasi kerajinannya berupa anyaman berbagai barang mulai dari tas, tempat pakaian kotor, keranjang, kotak penyimpanan barang, dll.
Bahkan karena strukutur anyamannya seperti rotan, enceng gondok juga dapat dianyam menjadi meja dan kursi dan berbagai furniture rumah lainnya, lo.
Selain itu, saat ini mulai banyak UMKM yang mengkreasikan serat enceng gondok menjadi berbagai pajangan dan miniatur landscape.
Ada miniatur lokomotif kereta, mobil, becak, gerobak, tank, dll.
3. Hiasan Tenun Serat
Tenun serat merupakan salah satu hasil tenunan yang berasal dari serat alam.
Tenun serat dibuat dengan menggunakan teknik ATBM (alat tenun bukan mesin).
Hiasan tenun serat memiliki berbagai bentuk dan motif yang sangat cantik.
4. Lukisan Serat Pelepah Pisang
Lukisan dari serat pelepah daun pisang merupakan salah satu bentuk pengolahan serat alami bernilai seni dan bernilai ekonomis yang tinggi.
Serat pelepah daun pisang yang sudah kering kemudian dipotong dan ditempel sesuai dengan pola lukisan yang akan diinginkan.
Jenis lukisannya beragam mulai dari potret wajah sampai dengan berbagai gambar suasana dan juga kaligrafi.
5. Kerajinan Serat Sabut Kelapa
Serat dari sabut kelapa juga merupakan salah satu bahan baku kerajinan yang banyak dikreasikan di Indonesia.
Ada berbagai macam jenis mulai dari pot bunga, keset, matras, bahkan kasur untuk tidur pun bisa dibuat dari serat sabut kelapa.
Nah, demikian tadi penjelasan mengenai pengertian serat, jenis jenisnya, dan juga contoh produk yang dihasilkan dari berbagai serat tersebut.
Semoga ulasannya membantu, ya!