Halaman website seperti facebook yang terlihat dinamis seperti itu, memerlukan pemrograman khusus untuk membuatnya.
Nah, bahasa pemrograman PHP bisa diandalkan untuk keperluan seperti itu, karena kelengkapan syntax dan function nya.
Namun, seperti apa sih pengertian PHP itu sendiri?
Untuk mengenal lebih jauh mengenai pengertian PHP dan aspek-aspeknya, kami sudah merangkum materinya untuk kamu.
Yuk, dibaca artikelnya!
Pengertian PHP
Definisi PHP bisa dijelaskan sebagai berikut.
1. Secara Umum
PHP atau Hypertext Preprocessor adalah bahasa program dengan basis script server-side yang dipakai untuk membuat dan mengembangkan halaman website.
PHP disebut sebagai bahasa program server-side karena dalam prosesnya hanya dilakukan di komputer server saja.
Hal inilah yang membedakannya dengan bahasa program client-side layaknya JavaScript.
2. Menurut Para Ahli
a. Arief (2011c:43)
PHP didefinisikan sebagai bahasa pemrograman dalam kelompok HTML, yang dipakai untuk membangun halaman website yang bersifat dinamis.
b. Betha Sidik
Pengertian PHP adalah bahsa pemrograman untuk membuat berkas HTML yang akan dieksekusi pada sebuah server web.
c. Nugroho (2006b:61)
PHP merupakan bagian dari bahasa pemrograman HTML, yang dieksekusi menurut sifatnya yang server side.
Sejarah
Mulanya, PHP adalah singkatan dari Personal Homa Page, yang dibuat pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf.
Saat itu, PHP masih berbentuk Form Interpreted (FI) karena berupa serangkaian skrip, yang dipakai dalam mengelola data form dari internet.
Kemudian, Rasmus membuka source code dari halaman tersebut, dan menamakannya sebagai PHP/FI.
Perilisan ini disambut antusias banyak orang, karena sedari awal memang banyak yang tertarik untuk mengembangkan PHP.
Kemudian, PHP/FI 2.0 dirilis dalam bentuk interpreter PHP yang sudah terimplementasi ke program C.
Sleanjutnya, perusahaan Zend pun merilis ulang interpreter PHP ini dengan lebih baik, bersih, dan cepat.
Pada tahun 1998, PHP dikembangkan lagi menjadi PHP 3.o dan diubah akronimnya menjadi Hypertext Preprocessing.
Pada tahun 1999 dirilis versi baru PHP 4.0 dan selanjutnya, PHP 5.0 di tahun 2004.
Versi PHP paling baru adalah PHP 5.6.4 yang dirilis tahun 2014.
Fungsi
PHP adalah bahasa program yang dipakai untuk membuat dan mengembangkan halaman situs internet statis maupun dinamis.
Meskipun begitu, PHP bukanlah satu-satunya bahasa pemrograman yang bisa dipakai untuk membuat halaman website.
PHP banyak dipakai untuk mengembangkan website dinamis, terutama untuk menyimpan data ke database, membuat halaman yag bisa berubah-ubah sesuai input user, memproses form, dan lain-lain.
Ekstensi dan Cara Kerja
PHP mempunyai ekstensi sendiri dalam mengelola file nya, yakni ekstensi .php.
Ekstensi PHP ini termasuk juga ekstensi file-file lama seperti .phtml, .php3, .php4, .php5, dan .phps.
Bahasa pemrograman PHP bisa dikombinasikan dengan bahasa lain, seperti HTML, CSS, Javascript, atau bahkan gabungan keempatnya.
Hanya saja, untuk menjalankan program ini, maka file nya harus disimpan dengan ekstensi .php.
Penulisan Kode PHP
Penulisan kode PHP dibedakan menjadi 2 macam, yakni sebagia berikut.
1. PHP Native
PHP Native merupakan metode penulisan kode PHP yang dimulai dari nol, untuk merancang halaman situs internet yang akan dibuat.
Penulisan ini, umumnya dilakukan oleh developer yang punya keahlian coding yang baik.
Umumnya, PHP Native juga dipakai untuk membuat halaman website dengan kerangka yang unik dan fungsionalitas tinggi.
2. PHP Framework
Penulisan PHP Farmework sudah memanfaatkan kerangka penulisan website yang sudah ada.
Maksudnya, penulisannya tida perlu dari nol lagi, sehingga hal ini makin memudahkan developer.
Dengan begitu, mereka dapat bekerja dengan lebih cepat dan efisien.
PHP Framework yang cukup populer antara lain adalah Lavarel, Codelgniter, Symfony, Yii, dan Zend Framework.
Aturan Penulisan Kode
Dalam menuliskan kode PHP, terdapat aturan tersendiri yang harus diikuti.
1. Penulisan Case Sensivity
PHP tidak memperdulikan penulisan huruf besar dan kecil pada nama class, penamaan function, atau keyword bawaan PHP seperti while dan echo.
Contohnya sebagai berikut.
<?php
echo “Selamat membaca”;
?>
Dan
<?php
ECHO “Selamat membaca”;
?>
Perbedaan huruf besar dan kecil dari kedua contoh di atas, tidak dipedulikan oleh PHP.
PHP hanya akan menganggap error suatu kode, karena huruf nesar dan kecil, pada penamaan variabel.
Contohnya sebagai berikut.
<?php
$kota = “Surabaya”;
echo $kota;
?>
Dan
<?php
$kota = “Surabaya”;
echo $kota;
?>
Penulisan variabel $kota dan $kota seperti contoh di atas menghasilkan output yang normal tidak ada error dan akan menampilkan Surabaya pada halaman website.
Namun, pada contoh kedua, penulisan variabel $kota dan $Kota akan menyebabkan halaman website menjadi error karena beda huruf besar dan kecil pada variabel.
2. Penulisan Baris Perintah
Baris perintah dalam PHP adalah sekumpulan instruksi yang memerintahkan PHP untuk mengerjakan sesuatu.
Baris tersebut bisa berupa satu baris perintah, seperti perintah echo untuk menampilkan teks pada website.
Baris tersebut bisa juga berupa beberapa baris yang lebih rumit dan kompleks, seperti kode loop untuk pengulangan.
3. Karakter spasi dan tab
PHP mengabaikan eksekusi program dengan karakter tab ataupun spasi.
Sehingga, memungkinkan sebuah statement bisa dipecah menjadi menjadi beberapa baris, daripada membuatnya satu baris yang panjang.
Meskipun membuat program satu baris yang panjang bisa menghemat tempat, namun hal ini bisa menyulitkan saat membaca program.
Sehingga disarankan untuk membuat program beberapa baris, daripada satu baris yang panjang.
4. Penulisan Komentar
Untuk menuliskan komentar, yakni teks yang ada di halaman program tapi tidak ingin ditampilkan pada halaman situs internet, bisa ditulis dengan kode // atau /* dan */.
Contohnya sebagai berikut.
<?php
// Contoh menulis komentar
echo “Selamat membaca”;
/*
Ini juga contoh komentar
*/
?>
Kode tersebut akan menampilkan output berupa Selamat membaca saja di halaman situs internet.
Sementara, teks “Contoh menulis komentar” dan “Ini juga contoh komentar” tidak dtampilkan.
Syntax Dasar PHP
Setiap bahasa pemrograman mempunyai struktur tersendiri, termasuk juga dengan bahasa pemrograman PHP.
Penulisan kode bahasa PHP, diawali dengan <?php dan kemudian ditutup dengan ?>.
Contohnya sebagai berikut.
<?php
echo “Selamat membaca”;
?>
Keterangan:
- <?php = kode pembuka program PHP, wajib digunakan.
- echo = kode perintah, untuk menampilkan teks.
- “Selamat membaca”; = teks yang ingin ditampilkan, yang ditulis di dalam tanda petik (” “) dan diakhiri dengan tanda titik koma ( ; ).
- ?> = kode penutup program PHP, wajib digunakan.
Contoh Penerapan Kode PHP
Kode program PHP bisa diintegrasikan dengan bahasa pemrograman website lainnya.
Kali ini kita akan ulasa satu per satu, sebagai berikut.
1. HTML
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh HTML dan PHP</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Assalamu'alaikum, semuanya";
?>
</body>
</html>
Kode di atas, akan menampilkan output seperti ini di browser.
Kode tersebut, mengkombinasikan kode PHP dengan body HTML.
Lewat perintah echo, browser menampilkan hasil yang diminta ssuai program.
2. CSS
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<head>
<style>
h2{
color:white;
background-color:red;
padding:5px;
}
p{
color:blue;
}
</style>
<?php
echo "<h1>Good Morning</h1>";
echo "<p>Have a nice day!</p>";
?>
</body>
</html>
Kode tersebut, mengkombinasikan kode PHP dengan body CSS.
3. JavaScript
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h2>Contoh Program PHP dan JavaScript<br>
Semoga bisa dipahami</h2>
<b>Gimana, mudah bukan?</b>
<br>
<p id="demo">PHP dan JavaScript Dasar</p>
<button type="button" onclick="myFunction()">Klik di Sini</button>
<script tipe="text/Javascript">
function myFunction() {
<?php
$str= "Ini Hanya Contoh";
echo "document.getElementById('demo').innerHTML = '$str';";
?>
}
</script>
</body>
</html>
Kode tersebut, mengkombinasikan kode PHP dengan body JavaScript.
4. Gabungan
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<head>
<style>
h2{
color:white;
background-color:red;
padding:5px;
}
p{
color:blue;
}
</style>
</head>
<h2>Contoh program PHP<br>
Yang menggabungkan HTML, CSS, dan Javascript</h2>
<b>Dengan PHP </b>
<br>
<p id="demo">Contoh</p>
<button type="button" onclick="myFunction()">Klik di Sini</button>
<script tipe="text/Javascript">
function myFunction() {
<?php
$str= "Ini adalah contoh Paragraf dengan variabel PHP di dalam Javascript";
echo "document.getElementById('demo').innerHTML = '$str';";
?>
}
</script>
</body>
</html>
Kode tersebut, mengkombinasikan kode PHP dengan body HTML, CSS, dan JavaScript.
Kombinasi PHP dan MySQL
PHP kerap kali diintegrasikan dengan MySQL untuk mengembangkan website dinamis.
MySQL merupakan suatu sistem manajemen database, untuk mengolah dan memproses data.
Untuk melakukan integrasi ini, PHP dan MySQL harus dihubungkan satu sama lain.
Pola integrasi ini bisa digambarkan seperti squence berikut.
- Muncul permintaan dari browser ke web server.
- PHP kemudian akan menghubungi MySQL Server untuk mencari data yang diminta.
- Setalah MySQL mendapatkan datanya, maka data tersebut diteruskan ke web server.
- Lalu, data tersebut ditampilkan di browser
Kelebihan dan Kekurangan
Bahasa pemrograman PHP yang sudah dipakai banyak developer ini, juga memiliki kelebihan dan kekurangan, yakni sebagai berikut.
1. Kelebihan
- Mempunyai komuitas yang besar.
- Gampang untuk dipelajari.
- Pengembangan lebih cepat dibanding jika memakai bahasa proram lain.
- Ringkas dan dapat dikombinasikan dengan bahasa program yang lain.
- Pengelolaan dan pembaruan yang mudah.
- Bersifat gratis, karena open source.
- Perkembangan pesat.
2. Kekurangan
- banyak kompetisi, karena banyak dipakai developer.
- Gampang dibajak karena bersifat open source.
- Terkesan kurang prestisius.
- Tidak memiliki tipe data, sehingga terkdang menimbulkan bug.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian PHP dan aspek-aspeknya dalam membuat dan mengembangkan halaman situs internet yang dinamis.
ada tips lain gak kak buat bikin php, soalnya saya masih belum mudeng sama kode kode nya.
Belajar dari yang sederhana dulu ya, Kak. Semakin banyak berlatih, akan semakin bisa. Terima kasih.