Nasionalisme adalah sebuah paham untuk mencintai bangsa sendiri. Sikap ini telah tumbuh dan berkembang di sekitar kita sejak lama. Sikap nasionalisme pada awalnya diperkenalkan oleh para pahlawan ketika masa penjajahan. Dengan adanya nasionalisme, masyarakat bisa bersatu untuk mengusir penjajah.
Lalu, bagaimana implementasi sikap nasionalisme di era sekarang ini? Yuk, simak penjelasan mengenai pengertian nasionalisme berikut ini.
Pengertian Nasionalisme
1. Secara Umum
a. Dalam Arti Luas
Nasionalisme adalah sikap cinta tanah air dengan tidak merendahkan bangsa lainnya.
b. Dalam Arti Sempit
Nasionalisme adalah sikap cinta tanah air yang berlebihan hingga merendahkan bangsa lain.
2. Secara Etimologi
Nasionalisme berasal dari kata ‘nasional’ dan ‘isme’ yaitu pandangan yang bermakna kesadaran atas sikap cinta tanah air.
3. Menurut KBBI
Nasionalisme adalah ajaran untuk cinta kepada bangsa sendiri.
4. Berdasarkan Nilai Pancasila
Nasionalisme adalah sikap cinta tanah air dengan tetap menjaga persatuan bangsa dan perdamaian dunia.
5. Menurut Para Ahli
a. Ernest Renan
Nasionalisme adalah harapan seorang individu untuk bersatu serta bernegara.
b. Otto Bauar
Nasionalisme dapat dikatakan sebagai keinginan untuk bernegara.
c. L. Stoddard
Nasionalisme merupakan suatu kepercayaan bersama yang dimiliki oleh sekelompok orang dengan menyatakan rasa kebangsaan sebagai milik mereka bersama.
d. Hans Kohn
Nasionalisme adalah bentuk formal dan rasional dari kehidupan berbangsa dan bernegara.
e. Sydner
Nasionalisme merupakan emosi yang muncul sebagai tanggapan atas kondisi sosial, ekonomi, maupun politik tertentu.
f. Smith
Nasionalisme dapat dikatakan sebagai gerakan dengan ideologis yang digunakan untuk mempertahankan kohesi, otonomi, serta individualitas.
g. Abbe Baurel
Nasionalisme adalah perasaan cinta terhadap negara atau daerah sendiri.
h. Cartlon Hayes
Nasionalisme merupakan kegiatan yang menggambarkan kepedulian terhadap kegiatan politik tertentu.
i. Hitler
Nasionalisme dapat dikatakan sebagai sikap bersedia untuk rela berkorban melawan bangsa lain demi bangsa sendiri.
j. Benedict Anderson
Nasionalisme adalah komunitas yang dibayangkan sebagai sesuatu yang memiliki kedaulatan.
k. Boyd Shafer
Nasionalisme merupakan rasa cinta terhadap tanah air karena memiliki kebudayaan yang sama.
l. John Hutchinson
Nasionalisme dapat dikatakan sebagai sebuah fenomena budaya.
m. Green Field and Chirrot
Nasionalisme adalah sekumpulan gagasan yang membentuk sebuah identitas nasional.
n. Kedourie
Nasionalisme merupakan sebuah doktrin yang memberikan kriteria dalam menentukan suatu unit penduduk serta hak untuk mengorganisasikan masyarakat dalam suatu negara.
o. Abdurrahman Surjomiharjo
Nasionalisme dapat dikatakan sebagai sebuah teori kebangsaan yang memiliki kesadaran perbedaan hak asasi antara penjajah dan pihak yang dijajah.
p. Moerdiono
Nasionalisme adalah tekad suatu bangsa untuk hidup bersama dalam satu negara.
q. Sastroatmodjo
Nasionalisme merupakan hal dasar yang menjadi bagian dari sejarah bangsa Indonesia.
r. Suprayogi
Nasionalisme adalah dasar yang digunakan bangsa Indonesia untuk mewujudkan Republik Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
s. Dr. Hertz
Nasionalisme merupakan keinginan untuk mencapai kesatuan dan meraih cita-cita bangsa secara bersama-sama.
t. Slamet Mulyana
Nasionalisme dapat dikatakan sebagai semangat untuk berbangsa dan bernegara.
u. Sartono Kartodirdjo
Nasionalisme adalah fenomena bersejarah yang hadir akibat dari kondisi ekonomi dan politik tertentu.
v. Ir. Soekarno
Nasionalisme merupakan dasar bagi bangsa terjajah untuk mencapai kemerdekaan.
w. Dimyani Hartono
Nasionalisme adalah perasaan cinta tanah air yang juga berhubungan dengan patriotisme.
x. Ernest Gellenervia
Nasionalis merupakan perasaan cinta yang seimbang untuk negara dan kekuatan publik.
y. Adolf Henken
Nasionalisme dapat dikatakan sebagai sebuah pandangan yang hanya fokus terhadap bangsanya sendiri.
Tujuan
1. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa
2. Menjalin hubungan yang baik antar masyarakat
3. Memperkuat tali persaudaraan antar masyarakat
4. Mengurangi sikap menuntut pemerintah
5. Meningkatkan sikap rela berkorban untuk bangsa dan negara
6. Menjaga bangsa dan negara dari serangan musuh yang berasal dari dalam maupun luar negara
Ciri-ciri
1. Terdapat persatuan dan kesatuan bangsa di dalamnya
2. Terdapat organisasi modern yang bersifat nasional
3. Terdapat perjuangan yang bersifat nasional
4. Memiliki tujuan untuk mendirikan negara dengan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat
5. Pendidikan memiliki kedudukan yang cukup tinggi di dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
Bentuk Nasionalisme
1. Kewarganegaraan
Bentuk nasionalisme ini sering disebut dengan nasionalisme sipil. Nasionalisme kewargenagaraan berarti negara mendapatkan kebenaran politik dari rakyat. Rakyat sebagai warga negara memiliki hak untuk membela negaranya. Dengan penuh kebanggaan, rakyat akan menciptakan rasa cinta tanah air kepada negaranya.
2. Etnis
Bentuk nasionalisme etnis berarti negara mendapatkan kebenaran politik dari etnis yang ia terima sejak lahir atau budaya di sekitarnya. Rasa nasionalisme atas budaya tersebut dikembangkan seiring mereka tumbuh sehingga nasionalisme tersebut melekat ke dalam diri seseorang. Dengan usaha tersebut, maka seseorang akan memiliki perasaan ingin menjunjung tinggi kebudayaan mereka.
3. Identitas
Bentuk nasionalisme ini sering disebut dengan nasionalisme organik atau nasionalisme romantik. Nasionalisme ini merupakan kelanjutan dari nasionalisme etnis. Nasionalisme identitas ini dapat diartikan sebagai kebenaran politik dari kepemilikan ras atau budaya yang sama. Dengan adanya kesamaan ras dan budaya, setiap orang akan memiliki rasa sepenanggungan.
4. Budaya
Bentuk nasionalisme ini merupakan kebenaran politik yang didapatkan dari budaya yang berkembang dan diakui, bukan budaya yang tumbuh dari keturunan. Contohnya adalah masyarakat Tionghoa yang menganggap budaya Cina sebagai negara mereka.
5. Kenegaraan
Bentuk nasionalisme ini adalah bentuk lain dari nasionalisme kewarganegaraan. Nasionalisme ini kadang-kadang juga digabungkan dengan nasionalisme etnis.
6. Agama
Bentuk nasionalisme ini adalah kebenaran politik yang didapatkan dari kesamaan agama atau kepercayaan.
Sejarah
Nasionalisme bukan sekadar istilah yang bermakna persatuan. Lebih dari itu, nasionalisme memiliki sejarah panjang hingga menjadi salah satu sikap yang terus tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat.
Nasionalisme sendiri pertama kali dikenal pada abad ke – 18. Awalnya, nasionalisme tumbuh di Amerika dan Perancis sebagai suatu paham yang cukup kuat. Pada masa revolusi, paham nasionalisme mulai meluas ke seluruh dunia. Nasionalisme masuk ke Eropa pada abad ke – 19, sedangkan masuk ke Asia dan Afrika pada abad ke – 20.
Nilai
1. Meletakkan kepentingan kelompok dan persatuan bangsa di atas kepentingan pribadi
2. Sikap rela berkorban yang ditunjukkan demi terciptanya kepentingan bangsa dan negara
3. Bangga terhadap negara Indonesia dan tidak memiliki rasa rendah diri terhadap hal tersebut
4. Tidak membeda-bedakan derajat manusia dan mengakui adanya keadilan dalam hak serta kewajiban
5. Memiliki sikap tenggang rasa
6. Tidak melakukan hal yang semena-mena kepada orang lain
7. Menyukai kegiatan sosial kemanusiaan
8. Memegang nilai-nilai kemanusiaan
9. Memiliki keberanian dalam membela keadilan dan kebenaran
10. Memiliki perasaan bahwa Indonesia adalah milik bersama
11. Menjunjung tinggi sikap saling menghargai dan menghormati orang lain
Prinsip
1. Prinsip Kebersamaan
Prinsip ini berisi nilai yang meminta setiap warga masyarakat untuk menjunjung tinggi kepentingan bersama di atas kepentingan individu.
2. Prinsip Kesatuan dan Persatuan
Prinsip ini berisi nilai yang meminta setiap warga untuk menghindari perpecahan dan menjunjung tinggi solidaritas antar manusia.
3. Prinsip Demokrasi
Prinsip ini berisi nilai yang memungkinkan setiap warga memiliki keadilan dalam hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.
Contoh Sikap Nasionalisme
1. Menjunjung tinggi hukum
Sikap ini menunjukkan bahwa kita memiliki jiwa nasionalisme. Hukum adalah aturan yang dibuat negara bagi warganya. Aturan ini dibuat agar ditaati oleh semua warganya.
Hal ini mencerminkan salah satu prinsip nasionalisme yang lebih mengutamakan kepentingan kelompok daripada kepentingan individu. Mentaati hukum termasuk ke dalam salah satu usaha untuk menciptakan kesejahteraan bersama. Contoh mematuhi hukum adalah membayar pajak tepat waktu dan menaati rambu lalu lintas.
2. Aktif dalam pembangunan nasional
Masyarakat yang aktif dalam pembangunan membuat bangsanya selalu berkembang dengan baik. Beberapa contoh keaktifan dalam pembangunan nasional adalah mengikuti pemilu bagi yang sudah cukup umur dan pelajar yang belajar dengan giat sesuai minatnya.
3. Menjunjung tinggi kerukunan
Kerukunan sangat penting dilakukan dalam kehidupan bernegara. Hal ini bisa mencegah terjadinya perpecahan. Perpecahan adalah sesuatu yang tidak diinginkan dalam nasionalisme. Contoh perilaku yang menjaga kerukunan adalah tidak membeda-bedakan teman dan saling menghargai pendapat orang lain.
Pentingnya Nasionalisme
Dalam era globalisasi dan digitalisasi ini Indonesia mengalami tantangan dalam hal kesadaran sikap cinta tanah air. Datangnya budaya asing ke Indonesia membuat masyarakat sedikit demi sedikit melupakan budaya mereka sendiri. Tak hanya itu, Indonesia menerima tantangan yang berasal dari dalam negeri berupa konflik ras, agama, serta radikalisme. Gambaran permasalahan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia mengalami permasalahan terkait nasionalisme. Oleh karena itu, saat ini diperlukan beberapa strategi yang bisa menumbuhkan kembali rasa nasionalisme di dalam jiwa rakyat Indonesia.
Pertama, nasionalisme melalui pendidikan formal perlu dikuatkan kembali. Hal ini karena pendidikan formal adalah sesuatu yang paling dasar dalam proses belajar anak. Kedua, narasi mengenai kisah perjuangan pahlawan di masa penjajahan perlu ditingkatkan kembali. Hal ini bisa menumbuhkan rasa patriotisme yang berhubungan dengan nasionalisme. Ketiga, strategi melalui budaya populer juga dapat diterapkan.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai pengertian nasionalisme. Nasionalisme perlahan tergerus karena adanya budaya asing masuk ke Indonesia. Kita sebagai generasi muda sebaiknya ikut melestarikan sikap yang telah dibangun sejak lama ini. Jika bukan kita sendiri yang menumbuhkan sikap nasionalisme, siapa lagi? Mari bersama-sama menjunjung tinggi sikap nasionalisme dimulai dari hal kecil di sekitar kita.