Seorang akademisi di lingkungan institusi pendidikan tinggi, pasti cukup akrab dengan karya ilmiah.
Entah itu adalah mahasiswa, dosen, profesor, atau yang lain sebagainya.
Nah, sebetulnya apa sih pengertian karya ilmiah itu?
Berikut kami sudah merangkumnya dalam sebuah artikel yang singkat dan lengkap seperti di bawah ini.
Yuk, dibaca!
Pengertian Karya Ilmiah
Untuk memahami pengertian karya ilmiah, bisa mempelajari beberapa pendapat berikut ini.
1. Secara Umum
Karya ilmiah merupakan suatu karangan yang isinya memaparkan pendapat, hasil tinjauan, pengamatan, dan penelitian dalam bidang keilmuan tertentu, yang dibuat berlandaskan metode tertentu, dan sistematika penulisan, bahasa santun, dan isinya berupa kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan.
2. Menurut Para Ahli
a. Dwiloka dan Riana
Karya ilmiah merupakan suatu karya yang dibuat oleh ilmuwan, yang ingin membangun dan mengembangkan ilmu pengetahuan, snei, dan teknologi sesuai pengalaman, literaur, dan hasil penelitian yang didapat.
b. Eko Susilo (1995)
Karya ilmiah didefinisikan sebagai suatu tulisan atau karangan yang dibuat menurut sifat keilmuan, berdasarkan hasil pemantauan pengamatan, dan penelitian dalam bidang ilmu tertentu, yang disusun sesuai dengan metode dan sistematika penulisan yang ditentukan, serta isinya bisa dipertanggugjawabkan keilmiahan dan kebenarannya.
c. Suriasumantri (1995)
Karya ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran ilmu dan dikomunikasikan melalui tulisan yang bersifat baku, menurut sistematika, metode, dan analisa.
3. Menurut KBBI
Karya ilmiah adalah salah satu bentuk karya tulis yang disusun dengan memakai prinsip imliah dan berlandaskan fakta eksperimen, observasi, dan kajian pustaka.
Ciri-Ciri
Karakteristik yang dimiliki oleh karya ilmiah adalah sebagai berikut.
1. Struktur Sajian
Struktur sajian dalam karya ilmiah, disusun secara ketat dan sistematis, yang harus diikuti oleh stiap penulis karya ilmiah.
Struktur tersebut terdiri dari:
- Bagian awal/pendahuluan: berisi pengantar bahasan.
- Bagian inti/pokok bahasan: berisi gagasan pokok, yang bisa disusun dari beberapa bab atau sub bab.
- Bagian penutup: berisi kesimpulan dan rekomendasi penulis terhadap gagasan yang dibahas.
2. Sifat
Sifat yang wajib ada dalam karya ilmiah, di antaranya adalah:
- Logis: bisa diterima akal sehat, dengan metode pembuktian.
- Data jelas: data yang dipakai sebagai bahan penelitian harus jelas dan sesuai fakta.
- Tuntas dan menyeluruh: permasalahan dan pemecahan dibahas secara tuntas, sehingga pembaca bisa paham akan maksud karya ilmiah yang dibuat.
3. Komponen dan Subtansi
Karya ilmiah disusun dengan komponen yang bervariasi, menyesuaikan dengan jenis masing-masing.
Tapi, karya ilmiah selalu disusun dari pendahuluan, bagian inti, penutup, serta daftar pustaka.
Karya ilmiah yang dipublikasikan dalam bentuk jurnal, mensyaratkan komponen berupa abstrak.
4. Sikap Penulis
Dalam menyusun karya ilmiah, seorang penulis mesti bersikap obyektif.
Informasi dalam karya ilmiah disampaikan dengan gaya bahasa impersonal, banyak memakai bentuk pasif, tanpa memakai kata ganti orang pertama ataupun kedua.
5. Pemakaian Bahasa
Bahasa dalam penyusunan karya ilmiah berupa bahasa baku, yang terlihat dari pilihan kata dan pemakaian kalimat efektif dengan struktur baku.
6. Dapat Diuji Kebenarannya
Permasalahan yang diulas dan pemecahan yang didapat lewat karya ilmiah, mesti bisa diuji kebenarannya, sehingga tidak boleh disusun secara mengada-ada.
Permasalahan dan pemecahan tersebut harus melalui siklus percobaan, sehingga dapat dibuktikan kebenarannya.
Tujuan
Adapun penyusunan karya ilmiah, untuk memenuhi beberapa tujuan berikut ini.
- Untuk memecahkan persoalan yang jadi topik penelitian.
- Untuk menambah pengetahuan berdasarkan tema yang dibahas.
- Untuk menjadi sarana belajar, agar dapat menyusun karya ilmiah dengan baik dan benar.
- Untuk melatih berfikir kritis.
- Untuk mencapai tujuan pribadi penulisnya.
Manfaat
Manfaat yang bisa didapat dari kegiatan membuat karya ilmiah, antara lain sebagai berikut.
- Melatih pengembangan keterampilan membaca secara efektif.
- Melatih menggabungkan berbagai teori/bacaan dari sumber penelitian.
- Mengenal aktifitas kepustakaan.
- Meningkatkan kemampuan dalam mengelola data dan fakta, dengan sistematis dan jelas.
- Mendapatkan kepuasan intelektual.
- Menambah cakrawala pengetahuan.
- Menjadi acuan untuk kebutuhan penelitian berikutnya.
Fungsi
Adapaun fungsi dari penyusunan karya ilmiah adalah sebagai berikut.
1. Fungsi Pendidikan
Dalam fungsi pendidikan, karya ilmiah disusun untuk mendapatkan pelajaran dan pengetahuan yang berharga untuk penulis.
Sebab, penulis akan berfikir, mempelajari, menulis, sampai mempertanggung-jawabkan hasil penelitiannya.
2. Fungsi Penelitian
Dalam fungsi penelitian, karya ilmiah disusun sebagai upaya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, sekaligus sebagai praktik bagi penulis dalam menerapkan prosedur ilmuahnya.
3. Fungsi Fungsional
Dalam fungsi fungsional, karya ilmiah digunakan sebagai alat dalam mengembangkan ilmu pegetahuan, untuk bahan pustaka, serta untuk kebutuhan disiplin ilmu tertentu.
4. Fungsi Penjelasan
Dalam fungsi penjelasan, karya ilmiah digunakan untuk menjelaskan sesuatu hal yang sebelumnya tidak diketahui oleh pembaca.
Misalnya, ada hal-hal yang belum pasti dan tidak jelas, sehingga dijelaskan dan dipastikan kebenarannya lewat karya ilmiah.
5. Fungsi Prediksi
Dalam fungsi prediksi, hasil dari karya ilmiah bisa digunakan untuk memprediksi sesuatu hal yang berlum kejadian, sehingga diharapkan peristiwa tersebut dapat dicegah dan di antisipasi.
6. Fungsi Kontrol
Dalam fugsi kontrol, karya ilmiah digunakan sebagai pengendali terhadap sesuatu yang benar ataupu sesuatu yang salah, perihal suatu permasalahan.
Jenis-Jenis
Karya ilmiah dibedakan menjadi 3 macam, yakni sebagai berikut.
1. Skripsi
Skripsi merupakan salah satu jenis karya ilmiah, yang disusun oleh seorang mahasiswa, guna melengkapi persyaratan dalam mendapatkan gerlasr sarjana (S1).
Skripsi disusun berlandaskan teori orang lain, lalu dilengkapi dengan fakta dan data obyektif-empiris, yang didapatkan melalui penelitian, observasi, atau studi pustaka.
Penyusunan skripsi membutuhkan kecermatan metodologis, sampai menjamin ke arah sumbangan penemuan baru.
2. Tesis
Yang dimaksud dengan tesis adalah salah satu karya ilmiah, yang menyajikan hasil studi secara sistemastis atas suatu permasalahan, untuk menyeleseikan program master (S2).
Tesis tersusun dari metode pengumpulan, analisa, serta pengolahan data, yang hasilnya disajikan dalam bentuk kesimpulan dan pengajuan rekomendasi.
3. Disertasi
Disertasi merupakan bentuk karya ilmiah, yang dipakai seorang mahasiswa dalam menyeleseikan program doktor (S3).
Disertasi juga digunakan sebagai bukti kemampuan seorang mahasiswa, dalam melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan penemuan baru dalam bidang ilmu yang digeluti.
4. Makalah
Makalah merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang ditulis dan disusun berdasarkan studi lapangan, sehingga obyektif dan empiris.
Data-data yag berasal dari studi lapangan tersebut, kemudian diolah sehingga mendapat kesimpulan terhadap suatu permasalahan.
Makalah banyak dipresentasikan dalam bentuk seminar.
5. Paper
Paper adalah karya ilmiah yang cukup populer di tengah-tengah kegiatan mahasiswa.
Struktur paper mirip dengan makalah, tapi lebih simple.
Permasalahan yang diangkat lebih kecil dan sempit, agar pembahasan menjadi lebih fokus.
Umumnya, paper dibuat untuk kebeutuhan memenuhi persyaratan UTS (Ujian Tengan Semester) atau UAS (Ujian Akhir Semester) di kampus.
6. Work Paper
Work paper adalan salah satu jensi karya ilmiah, yang cukup mirip dengan makalah, hanya saja analisanya lebih mendalam.
Umumnya, work paper dipresentasikan di hadapan ilmuwan.
Work paper disusun dengan solusi terhadap permasalahan yang diangkat.
Sistematika Penulisan
Di bawah ini adalah sistematika dalam penulisan karya ilmiah.
1. Bagian Pembuka
- Cover/Sampul.
- Halaman judul.
- Halaman pengesahan.
- Abstrak.
- Kata pengantar.
- Daftar isi.
- Ringkasan isi.
2. Bagian Isi
- Pendahuluan.
- Latar belakang masalah.
- perumusan masalah.
- Pembatasan masalah.
- Tujuan penelitian.
- Metode penelitian.
- Pembahasan.
- Pembahasan teori.
- Kerangka berpikir dan argumentasi keilmuan.
- Hipotesa.
- Metode Penelitian.
- Waktu dan lokasi penelitian.
- Metode penelitian.
- Populasi dan sample.
- Instrumen penelitian.
- Pengumpulan dan analisa data.
- Hasil Penelitian
- Penjabaran variabel penelitian.
- Hasil penelitian.
- Pengajuan hipotesa.
- Diskusi penelitian.
- Penutup
- Kesimpulan.
- Saran.
3. Bagian Penunjang
- Daftar pustaka.
- Lampiran-lampiran.
- Daftar tabel.
- Daftar pustaka.
Nah, itulah tadi pembahasan lengkap mengenai pengertian karya ilmiah, yang disusun berdasarkan penelitian yang hasilnya bisa dipertanggung jawabkan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.