Politik memang sudah memengaruhi berbagai segmen kehidupan masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Dengan masing-masing situasi, kondisi, dan berbagai faktor seperti bentuk negara hingga sistem politik, kemudian setiap negara mempunyai budaya politik.
Tentunya menghasilkan budaya politik yang berbeda satu sama lain dengan ciri khas masing-masing.
Nah, lalu pertanyaan yang muncul adalah, apa dan bagaimana sebenarnya budaya politik itu?
Apa saja unsur-unsur yang terkandung dan apakah manfaat yang bisa didapatkan dari budaya politik?
Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu per satu, mulai dari pengertian budaya politik, komponen, dan contohnya.
Pengertian Budaya Politik
Sebelum membahas secara detail, mari kita terlebih dahulu memahami pengertian budaya politik, mulai dari definisi secara umum hingga menurut ahli.
A. Secara Umum
Kata budaya politik berasal dari kata “budaya” dan juga “politik”.
Kata “budaya” berasal dari bahasa Sansekerta, “buddayah”, yang artinya “akal”.
Lalu kata “politik” berasal dari kata bahasa Yunani, “polis”, yang artinya yaitu “kota”.
Sehingga, secara etimologis, budaya politik dapat diartikan sebagai akal yang mengatur hubungan antar-manusia melalui kekuasaan, kewenangan, dan aturan.
Secara umum, konsep budaya politik dapat dipahami dengan beberapa versi.
Pertama, yaitu dianggap sebagai pola sikap, perasaan, keyakinan, dan orientasi dari masyarakat suatu negara yang mendasari dan juga mengarahkan perilaku dan proses politik negara.
Kedua, bahwa konsep budaya politik dapat diartikan sebagai suatu nilai dan sistem yang dianut oleh masyarakat suatu negara dalam rangka mengambil keputusan secara kolektif dan berpartisipasi dalam penentuan kebijakan publik.
Ketiga, bahwa budaya politik merupakan sebuah pola perilaku masyarakat dalam berpolitik, mulai dari penyelenggaraan administrasi negara hingga perilaku sehari-hari dari setiap individu.
B. Menurut Para Ahli
Berikut adalah pengertian budaya politik menurut para ahli:
1. Menurut Aaron Wildavsky
Menurut Wildavsky, budaya politik adalah sekelompok orang yang menganut keyakinan-kepercayaan, nilai-nilai, dan juga opsi yang menjadi dasar dalam menjalani jalan kehidupan yang beragam.
2. Menurut Alan R. Ball
Menurut Alan R. Ball, budaya politik adalah isu-isu politik dan sistem politik yang terbentuk dari serangkaian keyakinan, emosi, sikap, nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat.
3. Menurut Albert Widjaja
Menurut Albert Widjaja, budaya politik adalah adat istiadat, tahayul, mitos, ide, dan juga pengetahuan yang membentuk sisi politik dari sebuah sistem nilai.
4. Menurut Austin Ranney
Menurut Austin Ranney, budaya politik yaitu sekumpulan pandangan tentang pemerintahan dan politik yang dianut bersama oleh sekelompok masyarakat.
5. Menurut B. N. Marbun
Menurut Marbun, budaya politik dipahami sebagai sebuah pandangan atau perspektif politik yang dapat memengaruhi pilihan politik, perspektif, dan juga orientasi politik seseorang.
6. Menurut Brown
Menurut Brown, budaya politik adalah produk empiris dari sejarah eksklusif suatu bangsa atau kelompok yang mampu menghasilkan pandangan subjektif tentang lokus identifikasi dan loyalitas, harapan politik, nilai dasar, dan juga pengetahuan politik.
7. Menurut Dennis Kavanagh
Menurut Kavanagh, budaya politik yaitu sebuah sikap yang ditunjukkan pada suatu sistem politik dan sebuah pengakuan terhadap lingkungan perasaan.
8. Menurut Gabriel A. Almond
Menurut Gabriel Almond, budaya politik adalah dimensi atau sisi psikologis dari sistem politik yang berperan dalam sebuah sistem politik.
9. Menurut Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell, Jr
Menurut Gabriel Almond dan Bingham Powell, budaya politik merupakan nilai, sikap, kepercayaan, keterampilan, serta pola-pola kelaziman dan juga pola-pola kecenderungan eksklusif yang berlaku pada kelompok masyarakat.
10. Menurut Gabriel A. Almond dan Sidney Verba
Menurut Almond dan Verba, budaya politik adalah orientasi dari sekelompok masyarakat terhadap sistem politik suatu negara serta peran yang dijalankan masyarakat dalam sistem tersebut.
11. Menurut Larry Diamond
Menurut Larry Diamond, budaya politik yaitu seperangkat sentimen, evaluasi, kepercayaan, ide, hingga nilai tentang sistem politik dalam suatu negara.
12. Menurut Miriam Budiardjo
Menurut Miriam Budiardjo, budaya politik adalah keseluruhan dari perspektif politik, termasuk pandangan hidup, norma, dan orientasi terhadap politik.
13. Menurut Mochtar Masoed
Menurut Mochtar Masoed, budaya politik adalah suatu orientasi dan sikap yang ditunjukkan oleh suatu masyarakat terhadap pemerintahan politik dan negara.
14. Menurut Robert Dahl
Menurut Robert Dahl, budaya politik adalah aspek atau sisi politik dari sistem nilai yang terdiri dari mitos, tahayul, ide, adat, hingga pengetahuan.
15. Menurut Roy Macridis
Menurut Roy Macridis, budaya politik adalah ketentuan dan suatu tujuan yang harus diterima bersama-sama.
16. Menurut Rusadi Kantaprawira
Menurut Rusadi Kantaprawira, budaya politik yaitu struktur dan proses politik pemerintah dan masyarakat yang terbentuk dari pola sikap dan juga perspektif manusia terhadap berbagai peristiwa dan masalah politik.
17. Menurut Rusadi Sumintapura
Menurut Rusadi Sumintapura, budaya politik adalah orientasi dan tingkah laku dari seluruh anggota sebuah sistem politik terhadap kehidupan politik.
18. Menurut Samuel Beer
Menurut Samuel Beer, budaya politik adalah tentang apa yang harus suatu pemerintahan lakukan dan sekumpulan berbagai sikap dan nilai keyakinan yang berkaitan dengan bagaimana suatu pemerintahan dijalankan.
19. Menurut Sidney Verba
Menurut Sidney Verba, budaya politik yaitu situasi dimana terdapat tindakan politik yang ditegaskan dengan simbol ekspresif, sistem kepercayaan empirik, dan nilai-nilai.
20. Menurut White
Menurut White, budaya politik adalah matriks perilaku dan sikap dari suatu sistem politik.
Tipe Budaya Politik
Kemudian apa saja tipe-tipe atau macam-macam budaya politik? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Budaya Politik Abangan
Budaya politik abangan adalah budaya politik yang menitikberatkan pada aspek kepercayaan terhadap roh halus yang berpengaruh pada kehidupan manusia.
2. Budaya Politik Apatis
Budaya politik apatis adalah kondisi ketika sekelompok masyarakat bersikap pasif, tidak acuh, dan masa bodoh dengan politik.
3. Budaya Politik Islam
Budaya politik Islam adalah budaya politik yang menitikberatkan idenya pada nilai-nilai dalam agama Islam.
4. Budaya Politik Militan
Budaya politik militan adalah budaya politik dimana perbedaan dianggap sebagai usaha jahat dan akan dicari kambing hitamnya ketika ada krisis.
5. Budaya Politik Mobilisasi
Budaya politik mobilisasi adalah budaya politik yang mendorong sekelompok masyarakat untuk mengikut kemauan suatu kelompok politik secara paksa atau tanpa mengindahkan nurani.
6. Budaya Politik Modern
Budaya politik modern adalah budaya politik yang cenderung bersifat netral tanpa menjurus atau berkiblat pada agama atau budaya tertentu.
7. Budaya Politik Parokial
Budaya politik parokial adalah kondisi ketika masyarakat memiliki perhatian minim atau tidak ada sama sekali terhadap empat dimensi budaya politik atau memiliki tingkat partisipasi politik yang sangat rendah.
8. Budaya Politik Partisipan
Budaya politik partisipan adalah kondisi budaya politik pada masyarakat yang telah mempunyai kesadaran politik yang sangat tinggi dan telah memahami empat dimensi penentu budaya politik.
9. Budaya Politik Priyayi
Budaya politik priyayi merupakan budaya politik yang menitikberatkan pada aspek tradisi dan budaya.
10. Budaya Politik Santri
Budaya politik santri merupakan budaya politik yang menitikberatkan pada aspek dan nilai agama Islam dan kaum santri.
11. Budaya Politik Subjek (Kaula)
Budaya politik subjek adalah budaya politik pada masyarakat dengan kondisi ekonomi dan sosial yang maju namun masih pasif secara politik.
12. Budaya Politik Toleransi
Budaya politik toleransi adalah budaya politik yang menitikberatkan pada ide atau masalah serta fokus untuk mencapai sebuah kesepakatan dalam rangka membuka peluang kerjasama.
13. Budaya Politik Tradisional
Budaya politik tradisional merupakan budaya politik yang menitikberatkan pada adat budaya dari suatu etnis.
14. Budaya Politik Unggul
Budaya politik unggul merupakan budaya politik yang menitikberatkan pada budaya dan semangat untuk terus maju dan pantang menyerah.
Komponen Budaya Politik
Komponen budaya politik dapat dibagi menjadi 3 orientasi, yaitu:
1. Orientasi Afektif
Orientasi afektif merupakan orientasi yang berkaitan antara budaya politik dalam suatu pemerintahan dan emosi seseorang atau individu.
2. Orientasi Evaluatif
Orientasi evaluatif merupakan orientasi tentang kemampuan individu dalam memberi penilaian atau evaluasi terhadap sebuah sistem politik dalam suatu pemerintahan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah latar belakang, pendidikan, hingga tingkat pemahaman.
3. Orientasi Kognitif
Orientasi kognitif merupakan orientasi yang berkaitan dengan pemahaman dan keyakinan terhadap sistem politik serta berbagai atributnya.
Unsur Budaya Politik
Unsur budaya politik dapat dibedakan menjadi tiga.
Pertama yaitu penyesuaian evaluasi, dimana sebuah bentuk penyesuaian yang mengaitkan antara ukuran yang digunakan oleh seseorang dalam mengevaluasi proses politik dan juga peran orang tersebut dalam politik.
Kedua yaitu penyesuaian sikap dan nilai yang dapat dipahami sebagai penyesuaian yang menghubungkan perilaku seseorang dalam budaya politik dalam sebuah pemerintahan.
Ketiga yaitu penyesuaian psikologis yang dapat dipahami sebagai sebuah penyesuaian yang menghubungkan keyakinan dan juga kesadaran seseorang terhadap suatu sistem politik.
Ciri-Ciri Budaya Politik
Berikut ciri-ciri dari budaya politik, khususnya yang ada di Indonesia:
1. Adanya partai politik yang dapat mempengaruhi berbagai dinamika politik di tengah masyarakat dan juga pemerintahan.
2. Adanya ikatan primordial yang tinggi, termasuk diantaranya yaitu sentimen kesukuan, keagamaan, dan juga kedaerahan.
3. Terdapat gejolak dari masyarakat sebagai respon atas pemerintahan yang sedang berkuasa, seperti untuk menyuarakan aspirasi hingga protes.
4. Terdapat dilema antara modernisasi dengan budaya yang telah mengakar lama dalam kelompok masyarakat.
5. Masih banyak ditemukan sifat patrimonial dan sikap paternalisme.
6. Keragaman suku, ras, dan agama masih menjadi kerentanan dalam rangka membangaun budaya politik yang baik.
7. Berkembangnya budaya politik partisipan.
8. Terdapat budaya politik yang berkaitan erat dengan pengakuan (legitimasi).
9. Terdapat unsur pengaturan dalam pemerintahan negara, baik di tingkat daerah maupun nasional.
10. Terdapat proses pembuatan kebijakan.
Contoh Budaya Politik
Setelah kita memahami secara detail pengertian budaya politik, unsur, hingga ciri-cirinya, tentu kita juga perlu mengetahui apa saja contoh implementasi dari budaya politik.
Nah, beberapa contoh budaya politik tersebut yaitu:
(1) mengikuti pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) bagi mereka yang sudah berusia minimal 17 tahun,
(2) berpartisipasi dalam kegiatan unjuk rasa atau demo sebagai salah satu cara menyampaikan aspirasi,
(3) menyampaikan kritik secara sopan dan membangun,
(4) mendengar dan menerima masukan dan nasihat orang tua,
(5) mengikuti organisasi di lingkungan masyarakat, sekolah, maupun perguruan tinggi, dan
(6) terlibat dalam musyawarah mufakat.
Manfaat Budaya Politik
Setelah mengetahui bagaimana implementasi budaya politik, lalu pertanyaan yang muncul adalah apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari praktik budaya politik?
Nah, berikut beberapa contoh manfaat dari budaya politik:
1. Masyarakat menjadi lebih peka dengan perkembangan budaya politik dan juga seluruh dinamika dalam dunia politik.
Selain itu pemerintah juga dapat melakukan evaluasi atau penilaian, apakah budaya politik yang berkembang di tengah masyarakat saat ini mengarah ke hal yang positif atau justru negatif.
2. Masyarakat menjadi paham lebih jauh tentang implementasi budaya politik sekaligus dampak baik dan buruknya.
Di samping itu, pemerintah juga dapat memahami budaya politik yang berkembang di masyarakat, sehingga dapat mengetahui tindakan yang harus dilakukan atau antisipasi dalam memantau perkembangan respon masyarakat.
3. Masyarakat dapat memahami peran dan arti penting nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat dan politik.
4. Memacu masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan politik, seperti menyampaikan aspirasi hingga mengikuti pemilu maupun pilkada.
5. Masyarakat paham bagaimana cara mengkritisi kinerja atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Di samping itu, hal ini juga sangat penting bagi pemerintah sebagai salah satu mekanisme check and balance.
6. Tidak kalah penting yaitu terlibatnya seluruh elemen masyarakat termasuk juga pemerintah dalam proses berdemokrasi, mulai dari menjunjung tinggi nilai toleransi, mempraktikkan musyawarah mufakat, hingga memunculkan rasa saling menghargai satu sama lain.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian budaya politik, lengkap dengan unsur, ciri, tipe, hingga contoh dan manfaat yang didapat dari implementasinya.
Semoga dengan semakin pahamnya dengan konsep atau pengertian budaya politik, kita mampu menjadi warganegara yang lebih baik dan dapat turut membangun budaya politik yang baik.