Ciyee, lagi berlibur di Jepang, ya, mangkanya cari referensi oleh oleh khas Jepang?
Mau oleh-oleh yang seperti apa sih untuk dibawa pulang?
Pastinya terkenal, kekinian, murah meriah, dan yang tidak ada di Indonesia, kan?
Nah, scroll terus ke bawah, ya, ada 40 jenis oleh-oleh yang bisa kamu jadikan rekomendasi.
Selamat memilah-milih, teman.
Daftar Oleh oleh Khas Jepang yang tidak ada di Indonesia
1. Cigare au Chocolate
Cigare au Chocolate adalah sejenis makanan ringan yang berbentuk gulungan crepes.
Sncak ini diproduksi oleh Yoku Moku dan memiliki rasa manis dan renyah ketika digigit, serta memiliki isian coklat susu.
Cigare au Chocolate dapat dijadikan salah satu makanan yang bisa dibawa pulang karena aman untuk masuk koper.
Pemasaran: Outlet Yoku Moku di Tokyo (Aoyama Main Store), Hokkaido, Kansai, Chugoku, dll.
Harga: Berkisar 1.680 yen/ box (18 batang).
2. Nama Chocolate
Nama Cholotate adalah produk cokelat yang dikeluarkan oleh Royce’.
Sebenarnya, cokelat ini sudah melakukan ekspansi ke beberapa negara seperti Singapura, Filipina bahkan Jakarta.
Namun jika kalian sedang di Jepang tidak ada salahnya langsung mampir kesini, karena cokelat yang ditawarkan benar-benar produk fresh dari peternakan Hokkaido.
Varian produknya dikelompokkan menjadi dua, yaitu yang halal tanpa campuran liquor (alkohol) dan ada yang mengandung liquor.
Produk dengan liquor terdiri dari Champagne Pierre Mignon, Au Lait, Bitter, Matcha, dan White.
Sedangkan yang tanpa liquor terdiri dari Mild Cacao, Mild White, Mild Milk, Ecuador Sweet dan Ghana Bitter.
Pemasaran: Outlet Royce’ Sapporo Marui Imai, Royce’ Sapporo Daimaru, dll.
Harga: Mulai 800 yen/ box (20 biji) tergantung variannya.
3. Osaka no Koibito
Osaka no Koibito adalah sejenis kue lidah kucing yang dibuat dari cokelat putih.
Selain di Osaka, ada beberapa kue yang mirip seperti di Tokyo yang dinamai Odaiba dan di Hokkaido yang bernama Shiroi Koibito.
Pemasaran: Pusat oleh oleh di Osaka seperti pasar Kurumon, dll.
Harga: Kurang lebih 1.250 yen/ box (isi 12 pcs)
4. Kacang rasa Washabi dan Matcha
Di Jepang jenis kacang-kacangan sangat popular untuk teman minum teh, sehingga ada toko yang khusus berbagai olahan kacang.
Umumnya, kacang diolah dengan balutan tepung seperti kacang atom di Indonesia, kemudian diberikan bubuk rasa yang beraneka macam.
Nah, rasa yang terkenal di kalangan wisatawan adalah aosa washabi dan matcha.
Pemasaran: Toko spesialisasi kacang seperti Mamegen, Kamakura Mameya , dll.
Harga: Mulai 216 yen.
5. Tokyo Banana
Tokyo Banana adalah varian kue dengan karakter yang lucu dan berbeda-beda untuk setiap rasanya.
Adapun rasa yang ditawarkan Tokyo Banana yaitu original, pisang coklat, lemon, madu, maple, kopi susu, pisang yogurt, dll.
Cek info lengkap di instragam dan websitenya, ya.
Pemasaran: Outlet Tokyo Banana di Narita airport, JR Tokyo station, Tokyo Bay Aqua-Line, dll.
Harga: Mulai 560 yen (4 pcs), 1080 yen (8 pcs) dan 1620 yen (12 pcs).
6. Jaga Pokkuru
Jaga pokkuru adalah sejenis cemilan berbahan kentang premium dari Hokkaido di bawah produksi Calbee.
Teksturnya sangat renyah dengan seasoning garam panggang.
Dan fakta unik dari makanan yang satu ini adalah memiliki warna berbeda yang berasal dari jenis kentangnya, yakni kuning, ungu dan merah.
Pemasaran: Berbagai toko oleh-oleh bahkan tersedia di beberapa bandara.
Harga: Sekitar 1000 yen (10 pcs).
7. Kimono
Kimono adalah baju tradisional Jepang yang dipakai untuk menghadiri acara formal.
Ciri khas dari pakaian ini adalah berbahan tebal, memiliki lapisan dalam yang terbuat dari bahan sutra serta lengan bajunya dibuat panjang sampai menyentuh pergelangan kaki.
Dan biasanya, orang Jepang selalu menggunakan kaos kaki ketika memakai kimono karena pakaian ini dipadukan dengan sandal geta.
So, jika kalian mencari oleh oleh yang Jepang banget dan harganya tidak menjadi masalah, maka kimono adalah pilihan tepat yang wajib dibeli.
Pemasaran: Berbagai toko khusus kimono di Seluruh Jepang.
Harga: Berkisar 500.000 yen (lengkap dengan aksesoris).
8. Yukata
Yukata merupakan pakaian khas Jepang lain dengan model seperti kimono tetapi memiliki bahan yang lebih tipis dan tidak menggunakan lapisan dalam.
Hal ini karena yukata biasa dipakai untuk acara non formal, busana tidur, maupun pakaian khusus musim panas.
Yukata bisa digunakan oleh semua gender walaupun terdapat beberapa perbedaan.
Untuk wanita, yukata didesain menggunakan warna cerah seperti merah muda, orange, dll yang dipadukan dengan motif bunga, ikan, atau karakter anime apabila diperuntukkan untuk anak.
Sedangkan untuk pria, yukata cenderung menggunakan warna gelap seperti biru tua dan hitam.
Pemasaran: Toko baju tradisional atau supermarket seperti Ito-Yokado.
Harga: Berkisar 5.000 – 150.000 yen tergantung kualitas dan brand.
9. Wagasa
Wagasa merupakan payung tradisional Jepang yang diproduksi dari bahan bambu untuk kerangkanya dan washi (kertas khas Jepang) untuk lapisannya.
Wagasa walaupun dari kertas (berlapis empat), dia tetap water resistance lo, keren kan?
Payung khas Jepang ini memiliki berbagai corak cantik seperti sakura, dedaunan, ataupun jenis bunga lainnya.
Pemasaran: Toko spesialis payung ataupun pusat souvenir.
Harga: Kurang lebih 20.000 – 100.000 yen.
10. Ukiyoe
Ukiyoe merupakan jenis lukisan yang berasal dari zaman Edo yang didaulat sebagai color-copy paling tua di dunia.
Tema lukisannya pun beragam, mulai dari pemandangan, kegiatan sehari-hari, sampai aktor terkenal dari masa itu.
Pemasaran: Beberapa galeri penjual lukisan.
Harga: Kisaran 6.000 – 40.000 yen.
11. Tsurushi Bina
Tsurushi Bina adalah salah satu boneka khas Jepang berukuran mini, yang biasanya ditampilkan dalam festival boneka hinamatsuri pada bulan Maret.
Beberapa juga menggantungnya di langit-langit rumah sebagai pajangan sekaligus wujud syukur sebab telah lahir seorang bayi perempuan.
Pemasaran: Pusat oleh oleh dan souvenir.
Harga: Kurang lebih 2.000 – 6.000 yen.
12. Boneka Kimono
Jika keinginan membeli kimono asli terpelintir perkara harga, kalian bisa jadikan barang yang satu ini sebagai alternatif.
Yak, boneka kimono memiliki berbagai bentuk, mulai yang hanya berdiri tegak sampai berpose seperti orang menari.
Pemasaran: Berbagai pusat cenderamata atau toko serba ada.
Harga: Sekitar 1.100 – 3.200 yen.
13. Topeng Kabuki
Topeng kabuki adalah aksesoris Okuni (pemain laki-laki) yang dipakai dalam dramatari kabuki.
Ciri khas dari topeng ini adalah berwarna putih polos atau pada beberapa pemain dibubuhi lukisan yang dominan menggunakan warna merah, hitam dan biru.
Pemasaran: Berbagai pusat souvenir dan oleh-oleh.
Harga: Mulai 2.960 yen.
14. Tenugui
Tenugui merupakan handuk kecil atau handuk tangan yang biasa digunakan di Jepang.
Barang satu ini sebenarnya lebih mirip sapu tangan di Indonesia.
Tenugui cocok dijadikan oleh-oleh yang murah tapi tetap terlihat berkesan, apalagi sekarang modelnya sudah mengalami inovasi menjadi kekinian.
Pemasaran: Toko khusus tenugui seperti Koiki Shinjuku, toko souvenir, toko serba 100 yen, dll.
Harga: Sekitar 800 – 1.200 yen.
15. Tatami
Tatami merupakan sejenis tikar tradisional Jepang, karena bahan pembuatannya masih menggunakan jerami atau alang-alang yang ditenun dan diapit kain.
Keunikan dari tatami adalah bentuknya yang minimalis (hanya sekitar 90 x 180 cm) dan adanya perubahan warna dari hijau menjadi cokelat seiring lamanya penyimpanan.
Pemasaran: Toko souvenir, toko peralatan rumah, dll.
Harga: Kurang lebih 500 – 2.600 yen.
16. Sensu
Sensu adalah kipas lipat tradisional dari negara Jepang.
Kipas sensu ini dihias dengan berbagai macam motif khas Jepang seperti bunga sakura atau yang lain.
Bagi orang Jepang sendiri, ketika dibawa kemana-mana sensu diselipkan pada obi (kain lilit di pinggang pada kimono atau yukata).
Sensu ini bisa jadi alternatif untuk pelancong low budget yang mencari oleh-oleh murah.
Pemasaran: Pusat oleh-oleh, toko khusus sensu misalnya toko kyosendono, home center, toko serba 100 yen, dll.
Harga: Kisaran 570 – 1.530 yen.
17. Uchiwa
Uchiwa juga termasuk kipas khas Jepang yang memiliki karakteristik bentuk membulat.
Saking melekatnya uchiwa dengan masyarakat Jepang, sampai dibangun Uchiwa no Minato Museum di kawasan Kagawa.
Jika sensu bisa dibawa dengan mudah, maka uchiwa lebih diperuntukkan untuk pemakaian dalam ruang yang tidak perlu di bawa kemana-mana.
Pemasaran: Toko serba 100 yen, pusat souvenir, pusat perbelanjaan, dll.
Harga: Kurang lebih 600 – 1.500 yen.
18. Sampuru
Sampuru disebut juga makanan mainan atau replika yang dipelopori oleh Takizo Iwasaki.
Sampuru dibuat dalam berbagai model seperti magnet kulkas ataupun gantungan kunci.
Uniknya, sampuru bisa kalian beli lewat vending machine kayak minuman kaleng, lo.
Pemasaran: Toko serba 100 yen, pusat souvenir, pusat perbelanjaan, dll.
Harga: Sekitar 3.600 – 52.000 yen (untuk magnet kulkas) dan 300 – 1500 yen (untuk gantungan kunci) tergantung kualitas dan jenis makanannya.
19. Origami
Origami sebenarnya adalah seni melipat kertas tradisional di Jepang menjadi berbagai bentuk.
Kertas yang digunakan biasa disebut yuzenshi atau dalam bahasa Indonesia tetap menggunakan istilah kertas origami.
Tidak seperti di Indonesia yang cenderung kertasnya sudah dalam bentuk potongan persegi, di Jepang kalian bisa menemui kertas origami yang masih dalam bentuk roll.
Pemasaran: Toko alat tulis, toko khusus origami seperti Origami Kaikan di Ochanomizu, Tokyo, dsb.
Harga: Kurang lebih 300 – 1.000 yen bentuk lembaran atau roll.
20. Noren
Noren ini adalah tirai atau gorden yang umum ditempatkan sebagai penutup jendela dan pintu berbahan kaca.
Perbedaanya dengan yang ada di Indonesia, noren ini biasanya berbentuk kain panjang yang terbelah menjadi beberapa bagian sama besar.
Saat ini, bahkan noren mulai bergeser dungsinya sebagai ‘banner’ nama toko atau restoran di Jepang.
Noren ini bisa jadi buah tangan yang cocok untuk orang tua kalian, terlebih lagi motif dan tulisannya bisa request.
Pemasaran: Toko khusus noren (misalnya Noren Kagurazaka), toko merchandise, dsb.
Harga: Sekitar 1.000 – 4.000 yen.
21. Omamori
Omamori adalah salah satu benda keramat semacam jimat, yang dipercaya oleh dapat memberikan keberuntungan, umur panjang, dan pengabulan atas doa yang dipanjatkan kepada Dewa.
Omamori berbentuk kantung untuk menyimpan doa-doa yang divisualkan dalam tulisan nama Dewa.
Jimat Omamori dianggap mempunyai kasiat dalam setahun penuh selama kantongnya tidak dibuka.
Pemasaran: Kuil di seluruh Jepang, misalnya Kuil Shinto dan Kuil Budha.
Harga: Berkisar 400 – 1.000 yen.
22. Maneki Neko
Maneki neko adalah pajangan berbentuk kucing dengan sebelah tangan (kaki depan) terangkat yang dianggap sebagai pembawa hoki.
Bentuknya seperti hiasan di mobil-mobil itu, lo.
Di Jepang, jika maneki neko mengangkat tangan kanan maka diyakini memiliki tuah untuk mendatangkan rezeki berupa uang melimpah.
Sedangkan jika yang terangkat tangan kiri, maka rezekinya berupa banyaknya pembeli.
Pemasaran: Berbagai toko pusat oleh-oleh, pintu masuk Kuil Gatokuji, dll.
Harga: Mulai 300 yen.
23. Kumade
Jenis jimat lain yang dipercaya oleh penduduk Jepang bernama Kumade.
Kumade ini berbentuk menyerupai ‘sapu’ yang dibuat dari bambu dan setiap tahun diadakan festival bernama Tori No Ichi.
Bagian atas kumade dilengkapi dengan berbagai ornamen gambar Dewa, hewan seperti ikan koi, dan doa-doa yang menjadi simbol kesejahteraan dan kemakmuran.
Pemasaran: Toko oleh-oleh salah satunya yang berada di kawasan Kuil Atsuta-jingu, Nagoya.
Harga: Berkisar 500 – 200.000 yen tergantung ukurannya.
24. Makie
Makie merupakan salah satu bentuk seni tradisional Jepang yang menggunakan teknik lukis pada barang berpernis seperti bolpoin, dll.
‘Cat warna’ yang digunakan berasal dari serbuk perak ataupun serbuk emas.
Oleh-oleh yang satu ini akan memberikan kesan mewah, meskipun patokan harganya cukup mahal.
Pemasaran: Pusat merchandise khas Jepang, toko alat tulis, dll.
Harga: Sekitar 5000 – 10.000 yen/ item.
25. Kokeshi
Kokeshi merupakan salah satu jenis boneka Jepang yang berbahan ukiran kayu.
Boneka kokeshi ini menjadi identitas dari prefektur Miyagi.
Jika kalian adalah kolektor boneka, ada baiknya pergi ke Shiroishi-Zao untuk berburu boneka kokeshi asli yang dibubuhi oleh tanda tangan seniman pembuatnya.
Pemasaran: Shiroishi-Zao, dan berbagai toko souvernir.
Harga: Mulai 1000 yen tergantung kualitas dan ukuran.
26. Daruma
Daruma adalah jenis boneka lain dari Jepang yang berbentuk bulat atau lonjong dengan karakteristik bagian muka dibuat menjorok.
Boneka Daruma memiliki ciri khas berwarna dominan merah yang berkaitan dengan Bodhidarma, kecuali bagian muka.
Pemasaran: Sekitar Kuil Shorinzan Daruma dan berbagai toko souvernir.
Harga: Mulai 460 yen.
27. Koinobori
Koinobori ini adalah bendera tradisional Jepang yang berbentuk ikan koi.
Sebenarnya dibanding disebut bendera, koinobori lebih mirip seperti laying-layang.
Koinobori di Jepang biasa dipakai untuk merayakan festival koinobori pada hari anak.
Warna koinobori mempunya lambang tertentu, contohnya warna hitam sebagai simbol ayah sebagai kepala keluarga serta merah untuk anak laki-laki tertua.
Pemasaran: Berbagai toko oleh-oleh seperti komplek Tenjinbashisuji di Osaka.
Harga: Mulai 825 yen/ item.
28. Kendama
Kendama merupakan mainan tradisional dari Jepang berbentuk tongkat dengan tiga mangkok menyatu sebagai kepalanya.
Mangkok ini akan menjadi ‘ring’ untuk dimasuki bola.
Kendama digunakan sebagai salah satu olahraga bagi siswa sekolah dasar di negeri sakura ini, karena membuat tangan aktif bergerak sekaligus mampu melatih konsentrasi.
Pemasaran: Kendama official dan toko cenderamata.
Harga: Kurang lebih 250 – 2.200 yen tergantung ukuran dan kualitas bahan.
29. Kanzashi
Kanzashi adalah aksesoris rambut serupa tusuk konde di Indonesia.
Kanzashi ini biasa dipakai oleh perempuan Jepang terutama ketika berias ala maiko ataupun geisha.
Bahan dan model kanzashi pun bermacam-macam, beberapa diantaranya merefleksikan musim yang sedang berlangsung atau makna lain yang filosofis.
Pemasaran: Toko khusus kimono atau yukata, toko serba 100 yen dan toko oleh-oleh.
Harga: Berkisar 5.000 – 10.000 yen tergantung model dan jenis bahan.
30. Kairo
Kairo adalah salah satu alat inovatif yang diciptakan Jepang sebagai penghangat portabel.
Kairo biasa ditempel pada baju atau dimasukkan ke dalam sepatu saat musim dingin untuk membuat tubuh menjadi hangat.
Oleh-oleh ini sebenarnya hanya cocok untuk kalian yang tinggal di dataran tinggi atau yang sering pergi ke gunung, mengingat iklim Indonesia tropis.
Pemasaran: Toko obat, supermarket, toko serba 100 yen, dll.
Harga: Kisaran 300 – 1000 yen tergantung ukuran.
31. Inkan
Inkan ini adalah produk stempel yang biasa dipakai tanda tangan di Jepang.
Dengan demikian cetakan huruf di inkan bisa order sesuai dengan keinginan pembeli.
Pemasaran: Toko khusus pembuatan inkan.
Harga: Sekitar 3.000 yen.
32. Inden
Inden merupakan penyebutan untuk kerajinan tradisional Jepang yang menggunakan bahan dasar kulit rusa.
Inden ini ada bermacam-macam bentuk mulai dari dompet, tempat kaca mata, tempat kartu, dan berbagai pouch lainnya.
Pemasaran: Toko khusus penjualan inden dan beberapa toko kebutuhan sehari-hari seperti Yukio Fujimaki.
Harga: Mulai 2.000 yen tergantung jenis produknya.
33. Gamaguchi
Gamaguchi adalah sejenis dompet untuk menyimpan koin berbahan kain poly cherry atau katun, dengan ciri khas berupa behel (metal frame) untuk pengaitnya.
Karakteristik bentuk tengah dompet ini melebar dan akan mengecil di bagian atas tempat membuka.
Pemasaran: Toko serba 100 yen seperti Daiso, toko Nippon CHACHACHA daerah Shinjuku, toko souvenir, dll.
Harga: Mulai 300 yen.
34. Furoshiki
Furoshiki adalah kain yang biasa dipakai untuk membungkus berbagai macam hal di Jepang.
Seperti misalnya kotak bekal, sehingga furoshiki ini dibentuk menyerupai tas.
Pemasaran: Berbagai toko cendera mata, dll.
Harga: Kurang lebih 1.000 – 5.000 yen.
35. Randoseru
Randoseru adalah salah satu jenis tas ransel berbahan dasar kulit yang hanya diperuntukkan untuk anak sekolah dasar (SD).
Pemilihan warna hitam biasanya untuk laki-laki, sedangkan warna cerah seperti merah dipakai oleh anak perempuan.
Pemasaran: Shopping mall, department store, toko perlengkapan sekolah, dll.
Harga: Mulai dari 20.00 – 80.000 yen tergantung kualitas bahannya.
36. Furin
Furin adalah jenis lonceng dengan tali pengikat ke bawah yang biasanya digantungi dengan berbagai tulisan.
Dalam budaya Jepang, furin biasa dipasang di rumah atau toko untuk bermacam-macam keperluan.
Pemasaran: Pusat oleh-oleh, toko serba 100 yen, dll.
Harga: Sekitar 1.000 – 3.000 yen.
37. Chochin
Chochin adalah jenis lampion berbahan kertas yang biasa digunakan sebagai pajangan.
Warnanya bermacam-macam dan umumnya dibubuhi ornamen lukis ataupun berbagai tulisan.
Pemasaran: Home center, pusat cendera mata, dll.
Harga: Mulai 1.000 yen tergantung ukurannya.
38. Edo Kiriko
Edo kiriko adalah salah satu souvenir berwujud perlatan rumah tangga tradisional Jepang yang berbahan dasar kaca.
Ada berbagai model mulai dari gelas, tempat permen, dan lainnya yang memiliki warna dan desain yang cantik.
Pemasaran: Toko serba ada, toko keperluan rumah tangga, toko oleh-oleh, dsb.
Harga: Berkisar 1.100 – 5.000 yen.
39. Kosmetik
Jepang merupakan salah satu produsen kosemtik yang mempunyai pengaruh besar di dunia.
Oleh karenanya tidak salah jika kalian wajib membawa pulang berbagai kosmetik dari Jepang sebagai oleh-oleh atau untuk kalian sendiri.
Pemasaran: Outlet brand tertentu, kosmetik center seperti Daikoku, It’s Demo, Matsumoto Kiyoshi, Sun Drugstore, dll.
Harga: Mulai dari ratusan sampai puluhan ribu yen tergantung jenis merk dan brand.
40. Bubuk Mandi Puchipura
Bubuk mandi puchipura bisa dijadikan oleh-oleh untuk membawa sensasi pemandian ala Onsen Jepang ke rumahmu.
Ada bermacam aroma yang bisa dipilih, mulai dari susu, herbal, bahkan berbagai rasa makanan seperti ramen, jjigae, yakiniku, gyudon, dll.
Pemasaran: Outlet kosmetik, drugstore, dll.
Harga: Mulai 100 yen/ kemasan.
Banyak sekali ya barang-barang yang Jepang banget untuk di bawa pulang ke Indonesia.
So, tentukan sendiri oleh-olehmu!
Hati-hati jangan sampai kopermu overload, ya!