NPWP Online

Kali ini kita akan membahas apa itu NPWP dan bagaimana proses membuat NPWP online.

Dengan adanya layanan pembuatan NPWP secara online ini diharapkan seluruh warga negara tidak lagi beralasan dengan kesulitan mengurus pembuatan NPWP.

Apa Itu NPWP

Nomor Pokok Wajib Pajak yang kita kerap singkat menjadi NPWP online adalah tanda pengenal atau identitas yang diberikan oleh ditjen pajak kepada wajib pajak.

Definisi NPWP tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pasal 1 No 6 UU No 28 Tahun 2007.

NPWP adalah identitas yang wajib dimiliki oleh semua orang dengan penghasilan di atas penghasilan tidak kena pajak.

Total penghitungan penghasilan di atas penghasilan tidak kena pajak itu setelah diakumulasikan selama satu tahun.

Membicarakan NPWP juga tidak akan terlepas dari istilah wajib pajak.

Wajib pajak merupakan pihak yang dikenakan keharusan membayar sejumlah pajak.

Seorang istri tidak dikenakan kewajiban membayar pajak karena hartanya menyatu dengan suami.

Namun, jika dalam satu kasus, seorang istri yang bekerja diminta membuat NPWP maka dapat terlebih dahulu dikonsultasikan.

Orang yang diwajibkan membayar pajak bukan hanya mereka yang bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta pada umumnya, beberapa kategori penghasilan yang dikenakan keharusan membayar pajak adalah:

Penghasilan dari Usaha

Poin ini jelas maksudnya bahwa orang yang memiliki usaha, seperti warung makan, toko pakaian, salon, dan sebagainya wajib membayar pajak.

Penghasilan per bulannya memang tidak menentu, namun bila angkanya sudah mencukupi untuk menjadi syarat pembayaran pajak, maka harus ditaati.

Penghasilan dari Menjadi Karyawan dan PNS

Poin ini yang paling jelas karena setiap karyawan dan PNS akan diwajibkan buat NPWP oleh instansi tempat mereka bekerja.

Biasanya NPWP yang dibuat akan dikirim ke alamat kantor jika kamu mengisikan alamat kantor sebagai alamat pengiriman.

Penghasilan dari Pekerjaan Bebas

Orang-orang yang mendapatkan penghasilan dari pekerjaan bebas, seperti tenaga ahli dokter yang membuka praktik sendiri wajib memiliki NPWP.

Profesi notaris juga menjadi salah satu profesi yang dikenakan wajib pajak.

Lain-lain

Pekerjaan lain-lain yang juga ikut dikenakan kewajiban membayar pajak adalah para freelancer.

Pekerjaan sebagai penulis artikel, desainer grafis, editor lepas, dan semuanya yang tidak terikat waktu turut masuk sebagai kategori wajib pajak.

Jika kamu termasuk ke dalam salah satu di antara profesi tersebut, bisa mendatangi kantor pajak atau melakukan registrasi pajak online.

Kegunaan/Manfaat NPWP

Nomor Pokok Wajib Pajak memiliki kegunaan atau manfaat sebagai berikut:

NPWP bisa dijadikan alat untuk restitusi pajak atau pengembalian kelebihan pajak.

Adanya NPWP ini bisa menjadi salah satu syarat untuk mengurus perizinan usaha atau bikin SIUP. SIUP merupakan singkatan dari surat izin usaha   perdagangan.

KPR atau KTA yang ditawarkan oleh bank tidak akan cair apabila orang yang mengajukan kredit tidak memiliki NPWP.

Adanya NPWP juga menjadi bukti bahwa kamu adalah warga negara Indonesia yang taat terhadap kewajiban membayar pajak.

Pajak yang kamu bayarkan akan disalurkan untuk kepentingan kamu dan seluruh warga negara.

Syarat Mendaftar NPWP

NPWP terbagi menjadi beberapa jenis.

Untuk persyaratannya juga disesuaikan dengan jenis-jenis NPWP. di bawah ini merupakan ulasan lengkapnya.

NPWP Pribadi Sebagai Karyawan

NPWP sebagai karyawan jelas dimiliki oleh wajib pajak yang bekerja pada perusahaan. Apa saja syaratnya?

Berikut yang harus dipersiapkan:

• Salinan identitas sebagai warga negara Indonesia atau KTP.
• Salinan paspor, penyertaan KITAP (kartu izin tinggal tetap), atau KITAS (kartu izin tinggal sementara) bagi warga negara asing atau WNA .
• Untuk karyawan swasta wajib menyertakan surat keterangan kerja di perusahaan tertentu.
• Surat keputusan atau SK bagi pegawai negeri sipil atau PNS.
• Mengisi formulir untuk mengajukan NPWP.

Sebagai karyawan, NPWP kamu baru akan diterbitkan apabila semua syarat di atas terpenuhi. Biasanya kantor yang akan mengingatkan kamu untuk membuat NPWP.

Jika kamu pindah kerja dan sudah memiliki NPWP dari saat kamu bekerja di perusahaan sebelumnya maka hal itu lebih baik.

NPWP Pribadi Sebagai Wirausaha

Bukan hanya karyawan yang wajib memiliki NPWP, wirausaha yang penghasilannya memenuhi syarat juga diharuskan memiliki NPWP.

Ada berbagai syarat yang wajib dipenuhi, di antaranya:

• Untuk WNI, wajib menyertakan salinan kartu identitas berupa KTP.
• Untuk WNA, syaratnya juga sama seperti karyawan, yakni salinan paspor, kartu izin tinggal tetap atau KITAP, atau kartu izin tinggal sementara atau KITAS.
• Surat keterangan usaha atau SKU dari lurah setempat. Jika tidak ada, bisa menggunakan bukti tagihan listrik usaha yang dijalankan.
• Surat pernyataan dengan bubuhan materai yang membenarkan wajib pajak benar-benar memiliki usaha.

Tidak semua wirausaha wajib membayar pajak.

Di antaranya ada yang hanya menghasilkan uang tidak lebih dari penghasilan tidak kena pajak.

NPWP untuk Wanita yang Sudah Menikah, namun Ingin Hak Pajaknya Terpisah dengan Suami

Ketika sudah menikah, tidak sedikit perempuan yang tetap memilih berkarir atau memiliki usaha sendiri.

Jika usaha atau pekerjaan yang dimiliki menghasilkan uang di atas penghasilan tidak kena pajak, maka kamu bisa mengajukan pembuatan NPWP dengan memenuhi syarat-syarat ini:

• Menyertakan salinan NPWP dan KTP suami.
• Menyertakan salinan KK.
• Surat keterangan yang menyatakan bahwa kamu adalah pegawai perusahaan tertentu.
• Surat pernyataan yang didalamnya berisi pemisahan harta berikut penghasilan dengan kesepakatan suami serta istri.
• Mengisi kelengkapan data pada formulir.

Kenyataannya memang di masyarakat kita ini tidak sedikit wanita atau istri yang memiliki penghasilan lebih besar dari suami.

Beberapa kondisi tersebut berdampak pada keinginan suami dan istri untuk memisahkan harta.

Ibaratnya ada perjanjian hitam di atas putih.

Jika kedua belah pihak bersepakat untuk memisahkan harta maka NPWP juga tidak bisa disatukan.

Cara Membuat NPWP Online

Dewasa ini membuat NPWP sudah lebih sederhana dengan adanya layanan pembuatan NPWP Online.

Tidak perlu dari awal sampai akhir pergi ke lokasi pembuatan NPWP, kamu bisa mengefektifkan waktu dengan tata cara bikin NPWP di bawah ini:

1. Kunjungi situs e-registration DJP dari browser apa saja.
2. Kamu dapat terlebih dahulu melakukan pendaftaran dari kolom paling bawah.
3. Langkah ketiga adalah melengkapi data diri. Isikan selengkap mungkin dan buat password yang mudah kamu ingat, namun tidak mudah ditebak orang lain.
4. Pada saat mengisikan alamat juga jangan lupa memasukkan kode wilayah untuk memudahkan pengiriman NPWP nantinya.
5. Pada saat mengisikan formulir, di antaranya ada data alamat email. Jika mengisikan dengan benar, pegawai pajak akan mengirimkan perintah aktivasi ke alamat emailmu. Lakukan tahapan demi tahapan sesuai dengan petunjuk tersebut.
6. Cara daftar NPWP online berikutnya adalah klik link aktivasi di emailmu dan otomatis kamu akan disahkan untuk log in.
7. Masukkan alamat email dan password yang sebelumnya sudah kamu buat.
8. Lakukan pendaftaran NPWP dengan mengisikan formulir pembuatan NPWP.
9. Jika semua isian telah lengkap, klik daftar dan sistem akan mengirimkan biodata kamu ke KPP tempat terdaftar. Misal, untuk penduduk Jakarta Barat, maka tujuannya ke KPP Jakbar.
10. Layar akan mengarahkan pada surat keterangan terdaftar, cetak surat itu bersama formulir registrasinya.
11. Tanda tangan pada formulir registrasi pajak dan siapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan.
12. Jika semua dokumen sudah lengkap maka kamu bisa mengirimkannya ke KPP terdaftar. Pengiriman bisa kamu lakukan melalui pos atau mengirimkannya dengan langsung datang ke KPP. Sebagai informasi, pengiriman dokumen harus dilakukan selambat-lambatnya 14 hari setelah pendaftaran online.
13. Ada langkah yang lebih mudah, yakni kamu tinggal scan semua dokumen dan unggah ke situs e-registration. Setelah daftar, NPWP milikmu akan dikirimkan ke alamat rumah atau alamat kantor. Jika semua dokumen lengkap, NPWP akan langsung kamu terima. Jika datanya kurang lengkap, NPWP ditolak dan kamu harus melengkapi persyaratan yang belum lengkap tadi agar NPWP bisa diterbitkan.

Pada dasarnya cara membuat NPWP dengan online ini memangkas proses yang lebih rumit jika kamu membuat NPWP offline.

Meskipun akhirnya kamu harus mendatangi kantor pajak untuk pengambilan kartu, namun proses online membuat langkah-langkah pembuatan NPWP menjadi lebih praktis.

Kamu memang tetap harus mendatangi kantor pajak atau setidaknya mengirimkan lewat pos.

Kedepannya, semoga proses cetak kartu NPWP juga bisa melalui media online saja, tanpa harus kamu menunggu pos datang mengantarkan NPWP milikmu.

Cek Status Permohonan NPWP Online

Status permohonan NPWP kamu bisa masuk ke dua kategori, pertama kategori diterima dan yang kedua kategori ditolak.

Terdapat beberapa cara yang bisa kamu tempuh untuk memeriksa permohonan NPWP secara online, di antaranya:

Melalui Aplikasi DJP

• Log in ke aplikasi DJP.
• Masukkan alamat email dan password yang didaftarkan sebelumnya.
• Buka dashboard.
• Identitas berikut NPWP kamu akan otomatis muncul di dashboard apabila permohonan dikabulkan. Jika tidak muncul, artinya NPWP kamu belum aktif.

Melalui Website Resmi

• Buka browser dan masuk ke situs ereg.pajak.go.id.
• Isi kolom NPWP dengan data yang valid. Pointer akan mengarahkan kamu langsung ke email.
• Layar akan menunjukkan dua tampilan, pertama jika NPWP kamu aktif, otomatis identitas kamu akan muncul. Sebaliknya, jika tidak maka kamu disarankan mendatangi kantor pajak setempat secara langsung.

Melalui Email

Untuk cek melalui email ini, kamu tinggal mengirimkan data, seperti nomor NPWP dan data diri singkat ke [email protected].

Tuliskan maksud kamu mengirimkan email, tunggu hingga pihak perpajakan membalas email kamu.

Di antara tiga cara di atas, kamu sendiri yang dapat menentukan mana langkah paling memudahkan.

Jika kamu tidak memiliki aplikasi djp, maka kamu bisa membuka web resmi atau berkirim email.

Namun, jika kamu menganggap komunikasi melalui aplikasi djp lebih praktis, kamu bisa menanggalkan kedua cara lainnya.

Berapa Lama NPWP Dibuat?

Meskipun proses pembuatan NPWP sudah lebih mudah dengan sistem online, namun tetap dibutuhkan waktu sampai dengan NPWP itu tercetak.

Jika merunut dari proses awal pendaftaran, lama waktu menginput data bergantung pada masing-masing orang.

Yang pasti normalnya jika semua dokumen telah disiapkan, tidak sampai satu jam, data sudah dapat dilengkapi.

Beranjak dari proses pengisian data, tahap selanjutnya adalah menunggu persetujuan.

Biasanya permohonan persetujuan akan ditolak atau diterima dalam kurun waktu tidak lebih dari 24 jam.

Kemudian jika yang ditanyakan adalah berapa hari maksimalnya dokumen dikirim ke kantor pajak setelah data-data online dilengkapi?

Maka jawabannya maksimal 14 hari setelah pendaftaran.

Bagaimana Jika NPWP Ditolak?

Kasusnya memang tidak semua permohonan pembuatan NPWP akan diterima, ada juga yang ditolak. Berbagai faktor dapat menjadi sebab NPWP ditolak.

Lantas, jika kamu menjadi salah satu pemohon yang ditolak, bagaimana cara mengurus NPWP tersebut?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan NPWP online ditolak, salah satunya karena tidak melampirkan surat keterangan kerja.

Apabila menemui kasus seperti ini, kamu bisa menyatukan surat keterangan itu bersama scan KTP.

Permasalahan ini biasanya kerap muncul akibat belum disediakannya kolom upload surat keterangan secara khusus.

Solusi lainnya yang bisa kamu tempuh adalah dengan mendatangi kantor pajak langsung.

Bertemu dan menyampaikan keluhan kepada petugas pajak tentu akan mendapatkan jawaban lebih jelas.

Kamu juga bisa lebih leluasa untuk bertanya sedetail-detailnya terkait hal-hal yang belum dimengerti.

Cara Cek Nomor NPWP online

Jika membuat NPWP saja sudah bisa online, maka kamu juga bisa mengecek nomor NPWP secara online.

Kamu bisa memeriksa nomor NPWP melalui aplikasi djp atau mendatangi langsung ke kantor pajak.

Kelengkapan yang harus dibawa ketika mendatangi kantor pajak adalah kartu identitas atau KTP jika kamu hendak memeriksa nomor NPWP pribadi.

Jika kamu hendak mengecek nomor NPWP tempat usaha, maka dokumen yang harus dibawa adalah akta perusahaan atau instansi.

Jika kamu bukan direktur perusahaan tempatmu bekerja, maka kamu juga harus membawa surat kuasa.

Tanpa adanya surat kuasa, petugas pajak tidak akan memberikan informasi terkait nomor NPWP perusahaan.

NPWP yang sudah kamu miliki wajib dipertanggungjawabkan dengan cara patuh melaporkan pajak.

Karena pendaftaran NPWP sudah bisa online, maka untuk laporan juga kamu bisa melakukan secara online saja.

E-filing adalah sistem yang digunakan untuk pelaporan pajak online.

Dengan e-filing, wajib pajak terbantu untuk menyerahkan surat pemberitahuan atau SPT tanpa harus mendatangi kantor pajak.

Semenjak tahun 2012 hingga kini 2020, pemerintah telah memfasilitasi wajib pajak untuk mengakses e-filing secara gratis.

Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mengaplikasikan cara bayar pajak dengan e-filing adalah:

1. Menggunakan kode EFIN atau Electronic Filing Identification Number.
2. SPT, baik itu berbentuk lembaran atau elektronik yang disampaikan melalui email.
3. Harus sudah terdaftar di sistem pajak online.

Kewajiban membayar pajak sudah sering diinformasikan oleh pemerintah melalui berbagai media. Beberapa warga negara sudah mematuhi ajakan pemerintah tersebut.

Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa beberapa lainnya masih belum memiliki kesadaran yang sama.

Sekarang, dengan adanya layanan pembuatan NPWP Online, diharapkan makin banyak warga negara yang taat pajak.