Secara sederhana benda langit, bisa diartikan sebagai objek fisik yang ada di alam semesta.
Namun, benda langit ada yang bisa dinikmati dan ada yang tidak bisa dinikmati dari bumi.
Salah satu yang bisa dinikmati dari bumi yaitu milky way.
Pengertian Milky Way
Dalam Bahasa Indonesia disebut Bima sakti.
Bidang galaksi tata surya berada pada sudut sekitar 63derajat, hal ini menandakan benda-benda di tata surya berputar dengan sudut yang hampir tegak lurus perbandingan dengan sudut rotasi milky way secara keseluruhan.
Lalu apa itu milky way?
Milky Way adalah galaksi berbentuk spiral dengan diameter 100.000 sampai 180.000 tahun cahaya.
Seperti tumpukan bintang yang mengandung 200-400 miliar bintang.
Sejarah Milky Way
Menurut sejarahnya milky way terjadi pada zaman Yunani Kuno.
Tercipta ketika Dewa Zeus menyuruh Dewi Hera istrinya, menyusui anaknya yang setengah dewa.
Herakles sang bayi tidak sengaja menggigit puting Dewi Hera.
Dengan refleks Dewi Hera melempar Herakles dan tumpahlah susu dari puting tersebut.
Susunya berceceran di langit dan terbentuk seperti jalur berkabut.
Kapan Terjadi Milky Way
Milky way akan muncul jika sudut berbeda di langit malam tergantung pada bulan di sepanjang tahun.
Untuk mengamati gugusan galaksi bima sakti bisa dimulai pada awal tahun bulan Februari hingga April.
Puncak keindahan bima sakti bisa diamati pada bulan Juni hingga Juli.
Namun, bisa juga dinikmati pada akhir tahun September hingga November.
Waktu yang Tepat untuk Melihat Milky Way
Waktu yang tepat untuk menikmatinya yaitu malam hari dengan suasana gelap dan cerah.
Lebih tepatnya pada awal tahun yang mulai nampak sekitar pukul 01.00 hingga 04.00.
Sedangkan pada akhir tahun biasanya muncul sekitar pukul 19.00.
Tempat untuk Menikmati Milky Way
Untuk menikmati keindahannya kamu harus memilih beberapa tempat, seperti gunung, perbukitan, pedesaan dan pantai.
Berikut adalah rekomendasi tempat dan kumpulan foto milky way di Indonesia dari sabang sampai merauke.
1. Pantai Gigi Hiu, Lampung
Pantai Gigi Hiu Lampung adalah pantai yang berbeda dari pantai pada umumnya.
Di sepanjang pantai penuh dengan jajaran batu karang berbentuk artistik tersebar di sepanjang pesisir.
Dengan gugusan batu karang dengan berbagai ukuran mulai dari 1 m hingga 10 m.
Pantai yang mistis dengan segala kecantikannya mempunyai julukan yaitu Hidden Paradise.
Tak ada batasan waktu datang ke sini, pengunjung bisa datang pagi, siang maupun malam.
Bahkan jika beruntung kamu bisa menyaksikan gugusan bintang bima sakti pada malam hari yang cerah di pantai ini.
2. Pulau Lengkuas, Bangka Belitung
Pulau Lengkuas di Bangka Belitung sangat identik dengan mercusuar tuanya.
Di bangun pada tahun 1882 dan masih beroperasi hingga saat ini.
Mercusuar yang tingginya kira-kira 50 m dan sarat dengan sejarah berdiri kokoh di tengah-tengah pulau.
Terdapat pula tawaran dengan minat khusus, seperti pemburu milky way dan sunrise yang dijamin bakal menyihir setiap mata pelancong.
Para pemburu foto harus menginap agar tak kehilangan kesempatan ini.
3. Pulau Derawan, Kalimantan Timur
Pristine Island merupakan julukan dari Pulau Derawan yang berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Merupakan pulau tersembunyi di Borneo yang jadi rekomendasi untuk menikmati milky way.
Jika semesta mendukung kamu bisa mencari tempat yang minim cahaya agar bima sakti dapat dinikmati dengan jelas.
Ada resort yang menawarkan tempat yang tepat untuk menikmatinya.
Malam dengan cuaca yang cukup cerah sehingga bima sakti terlihat cukup jelas saat berburu foto yang indah.
4. Pantai Sanur, Bali
Kamu lagi di Bali?
Jangan lewatkan Pantai Sanur.
Destinasi wisata yang sangat wajib di kunjungi di Pulau Dewata.
Dengan bentangan garis pantai yang lumayan panjang yaitu sekitar 8 kilometer.
Beberapa hal yang bisa dinikmati saat berkunjung ke sana yaitu, jogging, bersepeda, menikmati kano wahana air, menikmati beberapa sajian kuliner, dan yang paling istimewa yaitu milky way sebelum matahari terbit.
Pantai matahari terbit adalah nama lain dari Pantai Sanur berbeda dengan Pantai Kuta yang terkenal dengan matahari terbenamnya.
5. Danau Beratan Bedugul, Bali
Karena di Bali bukan hanya ada pantai.
Yapp, Bali juga terkenal dengan Danau Beratan.
Danau yang unik dengan sebuah pura yakni Pura Ulun Danu ditengahnya.
Pura tersebut berdiri sejak tahun 500 sebelum masehi dan tinggi sekitar 1.239 meter.
Hunting milky way disini sangat cocok karena berada di ketinggian 900 mdpl.
Untuk melihatnya kamu harus datang sekitar pukul 22.00 WITA, untuk pencahayaan di sekitar Pura mungkin sedikit berlebihan.
Ada sebuah lampu sokle diletakkan khusus untuk menerangi Pura.
Terkadang cahaya itu mengganggu para pemburu gugusan bintang karena flare muncul di sekitar area penampakannya.
6. Teluk Laikang, Takalar Sulawesi Selatan
Deburan ombak, pasir putih, laut biru dan milky way saat malam hari menjadi satu kesatuan yang sempurna untuk menggambarkan Teluk Laikang.
Untuk para pemburu foto di teluk ini ada dermaga yang merupakan area ideal untuk berswafoto.
Panorama menawan milky way yang bisa dinikmati pada malam hari mulai dari pukul 20.00 hingga 05.00 jadi hal yang tidak bisa dilewatkan.
7. Pulau Tinabo Taman Nasional Takabonerate Selayar, Sulawesi Selatan
Pulau Tinabo termasuk dalam Taman Nasional Takabonerate, berjarak sekitar 300 kilometer dari pusat kota Makassar.
Jadi rekomendasi bagi pecinta snorkling atau scuba diving.
Banyak baby shark di bibir pantai sehingga pengunjung bisa memberi makan pada siang hari.
Pulau dengan luas hanya 17 ha jika beruntung pemandangan milky way bertaburan saat matahari terbenam sangatlah indah.
8. Segara Anak Gunung Rinjani, Lombok
Di atas gunung berapi yang sebagian diisi oleh danau kawah dikenal sebagai Segara Anak atau Anak Laut (Child of the Sea) karena warna biru air danaunya sebagai.
Danau ini terletak pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl dan diperkirakan sekitar 230 meter kedalamannya.
Langit cerah kemudian berganti dengan malam dan jejeran bintang berada tepat di atas Gunung Rinjani.
Dari danau kamu bisa menikmati gugusan bintang atau bima sakti sekitar pukul 20.00, yang tepat berada di atas.
Namun, menjelang dini hari gugusan itu mulai turun mendekati batas cakrawala bumi.
9. Gunung Bromo, Jawa Timur
Tak ada yang bisa berpaling dari keindahan Gunung Bromo.
Spot terbaik untuk melihat milky way yang suguhkan dimulai dari tengah malam hingga pukul 03.00 pagi.
Ada empat titik terbaik untuk menyaksikannya yaitu puncak penanjakan 1 Bromo dengan ketinggian 2.770 mdpl, puncak penanjakan 2 Bromo, Bukit Cinta Bromo dan Bukit Mentigen Bromo.
10. Gunung Merbabu, Jawa Tengah
Bagi para pendaki sudah tidak asing lagi untuk mereka nama Gunung Merbabu.
Gunung yang jadi primadona untuk menyaksikan bima sakti di Jawa Tengah berdiri kokoh setinggi 3.145 mdpl.
Milky way Merbabu memang indah pada tengah malam.
Namun, moment ini hanyalah sebentar sebab ketika mulai pagi milky way akan terlihat sangat tipis.
Untuk mendaki Gunung Merbabu ada empat jalur pendakian, yakni jalur Kopeng dari Salatiga, jalur Wekas dan jalur Suwanting dari Magelang dan jalur Selo dari Boyolali yang jadi jalur favorit para pendaki.
Disuguhi pemandangan alam di puncak gunung, seketika penat dan lelah menghilang.
11. Gunung Papandayan, Jawa Barat
Hunting milky way di Papandayan harus jadi bucket list kamu selanjutnya.
Untuk pendaki pemula Gunung Papandayan sungguh bersahabat, dengan ketinggian 2665 mdpl.
Spot foto terbaik di gunung ini untuk melihat milky way yaitu di hutan mati yang menemani para pendaki pada malam hari dan dini hari.
Puncak gunung ada banyak bunga edelweis.
12. Desa Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur
Di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur ada desa adat misterius dan terpencil yaitu Desa Wae Rebo.
Terletak di ketinggian 1.200 mdpl jadi spot terbaik menyaksikan milky way.
Dengan berselimut kehangatan dan berbalut persaudaran di desa ini, di atas langit menampilkan ribuan bahkan jutaan bintang yang seolah sangat dekat.
Karena jauh dari polusi cahaya, gugusan bintang itu terlihat sangat jelas.
Para pemburu bima sakti pasti akan senang berada di tempat ini.
Sebagai desa tertinggi di Indonesia, banyak fotografi dengan berbagai jenis kamera yang mereka punya selalu datang untuk berburu gambar-gambar yang membius mata.
13. Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur
Bermimpi menikmati milky way, tempat ini bisa jadi pilihannya yaitu Pulau Sumba.
Pulau ini memiliki langit yang jernih bebas dari polusi sehingga kamu bisa menikmatinya milky way dari berbagai sudut.
Pengunjung dijamin akan tercengang dengan kecantikan jutaan bintang yang menggantung di angkasa.
Kilaunya dapat disaksikan dengan mata telanjang dan kamu wajib mengabadikan siluet cantiknya.
14. Pantai Ngurbloat Kepulauan Kei, Maluku
Pantai Ngurbloat Kepulauan Kei, Maluku memang masih terdengar asing di berbagai kalangan.
Setelah melihat sunset di pinggir pantai saat sore hari malamnya akan disajikan dengan jajaran bintang yang bertebaran tanpa aturan di langit malam cerah.
Yaitu milky way dengan jutaan bintang yang bisa langsung dinikmati dari penginapan di pinggir pantai.
Tak ada salahnya untuk mengunjungi pantai ini.
Surga yang tersembunyi yang dinobatkan oleh National Geographic sebagai pantai yang dengan pasir terhalus di dunia karena pasirnya yang begitu lembut dan halus.
15. Raja Ampat, Papua Barat
Panorama biru hijau adalah hal pertama yang memanjakan mata saat menginjakan kaki di Raja Ampat Papua Barat.
Dan saat malam hari disuguhkan dengan eksotisnya kerlap-kerlip bintang dilangit pulau tertimur Indonesia ini.
Kerlip bintang tampak menggoda selepas matahari terbenam hingga menjelang tengah malam.
Membuat para pemburu milky way tidak perlu begadang untuk mengabadikan objek yang akan di foto.
Empat pulau utamanya yaitu Batanta, Salawati, Misool dan Waigeo dikelilingi 1.500 pulau-pulau kecil.
Jadi itu adalah beberapa tempat dan kumpulan foto untuk menyaksikan milky way di Indonesia.
Bahkan di negeri sendiri atau mungkin di daerah dekat rumah pun bisa jadi alternatif.
Mulai dari sekarang kamu bisa mengatur atau menentukan tempat-tempat mana saja yang akan jadi pilihan untuk menikmati keindahan milky way yang memanjakan mata.