Nama Alwin Arifin sudah melalang buana di dunia bisnis. Lahir di bandung pada tahun 1955 pria yang akrab disapa arifin itupun kini telah sukses memimpin PT Sriboga Ratu Raya. kepiawaian dan Kemampuan berbisnis yang dimiliki oleh Alwin Arifin rupanya diwariskan oleh ayahnya Bustanil Arifin yang tak lain adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia pada masa Orde Baru dan R.Ay. Suhardani ibunya yang mengembangkan usaha peternakan sapi.
Setelah mengenyam pendidikan di Pepperdine University, Amerika Serikat Alwin Arifin memiliki modal yang cukup yakni daya kritis dan intuisi yang tinggi dalam berbisnis. Dan benar saja saat memasuki usia 31 tahun Alwin Arifin telah memulai langkahnya di bidang drilling minyak. Sayangnya Alwin Arifin tak bertahan di bidang tersebut, Alwin Arifin kemudian melirik ke bisnis penjualan tepung terigu yakni sebagai distributor utama pada tahun 1991.
Awalnya semua berjalan lancar, namun Alwin Arifin lambat laun merasa prihatin dengan banyaknya keluhan dari pelanggan tentang kualitas tepung yang didistribusikan. Tak banyak yang bisa dilakukan dengan keluhan tersebut sebab memang di tahun itu hanya ada satu pabrik tepung di Indonesia. Untuk alasan itulah, Alwin Arifin kemudian bertekad memperbaiki kualitas tepung yang didistribusikan.ia kemudian pergi ke pemerintah untuk mendapatkan izin mengimpor tepung dari Singapura agar dapat melayani sepenuh hati dengan kualitas terbaik bagi konsumen.
Berbekal pengalamannya selama beberapa tahun menekuni dunia bisnis maka pada tahun 1993, ia berani mendirikan pabriknya sendiri yakni Sriboga Raturaya (Sriboga). Dan benar saja Sriboga Raturaya tumbuh dengan pesat Perusahaan yang dikelolanya itu kini merupakan produsen terigu terbesar ketiga di Indonesia.
Dengan spirit dan semangat perubahan Alwin Arifin mengelola Sriboga Raturaya Grup, baginya Sriboga Raturaya Group adalah “Mesin Kecil yang Mampu” bertahan dan melampaui batasanya sehingga terbang jauh jauh di atas kelas pada setiap area yang kami layani. Alwin Arifin selalu menekankan bahwa sumber daya manusia, basis pengetahuan, dan komitmen terhadap integritas dan kualitas akan terus dijaga sehingga membuat ia senantiasa merasa bangga untuk menyajikan yang terbaik bagi pelanggan, pemasok, mitra, komunitas, masyarakat, dan pemangku kepentingan kami.
Alwin Arifin tidak hanya puas sampai disana, pertumbuhan bisnis yang baik di bidang tepung membuat ia melirik industri makanan.
Pada tahun 2008, ia berhasil menjadi pemilik waralaba Pizza Hut di Indonesia dengan diakuisisi 66 % sahamnya. Ada juga Marugame Udon yang juga viral dan disukai masyarakat sehingga kini mulai membuka outlet di Kuala Lumpur, Malaysia, dan Singapura akan segera menyusul.
Bukan Alwin Arifin namanya jika hadirnya tak memberikan manfaat bagi sekitar, kecintaannya pada dunia pendidikan membuat ia mengelolah secara langsung sekolah tinggi manajemen IPMI dan Al Izhar. Baginya pendidikan yang berkualitas akan mengantarkan generasi menuju masa depan yang cerah.
Tak berhenti disana, di usianya yang kini menginjak 68 tahun, ia masih saja aktif juga menjabat sebagai Wakil Ketua APTINDO (Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia).
Semua usaha dan jerih payahnya itu ia dedikasikan untuk mewujudkan cita-citanya menguasai pangsa pasar ASEAN dengan menggandeng Mitsubishi Corporations.
Banyak hal yang bisa kita pelajari dari kesungguhan dan kerja keras yang Alwin Arifin lakukan di hidupnya. Tak hanya ingin menghimpun kekayaan semata, semua jerih payah yang ia lakukan untuk menorehkan prestasi hidup yang sedang dijalankan.