Menara Saidah merupakan sebuah gedung bangunan yang berada di wilayah administrasi Pemkot DKI Jakarta beberapa waktu lalu sempat viral.
Gedung setinggi 28 lantai ini menjulang tinggi di tengah lalu lintas padat Jakarta yang konon katanya angker.
Keangkeran yang terjadi dikisahkan karena bangunan ini telah lama terbengkalai.
Berani membacanya? Simak ulasannya berikut ini!
Sejarah Berdirinya Menara Saidah
Bangunan megah yang menjulang tinggi di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan ini mengandung cerita panjang dari mulai berdirinya.
Gedung yang diperuntukkan sebagai pusat perkantoran ini semula bernama Gedung Gracindo.
Perombakan dan pembangunan berskala besar merubah nama gedung ini diganti menjadi nama sang pemilik, yaitu Saidah Abu Bakar Ibrahim.
Sebelum dibangun dan dirombak berskala besar oleh Keluarga Saidah, gedung ini dimiliki oleh PT Mustika Ratu dengan atas nama Pemilik PT, Mooryati Soedibyo.
Peralihan kepemilikan ini dikarenakan adanya pelelangan gedung yang dimenangkan oleh keluarga Saidah.
Sebelum dibangun menjadi 28 lantai, gedung ini awalnya berdiri dengan 15 lantai.
Renovasi berskala besar selama 3 tahun dari tahun 1995 hingga 1998 hingga akhirnya diresmikan pada 2001.
Diresmikan tahun 2001, Menara Saidah tampil megah dan difungsikan sebagai pusat perkantoran dan tempat perhelatan acara.
Sejak saat itu, bangunan ini menjadi populer karena menjadi pusat perkantoran megah dan lokasi strategis di Ibukota dengan puluhan tenant yang menyewa.
Ada total 34 tenant yang menyewa ruangan di gedung ini untuk dijadikan kantor.
Sayangnya, pada tahun 2007 satu per satu penyewa mulai meninggalkan gedung ini hingga 2009 bangunan megah ini harus ditutup karena muncul isu bahwa struktur bangunan yang membahayakan keselamatan dan tidak adanya penyewa.
Fakta Menara Saidah
- Pemilik Keluarga Artis
Bangunan megah menjulang tinggi ini sekarang memiliki status kepemilikan yang jatuh pada Fahmi Darmawansyah.
Fahmi adalah anak bungsu keluarga Saidah dan merupakan suami dari artis terkenal Inneke Koesherawati.
- Biaya Fantastis
Pembangunan menara pencakar langit ini menelan biaya hingga 50 miliar rupiah pada tahun 1995 hingga 1998.
PT Hutama Karya bertanggung jawab pada proses pembangunan menara yang menjadi gedung tertinggi pertama yang dikerjakan oleh perusahaan konstruksi tersebut.
- Lahan Kuburan
Menara Saidah berdiri di tanah bekas kuburan warga dan tidak melakukan pemindahan jenazah.
Hal ini memperkuat cerita mistis yang terjadi di bangunan berlantai 28 ini.
Tidak hanya berdiri di lahan bekas kuburan, ternyata selama proses pembangunan gedung ini juga memakan korban.
Menurut kabarnya, ada beberapa pekerja diceritakan sakit dan meninggal.
Selain itu, pembukaan gedung ini tidak menggunakan ritual doa seperti kebanyakan peresmian gedung baru dan dibuka untuk umum.
Arsitektur Menara Saidah
Bangunan yang menjulang tinggi ini meskipun tak terawat tapi memiliki desain yang unik.
Mengusung konsep romawi, Menara Saidah menjadi berbeda dengan bangunan perkantoran yang lain.
Di area lobi terdapat koleksi patung jenderal romawi Julius Caesar dan juga patung singa.
Patung-patung ini ternyata didatangkan langsung dari Italia.
Pilar bangunan juga diberi warna cat hijau sehingga nampak mencolok dari bangunan lainnya.
Tak hanya itu, di pintu masuk terdapat dua patung singa yang akan menyambut tamu yang akan masuk.
Penggunaan keramik dengan pola mozaik yang menghiasi lantai gedung menambah kesan mewah dan megah konsep romawi yang kental pada bangunan ini.
Cerita Mistis Menara Saidah
- Si Cantik Berbaju Merah
Tak hanya si Manis Jembatan Ancol yang mencuri perhatian, si Cantik Menara Saidah ini juga tak luput dari cerita.
Diceritakan bahwa hantu wanita memakai baju merah ini berada di lantai 3 gedung.
Dulu ketika operasional gedung masih berjalan, seorang satpam ditemukan pingsan di dalam lift.
Ketika sadar dia bercerita bahwa bertemu seorang wanita memakai baju merah.
Wanita itu menaiki lift yang diceritakan akan menemui adiknya bersama dengan si satpam menuju lantai 14.
Ketika sadar lift berjalan lambat dan sampai di lantai 14 si satpam menyadari bahwa si wanita sudah tidak berada di dalam lift.
- Penunggu Lift
Sudah menjadi barang umum, sebuah gedung tinggi memiliki fasilitas lift penumpang.
Tapi, berbeda dengan lift yang ada di bangunan megah ini.
Banyak pegawai yang suka diganggu ketika bekerja di gedung ini membuat lift juga memiliki aura horor.
Dikisahkan seorang pegawai yang menaiki lift karena ingin mengambil berkas di ruang kerja.
Ketika sampai di lantai yang ia tuju, ternyata seluruh ruangan kosong, dia memutuskan untuk kembali ke lift dengan tujuan untuk turun ke lantai bawah.
Anehnya, tombol lift lantai tujuan tidak membuat lift bergerak, ditambah lagi dengan kejadian lampu lift yang meredup.
Sensasi menegangkan ini membuat ia mengambil keputusan untuk keluar dari lift dan menggunakan tangga.
Tidak berhenti disitu, ia selalu melihat pintu lift terbuka pada setiap lantai yang ia lalui.
- Lampu Menyala
Menegangkan ketika kamu menemui lampu tiba-tiba menyala sendiri atau mati sendiri beberapa kali.
Hal ini juga terjadi pada gedung Saidah yang telah lama kosong ini.
Beberapa orang pernah melihat gedung kosong ini memiliki lampu yang menyala.
Tak logis memang untuk sebuah gedung yang kosong dalam waktu lama masih ada lampu yang menyala.
Bukan sekedar menyala, lampu bangunan ini pernah terlihat oleh seorang pengendara motor menyala bergantian yang terlihat dari jendela satu ke jendela yang lain.
- Panggilan Suara dari Basement
Siapa yang tidak merinding ketika ada suara tanpa wujud kasat mata? Pengalaman menakutkan ini dialami oleh satpam gedung Saidah kala itu.
Beliau sedang turun ke basement untuk memeriksa ketika tiba-tiba dia merasakan keramaian di lantai basement yang kosong itu.
Tak berhenti disitu, ia juga mendengar suara seseorang yang lirih mengucapkan permintaan pertolongan.
Kejadian yang cukup membuat bergidik ngeri ya?
- Keranda Di Lantai 3
Dikaitan dengan bangunan menara yang dibangun diatas lahan makam, maka keberadaan tak heran jika ada penampakan berupa keranda mayat yang ada di lantai 3.
Hal ini memacu nyali beberapa anak muda yang ingin membuktikan kebenarannya.
Akhirnya, beberapa anak muda itu mendatangi gedung menara pada pukul 7 malam dan menuju ke lantai 3 dengan menggunakan lift.
Setibanya di lantai 3 dan pintu lift mulai terbuka disanalah penampakan keranda itu nampak.
Film Menara Saidah
Kondisi menara yang selalu dikaitkan dengan nuansa mistis, menarik perhatian rumah produksi untuk membuat film.
K2K Production menjadi rumah produksi yang memiliki ide memberi judul Menara Saidah yang akhirnya diganti menjadi Menara Stasiun Cawang.
Namun, sayangnya film yang direncanakan tayang tanggal 15 Oktober 2015, dibatalkan.
Cerita angker Menara Saidah mungkin sudah populer beredar pada masyarakat Ibukota.
Menara megah namun berhantu ini menjadi salah satu tujuan wisata horor jika kalian memiliki nyali sekuat baja.
Wacana perobohan bangunan yang berhembus dari tahun 2011 pun nyatanya sampai sekarang belum terealisasikan.
Bangunan menara tetap berdiri walaupun tanpa penghuni.
Semoga tulisan ini bermanfaat!
