Produk yang dihasilkan suatu perusahaan, mesti dipasarkan kepada konsumen agar terjadi distribusi barang.
Dari situlah perusahaan akan memperoleh keuntungan, serta berjalan roda perekonomiannya.
Nah, dalam lingkup seperti ini, sangat penting memiliki manajemen pemasaran yang handal, yang mampu mempengaruhi konsumen agar membeli produk yang dihasilkan.
Berikut terdapat ulasan menarik mengenai manajemen pemasaran, yang patut untuk dipelajari.
Yuk, dibaca!
Pengertian Manajemen Pemasaran
1. Definisi Secara Umum
Manajemen pemasaran secara umum bisa diartikan sebagai kegiatan untuk merencanakan, menindak, mengawasi, dan mengevaluasi segala hal yang ada hubungannya dengan proses mengenalkan produk dan jasa kepada konsumen dan masyarakat luas.
Dibentuknya manajemen pemasaran, tidak lain dan tidak bukan, adalah agar produk dikenali oleh banyak orang.
Lalu, diharapkan juga mereka menjadi tertarik dalam membeli produk tersebut atau memakai jasa yang ditawarkan.
Apabila hal ini terjadi, maka manajemen pemasaran sudah berhasil menjalankan tugasnya.
Nah, sesuai dengan pengertian di atas, apabila tidak terdapat manajemen yang baik, maka akan berdampak pada kegiatan pemasaran yang tidak maksimal.
Bisa saja sebuah perusahaan akan kesusahan memasarkan produknya, sehingga akan mengganggu arus cash flow nya.
2. Definisi Menurut Para Ahli
a. American Marketing Association
Manajemen pemasaran dimaksudkan sebagai bentuk rencana, pelaksanaa, dan proses mengontrol operasi pemasaran secara total.
Termasuk juga penyusunan tujuan pemasaran, kebijakan marketing, program pemasaran, dan strateginya juga, supaya menimbulkan pertukaran yang mampu mencapai tujuan individual dan organisasi.
b. Ben M. Eniy (2007:130)
Menurut Ben M. Eniy, dinyatakan bahwa manajemen pemasaran merupakan proses dalam peningkatan efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan pemasaran, baik dilakukan oleh individu maupun perusahaan.
c. Boyd, Walker, Larreche (1998)
Manajemen pemasaran merupakan serangakian proses analisa, rencana, implementasi, pengkoordinasian, serta kontrol program pemasaran, yang mencakup kebijakan dari produk, harga, promosi, distribusi barang, jasa, dan gagasan, yang ditawarkan untuk membuat dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar yang dituju, dalam usaha mencapai tujuan organisasi.
d. Buchari Alma (2004:130)
Buchari Alma berpandangan, manajemen pemasaran merupakan kegiatan merencana, mengarahkan, dan mengawasi semua aktifitas pemasaran sbeuah perusahaan, atau hanya di bagian pemasarannya saja.
e. Buchori Dan Djaslim (2010:5)
Dalam pandnagan Buchori Dan Djaslim, manajemen pemasaran diartikan sebagai proses dalam merencanakan dan melaksanakan konsepsi, memetapkan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang, jasa, dan gagasan, untuk memperoleh pertukaran, sehingga tujuan organisasi menjadi terpenuhi dan memuaskan individu.
f. Daryanto (2011:1)
Manajemen pemasaran merupakan proses manajerial dan sosial, di mana seorang individu maupun kelompok memperoleh keperluan dan keinginan mereka dalam proses menciptakan, penawaran, dan saling bertukar barang yang bernilai.
g. Dhammesta & Handoko (1982)
Manajemen pemasaran didefinisikan sebagai aktifitas pokok yang dilaksanakana oleh perusahaan, demi mempertahankan perusahaannya, agar berkembang dan memperoleh keuntungan.
Fase oemasaran dilakukan jauh sebelum barang dibuat, tapi tidak berakhir saat penjualan.
Setiap aktifitas pemasaran, juga harus memastikan kepuasan pelanggan, apabila mengiginkan usahanya terus berlanjut.
h. John W. Mullins
John W. Mullins berpendapat, manajemen pemasaran merupakan suatu proses dalam menganalisa, menerapkan, mengkoordinasi, dan mengontrol program, yang berkaitan dengan konsepsi, menetapkan harga, promosi, dan pendistribusian barag, jasa, serta ide, yang direncanakan untuk membuat dan memelihara pertukaran yang memberi keuntungan dengan pasar yang disasar, demi tercapainya tujuan organisasi.
i. Kotler & Keller (2009:5)
Manajemen pemasaran mencakup analisa, rencana, pelaksanaa, dan kontrol atas program yang dirancang sebelumnya, demi membangun, menciptakan, dan mempertahankan pertukaran yang memberi keuntungan dengan palanggan sasaran, supaya tercapai tujuan organisasi.
j. Lupiyo Adi (2006:6)
Lupiyo Adi menyatakan, manajemen pemasaran yakni sebuah analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan bentuk pengendalian atas program yang sudah direncanakan, yang ada hubungannya dalam pertukaran yang diharapkan dengan konsumen yang sasar, demi mendapatkan keuntungan secara pribadi maupun kolektif.
k. Peter R. Dickson
Manajemen pemasaran diartikan sebagai salah satu variasi aktifitas organisasi yang berhubungan dalam memahami apa yang diinginkan pelanggan, serta melihat bagaimana perilaku mereka.
l. Philip Kotler/Armstrong (2002:14)
Menurut pandangan Philip Kotler/Armstrong, manajemen pemasaran diartikan sebagai kegiatan untuk menganalisa, merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan program yang sudah dirancang untuk membangun, menciptakan, serta mempertahankan pertukaran yang memberi efek keuntungan dari pembeli sasaran, dengan tujuan supaya sasaran organisasi menjadi tercapai.
m. Philip William J. Shultz
Dalam pandangan Philip William J. Shultz, dinyatakan bahwa manajemen pemasaran merupakan upya dalam merencanakan, mengarahkan, dan mengawasi semua aktifitas pemasaran suatu perusahaan maupun hanya bagian perusahaan tersebut saja.
n. Sofyan Assauri (2004)
Manajemen pemasaran mencakup aktifitas analisas, rencana, koordiasi, dan kontrol terhadap seluruh kegiatan yang berhubungan dengan perancangan dan peluncuran produk, komunikasi, promosi, dan distribusi produk, penetapan harga dan transaksinya, dengan maksud supaya bisa memberi kepuasan kepada konsumen dan bisa mencapai tujuan perusahaan dalam waktu jangka panjang.
o. Suparyanto & Rosad (2015:1)
Menurut kedua ahli ini, manajemen pemasaran mencakup proses analisa, rencana, pengaturan, dan pengelolaan program pemasaran, yang meliputi konsep, harga, promosi, serta distribusi produk, baik berupa barang, jasa ataipun ide, yang direncanakan untuk membuat serta memelihara pertukaran yang memberi untung, sesuai target sasaran dan tujuan perusahaan.
p. Swastha (2009:7)
Manajemen pemasaran diartikan sebagai fungsi yang mempunyai hubungan paling besar dengan lingkungan luar, padahal perusahaan hanya mempunyai kontrol terbatas kepada lingkungan luar tersebut.
Pemasaran adalah aktifitas yang tidak bisa dipisah dengan perusahaan, sebab dengannya perusahaan mampu bertahan dan menyebarluaskan informasi produknya.
q. Swastha (1995:5)
Manajemen pemasaran merupakan proses yang meliputi analisa, rencana, pelaksanaan, dan kontrol program, supaya terjadi pertukaran dengan pasar sasaran, dengan maksud tercapainya tujuan perusahaan.
r. William J. Stanton
Manajemen pemasaran adalah cakupan proses analisa, rencana, pelaksanaan, dan kontrol program, untuk mengadakan pertukaran dengan pasar sasaran, dengan tujuan mencapai tujuan organisasi.
t. Winardi
Manajemen pemasaran merupakan proses pengambilan keputusan, rencana, dan pengawasan aspek marekting sebuah perusahaan, berhubungan dengan konsep pemasaran dalam sistem marketing.
Ciri-ciri Manajemen Pemasaran
Adapun ciri-ciri yang diberlakukan pada manajemen pemasaran adalah sebagai berikut.
1. Proses Manajerial
Dalam manajemen pemasaran melibatkan proses manajerial seperti merencanakan, mengkoordinasi, pengambilan keputusan, mengarahkan, maramal, mengorganisasikan, serta mengontrol.
Dalam aspek pemasaran, selalu dimulai dari proses identifikasi kebutuhan pelanggan, identifikasi konsumen yang menjadi target, merencanakan produk, pengembangan, menetapkan harga, promosi, distribusi, dan sebagainya.
2. Pelanggan-sentris
Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh manajemen pemasaran bertujuan kepada pelanggan.
Pelanggan adalah raja.
Aktifitas pemasaran bertumpu pada presmis “membuat apa yang dibutuhkan pasar”.
Tujuannya, sudah tentu adalah menggaet pelanggan baru, serta mempertahankan konsumen yang dimiliki.
Nah, manajemen pemasaran bertugas untuk mengkonversi konsumen potensial menjadi konsumen aktual.
Hal ini dimungkinkan, dengan cara memberi kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan.
Baik dalam bentuk pengirimannya, ketepatan waktunya, dan lewat jalur distribusi yang nyaman.
3. Analisis Penelitian
Mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan pelanggan merupakan fungsi dasar dalam pemasaran.
Proses seperti ini butuh data-data yang dikumpulkan secara berkesinambunagn dan sistematis, untuk dianalisa dan dilaporkan hasil datanya, sesuai dengan kegiatan pemasaran.
Hal ini memudahkan manajemen pemasaran dalam memahami keinginan, kebutuhan, perilaku, dan prefensi pelanggan terhadap strategi perusahaan.
Selain itu, hasil data tersebut juga berguna untuk meramalkan dan membuat perencanaan untuk tindakan di masa depan.
4. Perencanaan dan Pengembangan
Pemasaran juga melibatkan proses perencanaan dan pengambangan dari barang dan jasa.
Perusahaan tentu akan berupaya secara berkelanjutan dengan merencanakan, mengembangkan, dan berinovasi pada barang dan layanan yang dimiliki, sesuai dengan tuntuttan pasar, permintaan, selera, dan prefensi pelanggaan yang terus berubah.
5. Membanguan Kerangka Pemasaran
Aktifitas pemasaran bukan hanya mencakup penjualan dan pendistribusian produk dan layanan dari produsen kepada konsumen.
Namun, manajemen pemasaran juga melibatkan serangkaian aktifitas analisa, produksi, inovasi, keputusan harga, iklan dan promosi, penjualan dan distribusi, hubungan konsumen dan layanan pasca jual.
Bidang fungsional yang jadi cakupan manajemen pemasaran ini mesti dibuat perencanaannya, pengorganisasiannya, dan dibangun dengan efektif.
Namun, struktur pemasaran bergantung pada ukuran perusahaan, jumlah lini produk, cakupan geografis operasional, ukuran pelanggan, serta sifat produk.
6. Tujuan Organisasi
Seluruh aktifitas pemasaran dilandaskan pada tujuan perusahaan.
Di mana manajemen pemasaran ini, menjembatani tujuan perusahaan dan laba yang tinggi, dengan cara mengoptimalkan penjualan.
7. Proses Promosi dan Komunikasi
Setiap manajemen pemasaran, memiliki tujuan utama untuk memaksimalkan laba dan volume penjualan.
Hal ini bisa dicapai lewat media promosi dan komunikasi, untuk mengenalkan produk dan layanan kepada pelanggan.
8. Pengendalian Kegiatan
Manajemen pemasaran juga berfungsi untuk mengontrol aktifitas pemasaran.
Proses ini bisa dilakukan dengan cara mengevaluasi kegiatan marketing, dengan mengukur efisiensi personil pemasaran dan rencana.
Kegiatan ini berhubungan dengan penilaian kinerja dnegan standard operasional, dan mendetiksi penyimpangan untuk menentukan tindakan korektif.
Fungsi
Manajemen marketing memiliki 5 fungsi utama sebagai berikut.
1. Distributing (Pendistribusian)
Fungsi ini sangat penting posisinya, sebab berperan dalam mengenalkan produk dan jasa kepada khalayak.
Diharapkan orang-orang kemudian menjadi tertarik dalam membeli dan memakai produk/jasa tersebut.
Tanpa memiliki fungsi penditribusian, sebagus apapun produk yang dimiliki, jadi tidak ada harganya bila khalayak tidak mengetahuinya.
2. Trading (Jual Beli)
Fungsi jual beli adalah hakikat sari adanya manajemen pemasaran.
Sebab, perusahaan beroperasi untuk mendapatkan keuntungan dari proses jual beli produk.
Fungsi tersebut memberi manfaat bagi para konsumen dan produsen.
Bagi konsumen, manfaatnya adalah berupa terpenuhi kebutuhannya.
Sementara, bagi produsen, manfaat yang dirasakan adalah berupa keuntungan dari proses perniagaan produk.
3. Facilitating (Penyediaan Sarana)
Fungsi penyediaan sarana memiliki kaitan dengan beragam aspek untuk memperlancar produksi.
Misalknya adalah fasilitas gudang, komunikasi, dan sistem sortir produk yang baku.
4. Research (Melakukan Riset)
Riset perusahaan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk mengetahui kebutuhan pasar.
Dengan begitu, dapat diketahui secara pasti manajemen pemasaran yang tepat untuk menawarkan dan menjual produk yang dimiliki.
5, Processing (Pemrosesan)
Dalam fungsi pemrosesan, suatu produk diberi nilai tambah, sehingga menjadi lebih tinggi harganya.
Ruang Lingkup
Runang lingkup yang dikerjakan oleh manajemen pemasaran adalah sebagai berikut.
1. Riset Pemasaran
Riset pemasaran mencakup kegiatan untuk identifikasi kebutuhan, prefensi dan selera konsumen yang ditarget.
Manajemen pemasarran mesti melakukan analisa berkelanjutan terkait perilaku pelanggan, yang akan diolah dalam menyusun strategi pemasaran, lingkungan usaha, dan strategi persaingan.
2. Penentuan Tujuan
Manajemen pemasaran juga ditugaskan untuk menentukan tujuan marketing.
Tujuan ini ditentukan menyesuaikan tujuan perusahaan secara umum, dalam mengoptimalkan keuntungan.
Selain itu, tujuan manajemen pemasaran juga harus menyasar penarikan konsumen baru, retensi konsumen saat ini, perluasan basis konsumen, mengenalkan produk baru, meningkatkan produk lama, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, manajemen pemasaran juga bertujuan supaya nilai pelanggan semakin maksimal, dengan tingkat kepuasan yang tinggi.
3. Merencanakan Kegiatan Pemasaran
Merencanakan aktifitas pemasaran berhubungan dengan penentuan rencana lini produk, strategi disversifikasi produk, aktifitas promosi dan iklan, dan rencana penjualan serta distribusi.
Pembuatan rencana ini bisa dibuat dalam jangka panjang, jangka menengah, maupun jangka pendek, sesuai persyaratannya.
Rencanan ini pun mesti dibuat sefleksibel mungkin, sebagai antisipasi terhadap perubahan.
4. Perencanaan dan Pengembangan Produk
Produk merupakan elemen uatama dalam pemasaran.
produk bisa berupa barang ataupun jasa, yang ditawarkan dengan orientasi sesuai kebutuhan pelanggan.
Penyusunan rencana produk mesti mencakup inovasi produk, pengembangan produk baru, dan rencana disversifikasi produk.
5. Harga Produk
Harga meruakan fungsi kompleks dalam lingkup kerja manajemen pemasaran.
Banyak kasus yang membuktikan, harga adalah kriteria yang dominan yang diambil oleh para konsumen dama menentukan pembelian.
Penetapan harga disusun dari jumlah biaya produksi, distribusi produk, persaingan harga, kesediaan konsumen untuk membelidan persepsi konsumen tarkait produk.
6. Promosi
Agar penjualan makin optimal, diperlukan juga sarana dan media untuk promosi.
Promosi atau iklan memiliki peranan penting dalam menginformasikan produk kepada konsumen, untuk menggaet pelanggan baru, memberikan pengingat kepada konsumen tentang produk, ataupun sebagai perkenalan merk baru.
7. Distribusi
Dengan arus distribusi, menjadikan transfer produk dari produsen ke konsumen menjadi lebih mudah.
Pemilihan arus distribusi didasarkan pada sifat produk, harga produk, ketersediaan ekspedisi, serta biaya distrbusi.
Dengan pelayanan distribusi yang baik, di samping waktunya yang cepat dan produk yang berkualitas, bisa membuat konsumen merasa puas dengan pembelian produk.
8. Evaluasi dan Pengendalian Kegiatan Pemasaran
Manajemen pemasaran juga mempunyai tugas untuk evaluasi dan kontrol kegiatan pemasaran.
Evaluasi tersebut memungkinkan dilakukannya identifikasi terhadap keefektifan rencana dan tindakan aktual pemasaran.
Konsep
Adapun konsep dalam manajemen pemasaran, adalah sebagai berikut.
1. Fokus Pada Kebutuhan Pelanggan
Keperluan pelanggan perlu dipelajari dan diidentifkasi lebih dulu, dan kemudian menjadi dasar untuk seluruh aktifitas yang berhubungan dengan produk.
Misalnya dalam hal perancangan produk, harga produk, pengemasan, distribusi, dan sebagainya.
2. Memberikan Kepuasan Konsumen
Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memuaskan konsumen, dengan memahami kebutuhannya dan merancang produk yang sesuai.
Keberhasilan sebuah perusahaan, secara langsung ditentukan juga dari kepuasan pelanggan.
3. Manajemen Pemasaran Terpadu
Manajemen pemasaran adalah salah satu dari fungsi manajerial yang ada di perusahaan.
Misalnya ada manajemen produksi, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, dan lain-lain.
Seluruh fungsi ini berintegrasi untuk mencapai kepuasan pelanggan.
4. Mencapai Tujuan Organisasi
Manajemen pemasaran memang brtujuan untuk memberikan kepuasan yang maksimal bagi pelanggan.
DI samping itu, bagian ini juga memungkinkan untuk mengembangkan tujuan lainnya, seperti mengembangkan pangsa pasar, pertumbuhan, jumlah keuntungan, ataupun pengembalian investasi.
5. Inovasi
Inovasi merupakan upaya pentig untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Metode yang inovatif dapat berupa pelayanan terhadap pelanggan, peningkatan spesifikasi produk lama, ataupun inovasi produk baru.
Nah, demikianlah artikel yang membahas manajemen pemasaran, yang memegang peran penting bagi keberlangsungan perusahaan.
Jika kamu ada pertanyaan seputar manajemen pemasaran ini, silakan menuliskannya langsung lewat kolom komentar di bawah.
Supaya teman-temanmu membaca juga ulasan yang menarik ini, jangan lupa untuk like dan share juga artikel ini, ya.