Pengelolaan dana perusahaan merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh semua perusahaan.
Sebeb, dengan mengelolanya dengan baik, maka dana tersebut bisa dipakai seefektif dan seefisien mungkin.
Nah, fungsi seperti ini dapat diimplementasikan dalam manajemen keuangan, yang mengatur segala pemakaian dana perusahaan.
Berikut ini adalah ulasan menarik terkait manajemen keuangan, sehingga patut untuk dipelajari.
Yuk, dibaca!
Pengertian Manajemen Keuangan
1. Definisi Secara Umum
Manajemen keuangan bisa diartikan sebagai usaha yang meliputi membuat perencanaan, pengaturan, pengendalian, dan penyimpanan dana, sehingga dapat mencapai tujuan secara efektif, dengan upaya yang efisien dan seminimal mungkin.
Upaya mengelola keuangan mesti dibuatkan rencana yang matang, supaya tidak menimbulkan masalah untuk kemudian hari.
Misalkan pemborosan dana, over budget, kerugian dana, dan lain sebagainya.
2. Definisi Menurut Ahli
a. Agus Sartono
Menurut Beliau, manajemen keuangan diartikan sebagai semua kegiatan yang berkaitan dengan alokasi dana yang dipakai untuk beragam investasi efektif, ataupun kegiatan usaha untuk mengumpulkan dana yang dipakai untuk membiayai investasi dan pembelanjaan secara efisien.
b. Bambang Riyanto
Definisi berikutnya, disadur dari pendapat Bambang Riyanto, yang mengatakan bahwa manajemen keuangan ialah seluruh kegiatan organisasi yang berhubungan dengan usaha, guna memperoleh pendanaan yang dibutuhkan, dengan biaya minimal serta syarat yang peling memberi keuntungan, dan juga meliputi usaha bagaimana memakai dana tersebut dengan seefisien mungkin.
c. Grestenberg
Grestenberg berpendapat bahwa manajemen keuangan merupakan cara bagaiana sebuah bisnis diadakan untuk memperoleh dana,cara mendapatkan dana, pemakaian dana tersebut, dan bagaimana cara mendistribusikannya.
d. James Van Horne
James Van Horne berpendapata bahwa pengertian manajemen keuangan mencakup seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pendapatan dana, pengelolaan dana, dan dalam bentuk pengelolaan aktiva, demi ketercapaian tujuan dari masing-masing kegiatan perusahaan.
e. J. F. Bradley
Menurut pandangan J. F. Bradley, pengertian manajemen keuangan mencakup bidang-bidang manajemen bisnis, yang difungsikan untuk mengatur pemakaian modal secara arif, selektif, serta seksama, dari sumber dana yang memungkinkan proses pengeluaran tersebut bergerak menuju arah tercapainya tujuan.
f, J. L. Massie
Menurut pendapat J. L. Massie, manajemen keuangan dapat diartikan sebagai kegiatan operasional dalam bisnis, yang memiliki tanggung jawab dalam memperoleh dan memakai dana yang dibutuhkan dalam aktifitas operasional yang efektif dan efisien.
g. Joshep dan Massie
Kedua ahli di atas, berpendapat, definisi manajemen keuangan mencakup kegiatan operasional bisnis, yang memiliki tanggung jawab dalam mendapatkan dan mengelola dana dengan efektif, untukkebutuhan operasi secara efisien.
h. S.C.Kuchal
Menurut pandangan S.C.Kuchal, manajemen keuangan didefinisikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan pengadaan dana dan penggunaannya secara efektif dalam dunia bisnis.
i. Sonny S
Dalam pengertian Sonny S, manajemen keuangan dapat dijelaskan sebagai aktifitas perusahaan yang berkaitan dengan cara dalam memperoleh dana, pemakaian dana, serta pengelolaan asset dengan menyesuaikan tujuan perusahaan secara total.
j. Sutrisno
Dalam pandangan Sutrisno, manajemen keuangan merupakan seluruh kegiatan perusahaan dalam upayanya untuk mendapatkan dana perusahaan, dengan tarif yang minim, dan upaya utuk menggunakan dan mengalokasikan modal tersebut dengan efisien.
k. Weston dan Brigham
Menurut pendapat 2 pakar ini, pengertian manajemen keuangan yakni sektor yang mengambil keputusan dalam hal keuangan, dengan menyesuaikan motif individual dengan tujuan organisasi.
Tujuan
Pentingnya manajemen keuangan sebab mempunyai beberapa tujuan penting, di antaranya sebagai berikut.
1. Menjaga Arus Kas
Dalam pengelolaan sebuah perusahaan, uang kas yang keluar dan masuk mestik diawasi secara terus-menerus, untuk menghindari terjadinya pengeluaran yang membengkak.
Sehingga, bisa saja hal tersebut dapat membuat perusajaan menjadi rugi.
Uang kas tersebut, umumnya dipakai untuk membeli kebutuhan bahan baku, menggaji para pekerja, dan untuk pengeluaran-pengeluaran lainnya.
2. Memaksimalkan Keuangan Perusahaan
Manajemen keuangan tidak hanya ditugaskan untuk memantau keuangan saja, namun juga mesti melihat kegiatan penganggaran dana yang tidak memberi keuntungan terhadap organisasi.
Lalu, bisa saja aktifita tersebut diganti atau dihilangkan saja dari penganggaran, sehingga lebih menguntungkan organisasi.
3. Mempersiapkan Struktur Modal
Bagi seorang manajer keuangan, harus mampu membuat perencanaan struktur modal, mesti menyeimbangkan anggaran yang dipunya dengan dana yang dipinjam organisasi.
4. Memaksimalkan Keuntungan
Ketepatan dalam membuat rencana keuangan, akan memberikan keuntungan yang maksimal bagi organisasi, dalam jangka waktu yang panjang.
5. Meningkatkan Efisiensi
Anggaran yang direncanakan secara tepat dalam segala aspek, bisa berdampak pada meningkatnya efisiensi dana yang digunakan perusahaan.
6. Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan
Seorang manajer keuangan juga mesti mampu melakukan pembacaaan terhadap pasar saham.
Dengan membagikan keuntungan semaksimal mungkin terhadap para pemegang saham, tentu akan berdampak pada peningkatan kepercayaan pemegang saham kepada perusahaan, supaya terus melakukan investasi.
7. Mengurangi Resiko Operasional
Ketepatan dalam membuat keputusan oleh seorang manajer keuangan, akan berdampak pada resiko bisnis yang tidak pasti di kemudian hari.
8. Memastikan Kelangsungan Kehidupan Perusahaan
Seorang manajer keuangan memiliki peran penting bagi keberlangsungan perusahaan.
Sebab, dengan keputusan yang tepat akan membuat perusahaan mampu bertahan di tengah persaingan global.
Sebaliknya, jika keputusan tidak dibuat secara hati-ahti, bisa membuat perusahaan menjadi bangkrut.
9. Mengurangi Biaya Modal
Seorang manajer keuangan juga mesti menyusun rencana modal dengan tepat, supaya pemakaian dana dapat diminimalkan sekecil mungkin.
Fungsi
Manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan, memiliki beberapa fungsi, yakni sebagai berikut.
1. Planning
Membuat rencana keuangan di suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting.
Penyusunan rencana tersebut mencakup pengaturan uang kas, penghitungan laba dan rugi, serta perencanaan arus kas.
2. Budgeting
Pada proses budgeting, dilakukan pengalokasian dana bagi seluruh kebutuhan kegiatan perusahaan.
Pengalokasian ini mesti dilakukan dengan dana seminimal mungkin, dengan memaksimalkan anggaran yang dimiliki.
3. Controlling
Controlling merupakan kegiatan untuk mengendalikan atau mengevaluasi arus keuangan yang berjalan.
Evaluasi tersebut dilakukan sebagai bentuk perbaikan sistem keuangan perusahaan, supaya mampu bertahan.
4. Auditing
Auditing merupakan proses untuk memeriksa keuangan.
Proses pemeriksanaan ini dilakukan sesuai aturan dan kaidah akuntansi, untuk menghindari adanya penyimpangan dan penyelewengan dana milik perusahaan.
5. Reporting
Reporting merupakan bentuk pelaporan keuangan.
Usaha pelaporan keuangan ini mesti dilakukan secara transparan dan terbuka untuk semua kepentingan dalam perusahaan.
Laporan yang dibuat berfungsi sebagai informasi yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan.
Prinsip
Ada beberapa macam prinsip yang diberlakukan manajemen keuangan, yakni sebagai berikut.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan sebuah kewajiban hukum dan moral yang dimiliki oleh perusahaan.
Hal ini memungkinkan untuk diketahui dari mana dana didapatkan, digunakan untuk apa saja, dan bagaimana dana tersebut digunakan.
Semua kalangan di perusahaan mesti mengetahui bagaimana dana serta wewenangnya digunakan.
2. Konsistensi
Sistem keuangan dalam sebuah perusahaan juga mesti dijalankan dengan konsisten.
Tapi, ini bukan berarti perusahaan tidak diperbolehkan unruk mengganti sebuah sistem yang telah berjalan.
Dengan adanya penggantian tersebut, memberi tanda bahwa terdapat dana yang tidak stabil.
3. Kelangsungan Hidup
Seorang manajer keuangan mesti mampu membuat rencana keuangan, supaya perusahaan mampu terus beroperasi.
Tak hanya itu, manajer keuangan harus juga memiliki strategi yang tepat dalam hal keuangan.
4. Transparansi
Perusahaan diharuskan terbuka dan trsnapara dalam pengelolaan keuangan, terutama untuk orang-orang yang berkepentingan.
Informasi keuangan harus rapi, akurat, lengkap serta mudah untuk diakses oleh tiap-tiap manajer yang berkepentingan tersebut.
5. Standar Akuntansi
Sistem keuangan yang diberlakukan pada tiap perusahaan mesti sama.
Sehingga, seluruh akuntan di dunia bisa memahami dan mengerti sistem keuangan yang dipakai dalam perusahaan.
6. Integritas
Catatan laporan keuangan mesti dikawal integritasnya dengan baik.
Laporan tersebut mesti dibuat dengan akurat dan selengkap mungkin.
7. Pengelolaan
Pengelolaan keuangan mesti bisa dijalankan dengan baik oleh tiap perusahaan.
Setiap dana yang sudah dianggarkan, mesti dijamin digunakan dengan baik, sesuai tujuan dan rencana keuangan yang telah ditetapkan.
Ruang Lingkup
Pengelolaan dan pengaturan keuangan di tiap perusahaan, mesti mencakup beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut.
Keputusan investasi, yakni mencakup kebijakan manajemen untuk memakai asset perusahaan.
Keputusan keuangan, yakni kebbijakan yang berkaitan dengan usaha meningkatkan keuangan dari beragam sumber daya, yang sangat bergantung pada keputusan tentang jenis sumber, masa pembayaran, biaya pembayaran, serta pengembaliannya.
Keputusan dividen, yakni kebijakan manajer keuangan tentang proporsi keuntungan yang bakal didapat oleh pemegang saham, termasuk juga proporsi dana yang mesti disimpan sebagai model ekspansi dan diversifikasi perusahaan.
Analisa Rasio Keuangan
Untuk mengetahui prestasi dan kondisi keuangan sebuah perusahaan, maka bisa dipakai analisa rasio keuangan.
Umumnya, tolak ukura rasio keuangan ini adalah dengan membandingkan penurunan atau kenaikan prestasi di antara 2 laporan keuangan, pada 2 periode waktu tertentu.
Biasanya, analisa rasio keuangan dikategorikan menjadi beberapa macam, yakni sebagai berikut.
1. Liquidity Ratio
Liquidity ratio adalah nilai rasio yang dipakai untuk menilai kemampuan sebuah perusahaan, untuk mencukupi semua kewajiban finansial jangka pendek.
Laporan dalam analisa ini disebut Current Ratio dan Working Capital to Total Asset (WCTAR).
2. Leverage Ratio
Leverage ratio merupakan nilai rasio yang dipakai untuk menilasi besarnya dana yang dikucurkan para pemegang saham, dibandingkan dana yang didapat dari pinjaman kreditur.
Laporan dalam analisa ini disebut Total Debt to Assets (DAR), Total Debt to Equity (DER).
3. Activity Ratio
Activity ratio adalah angka yang dipakai untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam memakai sumber dayanya.
Seluruh elemen rasio aktifitas membandingkan antar level investasi dan penjualan, dalam beragam jenis aset yang dipunyai.
Laporan dalam analisa ini berupa Working Capital Turn Over (WCTO), Total Asset Turn Over (ATO), dan Total Equity to Total Asset (EA)
4. Rentability Ratio
Rentability ratio adalah nilai rasio yang dipakai dalam melihat efektifitas manajemen dari sisi keuntungan yang didapat, terhadap investasi dan penjualan perusahaan.
Laporan dalam analisa ini berupa Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Earning Power of to Total Invesment (EPTI), Operating Income (OI), dan Gross Profit Margin (GPM).
Kegiatan Dasar Manajemen Keuangan
Dalam sebuah tim manajemen keuangan, ada beberapa aktifitas dasar yang mesti dilakukan, menurut peningkatan aset yang dipunya perusahaan, yakni sebagai berikut.
1. Perkiraan Keperluan Modal
Manajer keuangan bertugas untuk menghitung dana yang diperlukan perusahaan untuk beroperasi.
Biasanya, perhitungan ini berdasarkan penilaian aktiva tetap, laba perusahaan, modal, dan perencanaan pengembangan bisnis di masa depan.
2. Distribusi Dana
Manajemen keuangan biasanya juga memastikan arus bisnis yang butuh dana untuk terus beroperasi.
Lalu, dana tersebut dialokasikan untuk aktifitas yang menawarkan jasa likuiditas dan keuangan.
Seluruh pendapatan dan beban tersbeut mesti dicatat dengan rapi.
3. Menentukan Struktur Modal
Manajer keuangan juga harus menentukan besarnya modal yang akan diinvestasikan.
Tempat di mana investasi tersebut ditaruh, juga ikut ditentukan, apa dalam bentuk perluasan pasar modal ataupun pasar baru.
Kunci dasarnya adalah modal tersebut harus memperoleh laba 2x lipat di masa depan.
4. Mendistribusikan Keuntungan
Keuntungan, atau yang biasa disebut dividen, juga bisa dipakai untuk memperluas usaha, supaya dapat menghasilkan laba yang lebih besar.
Namun, umumnya sebuah perusahaan memiliki beberapa orang pemegang saham.
Sehingga, manajer keuangan juga mesti membagi laba dividen tersebut kepada para pemegang saham.
5. Melakukan Kontrol Keuangan
Manajer keuangan juga harus melakukan kontrol terhadap uang yang dimiliki perusahaan, termasuk juga arus masuk dan keluarnya.
Seluruh laporan keuangan mesti dibuat berkala, dengan evaluasi dan analisa seksama.
Demikianlah ulasan tentang manajemen keuangan yang punya peran dalam mengelola dana perusahaan, sehingga bisa berhemat dan mendapatkan laba yang menguntungkan.
Jika kamu ada pertanyaan seputar manajemen keuangan ini, silakan menuliskannya langsung di kolom komentar di bawah ini.
Supaya teman-temanmu membaca juga ulasan yang menarik ini, jangan lupa untuk like dan share juga artikel ini, ya.