Makanan Khas Jepang

Berbicara tentang makanan khas Jepang mungkin hal pertama yang akan terlintas di pikiran kita adalah Sushi, Ramen, Tempura, dan Takoyaki. Padahal masih banyak lagi kuliner khas yang berasal dari negeri ini. Proses memasak setiap makanan pun beragam mulai dari direbus, digoreng, hingga dipanggang. Diolah dengan menggunakan rempah serta bumbu tradisional, berbagai hidangan khas negeri Sakura berupa makanan dan minuman berikut ini dijamin mampu menggugah selera.

Daftar Makanan Khas Jepang

Sebelum memulai, kami ingin memberi tahu bahwa kuliner Jepang bisa dikelompokkan berdasarkan cara memasak dan menghidangkannya seperti digoreng, direbus, dan lain-lain; serta bentuknya seperti minuman, makanan ringan, teh, mie, nasi, dan lain-lain.

Kuliner Nippon banyak menggunakan bumbu-bumbu tradisional seperti kombu atau rumput laut, negi atau bawang, nira atau kucai, shōyu atau kecap asin, dashi atau kaldu dari sayuran atau daging, mirin dan sake atau alkohol untuk memasak, miso atau fermentasi kedelai Jepang, cabai, wasabi atau moster Jepang, daun shiso atau perilla, jeruk yuzu, dan lain-lain. Bumbu-bumbu asing dari Jepang juga digunakan dalam masakannya seperti saus mayones, saus tomat, keju, dan lain-lain. Istilah ajinomoto dan umami juga berasal dari Jepang untuk mendeskripsikan rasa gurih pada makanan.

1. Agemono (Hidangan yang Digoreng)

Agemono dalam Bahasa Jepang berarti gorengan. Ia adalah makanan-makanan Jepang yang proses pembuatannya dengan cara digoreng. Mungkin di bawah ini ada makanan yang pernah Selasares coba. Ini dia daftarnya:

• Karaage

Karaage merupakan potongan ayam, ikan, gurita, atau daging lainnya yang seukuran dengan satu gigitan, lalu dibalur tepung dan digoreng. Karaage banyak dijadikan lauk dalam bekal untuk sekolah atau kerja. Kalau ingin beli, kaarage Jepang berharga ¥400 sampai ¥500 atau Rp56.000 sampai Rp70.000

• Korokke

Kroket di Jepang disebut korokke. Ia adalah roti yang dilapisi tepung roti dan digoreng. Biasanya berisi kentang tumbuk yang dicampur dengan saus mayones, daging cincang, sayuran atau makanan laut. Korokke dijual di berbagai tempat dengan harga ¥50 sampai ¥300 atau Rp7.000 sampai Rp42.000 per pcs.

• Tempura

Tempura restoran Jepang di Indonesia tidak beda jauh dari aslinya. Bahannya dari sayuran atau makanan laut seperti udang, daging kepiting, cumi-cumi, dan lain-lain; yang digoreng dengan adonan ringan dan khas. Tempura bisa kita beli dengan harga ¥600 sampai ¥2.000 atau Rp84.000 sampai Rp282.000 per porsinya.

• Tonkatsu

Tonkatsu ialah potongan daging babi goreng tepung. Dagingnya tebal dan empuk tapi kulitnya renyah. Biasa disajikan dengan saus worcestershire Jepang, sejenis saus kental berwarna coklat; salad, dan nasi putih. Versi ayamnya yang sering kita makan disebut chikinkatsu. Tonkatsu dikenakan harga mulai dari ¥800 sampai ¥1.500 atau Rp113.000 sampai Rp212.000.

2. Arukōru Inryō (Minuman Beralkohol)

Jepang juga terkenal dengan minuman alkoholnya yang nikmat. Sering juga disantap dengan makanan ringan sebagai pendamping. Masyarakat biasanya meminum arukōru inryō saat malam hari sepulang kerja. Ada banyak minuman beralkohol khas Jepang, tapi yang terpopuler adalah tiga di bawah ini.

• Biru

Biru atau bir di Jepang banyak diproduksi oleh Asahi, Kirin, Sapporo, dan Suntory yang menghasilkan bir ringan berwarna pucat. Kadar alkoholnya hanya 5%. Bir bisa dibeli di pub, swalayan, hingga minimarket dengan harga ¥185 sampai ¥300 atau Rp26.000 sampai Rp42.000.

• Sake

Sake adalah minuman alkohol asli Jepang yang sudah terkenal di kancah internasional. Sake sendiri merupakan anggur yang dibuat dari fermentasi beras. Kadar alkohol sake sekitar 12% sampai 20%. Anggur beras ini bisa kita beli dengan harga ¥3.500 sampai ¥6.000 atau Rp495.000 sampai Rp848.000 per botol besar, tergantung kualitas sake-nya.

• Shōchū

Shōchū adalah minuman alkohol hasil penyulingan, yang paling sering dibuat dari jelai, ubi, atau nasi. Kadar alkoholnya cukup tinggi, yakni 25%. Minuman khas Jepang ini bisa kita beli seharga ¥2.700 sampai ¥3.800 atau Rp379.000 atau Rp533.000 per botol besar.

3. Chinmi (Hidangan Lokal)

Chinmi dalam Bahasa Jepang berarti kelezatan. Secara utuh, arti chinmi ialah hidangan dan kelezatan lokal. Produk panganan lokal ini mendapat nama di mata nasional dan menjadi terkenal. Ada tiga yang mendapat gelar The Chinmi of Japan, yaitu:

• Karasumi

Karasumi merupakan produk pangan yang dibuat dengan cara mengasinkan telur ikan belanak dan menjemurnya di bawah sinar matahari. Bentuknya seperti organ dalam dan berwarna pink oranye. Produk fermentasi ini adalah keahlian khusus daerah Nagasaki. Karasumi tergolong mahal dan mewah, yakni mulai dari ¥21.000 sampai ¥31.000 atau Rp2.951.000 sampai Rp4.356.000 per pak.

• Konowata

Konowata adalah teripang dalam pasta kental berwarna coklat yang difermentasi sampai rasanya asin. Rasanya cukup kuat dan mungkin tidak semua orang akrab dengan rasanya. Asinan teripang dijual dalam wadah kaca atau plastik seharga ¥2.000 sampai ¥5.000 atau Rp280.000 sampai Rp702.000.

• Uni

Uni berarti bulu babi dalam Bahasa Jepang. Masakan uni biasanya berupa bulu babi yang diasinkan atau difermentasi. Produk lokal daerah pesisir Jepang ini dinikmati oleh beragam kalangan karena rasanya yang enak. Harga uni biasanya ¥1.000 sampai ¥1.500 atau Rp140.000 sampai Rp210.000 per porsi dengan acar dan sup miso.

4. Dagashi (Pencuci Mulut Jepang Tradisional)

Dagashi ialah pencuci pulut rasa manis Jepang yang dibuat secara tradisional. Ada dua yang masih populer sampai sekarang, yaitu:

• Karume-yaki

Karume-yaki sering juga disebut baked caramel-nya Jepang. Ini adalah kue yang berbahan dasar gula merah yang menjadi karume atau karamel. Pencuci mulut satu ini berharga ¥200 sampai ¥1.000 atau Rp28.000 sampai Rp141.000.

• Sosu Senbei

Sosu senbei adalah wafer tipis dimakan dengan sosu atau saus. Senbei terbuat dari beras atau tepung beras. Rasanya manis dan sedikit gurih. Sosu senbei banyak ditemukan dalam bentuk kemasan dan dibanderol dengan harga ¥200 sampai ¥500 atau Rp28.000 sampai Rp70.000.

5. Gohan Ryōri (Hidangan Nasi)

Nasi menjadi makanan pokok masyarakat Jepang, sama seperti Indonesia. Nasi tidak hanya berupa nasi putih dan lauk, melainkan diolah menjadi banyak varian makanan di Jepang. Di antaranya adalah:

• Bento

Bento adalah istilah untuk bekal di Jepang atau satu porsi makanan dibawa pulang di mana nasi adalah menu pokoknya. Bento tradisional berisi nasi atau mie, ikan atau daging, dengan acar dan sayuran matang. Sekarang banyak sekali varian bento yang dijual dan tempat membelinya di mana-mana dari minimarket hingga bandara dan stasiun. Harga bento mulai dari ¥500 sampai ¥1.000 atau Ro70.000 sampai Rp141.000.

• Chāhan

Chāhan atau yakimeshi adalah nasi gorengnya Jepang. Karena menyesuaikan lidah masyarakat Jepang, rasanya lebih ringan daripada nasi goreng di Indonesia dan Cina. Yakimeshi bisa ditambahkan sayuran, bawang merah, bawang putih, jamur yang dapat dimakan seperti jamur shiitake, tahu, daging babi, sapi, atau ayam; makanan laut seperti daging kepiting, telur, salmon, udang dan gurita; telur orak-arik, dan kaldu ayam. Harga seporsi chāhan mulai dari ¥220 bahkan sampai ¥1.000 atau Rp31.000 sampai Rp141.000

• Gohan

Gohan atau meshi berarti nasi dalam Bahasa Jepang. Secara istilah, ia juga bisa berarti sebuah hidangan atau makan. Biasanya berbentuk nasi putih dimasak polos. Namun, ada varian gohan yang lain seperti mugi gohan atau nasi putih dimasak dengan jelai, sekihan atau nasi putih dimasak dengan kacang azuki, dan genmai gohan atau nasi coklat.

• Kamameshi

Kamameshi berarti nasi ketel, yaitu hidangan nasi dengan sayuran dan ayam atau makanan laut, kemudian dipanggang dalam panci. Harganya kira-kira ¥1.000 sampai ¥2.000 atau Rp141.000 sampai Rp282.000 per pancinya.

• Ochazuke

Pernah terbayang minum teh dengan nasi? Di Jepang kita bisa lo menyantap itu. Ochazuke merupakan teh hijau panas yang dituangkan di atas nasi putih, seringkali ditemani berbagai bahan gurih seperti tsukemono atau acar-acar khas Jepang. Hidangan teh dengan nasi ini berharga ¥200 sampai ¥800 atau Rp28.000 sampai Rp113.000 per porsi.

• Onigiri

Bola-bola nasi yang sering kalian lihat di kartun Jepang namanya onigiri atau juga o-musubi. Di dalamnya berisi isian seperti umeboshi, ikura, katsuobushi, atau mentaiko. Lalu digulung dengan nori. Onigiri bisa dibuat sendiri atau dijual juga dengan harga ¥100 sampai ¥200 atau Rp14.000 sampai Rp28.000 per bola.

• Tamago Kake Gohan

Tamago kake gohan atau disingkat TKG secara harfiah berarti telur di atas nasi. Menu sarapan ini sering terdiri dari nasi yang dimasak di atasnya lalu dicampur dengan telur mentah dan kecap asin. Aduk-aduk dan siap dimakan. Ada juga yang menambahkan telur salmon, sayuran, sup miso, dan lain-lain. TKG lebih sering dibuat sendiri di rumah, namun juga dijual dengan harga ¥200 sampai ¥560 atau Rp28.000 sampai Rp79.000

• Tenmusu

Tenmusu adalah nasi yang dibentuk seperti bola lalu dibungkus dengan rumput laut atau nori yang diisi dengan tempura udang. Harganya sekitar ¥400 sampai ¥800 atau Rp56.000 sampai Rp113.000 per porsi.

6. Itamemono (Osengan)

Itamemono adalah jenis makanan yang proses pembuatannya dengan cara ditumis atau dioseng. Cara masak satu ini bukan asli Jepang, tetapi turun dari leluhur Tiongkok yang menetap di Jepang. Ada dua jenis tumisan, yaitu tumisan sayuran atau yasai itame dan kinpira gobo yang terbuat dari ketela Jepang, burdock atau gobo. Biasanya itamemono menggunakan kecap manis sehingga rasanya manis dan gurih. Harga osengan Jepang sekitar ¥200 sampai ¥390 atau Rp28.000 sampai Rp55.000 per porsinya.

7. Men-rui (Mie)

Selain gohan, men-rui atau mie juga tidak bisa dilepaskan dari masyarakat Jepang. Mie Jepang banyak yang masih dibuat dengan tangan langsung secara tradisional. Ragam menu mie Jepang sangat banyak, tetapi yang populer antara lain:

• Champon

Champon atau chanpon adalah mie kuning dengan ketebalan sedang disajikan dengan berbagai variasi seafood dan sayuran sebagai topping dalam kaldu ayam panas yang berasal dari Nagasaki sebagai makanan murah untuk siswa. Harganya ramah kantong, yaitu mulai dari ¥500 hingga ¥1.500 atau Rp70.000 sampai Rp212.000 per porsi.

• Ramen

Ramen adalah varian mie Jepang paling populer di dunia. Padahal mie satu ini berasal dari Tiongkok. Ramen Jepang biasanya terbuat dari mi kuning muda tipis disajikan dalam kaldu ayam atau babi panas dengan berbagai macam topping. Harga semangkuk ramen sekitar ¥600 sampai ¥1.200 atau Rp84.000 sampai Rp169.000.

• Soba

Soba merupakan jenis mie tipis dari sorgum. Terdapat tiga jenis soba yang populer di Jepang, antara lain: mazesoba, yaitu mie yang disajikan dengan sejumlah topping gurih, antara lain telur mentah, jahe, dan daging; soba Okinawa, yaitu mie kental dari Okinawa yang sering disajikan dalam kaldu panas dengan sōki atau daging babi kukus; dan yaki soba, yaitu mie soba yang digoreng dengan sayuran dan daging. Harganya beragam, mulai dari ¥500 sampai ¥1.500 atau Rp70.000 sampai Rp212.000 per porsinya.

• Sōmen

Sōmen ialah mie gandum putih tipis disajikan dingin dengan saus celup. Rasanya menyegarkan jika disantap sewaktu siang hari. Harga seporsinya kira-kira ¥800 sampai ¥1.600 atau Rp113.000 sampai Rp226.000.

• Udon

Mie udon banyak ditemukan di Jepang dan Korea Selatan. Mie asal Jepang ini terdiri dari mie gandum putih kental disajikan dengan berbagai macam topping. Lalu disiram kuah dashi atau kuah kari. Udon dijual dengan harga ¥300 sampai semahal ¥2.000 atau Rp42.000 sampai Rp282.000.

8. Nabemono (Hidangan Satu Panci)

Yang dimaksud dengan hidangan satu panci atau nabemono adalah makanannya dimasak hanya dengan satu panci dan biasanya juga disajikan dalam panci itu. Nabemono biasanya disajikan untuk sekelompok orang dan dinikmati bersama-sama. Hidangan sepanci yang terkenal yakni:

• Shabu-Shabu

Banyak restoran Indonesia menyediakan kuliner shabu-shabu Jepang. Ia sendiri adalah sebuah panci panas yang biasa berisi irisan tipis daging sapi, sayuran, dan tahu. Lalu dimasak dalam kaldu tipis di meja. Menikmatinya dengan cara mencelupkan isian ke dalam saus berbahan dasar kedelai atau wijen. Shabu-shabu biasanya dinikmati dalam paket buffet atau all you can eat seharga ¥2.000 sampai ¥3.000 atau Rp282.000 sampai Rp424.000 per orang.

• Sukiyaki

Sama seperti shabu-shabu, kita juga bisa merasakan nikmatnya sukiyaki di tanah air. Sukiyaki otentik Jepang biasanya berupa irisan tipis daging sapi dan sayuran yang dimasak dengan campuran kecap, dashi, gula pasir, dan sake. Kita memasak sendiri di meja dan setelah masak kita celupkan makanan ke dalam mangkuk isi telur mentah sebelum memakannya. Sukiyaki bisa kita nikmati mulai dari ¥1.000 sampai semahal ¥10.000 atau Rp141.000 sampai Rp1.413.000 per set.

9. Nimono (Hidangan Rebus)

Nimono adalah hidangan rebus yang air rebusannya berbahan dasar kaldu shiru, yaitu kaldu yang dibumbui dengan sake, kecap, dan sedikit pemanis. Selasares wajib coba kuliner nimono seperti:

• Kakuni

Kakuni atau rafuti adalah potongan perut babi direbus dengan kedelai, mirin, dan sake dengan potongan besar daikon atau lobak dan telur rebus utuh. Variasi Okinawa, menggunakan awamori atau alkohol asal Okinawa, kecap asin dan miso. Kakuni hangat bisa disantap dengan harga ¥300 sampai ¥500 atau Rp42.000 sampai Rp70.000 per porsinya.

• Oden

Oden sering kita panggil odeng dan merujuk pada kue ikan. Namun, oden sendiri di Jepang ialah rebusan surimi atau pasta seafood, telur rebus, lobak daikon, konnyaku atau jeli tepung, dan kue ikan dengan kaldu dashi ringan rasa kedelai dari miso. Oden aneka macam dibanderol dengan harga ¥50 sampai ¥150 atau Rp7.000 sampai Rp21.000 per bijinya.

10. O Kayu (Bubur)

Bubur khas Jepang biasanya memiliki warna yang lebih terang kuahnya dan lebih ringan rasanya daripada bubur di Indonesia. Hal ini dikarenakan bubur dikonsumsi untuk anak kecil, orang sakit, dan saat dingin untuk menghangatkan badan kalau di Jepang. Bubur di Jepang yang biasa dikonsumsi ada dua, yaitu okayu dan nanakusa-gayu. Okayu atau zosui adalah bubur direbus dengan kuah daging yang terkadang diberikan telur rebus dan biasanya disajikan untuk anak-anak atau orang sakit. Sedangkan nanakusa-gayu adalah bubur terbuat dari tujuh herba (seledri, lobak, lobak daikon, nipplewort, chickweed, cudweed, dan shepherd’s purse) yang dimakan pada 7 Januari.

11. Ocha (Teh)

Teh di Jepang memiliki sejarah yang panjang. Pertama ia dikenalkan dari Tiongkok sejak abad ke sembilan dan selanjutnya berkembang menjadi kegiatan atau upacara minum teh, sampai sekarang disantap dengan santai sambil memakan kudapan atau makanan berat Jepang. Ocha yang paling banyak dihasilkan oleh Jepang berasal dari teh hijau. Teh Jepang yang populer di antaranya:

• Genmaicha

Yaitu adalah teh hijau yang dikombinasikan dengan nasi merah panggang.

• Gyokuro

Yaitu teh dari daun teh yang hijau gelap berasa sedikit lebih manis.

• Hōjicha

Yaitu teh hijau yang dipanggang di atas arang.

• Kombucha

Yaitu teh yang disiram dengan kombu atau rumput laut memberikan rasa umami yang kaya.

• Kukicha

Yaitu teh yang terbuat dari campuran daun, batang, dan ranting teh hijau.

• Kuzuyu

Yaitu teh herbal kental yang terbuat dari pati kudzu, sejenis tanaman merambat di Jepang.

• Matcha

Yaitu teh hijau yang dijadikan bubuk. Produk teh hijau Jepang yang sangat terkenal di mata dunia.

• Mugicha

Yaitu teh hijau dicampur dengan jelai atau barley. Biasa disajikan dingin selama musim panas.

• Sakurayu

Yaitu teh herbal yang dibuat dari bunga sakura yang diacarkan.

• Sencha

Yaitu daun teh hijau yang sudah diolah dikukus yang kemudian dikeringkan.

• Umecha

Yaitu teh dengan umeboshi yang memberikan rasa asam yang menyegarkan.

• Kuwacha

Yaitu teh tanpa kafein yang dibuat dari daun mulberi putih.

12. Okazu (Makanan Tambahan)

Okazu adalah makanan tambahan atau pelengkap setelah adanya makanan pokok (mie atau nasi) dan lauk pauk. Kasarnya, ia adalah pihak ketiga dalam makanan. Kehadirannya tidak wajib namun memeriahkan suasana mulut dan perut kita. Ada banyak sekali okazu, tapi kami pilih yang recommended, yaitu:

• Chawan Mushi

Chawan Mushi adalah daging seafood dan/atau ayam serta sayuran yang dikukus dengan puding telur. Biasanya enak disantap dengan nasi tonkatsu atau hidangan men-rui. Bisa juga dimakan untuk pembuka atau appetizer.

• Edamame

Kacang edamame mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia karena bentuknya yang lucu dan menarik. Kacang kedelai rebus dan asin ini biasa dimakan sebagai pelengkap hidangan besar, camilan atau sering kali untuk menemani ketika minum bir. Harganya sekitar ¥200 atau Rp28.000 per boks.

• Nattō

Nattō adalah kedelai yang difermentasi. Bentuknya berserabut seperti keju leleh, terkenal karena baunya yang kuat dan teksturnya yang licin. Biasanya dimakan saat sarapan dengan tamago kake gohan atau langsung dimakan. Fermentasi kedelai ini dijual dengan harga ¥100 atau Rp14.000 untuk tiga sampai empat pak kecil.

• Wafu Dressing

Wafu dressing berarti saus salad ala Jepang yang berbahan dasar kecap asin. Fungsi utamanya adalah untuk salad. Enak dan rendah kalori juga sehingga cocok untuk pecinta salad dan pelaku diet. Harga per botol ukuran 200ml sekitar ¥500 sampai ¥650 atau Rp70.000 sampai Rp91.000.

13. Oyatsu (Makanan Ringan)

Jepang juga sangat terkenal dengan makanan ringan dalam kemasan yang enak. Beberapa di antaranya sudah memasuki pasar Indonesia lo. Saking banyaknya, kami memberikan beberapa makanan ringan yang patut Selasares coba seperti:

• Kit Kat

Setelah 30 tahun mengembangkan bisnis kit kat, wafer coklat asal Inggris, Jepang kini terkenal dengan rasa kit kat-nya yang banyak dan unik. Kit kat Jepang yang sudah masuk di Indonesia meliputi rasa matcha, royal milk tea, dan sakura. Kalau di negara aslinya ada rasa apel, kukis dan krim, susu, kacang azuki, pisang, blueberry cheesecake, jagung, coklat pisang, edamame, kentang panggang, ceri, wasabi, sake, stroberi, karamel, dan masih banyak lagi. Kit kat khas Jepang dijual dengan harga ¥400 sampai ¥500 atau Rp56.000 sampai Rp70.000 per pak isi 11 sampai 12.

• Mitsuya Saidākyandī

Mitsuya Saidākyandī artinya permen soda Mitsuya, sebuah jenama minuman ringan asal Jepang. Permen ini memiliki rasa seperti soda apel, soda anggur, dan soda pir. Rasa asam manisnya perlu Selasares coba. Harganya sekitar ¥100 sampai ¥150 atau Rp14.000 sampai Rp21.000 per pak ukuran 136 gram.

• Morinaga DARS

Morinaga DARS adalah jajanan berbentuk batang coklat dengan rasa dasar hingga buah-buahan. Dars dalam Bahasa Jepang berarti selusin dan ini mengartikan bahwa kalau mencoba morinaga DARS berarti harus beli sampai selusin. Harganya sekitar ¥500 atau Rp70.000 per bijinya.

• Oreo

Siapa yang tidak mengenal Oreo? Kukis satu ini memiliki rasa yang dahsyat di Jepang, yaitu rasa crispy lemon mousse, matcha roll cake, peach oolong, sakura matcha, dan birthday cake and tiramisu. Jajanan ini dibanderol dengan harga ¥1.200 sampai ¥1.300 atau Rp168.000 sampai Rp182.000 per pak besar.

• Pocky

Kudapan berbentuk stik ini memiliki beragam rasa di Indonesia. Nah, pocky atau pokki Jepang memiliki lebih banyak rasa seperti cheesecake, champagne, anggur, coklat susu, kacang almond, sakura, dan lain-lain. Harga sebungkusnya kira-kira ¥130 sampai ¥185 atau Rp18.000 sampai Rp25.000.

• Potetochippu

Potetochippu berarti keripik kentang dalam Bahasa Jepang. Rasa yang dihadirkan keripik kentang di Jepang juga unik-unik seperti rasa sushi, salmon, taco, wasabeef (wasabi dan daging sapi), dan lain-lain. Satu bungkusnya dikenakan harga ¥130 sampai ¥200 atau Rp18.000 sampai Rp28.000.

14. Pan (Roti)

Pan yang berarti roti sendiri adalah kata yang tidak berasal dari Bahasa Jepang dan juga bukan makanan tradisionalnya. Dikenalkan oleh bangsa Portugis, muncul nama pão yang berarti roti dalam Bahasa Portugis dan kemudian menjadi pan. Beberapa roti yang dikembangkan di Jepang antara lain:

• Anpan

Anpan adalah gulungan roti manis Jepang paling sering diisi dengan pasta kacang merah. Roti ini terkenal karena dijadikan karakter pahlawan super untuk anak-anak bernama anpanman, yaitu pahlawan super dengan ciri khas pipi dan hidung besar berwarna merah. Anpan bisa kita beli seharga ¥100 sampai ¥300 atau Rp14.000 sampai Rp42.000 per roti.

• Katsu-sando

Katsu-sando ialah roti dengan isian tonkatsu dan diolesi saus khusus. Daging tonkatsu-nya kadang bukan berupa daging babi, tetapi juga menggunakan daging sapi kualitas spesial seperti wagyu. Harganya mulai dari ¥500 hingga setinggi ¥20.000 atau Rp70.000 sampai Rp2.800.000.

• Korokke-pan

Versi roti dari korokke adalah korokke-pan. Sandwich roti gulung dengan isian kroket Jepang ini bisa dibeli dengan harga ¥70 sampai ¥250 atau Rp9.000 sampai Rp35.000 per roti.

• Melon-pan

Roti manis satu ini jangan ditinggalkan Selasares. Kalian harus coba melon-pan, yaitu roti bundar manis yang dilapisi dengan isian rasa melon, dicetak dalam bentuk berselang-seling dan dipanggang. Melon-pan bisa kita coba mulai dari ¥200 sampai ¥300 atau Rp28.000 sampai Rp42.000 per pcs.

• Yakisoba-pan

Bayangkan yaki soba yang gurih dan nikmat disatukan dalam roti panjang hot dog. Semakin mantap rasanya. Roti dengan isian yaki soba atau mie soba goreng ini bisa kita beli cukup dengan ¥100 sampai ¥300 atau Rp14.000 sampai Rp42.000 per roti.

15. Raisubōru (Rice Bowl)

Raisubōru adalah hidangan dalam satu mangkuk. Nasi, lauk pauk atau isian lainnya disatukan dalam mangkuk tersebut. Ada dua jenis rice bowl Jepang, yaitu donburi dan wappameshi.

• Donburi

Donburi adalah sebuah mangkuk yang penuh dengan nasi hangat dengan aneka topping gurih. Ada yang diberi daging sapi dan bawang atau disebut gyūdon. Ada yang diberi katsu seperti tonkatsudon atau chikindon. Ada juga kombinasi ayam dan telur atau salmon dan telurnya yang disebut oyakodon.

Lalu ada juga yang memakai sashimi ikan tuna yang disebut tekkadon. Gyūdon dengan tempura ada juga, namanya tendon.

Dan terakhir ada yang namanya unadon, yang memakai belut atau unagi panggang. Semangkuk gyūdon-gyūdon ini dikenakan harga sekitar ¥270 sampai ¥860 atau Rp37.000 sampai Rp120.000.

• Wappameshi

Sedangkan wappameshi ialah nasi yang diatapi daging dan sayuran, lalu dimasak dalam wadah kayu yang disebut wappa. Wappameshi biasa berharga ¥800 sampai ¥1.500 atau Rp112.000 sampai Rp210.000 per wappa.

16. Sashimi

Sashimi adalah makanan hasil laut mentah yang diiris tipis. Biasanya disajikan dengan saus celup atau shōyu, kecap asin, dan wasabi. Seafood yang dijadikan sashimi meliputi fugu atau ikan buntal, tataki atau tuna, salmon, udang, gurita, basashi atau sashimi daging kuda, torisashi atau sashimi daging ayam, dan lain-lain. Harga sashimi beragam, mulai dari ¥2.000 sampai ¥10.000 atau Rp280.000 sampai Rp1.400.000 per orang, tergantung dari restoran dan waktu makannya.

17. Sofutodorinku (Minuman Ringan)

Dari tadi membahasnya tentang makanan, kali ini beralih ke minuman lagi. Jepang memiliki banyak minuman dalam kemasan yang siap diminum langsung. Beberapa di antaranya adalah:

• Mitsuya Cider

Mitsuya Cider adalah minuman ringan berkarbonasi. Orang-orang bilang rasa orisinalnya seperti campuran soda lemon sprite dan minuman jahe. Selain rasa orisinal, ia juga hadir dengan rasa buah-buahan. Harga sebotolnya ¥140 atau Rp19.000.

• Qoo

Qoo minuman anak-anak dengan rasa buah-buahan seperti apel, anggur putih, dan jeruk. Qoo dijual dengan harga ¥100 sampai ¥150 atau Rp14.000 sampai Rp21.000 per botol.

• Pocari Sweat

Minuman legendaris dengan slogan ‘ion supply drink’ adalah minuman olahraga dari Jepang. Pocari sweat adalah minuman manis non-karbonasi dengan rasa ringan, relatif ringan. Di Jepang, pocari sweat dijual dengan harga ¥100 sampai ¥180 atau Rp14.000 sampai Rp25.000 per botol.

• Ramune

Ramune adalah minuman ringan paling populer di Jepang karena botolnya yang unik dan rasa yang unik. Ia hadir dengan rasa populer seperti stroberi, persik, dan anggur. Tetapi juga hadir dengan rasa-rasa gila seperti wasabi, minyak cabai, dan kimchi. Ramune bisa kita beli seharga ¥120 sampai ¥150 atau Rp16.000 sampai Rp21.000 per botol.

• Yakult

Yakult adalah minuman probiotik paling sukses di Jepang. Produk susu ini telah dijual di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Menyehatkan, enak, dan praktis membuat yakult dicintai. Harga yakult asli Jepang kira-kira ¥40 sampai ¥50 atau Rp5.600 sampai Rp7.000 per botol.

18. Suimono (Sup)

Suimono atau shirumono yang berarti sup dalam Bahasa Jepang memiliki banyak rupa. Dua di antaranya yang terkenal adalah sup miso dan zōni.

• Sup miso

Sup miso dibuat dengan miso yang direbus di dashi. Biasanya berisi dua atau tiga jenis bahan padat, seperti rumput laut, sayuran, dan tahu. Kalau ditambah daging babi, supnya disebut tonjiru. Sup miso Jepang biasanya dipatok dengan harga ¥100 sampai ¥300 atau Rp14.000 sampai Rp42.000 per mangkuk.

• Zōni

Sedangkan zōni ialah sup berisi kue beras mochi bersama dengan berbagai sayuran dan ayam. Biasanya dimakan pada hari tahun baru. Harga sup zōni sekitar ¥1.300 sampai ¥1.500 atau Rp182.000 sampai Rp210.000 per porsinya.

19. Sushi

Makanan khas Jepang yang sudah mendunia ini secara harfiah berarti nasi cuka ditumpuk atau dicampur dengan berbagai bahan segar, biasanya makanan laut atau sayuran. Sushi dikenakan harga mulai dari ¥1.000 sampai ¥3.000 atau Rp140.000 sampai Rp420.000 per set. Dari sekian banyak jenis sushi, ada dua yang paling sering kita lihat, yaitu:

• Nigirizushi

Nigirizushi atau nigiri sushi adalah sushi dengan nasi yang ditumpuk bahan makanan di atasnya.

• Makizushi

Sedangkan makizushi atau maki sushi adalah jenis sushi yang berbentuk gulungan. Selembar nori menjadi alas dan lapisan luarnya nanti, lalu ditumpuk dengan nasi dan bahan-bahan. Setelah itu, digulung dan dipotong-potong seukuran satu gigitan.

20. Tsukemono (Acar)

Tsukemono atau acar biasanya disajikan dalam porsi yang kecil, sebagai pelengkap nasi dan lauk lainnya. Bisa juga sebagai teman saat meminum sake atau sebagai pelengkap dalam o kayu atau bubur. Bahan-bahan yang dijadikan acar pun beragam.

Ada ikura atau acar telur salmon, mentaiko atau acar ikan pollock, katsuobushi atau serpihan cakalang yang diawetkan, namasu atau acar dari sayuran, umeboshi atau acar buah ume (prem Jepang), dan lain-lain. Acar Jepang tergolong cukup mahal dan membelinya harus sekali banyak, kira-kira sekitar ¥1.000 sampai ¥2.000 atau Rp140.000 sampai Rp280.000.

21. Wagashi (Makanan Manis)

Wagashi adalah penganan manis tradisional Jepang yang sering disajikan dengan teh hijau. Biasanya dibuat dari bahan nabati. Sama seperti yang lainnya, wagashi juga memiliki beragam variasi bentuk dan rasa, empat di antaranya adalah:

• Dango

Dango ialah pangsit Jepang manis yang terbuat dari mochiko atau tepung beras. Biasanya bentuknya bulat-bulat dan ditusuk dalam tusukan. Lalu diberi glasir kedelai manis. Sebatang dango bisa dinikmati sekitar ¥135 sampai ¥350 atau Rp18.000 sampai Rp49.000

• Dorayaki

Selasares yang pernah menonton kartun Doraemon pasti mengetahui kue satu ini. Kue yang dipopulerkan Doraemon ini berupa panekuk kacang merah yang terdiri dari dua roti kecil terbuat dari castella yang dibungkus dengan isian pasta kacang azuki manis. Dorayaki biasa dipatok dengan harga ¥100 sampai ¥300 atau Rp14.000 sampai Rp42.000.

• Mochi

Mochi dapat dikatakan wagashi yang paling populer. Ia adalah nasi manis kukus ditumbuk menjadi massa yang padat, lengket, dan agak bening. Bentuknya macam-macam, ada yang kotak, persegi panjang, bulat, dan lain-lain. Ada yang polos dan ada yang berisi isian seperti es krim, kacang azuki, matcha, krim, coklat, dan lain-lain. Mochi tradisional Jepang bisa kita beli dengan harga ¥100 sampai ¥150 atau Rp14.000 sampai Rp21.000 per bijinya.

• Taiyaki

Kue berbentuk ikan yang sering kita lihat di televisi atau di kartun disebut taiyaki. Adonan dibentuk seperti ikan lalu digoreng. Biasanya ia berisi pasta kacang merah yang manis, namun karena permintaan populer ia berkembang menjadi banyak isian seperti keju, coklat, puding susu manis, ubi, dan lain-lain. Harga kue ikan ini kira-kira ¥150 sampai ¥300 atau Rp21.000 sampai Rp42.000 per kue.

22. Yakimono (Hidangan Panggang dan Tumis)

Beberapa hidangan dengan cara masak memanggang dan menumis meliputi:

• Gyoza

Gyoza merupakan pangsit dari Tiongkok yang dikembangkan di Jepang menjadi varian baru. Biasanya diisi dengan daging babi dan sayuran seperti daun bawang, daun bawang, kubis, bawang putih, dan jahe; lalu ditumis. Pangsit tumis ini berharga ¥300 sampai ¥600 atau Rp42.000 sampai Rp84.000 per enam buah.

• Kushiyaki

Kalau kushiyaki bisa dibilang satenya masyarakat Jepang. Daging atau sayuran ditusuk ke tusukan lalu dibakar. Kushiyaki yang populer adalah dari daging ayam atau yakitori, ikan, daging babi, bawang bombai, tahu, terung, udang, kerang, cumi-cumi, dan sotong. Setusuk kushiyaki biasanya sekitar ¥100 sampai ¥500 atau Rp14.000 sampai Rp70.000, tergantung dari bahan yang digunakan.

• Okonomiyaki

Okonomiyaki dapat dideskripsikan sebagai panekuk gurih ala Jepang dengan berbagai bahan daging dan sayur. Lalu diberi saus okonomiyaki dan mayones. Diakhiri dengan taburan remahan nori dan katsuobushi. Okonomiyaki dibuat di wajan datar seperti martabak telur di Indonesia yang disebut teppan. Jajanan sekaligus makanan berat ini dikenakan harga mulai dari ¥400 sampai ¥1.500 atau Rp56.000 sampai Rp210.000.

• Takoyaki

Jajanan Jepang yang populer Indonesia ini patut dicoba di negara aslinya. Bagi Selasares yang belum tahu, takoyaki adalah adonan pangsit bulat goreng dengan sepotong gurita atau isian lain di dalamnya. Lalu diberi saus-saus dan ditaburi dengan remahan nori dan katsuobushi. Takoyaki otentik Jepang dapat dibeli dengan ¥300 sampai ¥1.500 atau Rp42.000 sampai Rp210.000, tergantung bahan yang digunakan dan besar porsinya.

• Teriyaki

Teriyaki merupakan daging ikan, ayam, atau sayuran panggang atau tumis, yang dilapisi dengan kecap manis. Hasil masak teriyaki berasa gurih dan sedikit manis. Cocok untuk anak-anak dan yang tidak suka pedas. Ada varian teriyaki yang dijadikan burger di McDonald’s dan itu menjadi menu favoritnya. Harga seporsi teriyaki sekitar ¥500 sampai ¥1.500 atau Rp70.000 sampai Rp210.000.

• Unagi

Unagi dalam Bahasa Jepang berarti belut air tawar Jepang. Memasak unagi adalah dengan cara membersihkan duri-durinya, dipotong kecil-kecil atau difillet, dicelupkan dalam saus kecap manis, dan dibakar atau dipanggang. Bisa juga unagi panggang disebut kabayaki. Ia berharga ¥500 sampai ¥900 atau Rp70.000 sampai Rp126.000 per fillet.

• Yakiniku

Yakiniku berarti daging panggang atau bakar dan orang Barat sering menyebutnya barbeque-nya orang Jepang. Daging yang digunakan biasanya daging sapi, babi, ayam, udang, kerang, cumi-cumi, jeroan sapi atau babi. Dan ia bisa juga dicampur dengan sayur mayur seperti paprika, wortel, jamur shiitake, bawang bombai, kubis, terung, tauge, bawang putih, labu, dan lain-lain.

23. Yōgashi (Makanan Manis Gaya Barat)

Penganan manis gaya belahan bumi barat disebut dengan yōgashi. Ada dua yang paling populer dari sekian banyak, yaitu kasutera dan mirukurepu. Kasutera berasal dari kata castella yang berarti kue spons atau bolu bergaya Iberia. Rasanya manis dan teksturnya sangat lembut.

Sedangkan mirukurepu berasal dari kata mille feuilles yang berarti kue krep berlapis. Kudapan yōgashi berkisar di angka ¥300 sampai ¥1.000 atau Rp42.000 sampai Rp140.000.

24. Yōshoku (Hidangan Ala Barat)

Yōshoku adalah gaya makanan yang dipengaruhi oleh budaya barat. Perpaduan budaya ini melahirkan banyak makanan lezat dan terkenal, di antaranya:

• Furai

Furai diambil dari kata fry yang berarti goreng. Ini adalah tempura yang menggunakan saus tonkatsu atau saus saus worcestershire Jepang dan lemon. Furai yang terkenal adalah ebi furai dari udang dan kaki furai dari tiram. Harganya sekitar ¥500 sampai ¥1.000 atau Rp70.000 sampai Rp140.000 per piring.

• Hambāgu

Hanbāgu atau hambāgu adalah hamburg steak atau daging giling panggang dalam Bahasa Jepang. Daging giling panggang biasanya dicampur dengan remah roti dan bawang cincang goreng, disajikan dengan nasi putih dan sayuran. Harga hambāgu Jepang sekitar ¥1.000 sampai ¥2.000 atau Rp140.000 sampai Rp280.000 per porsi.

• Hayashi

Hayashi adalah daging sapi dan bawang direbus dengan saus anggur merah dan disajikan dengan nasi putih. Harga seporsinya sekitar ¥1.000 sampai ¥2.000 atau Rp140.000 sampai Rp280.000.

• Karē

Karē yang berarti kari adalah makanan asal India yang dikenalkan oleh Inggris ke Jepang. Sekarang, Jepang memiliki versi karinya sendiri dan sangat populer. Karinya biasa dimasak menjadi karē-pan atau roti isi kari, karē udon atau mie udon kuah kari, karē raisu atau nasi kari, karē korokke atau kroket kari, dan lain-lain. Harga seporsi masakan kari Jepang kira-kira ¥400 sampai ¥1.000 atau Rp56.000 sampai Rp140.000.

• Nikujaga

Nikujaga berarti daging dan kentang. Ia adalah hidangan Jepang berupa daging, kentang, dan bawang bombai yang direbus dengan kecap manis dan mirin, terkadang juga ditambah sayuran. Satu porsinya sekitar ¥450 sampai ¥1.000 atau Rp63.000 sampai Rp140.000.

• Omu-raisu

Omu-raisu atau omurice merupakan singkatan dari omelette dan raisu atau rice, yang berarti telur dadar dan nasi. Omu-raisu terdiri dari telur dadar yang dibuat dengan nasi goreng dan telur orak-arik goreng tipis, biasanya diatapi saus tomat. Anak-anak sangat menyukainya saat sarapan. Kalau tidak memasaknya, kuliner lezat ini bisa dibeli dengan harga ¥800 bahkan sampai lebih dari ¥2.000 atau Rp112.000 atau di atas Rp280.000.

• Piza

Pizza asal Italia disebut piza di Jepang. Ternyata juga menjadi favorit penduduk Negeri Sakura. Beberapa topping yang sering dibeli antara lain: jagung, udang, cumi-cumi, mayones dengan pesto kemangi, kentang, terung, ayam teriyaki, daging sapi, telur rebus, makaroni, sosis, dan lain-lain. Pizza di Jepang dikenakan harga ¥2.500 sampai ¥4.000 atau Rp350.000 sampai Rp560.000 untuk ukuran besar.

• Supageti

Supageti dalam Bahasa Jepang berarti spageti. Makanan ala Italia ini dikembangkan di Jepang dan memiliki tiga versi, yaitu naporitan supageti dengan saus tomat Jepang, mentaiko supageti dengan mentaiko, dan karē supageti yang menggunakan karē.

Nah itu dulu cerita tentang makanan khas Jepang. Sebelum menyantap makanannya, kita harus mengetahui tata krama atau etika makannya Selasares. Kalau kita makan di meja dan kursi makan, pastikan badan tegak dan tidak dibungkukkan. Kalau makannya di meja tanpa kursi atau di bawah, laki-laki harus duduk sila dan perempuan duduk rapat di atas kakinya.

Saat makanan tiba, ada baiknya kita memuji estetika atau tampilannya. Lalu kita mengucapkan itadakimasu, yang berarti saya akan menerimanya, dengan kedua tangan disatukan di depan dada atau di pangkuan. Itadakimasu juga berarti kita mengapresiasi tampilan kulinernya.

Jika ada orang yang lebih tua, kita biarkan dia menyantap terlebih dahulu atau kalau kita lebih tua di situ, kitalah yang menyantap duluan. Saat sudah selesai, jangan lupa sampaikan go-chisō-sama deshita (itu sangat nikmat) atau arigatou gozaimasu (terima kasih) kepada yang menyediakan makanan atau staf restoran.