Berkunjung ke Bali tak lengkap rasanya kalau belum mencicipi hidangan khas Pulau Dewata ini.
Bagi kamu food traveler, wisata kuliner merupakan kegiatan wajib ketika berkunjung ke suatu tempat.
Nah, kami sudah merangkup 40 jenis makanan khas Bali bagi kamu yang ingin mengunjungi pulau dewata dan menjajal kuliner di sana.
Kok banyak? Biasanya kamu hanya dengar ayam betutu, sambal matah atau babi guling saja bukan? Simak ulasan berikut ini untuk menambah daftar kuliner yang patut dicoba selama kamu di Bali!
*Beberapa makanan di bawah ini tidak halal bagi muslim.
Daftar Makanan Khas Bali yang Bisa Dicoba!
1. Blayag Singaraja
Blayag merupakan sebutan untuk ketupat atau lontong yang dibalut janur (daun kelapa) dan disiram kuah santan berbumbu kare khas Bali.
Dihidangkan dengan pelengkap seperti ayam suwir, telur, tauge, sambal dan ditaburi kedelai goreng.
Masakan khas Bali Utara ini masuk menjadi masakan tradisional Bali yang disajikan ketika perhelatan seperti pesta pernikahan atau sajian acara pemerintah.
Resepnya yang berbeda membuat Blayag Singaraja menjadi warisan yang unik dari leluhur Desa Pengelatan, Kecamatan Buleleng, Bali Utara.
Akrab dihidangkan ketika pagi hari sebagai menu sarapan, satu sajian Blayag memiliki isi tipat (lontong), sayur urap, daging ayam yang disuwir, kerupuk atau rempeyek, taburan kedelai goreng diatas kuah santan dan tambahan sambal bagi kamu yang suka pedas.
Blayag ini membutuhkan proses cukup panjang ketika memasak dengan mulai merebus beras selama lima jam.
Proses perebusan ini jika dilakukan semakin lama durasinya, maka akan menghasilkan tipat yang memiliki tekstur legit dan lebih halus.
Selain beras, kamu juga membutuhkan daging ayam untuk digoreng kemudian disuwir.
Menggoreng kedelai hingga kering yang nantinya digunakan sebagai pelengkap.
Tak lupa juga kuah santan kental yang kaya dengan rempah untuk nantinya disiram diatas sajian Blayag.
2. Lontong Serapah (Jukut Serapah)
Masih seputar lontong khas Bali, berikut ini adalah kekayaan kuliner Bali yang wajib kamu coba.
Seperti judulnya, Lontong Serapah atau Jukut Serapah ini berasal dari wilayah Jembrana, wilayah Bali Barat.
Hampir sama dengan Blayag, Jukut ini juga memiliki kuah santan kental namun ada hal yang khas dari sajian ini.
Isi satu porsi Jukut Serapah ini terdiri dari lontong, sayuran seperti daun singkong, bayam, kangkung, nangka, pepaya dan bunga pisang lalu ada irisan cabai bagi kamu yang suka sedikit pedas lalu disiram kuah santan kental.
Santan kental yang disiramkan di atas sajian Jukut terbuat dari roroban atau telengis.
Roroban atau telengis ini adalah residu dari pengolahan santan kelapa untuk mengambil minyak kelapa yang secara tradisional dilakukan oleh masyarakat Bali.
Santan kelapa yang direbus akan menghasilkan minyak dan cairan dibawahnya yang disebut dengan telengis.
Nantinya, telengis akan disiramkan di atas sayuran yang sudah tersusun di piring.
3. Nasi Tepeng
Hidangan sarapan khas masyarakat daerah Gianyar yang enak, halal dan pastinya ramah dikantong adalah Nasi Tepeng.
Kuliner ini berbahan dasar beras dengan tekstur lembek seperti bubur dengan citarasa pedas dan kaya rempah.
Satu porsi nasi tepeng berisi beberapa sajian pelengkap seperti ayam suwir, ayam goreng, kacang panjang, kacang merah, nangka yang masih muda, daun kelor, terong atau juga bisa telur.
Uniknya, sajian nasi tepeng ini menggunakan daun pisang sebagai piring dan taburan kelapa parut sangrai.
Dimasak menggunakan santan, tak heran jika nasi tepeng berasa gurih sehingga cocok dijadikan sajian sarapan.
Namun, sekarang banyak penjual nasi tepeng mulai berjualan sepanjang hari dari pagi hingga malam hari.
Jadi bagi kamu yang datang ke Gianyar saat malam pun tak perlu risau.
4. Serombotan Klungkung
Makanan unik lainnya yang bisa kamu temukan di Bali adalah Serombotan Klungkung.
Terkenal karena berasal dari daerah Klungkung Bali, serombotan ini merupakan salah satu sajian yang isinya berupa sayuran rebus.
Sayuran yang ada pada kuliner ini seperti tauge, bayam, kacang panjang, terong hijau bulat, buncis, kangkung, kacang hijau, kacang merah hingga pare.
Mirip seperti urap atau pecel kalau di Jawa, serombotan ini menggunakan bumbu yang digunakan untuk menambah rasa dari sayuran rebus tadi.
Keistimewaan Serombotan Klungkung adalah adanya tiga jenis bumbu yang bisa dipakai.
Ketiga bumbu ini terdiri dari sambal kelapa parut atau sambal nyuh, bumbu kacang dan bumbu uyah sere limo.
Kamu bisa memilih menggunakan bumbu yang kamu suka.
Dari segi resep tentu saja ketiga bumbu ini memiliki bahan yang berbeda.
Sambal kelapa atau sambal nyuh dibuat dari kelapa tua yang dibakar dulu diatas api kecil lalu baru diparut.
Setelah itu dicampur dengan bawang putih yang sudah dihaluskan, cabai, terasi, ditambah garam dan gula.
Jika kamu tidak suka pedas kamu bisa memilih bumbu yang kedua yaitu bumbu kacang.
Kacang tanah dicampur dengan bawang putih, cabai, garam, terasi dan gula lalu dihaluskan dan ditumis hingga matang.
Bumbu terakhir, berisi cabai, garam, terasi, perasan jeruk purut maka disebut uyah sere limo.
5. Rujak Kuah Pindang Khas Bali
Jika kamu berharap bahwa rujak kuah pindang mirip seperti rujak cingur di Jawa Timur atau Rujak Bebek dari Sunda, kamu salah besar.
Rujak kuah pindang khas Bali adalah rujak buah yang memiliki citarasa segar, manis, asam dan pedas.
Uniknya, rujak ini adalah gabungan dari buah-buahan potong dengan siraman kuah pindang yang terbuat dari kaldu ikan. Penasaran?
Salah satu keunikan kuliner Bali ini mencampurkan dua bahan utama berupa buah-buahan dan kuah ikan.
Berpikir akan amis? Hal itu tidak akan terjadi karena pengolahan kaldu ikan menggunakan rempah-rempah seperti lengkuas, jahe, daun jeruk, daun salam dan serai.
Ikan yang digunakan sebagai kuah bisa menggunakan ikan tuna atau jenis sarden.
Buah-buahan yang sudah dipotong seperti kedondong, jambu air, bengkuang, mangga muda, pepaya, mentimun dan nanas.
Lalu disiram dengan kaldu ikan yang sudah dibumbui terasi dan cabai yang dihaluskan.
6. Bagiak
Salah satu panganan yang bisa kamu baba pulang sebagai oleh-oleh ketika mengunjungi Bali adalah Bagiak.
Popularitas bagiak masih rendah dibandingkan dengan pie susu ketika mencari panganan oleh-oleh dari Bali.
Bagiak sebenarnya juga bisa ditemukan di Banyuwangi jika kalian tidak ke Bali.
Kue kering yang dibuat secara sederhana ini memiliki bahan dasar tepung sagu, gula, kelapa parut dan mentega.
Ciri khas dari bagiak ini adalah renyah digigit dan memiliki dengan varian rasa mulai dari jahe, kacang, kayu manis hingga nanas.
Bagiak cocok disajikan sebagai kudapan pelengkap saat minum kopi maupun teh ketika sore hari.
7. Tum Khas Bali
Kuliner kali ini sering kamu jumpai di daerah Jawa hanya saja nama dan resepnya berbeda.
Sekilas mirip dengan pepes atau bothok, tum ayam khas Bali ini adalah salah satu kuliner yang cara pengolahannya dikukus.
Tum ayam ini akrab disajikan bersamaan dengan nasi campur Bali sebagai makanan pendamping.
Tampilannya mirip dengan bothok, dibungkus menggunakan daun pisang dan disematkan lidi sebagai perekat.
Tum ini banyak macam isinya, ada yang halal seperti ayam, sapi, ati ampela, nangka muda dan isian kelapa muda hingga non halal seperti campuran daging babi.
Jadi pastikan dulu kamu tahu isinya sebelum menyantap hidangan ini.
8. Jaja Godoh
Terdengar unik, jaja godoh adalah salah satu camilan pendamping yang bisa kamu pilih ketika bersantai.
Jaja godoh atau sebutan lain pisang goreng dari Bali ini dibuat dari bahan dasar pisang kepok ataupun pisang raja.
Sajian ini dihidangkan dengan unti atau kelapa parut yang dicampur, gula merah dan gula pasir, garam, daun pandan dan air sebagai topping.
Untuk adonan pisangnya kamu hanya perlu menyiapkan tepung beras sedikit, tepung terigu, gula pasir, garam, air kapur sirih dan air.
Goreng pisang yang sudah dilumuri dengan adonan tepung tadi hingga kecoklatan. Lalu sajikan dengan unti diatasnya.
9. Bebek Timbungan
Pecinta bebek wajib coba merasakan sensasi makan makanan khas Bali yang biasa disantap para bangsawan dan menjadi salah satu makanan tertua di Bali apalagi kalo bukan bebek timbungan.
Kuliner asli Bali ini cukup unik karena pengolahannya menggunakan bambu.
Arti timbungan sendiri berasal dari bahasa jawa kuno yang adalah “tim” berarti ungkep kemudian “mbung” berarti bambu.
Maka, timbungan berarti pengolahan masakan didalam bambu.
Bebek timbungan memiliki tekstur daging yang cukup lembut cenderung mudah dilepas dari tulangnya.
Rasanya cukup kaya rempah karena proses memasaknya menggunakan 40 jenis rempah dan ditambahi dengan bumbu lokal khas Bali.
10. Entil
Masih berada di Bali, kamu bisa mengunjungi daerah Kabupaten Tabanan dan menikmati Entil.
Mirip seperti ketupat, entil ini memiliki bentuk yang sedikit berbeda dan tidak cepat basi.
Perbedaan entil dengan ketupat adalah pada daun yang dipakai untuk membungkus.
Daun yang dipakai menggunakan daun telengedi yang bentuknya mirip dengan daun kunyit tapi tidak berbau.
Masyarakat Bali khususnya Tabanan percaya, daun ini membuat rasa entil menjadi lebih lezat.
Uniknya, proses masak entil menggunakan metode tradisional yang mengandalkan kayu bakar.
Kayu bakar yang dipakai juga dipilih bukan sembarang kayu, hanya kayu dari tanaman kopi.
Pemilihan kayu bakar dari pohon kopi ini menghasilkan api dengan ukuran yang besar dan cukup tahan lama membara, selain itu juga memiliki bau khas yang mempengaruhi kualitas dari entil.
Masyarakat Tabanan selalu berupaya menyajikan secara tradisional maka kamu akan menjumpai entil disajikan bersamaan dengan urap
Bali atau entil yang disiram dengan kuah bersantan.
11. Ayam / Bebek Betutu Khas Bali
Mudah dijumpai di beberapa kota besar, kuliner satu ini cukup ramah dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu makanan khas Bali.
Ayam atau bebek betutu merupakan salah satu bentuk makanan olahan khas Bali yang memiliki sensasi rasa pedas, gurih dan kaya rempah.
Secara sejarah berasal dari wilayah Gianyar, ayam maupun bebek betutu ternyata memiliki citarasa masakan yang berbeda disetiap tempat, namun yang cukup dikenal orang justru dari wilayah Gilimanuk.
Hidangan yang hanya muncul pada perayaan adat ini memiliki proses masak yang cukup rumit dan membutuhkan waktu.
Jika menggunakan metode memasak tradisional, sekali memasak ayam betutu membutuhkan waktu delapan hingga sepuluh jam.
Proses ini dikarenakan ayam yang masih utuh dibungkus daun pinang dan diungkep dengan cara dikubur didalam tanah yang memiliki bara api.
Proses masak tradisional ini konon dipercaya sebagai metode masak warisan zaman Majapahit abad 16.
12. Nasi Sela (Ubi)
Apakah kamu tahu bahwa Bali memiliki beberapa macam kuliner nasi campur?
Salah satu yang mungkin asing kamu dengar adalah nasi sela.
Kuliner ini berasal dari daerah Kabupaten Karangasem, Bali.
Nasi sela atau nasi campur ubi cukup unik karena hidangan ini berisi nasi dicampur dengan cacahan ubi bisa ubi jalar atau ketela.
Penyajian satu porsi nasi sela berisi sayuran, udang kecil (grago), kacang tanah dan varian lauk lainnya seperti ayam betutu, sate lilit, pindang ikan, urap hingga sambal matah.
13. Lawar Kuwir
Selama ini mungkin kamu tahu bahwa lawar adalah salah satu makanan khas Bali yang tidak halal karena mengandung darah babi.
Tapi tenang, bagi kamu yang ingin memakan lawar yang halal saat mengunjungi Bali, maka kamu bisa memesan lawar kuwir.
Lawar kuwir menjadi alternatif makanan halal yang komposisinya menggunakan daging bebek.
Hidangan lawar sendiri adalah sajian yang berisi kacang panjang potong dan dicampur dengan parutan kelapa yang sudah dibumbui dengan rempah-rempah khas Bali.
Jadi, dalam sajian lawar kuwir, kamu akan menerima nasi hangat dengan makanan pelengkap berupa suwiran daging bebek betutu atau ayam betutu, sayur, sambal matah dan kacang goreng.
14. Be Pasih Mesambel Matah
Berada di Bali, kamu akan dengan mudah menjumpai aneka makanan pedas mulai dari ayam, bebek hingga ikan.
Varian sambalnya pun beragam, namun satu yang cukup terkenal adalah sambal matah khas Bali.
Sambal ini cukup populer belakangan ini dengan disajikan bersamaan dengan olahan masakan lain seperti telur sambal matah, ayam goreng sambal matah hingga ikan sambal matah.
Be pasih sambal matah yang kami bahas kali ini adalah sebuah sajian makanan berbahan dasar ikan yang biasanya dimasak dengan cara dibakar.
Be pasih memiliki makna ikan laut dan sambal matah adalah sambal khas Bali yang memiliki citarasa pedas dan menyegarkan.
Ikan yang digunakan untuk menu kuliner ini bisa beragam mulai dari ikan tenggiri, ikan tongkol hingga ikan kakap segar.
Satu porsi be pasih sambal matah ini terdiri dari ikan bakar dan diberikan sambal matah diatas daging ikan serta diberi pelengkap berupa potongan jeruk.
15. Nasi Yasa
Jika ditempat lain memiliki hidangan nasi kuning, di Bali ada hidangan yang mirip seperti itu dan disebut dengan nasi yasa.
Nasi yasa umumnya hanya ditemukan ketika perayaan hari besar umat Hindu Bali sehingga menu ini dianggap spesial.
Satu porsi nasi yasa berisi nasi kuning, lalapan kacang panjang, kemangi, mentimun juga terong hijau dan lauk seperti telur rebus, ayam suwir, sate lilit, udang goreng, belut goreng ikan, sambal teri dan serundeng.
Pemilihan lauk yang dihidangkan pada sepiring nasi yasa memiliki simbolisasi kehidupan masyarakat Bali yang lekat dengan elemen alam mulai dari daratan, lautan hingga sungai.
16. Kacang Asin
Penganan merakyat yang khas dari Bali ini cukup mudah ditemukan di hampir semua toko pusat oleh-oleh.
Varian rasanya juga sudah bermacam-macam, mulai dari asin, manis hingga bawang.
Harganya cukup murah dibanderol sesuai dengan ukuran kemasan yang diinginkan.
17. Nasi Campur Ayam
Hampir semua tempat memiliki varian masakan nasi campur, begitu juga Bali.
Nasi campur ayam di Bali memiliki komposisi berupa nasi putih, lalapan buncis potong atau tumis, sambal, telur rebus, sate lilit, dan tak lupa ayam yang disuwir.
18. Nasi Jinggo
Jika di Yogyakarta kita kenal dengan nasi kucing, di Bali kita sebut dengan nasi jinggo.
Porsi nasi kecil dengan lauk pauk yang lengkap ini merupakan sajian murah khas Bali yang bisa kamu cicipi.
19. Jaja Wajik
Bercita rasa manis, jaja wajik merupakan penganan yang bisa dijumpai terutama di pasar tradisional yang terbuat dari beras ketan yang dicampur gula kelapa merah.
Makanan ini merupakan makanan turun temurun dari para leluhur masyarakat Bali.
20. Jaja Bendu
Penganan khas Bali Barat ini penampakannya dibalut dengan daun pisang yang dililit dengan bilahan bambu.
Jaja Bendu merupakan variasi kue tradisional Bali yang biasa dipakai untuk persembahan saat upacara adat keagamaan.
21. Rujak Bulung
Salah satu bentuk masakan khas Bali yang unik ini menggunakan rumput laut sebagai bahan utama.
Jenis rumput laut yang dipakai adalah Bulung Boni yang berbentuk seperti ranting dengan tekstur kenyal dan renyah ketika dikunyah.
22. Tipat Cantok
Gado-gado khas Bali ini memiliki bumbu kacang yang ditambahi petis udang sehingga membuat citarasanya menjadi khas.
Umumnya tipat cantok dipakai untuk sarapan oleh masyarakat Bali.
23. Bubur Injin
Variasi bubur yang ada di Bali yang bisa kamu coba adalah bubur injin.
Terbuat dari ketan hitam dengan citarasa manis, bubur ini memiliki tekstur yang lembut.
Penyajiannya menggunakan santan kental yang disiram ketika akan dihidangkan.
24. Bubur Mengguh
Jika kamu terbiasa sarapan bubur, kamu pasti akan suka dengan bubur khas Bali ini.
Bubur ini merupakan masakan khas Bali Utara daerah Buleleng.
Disajikan dengan isian suwiran ayam, daun seledri, kuah kaldu ayam, kerupuk, bawang goreng dengan tambahan sate ampela atau usus ayam.
25. Komoh
Biasa dihidangkan dalam mangkuk kecil, komoh adalah lauk yang terbuat dari rebusan daging (daging babi, daging ayam, daging itik, daging penyu dan lain-lain).
Komoh dihidangkan ketika ada upacara keagamaan dan disajikan bersama lawar.
26. Jukut Ares
Makanan yang berbahan utama batang pohon pisang muda ini hadir juga ketika upacara keagamaan di Bali.
Dihidangkan dengan nasi, pembuatan dari menu ini juga dicampuri dengan daging dan tulang, bisa daging babi, tulang ayam dan bebek.
27. Brengkes
Jika kita kenal dengan pepes, maka di Bali ada brengkes.
Makanan pilihan masyarakat Bali ini dibuat dengan kombinasi bumbu-bumbu tradisional Bali yang menggugah selera.
Bahan pembuat brengkes bisa beragam jenis ikan dan ayam.
28. Gerang Sambel Bawang
Masyarakat Bali mengenal Gerang atau teri sebagai salah satu bahan pembuat hidangan sambal.
Gerang sambel bawang adalah campuran ikan teri dengan perpaduan bumbu sambal bawang yang memiliki aroma menggugah selera.
29. Sambal Bongkot
Bongkot dalam bahasa lain merupakan nama lain untuk tanaman kecombrang yang biasa digunakan untuk bumbu masakan.
Sambal ini memiliki citarasa manis asam dari kecombrang dan pedas dari cabai serta memiliki warna merah muda.
30. Garang Asem
Masakan yang bisa kita temui di Jawa, memiliki hal yang hampir serupa di Bali.
Bedanya, garang asem Bali menggunakan ayam kampung jantan sebagai bahan utama.
Cita rasa masakan ini adalah pedas, gurih dan juga sedikit asam karena menggunakan belimbing wuluh sebagai bahan tambahan.
31. Jejeruk
Berbahan dasar jamur tiram yang disuwir, menu makanan ini juga menggunakan santan kental yang dicampur di dalamnya.
Tak hanya itu, tambahan jeruk limau menambah aroma dari masakan ini.
32. Jukut Urab
Makanan satu ini sering dihidangkan bersamaan dengan masakan khas Bali yang lain seperti bebek goreng, sate lilit hingga ikan bakar.
Penampakan dari makanan ini mirip dengan urap yang ada di Jawa dengan isian berupa sayuran rebus dan juga tambahan perasan jeruk dan tambahan kacang goreng.
33. Nasi Bubuh
Berasal dari Kabupaten Buleleng, Bali, nama makanan ini diambil dari daerah Tejakula, Bon Dalem, Kabupaten Buleleng.
Makanan ini memiliki cita rasa pedas dan kaya rempah.
Biasanya makanan ini disajikan ketika musim dingin atau sebagai sarapan.
34. Penyon
Kuliner unik dari wilayah pesisir pantai ini merupakan jenis hewan yang tampak seperti kepiting.
Hidup di daerah berpasir, biota laut ini mudah untuk ditemukan dan ditangkap.
Umumnya, penyon diolah dengan digoreng dan dibumbui sedikit garam.
35. Pesan Clengis
Kudapan dengan bahan dasar dari endapan sari pati kelapa ini sekilas tampak seperti pepes sehingga masyarakat Bali menyebutnya dengan pesan.
Dibalut dengan daun pisang. pesan umumnya dimakan dengan nasi hingga bubur.
36. Sate Kakul
Kakul di masyarakat Bali merupakan salah satu jenis kerang yang biasanya ditemui di sungai atau sawah.
Dimasak dengan cara dipanggang, kakul dibumbui sedemikian rupa sehingga memiliki citarasa yang menggugah selera.
37. Sate Kablet
Berbahan dasar daging ikan tuna, sate kablet menjadi salah satu menu andalan masyarakat Bali.
Berbeda dengan sate lilit yang menggunakan serai sebagai tusuk, sate kablet menggunakan tusuk seperti sate pada umumnya.
38. Sate Plecing
Sate Plecing merupakan salah satu jenis sate khas Bali yang menggunakan sambal dengan komposisi cabai rawit, terasi, garam dan perasan air jeruk limau.
Daging satenya menggunakan daging ayam, ikan maupun babi.
39. Telur Bumbu Bali
Masakan dengan bahan dasar telur rebus dan berbagai rempah ini pasti akan menggoda selera makan kamu! Aroma rempah berupa daun jeruk, salam, daun kemangi dan serai menjadi bahan andalan dalam masakan khas Pulau Dewata ini.
40. Bebek Bengil Bali
Bebek Bengil atau disebut dengan “bebek kotor” merupakan salah satu sajian olahan bebek goreng yang memiliki tekstur yang crispy.
Sajian ini menjadi pelopor adanya bebek goreng krispi di wilayah Bali.
41. Laklak Bali
Jika di Jawa kita mengenal yang namanya serabi atau surabi, di Bali kamu bisa menemukan laklak.
Disajikan dengan kuah santan dan gula merah, laklak cukup berbeda dengan serabi karena memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil dan memiliki warna hijau muda.
42. Batun Bedil
Salah satu menu jajanan tradisional Bali, Batun Bedil memiliki bentuk bulat dan pipih dengan kuah campuran tepung gula merah dan tepung beras sehingga memiliki sensasi kental dan manis legit.
Tak lupa pula, taburan kelapa parut ketika dihidangkan menambah citarasa dari jajanan tradisional ini.
43. Sate Lilit Khas Bali
Sate yang cukup terkenal ini cukup disukai para wisatawan lokal maupun internasional.
Terbuat dari daging yang digiling, sate ini menggunakan bambu yang lebar sebagai tusuknya.
Uniknya, sate lilit selalu disajikan dengan jumlah ganjil karena sebagai bentuk penghormatan kepada dewa.
44. Babi Guling
Tak hanya ditemukan ketika upacara adat, babi guling atau be guling khas bali ini adalah salah satu makanan yang cukup tersohor di Bali.
Babi yang dipakai pun adalah anakan, baik itu jantan atau betina.
Dipanggang dalam waktu yang lama, membuat kulit babi menjadi kecoklatan dan garing.
45. Sudang Lepet Bali
Makanan khas Buleleng ini adalah teknik pengasinan ikan yang berbeda dari sekedar menjadi ikan asin.
Sudang lepet menggunakan ikan pari hasil tangkapan nelayan yang masih segar.
Bentuknya yang tipis membuat penganan ini tampak seperti kerupuk karena prosesnya harus dipukul-pukul hingga tipis.
Nah, itu tadi ulasan mengenai Makanan Khas Bali yang bisa kamu jadikan destinasi wisata kuliner ketika pergi ke Bali. Semoga bermanfaat !