Dalam penggunaannya, majas asosiasi disertai dengan kata seperti laksana, pakai, bagaikan, seperti atau lain-lainnya untuk membandingkan objek. Jadi dapat dikatakan bahwa gaya bahasa asosiasi adalah perumpamaan yang bertujuan untuk membandingkan dua objek yang sebenarnya berbeda tapi dimiripkan.
Nah, agar lebih memahami tentang jenis majas ini, Kamu perlu mengetahui ciri ciri, contoh dan penjelasannya. Yuk, simak!
Ciri-Ciri dan Gaya Bahasa
Dalam bahasa Indonesia, majas asosiasi juga mempunyai arti majas perumpamaan untuk membedakannya dengan majas lain. Adapun berikut ini karakteristik majas asosiasi yang perlu diketahui:
- Digunakan untuk membandingkan dua objek yang sebenarnya berbeda tapi bisa menjadi suatu perumpamaan yang sama
- Terdapat beberapa kata yang sering digunakan dalam majas asosiasi diantaranya seperti, bagaikan, bak laksana, bagai, dll.
- Menjelaskan objek secara implisit (tersirat) sehingga mempunyai kemiripan dengan majas simile
- Makna pada kalimat yang mengandung majas asosiasi bisa mempunyai tafsiran yang berbeda-beda antar pembacanya.
- Dalam penggunaannya seringkali memakai kata penghubung dalam kalimat
Fungsi
Tujuan utama dari gaya bahasa asosiasi yaitu untuk menyampaikan gagasan kepada pendengar melalui perumpamaan. Sehingga dalam pengungkapannya, kalimat yang menggunakan majas asosiasi akan terdengar lebih mengesankan. Bukan hanya digunakan pada tulisan, majas asosiasi juga bisa diungkapkan secara lisan. Tidak jarang juga sajak pada puisi menyelipkan kalimat bermajas asosiasi. Lirik-lirik lagu juga banyak yang menggunakan majas asosiasi untuk menambah kesan kalimat yang lebih variatif.
Contoh Majas Asosiasi
Agar lebih mudah memahami tentang majas asosiasi, berikut ini contoh-contoh penggunaan majas asosiasi dalam kalimat, puisi tanda teman novel dan lirik lagu.
a. Contoh dalam Kalimat
- Mereka bukan anak kembar, tapi bagaikan pinang dibelah dua
- Senyummu bagaikan embun pagi yang menghangatkan jiwa yang sepi
- Kamu adalah malam yang penuh bintang dan menenangkan
- Kamu bagai hujan yang datang pada tanah gersang
- Tekadnya sudah sangat bulat seperti bola untuk bekerja ke luar negeri
- Dia tidur layaknya kerbau, sangat nyenyak dan sulit dibangunkan
- Jangan mempercayainya, karena ucapannya nyaring seperti tong kosong
- Setelah bertahun-tahun, dia tiba-tiba datang seperti mimpi di siang bolong
- Aku bekerja keras bagai kuda untuk membahagiakan kedua orang tua
- Kecantikannya benar-benar menakjubkan layaknya bidadari yang turun dari surga
- Jangan tersinggung, dia memang mempunyai mulut sepedas cabe rawit
- Kota ini semakin padat merayap layaknya ibu kota Indonesia
- Bagaikan langit di sore hari, hadirmu menemani hati yang sepi
- Kebersamaan kita seperti senja di sore hari, indah tapi hanya sesaat, lalu meninggalkan kegelapan
- Aku mengharapkanmu, tapi nasib kita berbeda layaknya langit dan bumi
- Atlet maraton itu larinya sangat kencang layaknya kuda
- Bibirmu sangat indah dan merah merona layaknya bunga mawar
- Anak itu sangat pintar matematika, layaknya sebuah kalkulator
- Sehari tanpa melihatmu seperti makan sayur tanpa garam
- Hidup ini terlalu pahit seperti kopi tanpa gula
b. Contoh dalam Puisi
Berikut ini contoh-contoh puisi yang mengandung majas asosiasi:
Contoh 1
“Keindahanmu”
Tak terbayangkan olehku saat pertama kali ku melihatmu
Tubuh ku membeku bagaikan butiran es salju
Wajahmu yang merona dan tatap matamu bagaikan bintang kejora
Senyummu laksana pelangi yang datang setelah hujan
Keindahanmu bak senja yang merindukan
Contoh 2
“Kamu”
Tak ada satu katapun yang bisa menceritakan keindahanmu
Kamu bagaikan hujan yang membasuh dingin seluruh lukaku
Kamu laksana mentari pagi yang menghangatkan setelah mimpi buruk ku
Kamu bak bintang kejora yang menghiasi malamku
Entah dengan cara apa aku bisa menuliskan segala rasa syukur atas kehadiranmu
Contoh 3
“Tentang Rindu”
Dalamnya rindu ini semakin menusuk bak mata pisau yang menikam tajam ke hatiku
Hari demi hari kulalui, dirimu bagaikan pelangi yang tak tahu kapan akan kembali lagi
Lalu bagaimana dengan aku? Aku sudah laksana si cebol yang merindukan bulan
Aku sudah bagikan tanaman layu yang merindukan hujan
Contoh 3
“Cinta”
Cinta bagaikan pasir, semakin erat kau genggam maka butirannya semakin banyak yang berjatuhan
Cinta juga bagaikan tanaman, lama-kelamaan akan layu jika tak pernah kau siram
Mereka juga menyebut cinta seperti angin, tak bisa kulihat tapi bisa dirasakan dengan jelas
Ada juga yang mengungkapkan bahwa cinta seperti bermain di meja taruhan, seberapapun besar yang kau berikan tidak mempengaruhi apa yang akan kau terima
Contoh 4
“Ibu”
Kau bagaikan cahaya bulan yang mengubah sesuatu yang terjal menjadi lebih indah
Kesabaranmu bahkan seperti lautan yang luas
Ibu, kau adalah embun pagi yang selalu menyejukkan hati
Kau bak bintang yang membuat indah malam-malam sepi
Contoh 5
“Patah Hati”
Kau adalah kapal, dan aku hanya dermaganya
Kau suka berkelana, sementara aku laksana tempat singgah
Bagaimana bisa aku lupa, kau bahkan sudah terpatri dalam ingatan
Semua luka dan kecewa yang kau berikan, bagai nadi yang akan terus ku rasakan
Kau lupa? Sebelumnya kau bilang kita seperti dua sejoli yang tak akan pernah terpisahkan
Lalu mengapa kini kau bagai si petualang, pergi dan hilang sesuka hatinya
c. Contoh dalam Novel
Berikut ini contoh-contoh kalimat yang sering ditemui pada bacaan novel dan mengandung majas asosiasi:
- Kau tidak perlu menasehatinya, perangainya benar-benar keras bagai batu
- Entah bagaimana dia akan melunasinya, hutang orang tuanya bagaikan tali yang melilit leher
- Nasib bisnisku bagaikan telur diujung tanduk, bisa pecah sewaktu-waktu
- Apa kau tahu, semua politikus sekarang sama saja, mereka sering menjadi kacang yang lupa pada kulitnya alias melupakan semua janji-janjinya
- Bagaimana mungkin kau bisa mempercayainya terkena, dia seperti tong kosong nyaring bunyinya
- Pandangannya benar-benar tajam seperti mata pisau, pada aku tak merasa melakukan kesalahan padanya
- Mendadak tubuhnya menjadi gemetar seperti gempa bumi
- Buku laksana suplemen otak, hanya rutin membacanya saja bisa membuatmu pintar
- Nasib hidup Ratna saat ini bagaikan kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu
- Jangan berani melawannya karena ia punya pukulan layaknya Samson
- Dia memiliki muka seperti tembok yang tidak tahu malu
- Kapan terakhir kali kau keramas? Rambutnya sangat kaku seperti sapu ijuk
Akhir Kata
Nah itulah penjelasan mengenai definisi majas asosiasi beserta contoh-contohnya. Majas asosiasi paling sering digunakan pada puisi, lirik lagu kata-kata seperti quotes. Semoga pembahasan tentang majas asosiasi diatas bisa menambah pengetahuan bagi pembaca semua 🙂