Majas metafora adalah gaya bahasa dengan menggunakan kata atau beberapa kata bukan dalam arti yang sebenarnya. Sebagai majas yang mengandung makna kiasan atau perumpamaan, metafora bertujuan untuk memudahkan dalam memberikan pemahaman kepada pendengar atau pembaca, khususnya untuk hal-hal yang bersifat abstrak. Selain itu, majas ini juga memberikan keindahan dalam gaya bahasa melalui makna yang tersirat. Terdapat berbagai jenis majas metafora yang kerap digunakan dalam berbagai karya sastra, seperti misalnya metafora absolut, metafora tersirat, dan metafora campuran.
Ulasan lengkap majas metafora beserta contohnya dapat ditemukan dalam artikel di bawah ini.
Pengertian Majas Metafora
Majas metafora atau metaphor bisa sering kita temukan di berbagai media baik itu tulisan, lagu, film, dan lain sebagainya.
Pengertian dari majas ini adalah gaya bahasa yang memiliki arti tidak sebenarnya (kiasan) dengan memberikan perumpamaan secara langsung pada suatu objek.
Kalimat yang mengandung metafora memberi gambaran kepada kita tentang suatu sifat tertentu dengan sesuatu lain yang menjadi perumapamaan.
Ada pula definisi lain yang menjelaskan bahwa majas metafora merupakan kata atau frasa yang digunakan bertujuan untuk melakukan perbandingan analogis tanpa menggunakan kata “bagaikan, seperti, seumpama” dan lainnya.
Ungkapan yang diutarakan bukanlah makna yang sebenarnya. Akan tetapi mengarah pada suatu objek yang memiliki kemiripan.
Pada umumnya kiasan ini digunakan dalam karya sastra agar memberikan penekanan pada sesuatu yang menjadi tujuan karya tersebut.
Majas metafora juga memberi pilihan kata yang lebih variatif sehingga tidak terlihat dan terdengar monoton.
Imajinasi dan ekspresi dari penulis pun sangat terbantu dengan penggunaan metafora.
Fungsi
Menggunakan majas metafora dalam sebuah kalimat dan pragraf membuatnya semakin indah.
Polesan kata kiasan ini memberi ruh pada karya Anda jika menggunakannya dengan tepat.
Bahkan metafora dapat mempermudah pemahaman pendengar atau pembaca tentang sesuatu yang rumit.
Anda menjadi lebih percaya diri untuk menyampaikan pemikiran diri sendiri.
Fungsi lainnya adalah menjadi alat untuk menjadikan Anda untuk membebaskan diri dari kepakeman tata bahasa.
Anda menjadi lebih kreatif dalam mengolah kata dan memberikan pesan dengan cara yang elegan.
Dengan majas metafora, karya akan kaya dengan informasi baru untuk penikmatnya.
Semisal ketika Anda hendak menjelaskan sesuatu yang abstrak, metafora membantu menjadikannya lebih tampak.
Dengan pengolahan gaya bahasa ini hal yang seakan sulit dipahami dapat lebih mudah diterima.
Ciri-Ciri
Untuk mengetahui adanya majas metafora dalam sebuah karya sastra, kenali ciri-ciri berikut ini:
1. Tidak adanya kata penghubung di antara kalimat-kalimat yang tersusun.
Kata penghubung yang dimaksud adalah “seumpama, bagaikan, bak, seperti” yang menghubungkan kalimat perbandingan.
2. Kata atau frasa yang dipakai selalu mengandung arti tersirat.
Tujuannya untuk memberi persamaa atau perbandingan antara satu dua objek.
3. Kalimat perbandingan yang dibuat secara langsung tanpa menggunakan kata pembanding, yakni laksana, bak, atau bagaikan.
Kalimat langsung menyebutkan objek yang menjadi referensi perumpamaan.
Jenis Majas Metafora
Adapun macam-macam majas metafora yang dapat dipilih dalam menghasilkan karya yang menarik adalah sebagai berikut:
1. Metafora Absolut
Disebut juga paralogis atau antimetafor, majas ini menggabungkan dua hal kontras dalam sebuah perbandingan yang menghasilkan sebuah kesimpulan yang mencolok.
Iasanya ungkapannya cukup rumit untuk dipahami apabila kita tidak dapat menemukan keterhubungannya.
Contohnya: Masih saja ia bertingkah di saat kondisi keuangannya di ujung tanduk.
2. Metafora Mati
Jenis majas ini sangat mudah dimengerti.
Dalam puisi atau pun cerpen banyak sekali metafora mati disematkan.
Contohnya: Kehadiranmu mewarnai hari-hariku.
3. Metafora Tersirat
Kalimat yang mengandung metafora tersirat bertujuan memberi perbandingan tanpa adanya istilah khusus.
Contohnya: Secara otomatis aku terjebak dalam dalam lubang buaya ketika harus bekerja satu tim dengannya.
4. Metafora Diperpanjang
Berbeda dengan jenis yang lain, metafora ini bentuknya panjang hingga menjadi sebuah rangkaian prosa atau bisa berparagraf-paragraf.
Tujuannya adalah untuk memberikan perumpamaan yang kuat dan mendalam.
Contohnya: Kamu adalah perempuan yang dilahirkan dengan bertabur cahaya.
Semburat cahaya darimu itu memberikan kebahagiaan untuk orang lain.
Jangan menyerah, meski banyak kegelapan yang harus dilalui!
Karena kamu tidak akan berarti tanpa kehadirannya.
5. Metafora Kompleks
Untuk membandingkan lebih dari dua objek, metafora kompleks dapat menjadi pilihan yang tepat.
Contohnya: Meladeni orang bodoh yang enggan berusaha lebih merepotkan dari mencari jarum di dalam pasir yang berduri.
6. Metafora Campuran
Seringkali mengandung frasa yag tidak masuk akal, metafora campuran terdiri dari beberapa perbandingan secara bersama-sama.
Contohnya: Ibu menangis darah karena tidak tahan menyaksikan kematian ayah, lalu hujan turun mencoba mendinginkan perasaannya.
7. Metafora Konseptual
Metafora konseptual terkenal juga dengan sebutan pengganti.
Cirinya adalah memilih satu objek kemudian menunjukkannya dengan sebutan yang berbeda.
Contohnya: Aku terlambat tiba di stasiun karena mengubah impianku untuk berjalan bersamamu.
8. Metafora Root
Sangat lumrah digunakan dalam kehidupan sehari-hari, metafora ini seakan tidak tampak seperti majas.
Contonya: “Agama adalah cahaya kehidupan”, “pengalaman menjadi guru yang paling bijak”, “kamu mematahkan semangatku”, dll.
9. Metafora Kreatif
Ini adalah majas yang menjadi alternative untuk membuat karya Anda lebih variatif.
Terlebih dalam puisi, cerpen, dan novel.
Contohnya: Gadis beraroma bunga mawar itu melewati gerbang dengan berjalan kaki, melupakan keretanya dalam waktu yang singkat.
Contoh dalam Kalimat
- Tikus berdasi tidak pernah akan musnah sepenuhnya, apalagi tidak diberi efek jera.
- Ibu memberi hadiah kepada adik bungsuku karena menjadi bintang kelas.
- Sejak kecil, Amir sudah menjadi seorang kutu buku yang memukau.
- Warga menjadi panik karena pabrik garam roboh karena si jago merah.
- Burhan dan istrinya tidak sabar menunggu hadirnya buah hati pertama mereka.
- Sejak bertemu dengan Sari, Jefri merasa telah menemukan belahan jiwa.
- Percuma menasehati orang berkepala batu untuk mengalah.
- Siapakah yang berhasil meminang kembang desa kita?
- Buku adalah gudang ilmu yang harus dibaca dan dipahami dengan baik.
- Bermuka dua menjadi sifat yang paling aku benci.
- Merasa bersalah, Ardi diam dan mati kutu saat diinterogasi oleh polisi.
- Menjadi sampah masyarakat adalah ketakutan yang luar biasa dalam hidup ini.
- Darah biru yang ada dalam diri Sinta membuatnya sangat dihormati.
- Pamanku menyebabkan keributan di kantornya sehingga ia masuk dalam daftar hitam perusahaan.
- Anak itu sedang mencari muka di hadapan gurunya.
- Meskipun dipercaya oleh atasannya yang kaya raya, Rudi tidak gelap mata dan terus bertanggung jawab.
- Hasil diskusi hari ini berat sebelah karena pemimpin rapat yang egois.
- Setelah sukses merintis karir di bidang content creator, Chiko tidak lupa daratan.
- Ayah Farah adalah salah satu bunga bangsa yang dikagumi banyak orang.
- Menjadi anak emas di dalam sebuah perusahaan membutuhkan usaha yang keras.
- Pak Kardi bercerita kisah cintanya dengan perempuan dewi malam itu.
- Mantan suami Desti ternyata adalah lelaki hidung belang yang bejat.
- Kepala sekolah naik darah karena ada siswa yang hamil di luar nikah.
- Medan perang anak muda adalah dunia digital yang penuh dengan serangan mental.
- Tidak heran jika Eko dijuluki kepala udang karena daya tangkapnya yang lemah akut.
- Pak Jutmiko terlena dengan kekuasaannya sehingga memiliki tebal hati dalam menjalani kehidupan.
- Janda selalu rentan menjadi buah bibir masyarakat meskipun ia tidak bersalah.
- Tidak ada gunanya pintar dan berprestasi jika tidak berjiwa besar.
- Sebuah platform di internet telah mencuci otak banyak orang untuk melakukan tindak kriminal.
- Meja hijau menjadi tempat yang selalu dikunjunginya semenjak menjadi pengacara.
- Jangan sampai kabar angin yang membuat resah masyarakat berlanjut pada pertikaian.
- Alfa menjadi tangan kanan perangkat desa karena kejujuran dan loyalitasnya.
- mpian yang selalu disebutkan dalam doa akan bermuara pada kenyataan yang membahagiakan jika kita berusaha.
- Buah tangan yang dibawa oleh ayah dari luar kota membuat heboh keluarga.
Masih banyak lagi majas metafora yang dapat dipakai dalam khazanah literasi Indonesia untuk dengan ekspresi yang beragam.
Semoga artikel ini membantu Anda menambah pemahaman tentang kata kiasan ini.
Jangan lupa untuk mempraktekkannya agar karya Anda semakin indah dan ekspresif.