Peluang untuk kuliah sambil bekerja memang menggiurkan bagi banyak mahasiswa. Dari segi finansial, selain mendapat tambahan uang saku untuk memenuhi kebutuhan sendiri, honor yang diperoleh juga dapat membantu keuangan keluarga. Selain itu, dengan menjalani kuliah sambil bekerja kamu telah memperluas networking dan mendapatkan pengalaman yang dapat digunakan setelah lulus nantinya. Namun, kamu dituntut untuk dapat membagi waktu serta memiliki kesiapan fisik dan mental agar keduanya dapat dijalani tanpa harus merugikan salah satunya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menjalani keduanya.
Tips-tips dari kami berikut ini akan membantu kamu dalam melakoni kuliah sambil kerja. Tetap semangat dan salam sukses!
Tips dan Cara Kuliah Sambil Kerja
1. Berikan Performa Terbaik
Tips pertama ini mudah untuk dikatakan namun susah untuk direalisasikan dalam kehidupan nyata. Kita sebagai mahasiswa perlu memberikan performa atau kualitas terbaik di kedua pihak. Belajar, mengerjakan tugas, dan menjalankan hak serta kewajiban sebagai mahasiswa dengan baik dan bekerja sepenuh hati dan tenaga di pekerjaan kita. Jangan mentang-mentang sudah berpenghasilan kita mengabaikan kegiatan perkuliahan kita dan sebaliknya, kita bekerja lalai dan tidak serius karena asyik serta sibuk dengan urusan perkuliahan. Karena sudah komitmen, berikan usaha terbaik kita untuk semuanya.
2. Cari Pekerjaan yang Cocok dengan Minat dan Gairah Terlebih Dahulu
Penting Selasares bahwa kita perlu memilih pekerjaan yang cocok dengan minat, ketertarikan, dan gairah atau passion kita. Jangan asal memilih pekerjaan hanya karena menawarkan gaji yang tinggi. Karena dengan kesesuaian dengan apa yang kita suka atau geluti, maka bekerja akan menjadi nyaman dan tidak gampang stres serta kuliah pun juga menjadi lancar.
3. Disiplin
Kembali lagi pada komitmen, dengan menyetujui kedua pihak untuk belajar dan bekerja, kita harus disiplin agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dan membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih baik. Disiplin bisa hadir dalam berbagai bentuk seperti disiplin waktu dan tidak terlambat, disiplin dalam mengerjakan tugas dan mengumpulkannya tepat waktu, disiplin mematuhi aturan, syarat, dan ketentuan baik di universitas maupun pekerjaan.
4. Kerja Paruh Waktu Jika Memungkinkan
Kalau bisa dan memungkinkan, pilih dan cari pekerjaan yang menawarkan sistem paruh waktu atau magang karena lebih fleksibel dengan jadwal dengan adanya shift kerja, lebih sedikit waktu kerjanya agar memiliki waktu untuk kuliah, dan tetap memberikan uang dan pengalaman. Karena pekerjaan penuh waktu atau bahkan sudah menjadi karyawan tetap dapat menyita waktu kita di pekerjaan sehingga tidak ada ruang untuk memikirkan kuliah.
Tugas, beban kerja, dan waktu kerja juga akan bertambah jika kita menjadi karyawan penuh waktu. Banyak dari pekerja tipe ini yang menggugurkan kegiatan perkuliahannya demi penghasilan serta pekerjaan.
5. Komunikasi yang Jelas
Setiap ada apa-apa komunikasikan kepada segala pihak baik tempat kerja maupun kuliah. Ini agar menghindari miskomunikasi dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya. Beri tahu atasan bahwa kita sedang berkuliah dan kasih tahu juga jadwal serta kesibukan kita di kuliah sedetail dan sejelas mungkin.
Sama halnya dengan pihak kampus, beri tahu teman dekat, dosen pembimbing, atau dosen yang bersangkutan bahwa kita sedang kuliah sambil kerja. Jadi, kalau terjadi sesuatu seperti kerja kelompok atau sekedar nongkrong biasa dan kita tidak bisa hadir, mereka mengetahui alasannya.
6. Lokasi Kampus dan Kerja dengan Tempat Tinggal
Lihat dulu lokasi semua pihak, mulai dari diri kita, kampus, hingga tempat kerja. Jangan mencari lokasi kerja atau kuliah yang jauh dari tempat tinggal baik rumah, kos, apartemen, dan lainnya. Mobilitas kita akan membuang-buang waktu yang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal penting. Meski terlihat idealis, kita bisa mengusahakannya.
7. Manajemen Waktu
Waktu adalah hal penting bagi para mahasiswa yang kuliah sambil kerja. Beberapa testimoni mengatakan bahwa waktu dinilai sangat berharga. Bayangkan saja jika kita di pagi hari sampai sore menuntut ilmu lalu malam harinya bekerja atau Hari Senin sampai Kamis kuliah dan Jumat sampai Minggu bekerja. Betapa melelahkan dan sedikitnya waktu luang.
Oleh karena itu manajemen waktu itu penting juga. Buatlah daftar kegiatan atau jadwal aktivitas kita baik kuliah maupun kerja. Setidaknya kita bisa lebih terorganisir dan menghindari bentrokan kepentingan.
8. Menyiapkan Fisik dan Mental
Selain waktu, fisik dan mental juga harus siap dikorbankan. Belajar sendiri sudah memakan tenaga, apalagi ditambah kerja. Belum lagi kalau kerjanya menuntut fisik dan mental yang kuat dengan tenaga yang dikerahkannya amat banyak. Kesehatan fisik dijaga agar tidak sakit dan tubuh menjadi lemah, sedangkan kesehatan mental dijaga agar terhindar dari stres dan gangguan mental. Jangan lupa untuk berolahraga serta istirahat yang cukup agar fisik dan mental tetap dalam kondisi baik.
9. Paham Konsekuensi, Risiko, dan Suka Duka Kuliah Sambil Kerja
Sebelum memutuskan diri untuk bekerja, pahamilah konsekuensi, risiko, dan suka duka kuliah sambil bekerja. Apa yang harus direlakan atau dikorbankan, apa yang akan terjadi ke depannya ketika sudah mulai kuliah sambil kerja, apa keuntungan dan kerugian kuliah sambil kerja, dan sebagainya. Sehingga nantinya kita tidak yang menggerutu atau kesal karena kuliah sambil kerja bukan cuma sekedar menghasilkan uang.
10. Pilih Universitas yang Menawarkan Jadwal Fleksibel
Perlu diketahui Selasares, tidak semua universitas menawarkan jadwal perkuliahan yang fleksibel. Universitas negeri atau nasional hampir tidak pernah memberikan jadwal kuliah malam atau untuk para pekerja. Incar kuliah swasta dengan kelas pekerja atau kelas sore sampai malam untuk para pekerja penuh waktu.
Bagi para pekerja paruh waktu, sesuaikan jadwal kerja dengan pilihan waktu kelas dan pembelajaran. Banyak kelas dan mata kuliah yang berjadwal tetap dan tidak bisa dinegosiasi. Tetapi, kita memiliki kuasa untuk memilih waktu atau jadwal kuliah tersebut.
11. Sesuaikan Jurusan dengan Pekerjaan atau Sebaliknya
Cita-cita dan pekerjaan idaman bisa diraih dengan berkuliah dengan jurusan yang sesuai. Sama halnya ketika kita berkuliah di jurusan A, harapannya kita bisa bekerja di sektor A agar ilmu dan wawasannya bisa diaplikasikan di sana. Oleh karena itu, pekerjaan bisa menyesuaikan dengan jurusan yang sedang diampu atau sebaliknya.
12. Tentukan Metode Belajar
Metode belajar yang digunakan perlu dipertimbangkan yang jitu dan efektif agar pelajaran dapat dipahami oleh kita. Karena keterbatasan ruang dan waktu akibat sambil bekerja, kita jangan sampai ketinggalan dalam belajar. Mengetahui apa cara atau bagaimana kita belajar dan menangkap ilmu dapat menyukseskan kehidupan kampus kita. Apakah kita suka belajar di malam hari, di pagi hari, dengan ponsel pintar, dengan membaca buku, dengan mendengarkan penjelasan dari teman atau dosen mungkin, dengan video, dengan mencatat ulang di buku tulis, dan berbagai metode belajar lainnya.
13. Terapkan Kerja Cerdas
Kerja cerdas dapat diartikan sebagai kerja dengan tenaga kecil dan hasil yang besar. Kita mengupayakan berbagai cara yang efektif untuk melakukan pekerjaan kita. Dengan kerja cerdas kita juga bisa memprioritaskan berbagai hal dalam diri kita. Memanfaatkan teknologi juga termasuk kerja cerdas.
Sekian penjelasan tentang tips dan cara kuliah sambil kerja. Jika Selasares memiliki tips lainnya, jangan malu untuk membagikannya di kolom komentar. Kami sarankan untuk mencoba sekali dalam kehidupan perkuliahan agar tahu bagaimana rasanya bekerja sebelum lulus dan terjun secara riil ke dunia kerja. Selamat mencoba kuliah sambil kerja ya.