Memiliki hewan peliharan adalah hal yang menyenangkan karena potensinya yang besar dalam mengurangi stres.
Sebagai alternatif, kucing anggora adalah salah satu hewan yang bisa dijadikan peliharaan tersebut.
Bulunya yang panjang dengan sifat yang mudah beradaptasi membuat kucing anggora ini cepat sekali menciptakan chemistry yang baik dengan sang pemilik.
Ingin tahu lebih banyak mengenai hal unik lain dari kucing anggora ini, yuk lanjutkan membacanya.
Asal-usul Kucing Anggora
Banyak kucing yang berasal dari luar Indonesia berbulu cantik.
Salah satunya adalah kucing anggora.
Kucing ini berasal dari negara Turki, tepatnya di daerah Ankara.
Dari sinilah nama Anggora yang mirip dengan Ankara diadopsi.
Bulunya yang tebal merupakan upaya adaptasi cuaca ekstrim di habitat aslinya tersebut.
Sebelum melalui masa domestikasi, pada zaman Mesir kuno, kucing ini adalah kucing liar Afrika yang kemudian dijual oleh para pedagang Mesir ke Turki.
Sekitar abad ke 15, Anggora mulai masuk ke Eropa untuk dikembangbiakkan di Prancis dan Inggris.
Hingga abad ke-18 banyak ilmuwan dan bangsawan Eropa dan Amerika yang membawa Anggora ke negaranya sepulangnya dari Turki.
Dan aktivitas ini kemudian menjadikan Anggora semakin populer di kalangan masyarakat Eropa.
Pada tahun 1870 diadakan kontes kucing pertama di Inggris.
Melalui kontes ini pengerucutan karakteristik kucing Anggora mulai dilakukan.
Tahun 1968, Anggora berbulu putih diakui oleh organisasi Cat Fanciers’ Association (CFA) pertama kalinya dan pemerintahan Turki pun mulai melakukan program pengembangbiakan kucing Anggora untuk melestarikan kucing ras Anggora putih murni dengan mata ganjil (biru dan emas).
Program ini bekerja sama dengan Ankara Zoo.
Di Turki, terdapat beberapa mitos dan legenda mengenai Anggora.
Salah satunya adalah bahwa kucing sebagai pembawa harapan.
Tatkala seseorang memiliki keinginan yang kuat dan membisikkannya ke telinga si kucing sambil memangkunya, lalu membelai kucing tersebut, maka keinginannya kemungkinan terwujud jika kucing tersebut menyukainya.
Orang-orang Turki juga mempercayai bahwa anggora putih dengan satu mata biru dan satu mata emas adalah reinkarnasi Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki.
Hal inilah yang menjadikan kucing yang termasuk jenis odd ini (heterochromia) sangat dihormati di Turki.
Sementara belum ada informasi mengenai kapan pertama kalinya kucing Anggora masuk ke Indonesia.
Namun, kucing ini mulai populer di kalangan masyarakat Indonesia sekitar tahun 2000-an.
Ciri-Ciri Kucing Anggora
Sekitar abad ke-16, sempat terjadi simpang siur antara kucing Anggora dan Persia karena mereka sama-sama berbulu panjang.
Namun, saat ini kita dapat dengan jelas membedakannya.
Berikut ciri-ciri utama kucing Anggora.
- Kepala dan telinganya menyerupai kucing domestik/kucing kampung dengan wajah dan telinga berbentuk segitiga dengan telinga saling berdekatan.
- Tubuh panjang dan langsing. Tubuh kucing jantan lebih besar dari betina. Selain itu, terdapat tonjolan tulang yang sedikit terlihat di sekitar punggung meskipun gemuk.
- Tungkai cukup panjang.
- Bulu tebal, tapi tak setebal ras Persia. Bagian leher dan ekor, bulu lebih lebat.
- Sangat aktif, suka bermain dan senang berada di sekitar pemiliknya.
Alasan Memilih Kucing Anggora
Sebagai pecinta kucing sejati, Anggora bisa menjadi alternatif pilihan yang sangat baik.
Selain bentuk tubuh yang anggun, tentunya kucing ini cerdas, mudah beradaptasi, dan perawatannya tidaklah sulit.
Tidak hanya warna putih.
Sekarang sudah terdapat banyak varian warna, seperti Anggora hitam, abu-abu, tortoiseshell dan warna solid lainnya.
Perbedaan Kucing Anggora dan Persia
Kedua jenis kucing ini sama-sama memiliki bulu yang panjang dan dapat memiliki mata biru dan kuning emas.
Namun, terdapat dua perbedaan yang mencolok di antara keduanya, yaitu:
- Meskipun sama-sama berbulu panjang, kucing Anggora tidak berbulu selebat kucing Persia.
- Bentuk wajah kucing Anggora menyerupai kucing kampung, sedangkan Persia memiliki wajah yang terlihat rata dan hidung yang pendek.
Dalam segi harga, kucing Anggora lebih murah dibanding Persia, yaitu yang paling murah untuk harga Anggora campuran (kitten mix domestic) sekitar 350.000–1.500.000 rupiah untuk jenis odd.
Sedangkan kucing Persia berharga senilai 650.000–2.200.000 rupiah.
Kita bisa mendapatkan kucing Anggora di beberapa lokasi di Indonesia seperti bandung, bogor dan bekasi sebagai pusat adopsi dan jual beli terbesar di pulau Jawa.
Cara Ternak Kucing Anggora
A. Cara Memilih Jenis Induk yang Baik
Carilah kucing Anggora dengan riwayat keturunan yang berkualitas.
Sama seperti pada kebanyakan kucing pada umumnya, membedakan jantan atau betina adalah dengan cara dilihat dari benjolan yang ada di bawah ekor.
Jika ada 2 benjolan yang tidak jauh dari anus, maka ia jantan.
Jika tidak ada maka betina.
Jangan lupa untuk memastikan kesehatan indukan.
Induk harus bergerak aktif dan tidak ada cacat pada mata (sorot mata kuat dan tajam).
B. Kawin Dan Waktu Yang Tepat
Tentu saja proses perkawinan menunggu waktu masa subur baik indukan jantan maupun betina.
Biasanya untuk jantan, ini akan terjadi pada usia 1,5 tahun dan betina pada usia 1 tahun.
Kedua indukan harus dalam keadaan sehat.
Induk betina harus divaksin terlebih dahulu.
Lalu, keduanya harus bersih dari jamur serta kutu.
Dan yang perlu diperhatikan adalah masa birahi betina. Ini akan terjadi 2-4 hari dan akan berulang per dua minggu.
Pastikan untuk tidak mengganggu ketika indukan sedangkan dalam proses ini.
Untuk itu, kita perlu mengetahui apa saja ciri-ciri kucing sedang birahi, yaitu frekuensi kucing mengeong akan semakin sering terlebih dengan suara keras disertai tingkah berguling di lantai.
Segera satukan dengan kucing jantan bila terjadi gejala seperti ini dan biarkan mereka beradaptasi karena saat awal pasti betina akan menunjukkan perilaku menolak.
Setelah proses kawin, tunggulah beberapa hari/minggu untuk melihat tanda-tanda kehamilan induk betina.
Masa hamil betina adalah sekitar 63-65 hari.
Ciri betina yang sedang mengandung anaknya nampak jelas perubahan yang terjadi pada berat badannya yang bertambah sekitar 1-2 kg disertai perut yang besar dan bentuk puting berubah seperti berikut:
- Membengkak disertai warna merah muda pada kulit disekitarnya.
- Menipisnya bulu di sekitar puting.
C. Pembesaran Anakan
Saat baru lahir sampai mata terbuka dan berusia ± 7 minggu, maka peran induk akan sangat signifikan untuk anak kucing menyusui.
Pada usia 8 minggu, barulah anak kucing bisa disapih dari induknya.
Vaksin harus diberikan pada usia 13 minggu atau umur 3 bulan guna menghindari tubuh anak kucing dari penyakit.
Berikan pakan khusus dengan vitamin yang cukup untuk tumbuh kembang si kucing baru ini.
Penyakit Yang Sering Mengganggu
Peranakan kucing impor biasanya lebih rentan terserang penyakit dibanding kucing domestik.
Ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang, yaitu:
- Diare disertai muntah. Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang ada di dalam perut kucing. Bila terus dibiarkan, maka kucing akan terkena radang perut dan bahaya yang lebih serius adalah kanker. Dalam keadaan ini kucing akan kekurangan banyak cairan tubuh. Ke dokter adalah solusi terbaik.
- Bersin-bersin. Penyakit ini disebabkan oleh virus. Dapat juga disebabkan oleh bakteri. Tanda yang diderita kucing adalah hidung nampak kemerahan dan bengkak. Segeralah bawa ke dokter.
- Gatal pada kulit. Ini menandakan bahwa kucing sedang terinfeksi jamur atau kutu. Kucing akan sering menggaruk-garuk tubuhnya. Solusinya adalah mandikan dengan shampo yang khusus yaitu shampo anti jamur Bio-Groom, Bioline, Raid-All, Pet Silk, Espree, hingga merek lokal I’m Organic.
- Lemah, lesu dan selera makan turun adalah indikasi demam. Segera bawa kucing ke dokter.
- Obesitas. Jika terlalu banyak makan, maka kucing akan menimbun lemaknya terlalu banyak dalam tubuh. Memang pada awalnya kucing yang gendut nampak lebih lucu. Namun, siapa sangka ini akan merupakan ancaman maut bagi si kucing. Sama seperti manusia, jika tubuh kucing terlalu gemuk, ini akan memicu serangan jantung. Oleh karena itu, bijaklah dalam memberi pakan.
Cara Merawat Kucing Anggora
A. Jenis Peralatan Yang Dibutuhkan
Sebelum memelihara kucing, sebaiknya kita harus terlebih dahulu memiliki peralatan vital seperti: kandang, litter box plus serokan, jangan lupa pasir khusus untuk kucing buang air besar dan kecil.
Untuk menjaga keindahan bulu, sisir khusus bulu dan lint rolling diperlukan.
Mencegah kucing terganggu jamur, kita perlu menyiapkan shampo khusus anti jamur lengkap dengan handuknya.
Lalu, kita juga membutuhkan hair dryer, sikat gigi kucing, dan yang juga penting adalah pet carrier yang sangat penting untuk membawa si kucing kemana-mana termasuk ke dokter.
Dan yang terakhir adalah mainan.
Hal ini sangat penting bagi kucing untuk merangsang keaktifannya dalam bergerak.
Karena pergerakan yang lincah adalah salah satu ciri dari kucing yang sehat.
Kita dapat menyediakan bola-bola karet yang dapat berbunyi atau tikus karet.
Ini cukup untuk bermain kucing Anggora.
Juga perlu diadakan kayu atau sejenisnya untuk Anggora memanjat dan mengasah kukunya.
B. Haruskah Pergi Ke Dokter Hewan?
Anggora adalah tipe kucing yang harus mendapatkan perawatan, meskipun tidak perawatan yang mahal.
Jenis perawatan bisa dibagi menjadi 2 yaitu, fisik dan dokter.
Untuk perawatan fisik kucing, kita dapat berlatih dan merawatnya sendiri.
Namun, apabila kucing terserang penyakit, kita harus segera membawanya ke dokter.
Membawa kucing ke dokter inilah yang memakan biaya.
Pemeriksaan ke dokter harus dengan teratur.
Banyak anggapan bahwa jika kucing tidak sakit tidak perlu di bawa ke dokter.
Sepertinya pendapat ini salah.
Jika kucing diperiksa secara teratur, kucing akan lebih kebal terhadap penyakit yang akan menyerangnya.
Lagi pula, biaya perawatan saat kucing sehat lebih murah dibanding saat kucing sakit.
Memeriksakan kucing ke dokter secara teratur selain membuat kucing sehat juga menghemat pengeluaran kita.
Dan apabila kita rajin melakukan perawatan baik fisik maupun dokter, kucing kita akan hidup lebih lama yaitu sekitar 10-18 tahun.
Jangan lupa untuk memberikan vaksin sesuai anjuran dokter ya.
Selain ke dokter, kita sebagai majikan juga perlu merawat kucing kesayangan kita secara mandiri.
Hal yang perlu dilakukan dalam merawat kucing adalah:
- Rajin menyisir bulunya.
- Teratur memandikan.
- Membersihkan telinga kiri dan kanan.
- Serta memotong kuku.
C. Jenis Dan Pemberian Makanan
Berikanlah pakan pada kucing Anggora dengan makanan yang kaya akan protein.
Minimal 40% kandungan protein.
Kucing betina dan jantan membutuhkan asupan yang berbeda.
Jantan membutuhkan 400 kcal per hari, sedangkan betina hanya 300 kcal per hari.
Bagilah jam makan 2 kali sehari, yaitu disaat pagi dan sore.
Aturlah porsi untuk masing-masing kucing, jangan terlalu sedikit juga jangan terlalu banyak.
Perlu diketahui bahwa berat ideal kucing betina adalah 3-5 kg dan jantan adalah 5,5 kg.
Merek pakan yang baik untuk Anggora antara lain Whiskas, Royal Canin, Me-O dan Pro Plan. Kita juga dapat memberinya daging, keju dan burger tuna.
D. Biaya Yang Dibutuhkan
Memiliki hewan peliharaan bisa dikatakan gampang-gampang susah ya.
Sebagai majikan, kita mesti bertanggung jawab atas makanan dan kesehatan peliharaan kita terlebih Anggora kecil kita.
Untuk kucing Anggora sendiri, biaya perawatannya tidak semahal biaya perawatan kucing lain.
Berikut adalah estimasi biaya perawatan kucing Anggora.
No | Jenis Pengeluaran | Biaya |
1 | Makan | 75.000 |
2 | Perawatan (termasuk kandang) | 350.000 |
3 | Vaksin | 100.000 |
Total | 525.000 |
Biaya di atas cukup murah bagi pecinta kucing sejati.
Tapi ingat, tetap perlu disiapkan biaya tambahan seperti biaya ke dokter hewan ketika kucing menderita sakit, misalnya kutuan, diare dan sebagainya.
Untuk mainan Anggora, kita bisa menggunakan kreativitas kita dengan cara membuat mainan sendiri.
Yang penting mainan tersebut berbunyi berisik dan bising pasti akan disukai oleh kucing ini.
Namun, jika memiliki biaya tambahan, mainan kucing dapat kita beli di toko online dengan harga yang bervariasi.
Bisa disesuaikan dengan ukuran kantong kita masing-masing.
E. Potensi Usaha Kucing Anggora
Dengan harga jual tinggi, bisnis jual beli kucing Anggora bisa jadi alternatif yang baik untuk menambah pundi-pundi keuangan kita.
Pasalnya, ternak kucing Anggora tidaklah terlalu sulit.
Hanya saja perlu sedikit keahlian khusus dalam menangani dan memelihara kucing ini.
Ditambah lagi pasaran kucing Anggora tidak pernah sepi.
Meskipun harga jualnya cukup tinggi, kucing Anggora akan tetap laku di pasaran.
Ini karena memiliki kucing berbulu panjang nan menawan ini melambangkan status sosial yang tinggi.
Tentu saja secara otomatis kucing ini akan memberikan prestige bagi sang pemiliknya.
Tidak hanya menjual kucingnya saja.
Kita juga bisa menjual perlengkapan yang dibutuhkan oleh kucing Anggora ini.
Berikut beberapa tips untuk menjual kucing Anggora dan perlengkapanya.
1. Lokasi
Tempat untuk menjual kucing dan peralatannya ini harus tepat.
Dianjurkan untuk membuka usaha di perkotaan.
Di kawasan yang cukup ramai penghuninya.
Lebih ideal juga di dekat perumahan yang penghuninya memelihara kucing.
Untuk itu perlu riset pasar yang mendalam agar tidak salah tempat.
Pilihlah tempat di pinggir jalan agak mudah di akses.
Buatlah tempat senyaman mungkin, tidak perlu terlalu luas.
Hal yang tidak kalah penting adalah izin gangguan (HO) dari dinas setempat.
2. Kucing dan perlengkapan
Untuk kucing, kita bisa belajar beternak sendiri.
Namun ada baiknya juga membuka kerjasama dengan pemilik kucing lain yang ingin menjual kucingnya di toko kita.
Untuk suplai perlengkapan, kita perlu mencari distributor yang menyediakan perlengkapan kucing ini dengan lengkap dimulai dari kandang, tempat makan, pakan, pasir, hingga sprey bulu.
Kita dapat menyediakan pilihan barang berkualitas lokal maupun impor.
Sekarang sudah banyak perlengkapan di jual online, kita bisa memanfaatkannya.
Jika ingin meningkatkan pendapatan, menjual kucing jenis lain seperti ras Persia dan perlengkapannya alternatif yang baik.
3. Kerja sama dengan dokter hewan
Hal yang tidak kalah penting adalah kerja sama dengan dokter hewan.
Melalui kerja sama ini, toko yang kita dirikan bisa menyediakan perawatan untuk kucing.
Kita juga bisa menyediakan jasa konsultasi.
Selain itu pengunjung yang datang juga bisa diberikan tips dan trik bagaimana merawat kucing di rumah secara mandiri.
Dengan menyediakan pelayanan dan jasa yang lengkap, pastinya banyak pengunjung yang akan mampir.
4. Promosi
Jika semua sudah siap, mulailah promosikan usaha ini via Whatsapp, Twitter, Facebook, Instagram dan toko online seperti Shopee, tokopedia dll.
Cukup mudah bukan? Ayo tunggu apalagi, mulai berbisnis dengan kucing Anggora dan mulai kumpulkan pundi-pundinya.