Bermacam limbah organik seperti yang berasal dari sisa makanan, sayuran, dan daun-daun kering bila diolah dengan baik dapat menjadi kerajinan bernilai tinggi. Limbah organik sendiri dapat dibedakan menjadi limbah organik basah dan kering. Keduanya dapat diolah menjadi aneka kerajinan, hanya saja limbah organik basah harus melalui proses pengeringan terlebih dahulu.
Bila anda tertarik untuk membuat kerajinan dari limbah organik berbagai contoh kerajinan di bawah ini dapat dijadikan sebagai referensi. Untuk memudahkan, ulasan kami lengkapi dengan jenis limbah yang dapat digunakan, teknik pembuatan, langkah-langkahnya, serta video tutorial.
Selamat mencoba!
Contoh Kerajinan dari Limbah Organik
1. Dari Batang Pohon
Batang pohon yang tidak layak pakai untuk industri hutan bisa kita sulap menjadi produk seperti kursi batang pohon di gambar tersebut. Selain itu, kayu dari batang pohon kelapa yang tidak terpakai juga bisa dimanfaatkan menjadi beragam perabotan rumah seperti gelas, kursi, meja, dan lain-lain.
2. Dari Biji Kopi
Selain menjadi serbuk kopi, biji kopi bisa kita manfaatkan menjadi biji pada permainan tradisional congklak. Ada juga pengrajin yang membuat gelang biji kopi, tasbih, kolase, dan hiasan dinding.
3. Dari Bonggol Jagung
Bonggol jagung yang biasanya dijadikan pakan ternak kini difungsikan sebagai bahan kerajinan. Ia dibuat menjadi kap lampu, tempat tisu, toples, dan sebagainya.
4. Dari Daun Kelapa
Menjelang bulan puasa umat Islam, daun kelapa banyak dimanfaatkan untuk membuat ketupat. Ia dianyam sampai jadi bentuk ketupat atau belah ketupat khasnya. Daun kelapa yang digunakan biasanya masih segar dan hijau. Sedangkan daun kelapa kering sering dimanfaatkan untuk bahan bakar atau pemantik api.
5. Dari Daun Kering
Sama seperti daun kelapa kering, biasanya dedaunan kering digunakan untuk bahan bakar api unggun atau api memasak. Tetapi, seniman kreatif mulai memanfaatkannya menjadi kanvas lukis seperti di gambar.
6. Dari Jerami Padi
Jerami padi bisa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan seperti tas, sendal, dan boneka. Teknik pembuatannya biasa menggunakan anyaman.
7. Dari Kardus Bekas
Kardus bekas yang menumpuk di gudang kita bisa disulap menjadi kerajinan-kerajinan unik seperti kotak tisu, rak buku, kotak penyimpanan, laci kecil, dan masih banyak lagi. Kardus tergolong mudah untuk dibentuk dan tetap kuat menahan bentuknya menjadikannya bahan favorit untuk memanfaatkan limbah organik.
8. Dari Kerang
Industri kerajinan dari kerang mulai bermunculan di daerah pesisir, terutama sebagai cindera mata bagi para turis. Barang yang dihasilkan meliputi bros, vas, tirai, kalung, gelang, dan sebagainya.
9. Dari Kulit Bambu
Kulit bambu dapat dianyam menjadi beragam kerajinan seperti nampan, tikar, tatakan, besek, replika hewan, kotak tisu, dan macam-macam.
10. Dari Kulit Bawang
Kulit bawang memang biasa dibuang setelah bawang dikupas. Tapi segenap pengrajin memanfaatkan kulit bawang menjadi karya seni seperti bunga palsu, replika binatang, dan hiasan lainnya. Bawang yang digunakan bebas, bisa bawang putih, bawang merah, ataupun bawang bombai.
11. Dari Kulit Durian
Kulit durian yang tajam bisa dimanfaatkan menjadi barang-barang seperti sendal refleksi atau terapi, sepatu, dan topi. Namun, duri-durinya harus dihaluskan terlebih dahulu agar tidak melukai pemakainya.
12. Dari Kulit Jagung
Kulit jagung atau sering dipanggil kelobot sering kali dimanfaatkan untuk membuat dekorasi bunga seperti di gambar. Selain itu, kelobot juga dibentuk menjadi hiasan pintu, boneka, dan juga pengganti lintingan rokok.
13. Dari Kulit Jeruk
Kulit jeruk yang aromatik bisa kita ubah menjadi boneka atau mainan mobil-mobilan seperti di gambar. Cocok untuk melatih kreativitas dengan buah hati dan bermain bersama mereka. Jeruk yang digunakan biasanya jeruk bali karena lebih kuat dan besar dibandingkan jeruk lainnya. Kalau jeruk-jeruk kecil bisa dimanfaatkan sebagai tempat lilin.
14. Dari Kulit Kacang
Setelah makan kacang, kulitnya jangan dibuang Selasares. Kita bisa membuat bros, bunga, serta hiasan lain dari kulit kacang tersebut.
15. Dari Kulit Petai
Petai yang biasa dikonsumsi dengan nasi goreng, sambal, atau sebagai lalapan ini, kulitnya bisa diberdayakan menjadi kotak tisu bermotif belang-belang seperti pada gambar di atas.
16. Dari Kulit Salak
Ternyata kulit salak yang bersisik bisa dimanfaatkan menjadi kolase yang membentuk gambar-gambar. Ia juga bisa ditempel-tempel di guci untuk membentuk motif mozaik.
17. Dari Kulit Telur
Kulit telur memang biasanya langsung dibuang oleh kita. Padahal ia bisa menjadi karya seni seperti kolase gambar, pot tanaman mini, hiasan tas, hiasan dinding, lukisan, dan replika binatang. Cangkang telur yang bisa digunakan bebas, boleh menggunakan telur ayam, bebek, burung puyuh, bahkan burung unta pun silakan.
18. Dari Limbah Kertas
Kertas yang sudah tidak dipakai bisa kita daur ulang menjadi kerajinan dan barang seperti vas bunga, tas, kotak penyimpanan, tempat pensil, permainan puzzle, action figure atau tokoh kartun, tempat menaruh gorengan, bahkan baju pun bisa dibuat darinya. Ada yang langsung menggunakan kertasnya dan ada juga yang menjadikannya bubur kertas terlebih dahulu lalu dikeringkan untuk kemudian diolah lagi.
19. Dari Pelepah Pisang
Pelepah pisang merupakan bagian daun dan tangkai dari pohon pisang. Pelepah pisang memang berukuran besar sehingga sayang apabila dibuang begitu saja. Ia sering difungsikan sebagai alat makan (tempat makan), mainan tembak-tembakan tradisional, replika hewan, tali, kain tenun, lukisan, peci, tas, kotak tisu, keranjang, hiasan dinding, dan masih banyak lagi.
20. Dari Sabut Kelapa
Seperti pada gambar, sabut kelapa atau kulit yang berserat dari buah kelapa bisa kita transformasi menjadi beragam kerajinan. Ada sapu, tali, keranjang, pot tanaman, keset, gantungan kunci, wayang, tempat pensil, sikat, dan masih banyak lagi.
21. Dari Serbuk Kayu
Serbuk kayu atau serbuk gergaji umumnya langsung dibuang begitu saja. Padahal ia bisa dijadikan bahan untuk membuat tempat pensil, asbak, patung, tas tote, lukisan, kaligrafi, dan lain-lain.
22. Dari Tulang Hewan
Tulang hewan seperti ayam, sapi, dan kambing selain enak untuk dijadikan kaldu, juga bisa dijadikan kerajinan unik. Salah satunya seperti pipa rokok di atas. Selain pipa rokok, tulang belulang bisa dibuat menjadi patung, kalung, busur panah, gelang, serta hiasan lainnya.
Mengenal Kerajinan dari Limbah Organik
1. Jenis
Secara universal, limbah organik diklasifikasikan menjadi dua berdasarkan kandungan airnya, yaitu limbah organik basah dan limbah organik kering. Sesuai dengan namanya, limbah organik basah berarti ia masih memiliki kandungan air yang sedang hingga tinggi. Contohnya seperti kulit buah-buahan dan sayuran, daun yang baru dipetik atau baru jatuh, tulang atau duri hewan, dan lain-lain.
Sedangkan limbah organik kering memiliki kandungan air yang sangat sedikit atau bahkan tidak ada. Contohnya seperti kayu, kardus, serbuk gergaji, daun kering, dan lain-lain.
Membuat kerajinan limbah organik lebih enak menggunakan yang kering karena akan lebih mudah dibentuk. Jadi, apabila kita ingin menggunakan limbah organik basah, kita harus menjemurnya terlebih dahulu. Selain agar dia kering, kita juga menghindari limbah tersebut busuk.
2. Teknik Pembuatan
Membuat kerajinan dari limbah organik tidak sembarangan lo Selasares. Ada teknik yang memudahkan kita untuk membuatnya, yaitu teknik anyaman, ukir, dan tempel.
Teknik ukiran dan anyaman merupakan dua teknik sulit yang membutuhkan konsentrasi tinggi, ketelitian, kesabaran, dan keahlian dalam mengaplikasikannya. Ukiran bisa diaplikasikan pada benda-benda seperti kayu, lilin, kardus, dan lain-lain.
Untuk teknik anyaman, bisa dilakukan pada limbah organik daun pandan, daun kelapa, kulit jagung, dan lain-lain.
Sedangkan teknik menempel dapat dibilang teknik termudah karena hanya perlu menyusun dan menempel dengan lem atau perekat lainnya. Untuk teknik ini wajib menggunakan limbah organik kering karena kalau basah akan sulit untuk menempel (karena perekat biasanya basah).
Limbah yang Digunakan
Kita bisa menggunakan limbah organik yang dihasilkan dari sisa proses pertanian, perkebunan, peternakan, industri hutan, limbah di perkotaan, serta di pesisir pantai.
1. Limbah Pertanian
Pertanian di Indonesia merupakan mata pencaharian banyak masyarakat sehingga limbah yang dihasilkan juga sangat banyak. Kita bisa menggunakan jerami padi, batang singkong, kulit jagung, kulit bawang, akar menjalar dan serabut, dan lain-lain.
2. Limbah Perkebunan
Limbah yang dihasilkan perkebunan meliputi kulit buah-buahan, kulit sayuran, batang, daun pepohonannya, dan lain-lain.
3. Limbah Pesisir Pantai
Aktivitas nelayan dan petani tambak atau rumput laut dapat menghasilkan limbah organik seperti tulang atau duri ikan, terumbu karang, rumput laut kering, kulit kerang, cangkang kepiting, dan lain-lain. Batok kelapa, pohon bakau yang sudah mati, dan daun kelapa bisa kita ambil juga di daerah pesisir.
4. Limbah Peternakan
Limbah peternakan menyebabkan polusi yang besar bagi bumi kita, terutama kotoran hewan. Kita bisa memanfaatkannya menjadi pupuk kandang lo. Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan kulit telur, tulang sapi atau hewan ternak lainnya, serta bagian-bagian binatang lain yang tidak terpakai.
5. Limbah Industri Hutan
Industri hutan dapat menghasilkan limbah berupa serbuk gergaji, kayu yang cacat atau tidak akan dipakai, ranting pohon, dedaunan, getah pohon, dan lain-lain.
6. Limbah Perkotaan
Semakin padat penduduk kota, semakin banyak juga limbah yang dihasilkan. Kita bisa dengan mudah mendapatkan kertas, kulit kacang bekas makan, kardus, kayu bekas, kulit telur, rambut kita yang rontok, kulit sayuran dan buah-buahan bekas kita masak, dan masih banyak lagi.
Cara Membuat Kerajinan Limbah Organik Sederhana
Dilansir dari video Youtube Govrin Ide Creative, kami akan memberi tahu Selasares bagaimana cara membuat keranjang serbaguna dari limbah kertas. Teknik yang digunakan adalah teknik menempel. Pertama kita perlu menyiapkan alat dan bahan.
1. Alat dan Bahan
- Kertas bekas atau koran bekas;
- Lem kertas, bebas merknya apa;
- Kardus atau kotak bekas;
- Stik atau tongkat kecil;
- Gunting; dan
- Cat, bebas tapi disarankan bukan cat air.
2. Langkah-Langkah
- Setelah alat dan bahan siap, potong kertas dengan lebar sekitar 15 cm.
- Ujung kertas diberi lem, lalu gulung kertas.
- Kita bisa menggulungnya dengan bantuan stik atau tongkat kecil.
- Buatlah gulungan yang banyak menyesuaikan dengan kotak.
- Tempel gulungan-gulungan di sisi-sisi samping kotak terlebih dahulu, naik ke atas sampai ke alasnya.
- Setelah disusun rapi, keluarkan kotak.
- Keranjang serbaguna sudah bisa digunakan.
Untuk visualisasi yang lebih jelas, silakan menonton video tutorial berikut ini.
Bagaimana Selasares? Semoga bisa menginspirasi jiwa seni yang ada di kalian ya. Ingat, memanfaatkan limbah atau sampah organik berarti kita mencintai bumi kita untuk hidup yang lebih baik. Jangan pernah malu ya untuk berkreasi dengan sampah, asalkan kita jangan jadi sampah masyarakat, ups. Sampai jumpa di postingan kerajinan-kerajinan lainnya.