Siapa sih yang tak suka dengan kerajinan yang menarik sekaligus unik?
Kerajinan seperti guci, figura, dan hiasan dinding, merupakan kerajinan yang bisa ditemui di banyak rumah.
Kerajinan tersebut umumnya adalah kerajinan bahan lunak, yang prosesnya cenderung tidak terlalu rumit dan gampang dibentuk.
Nah, seperti apa saja kerajinan bahan lunak itu?
Berikut kami akan megulasnya lengkap untuk Anda.
Check it out!
Pengertian Kerajinan Bahan Lunak
Yang dimaksud kerajinan bahan lunak adalah seni kreasi yang dibuat menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak dan mudah dibentuk.
Kerajinan seperti ini, ada dua model, yakni:
- Bentuk 2 dimensi: hanya bisa dilihat dari satu arah dan tidak memiliki volume.
- Bentuk 3 dimensi: bisa dilihat dari berbagai sudut pandangn dan memiliki volume.
Jenis dan Contoh Kerajinan Bahan Lunak
1. Kerajinan Bahan Lunak Alami
Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang didapatkan dari alam, yang diolah dengan cara yang alami.
Selain bisa diperoleh dengan gampang, bahan lunak alami juga memiliki harga yang terjangkau.
Di bawah ini adalah beberapa jenis bahan lunak alami.
a. Kerajinan dari Tanah Liat
Tanah liat merupakan salah satu jenis bahan lunak alami, yang bisa dimanfaatkan untuk beragam kerajinan.
Kemunculan tanah liat berasal dari proses lapuknya kerak bumi.
Ciri-cirinya di antaranya adalah susah menyerap air, punya tekstur tanah yang lengket saat basah, serta kuat menyatu dengan jenis tanah yang lain.
Karena karakteristik itulah, tanah liat sangat cocok dipakai sebagai bahan dalam membuat kerajinan bahan lunak.
Di antara jenis kerajinan dari tanah liat tersebut adalah guci, vas bunga, keramik, genteng, tembikar, gerabah, dan lain-lain.
b. Kerajinan dari Serat Alam
Kerajinan serat alam adalah kreasi yang menggunakan bahan dasar serat alam.
Serat alam tersebut merupakan bahan serat, yang umumnya banyak ditemui di alam, baik dari tumbuhan maupun binatang.
Sebagian besar kerajinan dari bahan ini, dibuat dengan teknik menganyam.
Contoh dari kerajinan jenis ini, misalnya adalah alas meja, topi, tas, dompet, tempat lampu, figura, dan lain-lain.
c. Kerajinan dari Kulit
Kerajinan kulit merupakan sebuah kerajinan, yang bahan dasarnya dari bahan kulit yang sudah disucikan terlebih dahulu, baik dari kulit mentah ataupun sintetis.
Umumnya, kreasi ini diproses dengan cara teknik jahit atau teknik ukir.
Kulit binatang yang banyak dipakai sebagai bahan kerajinan ini, di antaranya adalah kulit harimau, sapi, buaya, ular, dan sebagainya.
Kulit-kulit tersebut kemudian dikreasikan, menjadi beragam kerajinan, mulai dari jaket, tas, dompet, wayang, sepatu, dan lain-lain.
2. Kerajinan Bahan Lunak Buatan
Yang dimaksud dengan bahan lunak buatan adalah bahan yang diperoleh dari beberapa proses buatan, sehingga menghasilkan bahan lunak untuk dibuat kerajinan.
Bahan ini memiliki harga yang cenderung lebih mahal dibanding bahan alami, karena prosesnya yang membutuhkan bahan-bahan kimia.
Adapun jenis-jenis bahan lunak buatan, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Kerajinan dari Gips
Kerajinan gips adalah suatu kreasi yang menggunakan bahan gips sebagai bahan dasarnya.
Gips adalah jenis bahan mineral yang tak larut atau hancur terkena air, dalam tempo yang cukup lama jika sudah berbentuk padat.
Di dalamnya terdapat kandungan zat hidrat kalsium sulfat, nitrat, karbonat, sulfat, dan borat.
Karena kandungan-kandungan tersebut lah, gips dalam proses pengerasannya akan terasa panas.
Untuk membuat berbagai kerajian tersebut, harus dibuat cetakannya terlbh dahulu.
Lalu gips dicairkan, dan dituang ke cetakan tersebut, lalu ditunggu hingga mengeras.
Yang termasuk kerajinan dari bahan gips, contohnya adalah mainan dan hiasan dinding.
b. Kerajinan dari Lilin
Kerajinan lilin dibuat dari bahan utama yeng berupa lilin.
Kerajinan ini dibuat dengan cukup mudah dan sederhana, sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja.
Agar mendapatkan hasil kerajinan lilin yang unik dan memuaskan, bahan lilin tersebut harus dicairkan terlebih dahulu di atas api.
Lalu, lilin cair tersebut dicetak memakai cetakan, dengan bentuk yang diinginkan.
Tapi, selain memakai teknik cetak, kerajinan lilin bisa dibuat juga dengan teknik ukir.
Contoh dari kerajinan jenis ini, banyak menghasilkan hiasan, mainan, dan pernak-pernik lainnya.
c. Kerajinan dari Sabun
Berikutnya, ada juga jenis kerajinan dari bahan lunak buatan, yang memakai bahan dasar sabun.
Cara untuk membuatnya cukup mudah, dengan teknik ukir, untuk menghasilkan kerajinan yang diinginkan.
Umumnya, kerajinan ini menghasilkan bentuk-bentuk kerajinan hiasan rumah.
d. Kerajinan dari Clay
Clay merupakan sejenis polimer tanah liat, yang bisa mengeras.
Di dalamnya terdapat kandungan bahan dasar seperti polymer polyvinyl chloride.
Walaupun sebenarnya tidak memiliki kandungan tanah liat sama sekali, namun karakteristik dari bahan clay ini cukup mirip dengan tanah liat, yang gampang untuk dibentuk.
Apabila clay dipanaskan, maka bahannya akan mengeras.
Selain itu, clay juga bisa diberi berbagai macam warna, sehingga tampilannya terlihat lebih menarik.
Kerajinan clay, umumnya dibuat dengan teknik cetak.
Umumnya, kerajinan clay banyak dibuat untuk menghasilkan bentuk-bentuk hiasan dan mainan.
Teknik dan Cara Membuat
Untuk membuat kerajinan bahan lunak, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan.
Berikut adalah penjelasannya.
1. Mengukir
Teknik mengukir dilakukan dengan cara menggores, memahat, dan menoleh pola tertentu di permukaan bahan yang akan diukir.
Teknik ini biasanya dilakukan pada kerajinan berbahan dasar kayu.
Hanya saja, kerajinan bahan lunak seperti sabun padat dan lilin, bisa juga memakai teknik ini.
2. Menganyam
Teknik menganyam umumnya dipakai untuk membuat kreasi kerajinan bahan lunak dari serat.
3. Menenun
Teknik menenum tidak jauh beda dengan teknik menganyam.
Hanya saja, alat yang dipakai dalam menenun berbeda dengan teknik menganyam yang biasanya hanya menggunakan tangan.
Sedangkan alat untuk menenun, dinamakan pakan atau langsing.
4. Membentuk
Teknik membentuk kerajinan bahan lunak dibedakan menjadi beberapa macam.
Di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Teknik Memutar
Teknik memutar dilakukan dengan alat putar.
Kerajinan dari teknik ini biasanya berbentuk simetris, silindris, bulat, dan bervariasi.
Teknik ini banyak dipakai oleh para perajin keramik.
b. Teknik Coil (Lilin Pilin)
Teknik coil dilakukan dengan cara memijat dan membentuk kerajinan bahan lunak dengan tangan, sesuai bentuk yang diinginkan.
c. Teknik Cetak
Untuk membuat kerajian bahan lunak dengan teknik cetak, bisa dilakukan dengan dua cara.
Pertama dengan teknik sekali cetak (crie verdue), dan yang kedua dengan teknik cetak berulang-ulang (bivalve).
d. Teknik Bordir/Sulam
Teknik bordir dilakukan dengan membuat hiasan dari benang, yang dibordir pada permukaan kain.
Fungsi dan Manfaat
Kerajinan bahan lunak memiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut.
1. Fungsi Hiasan
Kerajinan dari bahan lunak bisa dimanfaatkan sebagai hiasan dan pajangan, di mana nilai estetika dan keindahannya lebih penting dibanding fungsinya.
Contohnya adalah patung, guci, dan lain-lain.
2. Fungsi Pakai
Kerajinan yang dihasilkan dari bahan lunak, juga memiliki fungsi pakai, yang umumnya digunakan sebagai alat, wadah, ataupun perlengkapan baju.
Karena difungsikan sebagai benda pakai, produk-produk kerajinan benda lunak umumnya akan lebih mengutamakan fungsinya lebih dahulu, daripada aspek estetikannya.
3. Fungsi Ekonomis
Barang-barang yang mempunyai nilai seni yang tinggi, biasanya juga akan meningkatkan nilai ekonomisnya.
Dengan membuat karya dan kerajinan, ditambah dengan inovasi unik dan menarik, dapat menjadi lahan pekerjaan baru yang mendatangkan uang.
Ciri-ciri dan Karakteristik
Bahan lunak sebagai bahan dasar dalam membuat kerajinan bahan lunak, memiliki ciri-ciri berikut ini.
- Gampang dibentuk.
- Tidak membutuhkan banyak alat untuk membuatnya.
- Mudah terurai dam hancur oleh tanah.
- Bahan lunak alami banyak tersedia di lingkungan sekitar, dan tidak memerlukan biaya yang banyak.
- Mudah disesuaikan dengan kondisi alam sekitar.
Prinsip Bahan Lunak
Bahan lunak sebagai bahan utama yang dipakai untuk membuat kerajinan bahan lunak, memiliki prinsip-prinsip berikut ini.
- Prinsip keterampilan tangan, yakni dibutuhkan tangan yang terampil untuk membuat kerajinan bahan lunak secara manual.
- Prisnip keterampilan teknik, yakni dibutuhkan teknik yang cakap dam membuat kerajinan-kerajinan dengan detail dan tingkat kerumitan tertentu.
- Prinsip tradisional, yakni kerajinan dibuat dengan mengutamakan nilai guna, dalam koridor bilai adat dan nilai tradisional yang berlaku.
Demikianlah pembahasan mengenai kerajinan bahan lunak, yang punya nilai ekonomis tinggi dengan bentuknya yang unik dan menarik.
Semoga pembahasan ini bisa menambah wawasan para pembaca sekalian.