Buat kamu yang suka petualangan seru dan menantang, pasti demen banget dengan destinasi yang satu ini.
Berada di ujung timur Pulau Jawa, kamu bisa mendapatkan pemandangan yang langka, otentik, dan hanya ada 2 lho di dunia.
Yes, inilah Kawah Ijen yang terkenal dengan api birunya itu.
Sudah pernah traveling ke sini atau belum, guys?
Nah, biar ga penasaran dengan keajaiban Kawah Ijen yang banyak dibicarakan orang itu, yuk kepo-in dulu info artikel di bawah ini.
Dijamin makin akut deh rasa pingin berpetualanganmu nantinya.
Wisata Kawah Ijen
Lokasi
Alamat & Google Map
Lokasi wisata Kawah Ijen terletak di antara perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur.
Secara administrasi wisata ini masuk daerah Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang, Kabupaten Bondowoso.
Supaya lebih mudah dalam menemukan lokasi Kawah Ijen, kamu bisa mempergunakan teknologi digital semacam Google Map, yang ada di atas ini.
Rute
Nah, untuk mencapai daerah Banyuwangi, kamu bisa menempuhnya dengan beberapa cara, ya.
Pendakian akan dimulai dari gerbang Paltuding, baik kamu ikut paket tour open trip ataupun backpacker.
Jalur transportasi udara (pesawat)
- Mendarat via bandara Surabaya : 10 jam perjalanan darat ke Banyuwangi.
- Mendarat via bandara Malang : 7 jam perjalanan darat ke Banyuwangi.
- Mendarat via bandara Denpasar : 4 jam perjalanan darat ke Banyuwangi.
- Mendarat via bandara Banyuwangi : 1,5 jam perjalanan darat ke Paltuding
Jalur transportasi darat via Bondowoso
- Rute: Bondowoso – Wonosari – Sempol – Paltuding
- Jarak : 93 km
- Waktu tempuh : 2,5 jam
Jalur transportasi darat via Banyuwangi
- Rute: Banyuwangi – Licin – Paltuding
- Jarak: 35 km
- Waktu Tempuh: 1,5 jam
Jam Operasional
Guys, obyek wisata yang satu ini dibuka pada jam 01.00 – 14.00 WIB, ya.
Operasional yang dibuka dini hari ini memang tak lepas dari fakta, keindahan Kawah Ijen puncak-puncaknya justru terjadi pada dini hari hingga menjelang pagi.
Namun, pendakian ini bisa ditutup kapan saja jika sewaktu-waktu bahaya datang, seperti kebakaran hutan, longsor, hujan lebat, atau asap belerang yang terbawa angin mengarah ke jalur pendakian.
Harga Tiket Masuk (HTM)
Nah, untuk masuk ke kawasan obyek wisata Kawah Ijen, para wisatawan diwajibkan membayar biaya masuk berikut ini ya, guys.
Weekdays
- Wisatawan lokal: Rp. 5.000,-
- Turis asing: Rp. 100.000,-
- Parkir motor: Rp. 2.000,-
- Parkir mobil: Rp. 10.000,-
Weekend
- Wisatawan lokal: Rp. 7.500,-
- Turis asing: Rp. 150.000,-
- Parkir motor: Rp. 2.000,-
- Parkir mobil: Rp. 10.000,-
Harga lainnya
- Ojek gerobak untuk wisatawan lokal: Rp. 800.000,-
- Ojek gerobak untuk turis asing: Rp. 1.200.000,-
- Sewa tenda: Rp. 200.000,-
- Sewa lahan untuk tenda: Rp. 15.000,-
- Sewa jeep : Rp. 750.000,- (dari hotel menginap)
- Masker : Rp. 30.000,-
- Kamera foto: Rp. 250.000,-
- Hadycam: Rp. 1.000.000,-
- Film komersial: Rp. 10.000.000,-
Aktifitas Seru
1. Beburu Blue Fire
Keajaiaban api biru ini merupakan hal yang ikonik di Kawah Ijen.
Apalagi, semburan bluefire ini hanya ada 2 di dunia, yakni di Islandia dan Banyuwangi.
Nah, tidak setiap jam api biru ini akan muncul untuk dinikmati, melainkan hanya di jam 02.00 – 03.00 WIB saja kamu baru bisa melihatnya.
2. Berburu Milky Way
Serunya di Kawah Ijen, salah satunya adalah karena kamu bisa melihat gugusan galaksi bima sakti atau yang biasa disebut milky way.
Nah, fenomena ini hanya bisa kamu dapatkan di tempat-tempat yang minim cahaya lampu lho, termasuk Kawah Ijen ini, guys.
3. Berburu Sunrise
Nah, pesona wisata Kawah Ijen yang juga tak boleh kamu lewatkan adalah moment sunrise nya, guys.
Sembari melihat kecantikan matahari pagi di sini, kamu juga bisa melihat keindahan gunung di wilayah lain.
Misalnya Gunung Suket, Gunung Raung, Gunung Rante, dan bahkan Gunung Merapi yang ada di Jogja.
4. Menikmati Seduhan Kopi Lego
Suhu pagi yang dingin di Kawah Ijen, bisa kamu hangatkan dengan secangkir kopi yang dihasilkan warga setempat.
Hidangan khas kopi berjenis Robusta ini ada di Dusun Lerek, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.
Masyarakat setempat menamakannya sebagai Kopi Lego, kependekan dari Lerek-Gombengsari yang jadi tempat tumbuhnya.
5. Menikmati Danau Kawah
Kawah yang berada di Ijen terbentuk dari lahar dan material vulkanik yang telah membeku, lho.
Air hujan yang tertampung di area ini, lama-kelamaan membentuk danau, yang bisa dinikmati dengan warna hijau tosca nya.
Nah, kepulan asap belerang yang menjulang ke angkasa juga tampak mempesona dari area ini, guys.
6. Memperhatikan Penambang Belerang
Guys, tak sedikit lho warga sekitar yang menyambung hidup dengan jadi penambang belerang.
Sekali angkut, mereka bisa memikul 70-80 kg belerang yang dijual dengan harga Rp. 1.000,- per kilogram nya.
Mereka ini, benar-benar mengandalkan tenaga tubuh untuk naik-turun kawah.
Bahkan, untuk harga yang tak lebih mahal dari biaya parkir motormu itu, biasa dimulai pagi-pagi buta jam 03.00 dini hari.
7. Mencoba Jadi Penambang
Kamu yang penasaran bagaimana rasanya jadi penambang belerang, bisa langsung merasakan sensasinya di sini.
Temui saja salah seorang penambang, lalu diajak ngobrol, dan minta ijin untuk menjajal mengangkut beban yang terisi 70-80 kg belerang ini.
8. Menemukan Edelweiss
Petualangan seru di kawah yang terjal ini, akan terasa lengkap jika kamu menemukan primadonanya para pendaki, Bunga Edelweiss.
Kamu bisa berfoto dengan bunga yang mekar pada bulan Agustus-September ini, tapi jangan sampai memetiknya ya, guys.
Selain tumbuhan tersebut, di Kawah Ijen juga terdapat Cemara Gunung yang cukup membuat perjalananmu makin menyenangkan.
9. Merasakan Sensasi Ojek Gerobak
Yang ini merupakan keunikan lain Kawah Ijen, dimana pendakianmu pasti akan terasa lebih mudah jika naik kendaraan.
Tapi, kendaraan ini bukan sembarang kendaraan lho, sebab yang kamu naiki adalah gerobak yang didorong tenaga manusia.
Jika mau mencobanya, silakan membayar dengan tarif yang Rp. 800.000,- untuk pengujung lokal dan Rp. 1.200.000,- untuk wisatawan luar negeri.
10. Membeli Souvenir
Nah berlibur ke tempat wisata, rasanya juga tak lengkap kalau pulang tak membawa cinderamata.
Oleh-oleh khas Kawah Ijen bisa kamu temukan di Pos Bunder dengan beraneka ragam kerajinan belerang.
Para penambang ada yang menyulapnya jadi bentuk kepiting, bura-kura, hello kitty, dan juga boneka.
Ada juga yang membuat miniatur keranjang dari bambu yang berisi pecahan belerang, lho.
Event Terkenal
1. Jazz Ijen Festival
Acara festival jazz ini biasa dilakukan di lapangan Pos Paltuding.
Hebatnya, acara ini mengundang nama-nama besar dunia jazz lho, bukan cuma artis lokal, tapi jugaa musisi internasional.
Nah, panggung seru ini merupakan bagian pembukaan dari Banyuwangi Beach Festival yang nangtinya digelar di Pantai Boom.
2. Tour de Banyuwangi-Ijen
Kalau yang ini, adalah perlombaan balap sepeda tingkat dunia dengan garis finish di Ijen lho, guys.
Kalau kamu tertarik buat ikutan, kuy lah segera daftar kompetisi tahunan yang garis start nya dimulai dari Pulau Merah ini.
Jalur Pendakian
Nah, baik berangkat dari arah Bondowoso maupun Banyuwangi, untuk mengakses Kawah Ijen ini, pintu gerbangnya ada di Paltuding ya, guys.
Dan, sebelum mencapai puncak dan sumber api biru, pos terakhir yang bakal kamu singgahi bernama Pos Penimbangan atau Pondok Bunder.
1. Pos Pertama
Pos Paltuding berada di kaki gunung Merapi-Ijen, yang dikelola PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam).
Aktifitas pelaporan diri, pembayaran tiket, dan parkir kendaraan dilakukan di sini.
Fasilitas lain seperti mushola, toilet, kamar mandi, dan warung makan juga ada di pos pertama pendakian ini.
Nah, sejak dari Paltuding ini jugalah perlengkapan seperti masker, senter, dan jaket harus kamu kenakan.
Buat kamu yang pemula, bisa memakai jasa guide dari penambang sekitar ya untuk menuntunmu menuju ke puncak.
2. Pendakian
Jarak Paltuding ke Kawah Ijen sekitar 3 km saja guys, dan hanya bisa di akses dengan berjalan kaki.
Tapi, akibat jalur trekking yang berupa batu halus dan tanah berpasir, jarak ini biasanya bisa ditaklukkan selama 2-3 jam.
Itu belum termasuk tantangan kemiringan jalur pendakian yang mencapai 10-35 derajat.
Kondisi ini tentu makin sulit akibat situasi yang relatif gelap karena pendakian dimulai pada jam 01.00 WIB dini hari dan dinginnya suhu udara bisa mencapai 10 derajat celcius.
3. Pos Terakhir
Pos terakhir yang harus ditaklukkan adalah Pos Penimbangan yang letak nya di ketinggian 2.226 mdpl.
Di tempat inilah, belerang yang dibawa para penambang dari Kawah Ijen ditimbang.
Nah, uniknya warung yang menjual makanan dan minuman juga tersedia di Pondok Bunder ini, namun baru buka sesudah pagi hari.
Para pendaki biasanya juga suka beristirahat di Pondok Penimbangan ini sebelum turun gunung.
4. Menuju Puncak dan Kawah
Dari Pos Penimbangan, kamu mesti mendaki 1 km lagi untuk menuju ke puncak, dengan kondisi aroma belerang yang makin menyengat.
Untungnya, jalur tracking yang agak curam dan licin sehabis ini tak terlalu panjang lagi.
Setelah itu, kamu akan disambut rute yang relatif landai dan pemandangan barisan pegunungan yang wow banget untuk dilihat.
Nah, sehabis mencapai puncak, kamu bisa turun ke dasar kawah juga lho guys, dengan melewati medan bebatuan terjal sejauh 800 meter dan kemiringan 45 derajat.
5. Menuju ke Sumber Blue Fire
Jalan menuju sumber api biru ada treknya sendiri, guys.
Kamu bisa menggunakan jasa guide dari penambang sekitar untuk mengantarkanmu ke titik pusat bluefire ini agar lebih mudah.
Sebab, perjalanan menuju ke area tersebut dikenal cukup susah dan terjal.
Nah, sampai di titik inilah, perjuanganmu dari awal akan dibayar dengan lunas ya, guys.
Fasilitas
Nah, supaya kegiatan para pelancong makin asyik dan seru, di Kawah Ijen ada beberapa fasilitas yang bisa dipakai.
- Warung makan
- Toilet
- Lokasi parkir
- Jalur pendakian
- Ojek gerobak
- Souvenir
- Homestay
Penginapan / Homestay
Guys, untuk menujang kebutuhanmu selama jalan-jalan ke sini, kamu juga bisa lho menginap di guest house yang telah disediakan.
Kamu bisa menyewa kamar hotel dekat Kawah Ijen sambil menanti waktu mendaki dengan biaya murah, antara Rp. 100.000,- hingga Rp. 500.000,- saja.
Tips
Nah, sebelum berangkat ke Kawah Ijen, ada beberapa tips jitu lho untuk memperlancar acara jalan-jalan berlibur mu.
Berikut tips yang bisa kamu perhatikan.
- Kenakan jaket/sweater, karena suhu udara di Ijen sangat dingin.
- Pakai sandal atau sepatu gunung, supaya perjalananmu makain nyaman, guys.
- Bawa snack seperti biskuit dan cokelat, sebagai bekal menjaga stamina selama pendakian.
- Bawa juga air minum secukupnya, sebagai antisipasi dahaga dan dehidrasi.
- Bawa masker penyaring udara (bukan masker kain), karena udara Ijen yang berbau belerang.
- Bawa headlamp/senter, sebab pendakian akan dilakukan pada malam hari.
- Bawa kamera, untuk memotret moment api biru yang sangat langka.
- Persiapkan fisik dan kesehatan, karena pendakian di sini butuh kondisi yang prima.
- Segera selamatkan diri, jika kamu sudah ada gejala batuk-batuk akibat asap belerang.
- Turun gunung lakukan sebelum siang dan pakai pelindung kepala, sebab cuacanya bakal panas menyengat.
- Hindari trip ke saat musim penghujan, sebab cuaca yang tidak bagus dan trek yang jadi licin.
- Patuhi perintah petugas setempat, karena bisa saja kondisi Ijen sedang tidak bagus karena badai, hujan, dan sebagainya.
Sejarah
Objek wisata Kawah Ijen masuk dalam pengelolaan wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen yang luasnya mencapai 2.560 hektar.
Kawah yang mempesona ini terletak di puncak Gunung Ijen, yang masuk dalam kategori gunung berapi aktif, dengan ketinggian 2.443 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Nah, Kawah Ijen sendiri, sejarah nya terjadi akibat erupsi Gunung Ijen, yang kemudian terbentuk sebuah danau kawah yang kerennya bukan main.
Yang unik, kawah ini terletah di tengah-tengah kaldera berdiameter 6 km dan merupakan yang terluas di Pula Jawa.
Kawahnya sendiri, berukuran 600 x 960 meter dan kedalaman yang mencapai 200 meter.
Fakta lain yang cukup menarik adalah tingkat keasaman air di wisata Banyuwangi ini nyaris mendekati nol, atau jadi salah satu yang terasam di dunia.
Dengan tingkat keasaman seperti ini, tubuh manusia pun bakal cepat larut lho di dalamnya.
Lambat laun, objek wisata Kawah Ijen semakin mendunia.
Berdasarkan data tahun 2011, pengunjung Kawah Ijen berkisar 16.000 orang, sementara di tahun 2015 sudah mencapai 150.000 orang atau sekitar 10x lipatnya.
Gambar Lainnya:
Nah, itu tadi guys, informasi pesona Kawah Ijen yang cantiknya benar-benar memukau.
Serasa berbangga ya, alam Indonesia punya wisata yang keren begini.
Kalau kamu punya pengalaman menarik seputar wisata Kawah Ijen, silakan langsung corat-coret di kolom komentar di bawah, ya.
Jangan lupa like, comment, dan share juga, untuk artikel seputar Kawah Ijen yang menarik ini.