Indonesia punya aneka jenis udang seperti udang windu, galah, vaname, dll. Apalagi udang termasuk salah satu jenis seafood yang disukai oleh banyak orang. Hewan air yang umumnya berukuran kecil ini mempunyai cita rasa khas dan bisa diolah dengan berbagai cara. Selain dikonsumsi, ada juga jenis udang hias yang biasanya dibudidayakan atau dikoleksi, bukan untuk dimakan.
Nah, pembahasan kali ini Kami akan mengulas jenis-jenis udang lengkap beserta penjelasan dan gambarnya. Yuk baca lebih lanjut!
Jenis-jenis Udang dan Gambarnya
1. Udang Cokelat
Udang coklat adalah jenis udang yang paling disukai dan populer di Amerika, banyak ditemukan di sepanjang pantai timur perairan Teluk Meksiko. Karakteristik udang coklat mempunyai tekstur keras, cangkang yang berwarna merah kecoklatan serta memiliki cita rasa perpaduan manis dan asin.
Sama seperti udang umumnya, ketika dimasak, udang cokelat akan berubah jadi merah muda. Biasanya udang ini diolah dengan cara direbus atau dikukus agar dapat menikmati cita rasa alami udang cokelat. Fyi, panen udang cokelat biasanya dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus.
2. Udang Dogol
Orang Indonesia menyebutnya sebagai udang dogol, sementara di Amerika disebut “pink shrimp” karena mempunyai tampilan yang berwarna merah muda agak kekuningan. Namun ada juga udang dogol yang mempunyai warna kuning kehijauan.
Udang dogol sering diolah menjadi salad udang karena ukuran tubuhnya tidak terlalu besar. Banyak juga yang menikmati udang dogol dengan dilumuri tepung, lalu digoreng dan cita rasanya sudah pasti enak. Udang dogol ditemukan melimpah di perairan Pantai Pangandaran, dan harganya pun sangat terjangkau.
3. Udang Flower
Kalau Kamu mau menikmati olahan udang flower, bisa masuk ke resto Thailand. Karena jenis udang ini sering ditemukan dalam olahan masakan khas Thailand, mereka menyebutnya dengan nama Thai flower shrimp. Flower artinya bunga, diberi nama tersebut karena corak udang ini menyerupai bunga dengan permukaan kulit berwarna hijau kehitaman. Ciri khasnya ada corak garis-garis melintang berwarna cokelat pada kulitnya dan kakinya berwarna agak kemerahan.
4. Udang Galah
Udang galah adalah jenis udang yang hidup di perairan tawar, sering juga disebut udang cokong. Ciri khasnya mempunyai warna kulit kebiruan dengan ukuran kepala yang besar serta mempunyai capit panjang. Paling enak diolah dengan cara dibakar karena mempunyai tekstur kuliat agar keras dan kokoh. Udang tawar yang mempunyai nama latin Macrobrachium rosenbergii ini juga banyak ditemukan di perairan payau dengan salinitas 5 hingga 20 ppt.
5. Udang Jerbung
Pernah mendengar nama udang jerbung? Karakteristik jenis udang ini memiliki permukaan kulit tipis dan licin berwarna putih kekuningan yang ada bintik bintik hijau. Pajang tubuhnya bisa mencapai 20 cm dengan tekstur tubuh padat. Kamu bisa mengolah udang jerbung dengan digoreng, dipanggang, direbus atau dikukus untuk mempertahankan cita rasa alaminya. Karena permukaan kulitnya yang tipis, udang jerbung kurang cocok jika dimakan dengan cara dibakar, akan mudah gosong. Ada tiga varietas udang jerbung, yakni Pacific white, Chinese white dan Gulf white.
6. Udang Karang/ Barong/ Lobster
Pasti Kamu pernah mendengar nama udang lobster, tapi ternyata nama sebenarnya adalah udang karang atau udang barong. Ukurannya sangat besar dengan bobot per bijinya bisa mencapai 2 kg untuk udang yang berukuran jumbo. Sehingga termasuk salah satu jenis udang terbesar di dunia. Ciri khas udang karang mempunyai permukaan kulit berwarna hitam, cokelat hingga hijau dengan tekstur keras. Pengolahan udang karang paling mudah bisa dengan direbus atau kukus dan ditambahkan perasan air lemon atau daun peterseli.
7. Udang Peci
Kalau Kamu pernah makan bakwan udang, nah udang yang digunakan tersebut biasanya jenis udang peci. Ukurannya yang kecil membuat udang ini sering dimanfaatkan sebagai isian gorengan, seperti bakwan, rempeyek dan lainnya. Sementara di pasar internasional, udang peci disebut white shrimp.
Ciri khas udang peci mempunyai permukaan kulit berwarna cokelat muda kekuningan dengan panjang tubuh sekitar 15-20 cm. Termasuk jenis udang yang ditemukan melimpah di perairan laut Indonesia.
8. Udang Rebon
Meskipun memiliki ukuran tubuh yang kecil, tapi ternyata peminat jenis udang rebin sangat tinggi, hingga ke pasar internasional. Hal itu karena udang rebon merupakan bahan dasar pembuatan abon, ebi, terasi dan kerupuk. Ada juga yang menjualnya dalam bentuk udang kering. Udang yang rata-rata berukuran hanya sekitar 2 cm ini mempunyai kandungan gizi sangat tinggi. Panen udang rebon Indonesia paling banyak biasanya di perairan Pangandaran.
9. Udang Ronggeng
Udang ronggeng cukup unik, karena mempunyai mata yang dapat berputar 360 derajat. Selain itu, udang yang mempunyai nama latin Lysiosquilla maculate ini memiliki duri cukup keras di bagian kepala dan antena. Permukaan kulit yang keras pada udang ronggeng mengandung zat kapur, bentuk tubuhnya mirip seperti mantis atau belalang sembah.
Spesies udang ronggeng banyak ditemukan di daerah karang dan perairan yang ada batuan granit atau batuan vulkanik. Untuk melepaskan cangkangnya yang keras harus digunting dari bagian kanan atau kirinya. Kamu bisa mengonsumsi udang ronggeng dengan dipanggang maupun digoreng.
10. Udang Sikat/ Udang Kipas
Tampilannya mirip seperti lobster, tapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dan lebih lunak. Udang sikat di pasaran juga dikenal dengan nama dagang Baby slipper lobster. Udang sikat atau udang kipas ini biasanya diolah menjadi masakah berbumbu pedas, asam manis, di santan, di balado atau saus padang. Salah satu wilayah di Indonesia yang dikenal sebagai daerah penghasil udang kipas adalah Depak, Jawa Tengah.
11. Udang Spot
Masyarakat sering menyebut jenis udang ini dengan nama udang tutul, karena mempunyai corak dan warna seperti lobster. Ada juga yang menyebutnya sebagai lobster Alaska dengan ciri khas tekstur dagingnya lunak ketika dimasak. Udang spot agak sulit dibersihkan karena mempunyai cangkang mudah pecah jadi potongan-potongan kecil jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
12. Udang Vaname/ Whiteleg
Udang vaname adalah jenis udang yang sering dibudidayakan karena termasuk bernilai ekonomis tinggi di pasar Internasional. Masyarakat Indonesia sendiri biasanya membudidayakan udang vaname di kolam atau tambak. Keunggulan udang vaname atau whiteleg yakni mempunyai tekstur daging empuk dan enak ketika dimakan.
Selain dibudidayakan, udang yang mempunyai nama latin Litopenaeus vannamei ini banyak ditemukan di perairan tropis. Laju pertumbuhannya cepat dan kelangsungan hidupnya yang tinggi membuat udang vaname memang jadi pilihan tepat untuk dibudidayakan.
13. Udang Windu
Udang windu sering juga disebut udang pancet atau tiger shrimp, sebagai salah satu komoditi hasil laut bernilai komersial tinggi di kawasan Asia. Jenis udang yang biasanya berukuran relatif besar ini ditemukan melimpah di perairan pantai Asia Tenggara, Asia Selatan, Australia dan Afrika Timur.
Karakteristik udang windu mempunyai permukaan kulit keras dan tebal dengan warna hijau kebiruan. Udang windu adalah udang yang enak ketika diolah untuk tempura udang, sate udang dan kari udang. Fyi, udang windu termasuk jenis udang yang mahal dengan harga per kilogramnya mencapai 100 ribuan.
14. Udang Hias Bamboo
Selain membahas tentang jenis udang yang dapat di konsumsi, Kami juga akan mengulas tentang jenis jensi udang hias populer. Salah satunya adalah udang bamboo (bamboo shrimp) dengan karakteristik permukaan tubuhnya seperti bambu. Udang bambu tumbuh optimal di perairan bersuhu 24 – 28 derajat Celcius dengan pH air 7-7,5. Udang hias ini biasanya diletakkan di akuarium karena dapat membersihkan alga dan plankton. Selain itu, udang bambu juga memiliki sifat yang cenderung tenang karena dapat hidup berdampingan dengan biota air lainnya.
15. Udang Hias Black Rili
Nama latin udang ini adalah Neocaridina davidi, mempunyai ciri khas corak tubuh didominasi dengan warna hitam. Udang Hias Black Rili bisa berkembang dengan baik di lingkungan air dengan suhu sekitar 18 – 28 derajat celcius. Coraknya yang sangat cantik dan eksotis, udang ini banyak diperjualbelikan untuk keperluan aquascape. Fyi, Neocaridina davidi merupakan spesies udang perairan tawar yah.
16. Udang Hias Blue Bolt
Jenis udang hias lainnya datang dari keluarga Caridina cantonensis, sulit dijumpai di toko ikan lokal karena berasal dari Tiongkok Selatan. Warna udang blue bolt sangat menawan dengan kepala berwarna biru-hijau cerah yang bergradasi ke warna putih krem mendekati ekor. Dengan warna yang mencolok, udang blue bolt terlihat sangat menarik dan luar biasa di dalam akuarium. Namun perawatan udang blue bolt harus penuh perhatian dan berhati-hati agar udang bisa bertahan hidup lama, terutama penyediaan air yang bersih.
17. Udang Hias Blue Pearl
Ada juga jenis udang hias blue pearl yang mempunyai nama latin Neocaridina denticulate dengan ciri warna tubuh biru muda seperti mutiara. Udang hias blue pearl mempunyai sifat yang tidak agresif dan akan memakan alga-alga yang menempel di dinding akuarium. Mereka bisa tumbuh optimal di perairan dengan pH 6,5 hingga 7,5 serta bersuhu 20 hingga 26 derajat celcius.
18. Udang Hias Bola Salju
Pernahkah Kamu mendengar tentang udang hias bola salju? Jenis udang ini bisa tumbuh dengan baik pada media air bersih pH 6,5 hingga 8,0. Udang bola salju sebenarnya bersifat omnivora, tapi banyak juga diantara spesies ini yang memakan alga sehingga bisa jadi salah satu koleksi bagus di akurium rumah Kamu. Selain itu, udang bola saljut juga termasuk jenis yang aktif. Ia akan berenang-renang di akurium jika merasa terlindungi dari predator.
19. Udang Hias Caridina Babaulti
Udang hias lainnya adalah spesies Caridina babulti, hidup optimal di air dengan pH 6,5-7,5. Tampilannya mirip seperti udang cherry yang hadir dengan beberapa warna seperti coklat, merah dan hijau. Ciri khasnya terlihat ada garis-garis zebra vertikal di permukaan tubuhnya. Spesies udang air tawar ini menyukai makanan dari vegetasi yang membusuk. Kamu yang ingin memelihara udang ini juga bisa memberinya makan sayuran rebus
20. Udang Hias Kristal
Udang hias kristal masih dalam keluarga Caridina, tersedia dalam dua varietas yaitu kristal hitam dan kristal merah. Ciri ciri dari udang hias kristal memiliki kombinasi garis garis merah dan putih cerah pada permukaan tubuhnya.
21. Udang Hias Kumis India
Udang hias kumis India mempunyai nama latin Macrobrachium lamarrei yang dapat berkembang dengan baik pada suhu 65-80 F dan pH 7.0-7.8. Mirip seperti udang Ghost dengan karakteristik agresif seperti cupang. Udang kumis India akan menumbuhkan cakarnya seiring bertambahnya usia.
22. Udang Hias Macan Biru
Pengertian udang blue tiger adalah varietas lainnya dari keluarga udang Caridina dengan ukuran sekitar 1 – 1,5 inci saat sudah dewasa. Ciri khas udang macam biru bisa dilihat pada tubuhnya yang bergaris-garis biru serta dengan mata jingga yang cerah. Agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, udang hias ini bisa dibudidayakan pada air dengan pH netral atau sedikit asam tidak kurang dari 6.
Namun jika dibandingkan jenis udang hias lainnya, udang hias macam tergolong lebih sulit dibudidayakan. Media air tempat hidupnya harus dijaga bersih dan pola makannya juga harus mendapatkan perhatian. Termasuk jenis udang omnivora, Kamu bisa memberinya makan daging-daging dari kecil. Perlu dicatat, air yang terlalu banyak mengandung kadar ammonia dan nitrit bisa berbahaya bagi udang ini dan bisa menyebabkan kematian.
23. Udang Hias Mandarin
Bisa dilihat, udang hias yang satu ini mempunyai kombinasi warna permukaan kulit yang menarik dan cantik. Udang hias mandarin dibalut dengan warna kuning transparan dan ada bintik-bintik merah. Apalagi udag mandarin juga bisa dijadikan sebagai pembersih akuarium karena perilakunya yang memakan alga-alga sampai habis.
24. Udang Hias Mischling
Tahukah Kamu, udang Mischling merupakan hasil perkawinan silang antara udang Crystal Red atau Crystal dari Taiwan. Keberhasilan perkawinan tersebut sangat ditentukan dari ketahanan tubuh induk-induknya. Beberapa pembudidaya ada juga yang menyilangkannya dengan udang Golden Bee jika ingin menghasilkan warna putih pudar dan krem. Karena pengembangbiakkannya yang sulit, sehingga tidak heran jika udang ini memiliki harga cukup tinggi.
25. Udang Hias Pinto
Udang hias Pinto tumbuh optimal pada suhu 65-73 F dan pH: 5,5-6,5 dengan rata-rata ukuran tubuhnya sekitar 1 inci. Sebagian besar udang pinto mempunyai warna solid klasik, seperti kebanyakan udang keluarga Caridina lainnya. Ciri khas udang pinto mempunyai garis-garis putih pada permukaan tubuhnya serta ada bintik bintik yang tergantung pada derai.
Udang pinto ada yang berwarna merah dan hitam, sedangkan polanya terbagi menjadi Spotted Head, Zebra dan Fancy. Fyi, udang pinto memiliki tingkat perawatan yang cukup sulit meskipun tampilannya sangat cantik dan mewah. Apalagi udang tidak bisa beradaptasi pada perubahan kondisi air yang cukup besar karena bisa beresiko menyebabkan stress hingga kematian.
26. Udang Hias Red Bee
Red bee shrimp adalah jenis udang hias yang mempunyai perpaduan warna putih dan merah terang pada tubuhnya. Menurut informasi, udang ini merupaka hasil mutasi tunggal dari bumblebee shrimp asal Jepang. Mereka dapat bertahan hidup pada media air dengan suhu 22-25 derajat Celcius dan pH air 6,2-7,2.
27. Udang Hias Red Cherry
Para penggemar aquascape banyak yang memburu jenis udang hias dari Taiwan ini meskipun harganya mahal. Hal itu dikarenakan udang red cherry memiliki daya hidup yang lebih kuat dan bisa mentolerir suhu air antara 18-28,5 derajat celcius. Varietas dari spesies Neocaridina davidi ini diidolakan juga karena mempunyai tampilan mencolok sehingga sangat indah jika bisa melengkapi akuarium di rumah.
Mereka adalah golongan omnivora yang bisa hidup dengan tenang di dalam akuarium. Mereka jua mau memakan alga-alga dan sisa-sisa makanan ikan dalam tangki, sehingga tidak masalah jika Kamu memberinya makanan dari pelet.
28. Udang Hias Red Nose
Karakteristik dari udang red nose mempunyai warna tubuh yang transaparan dan terlihat ada corak merah di mulutnya. Mereka bisa tumbuh optimal pada air dengan rentang suhu 20 hingga 28 derajat celcius dan pH 6,5–7,5.
29. Udang Hias Red Rili
Tidak kalah cantik dari jenis udang hias lainnya sehingga sangat cocok melengkapi koleksi udang di akurium rumah Kamu. Namun agar udang ini bisa tumbuh dengan baik, Kamu harus rutin membersihkan air akuarium atau menggunakan filter yang berkualitas bagus. Karena udang red rili cukup sensitif dan bisa stress di dalam air yang mengandung ammonia dan nitrit berlebih.
30. Udang Hias Taibee
Dari namanya kita bisa tahu bahwa udang ini berasal dari Taiwan. Udang taibee dilahirkan dari hasil persilangan Tiger shrimp dengan Taiwan Bee Shrimp, beberapa dari hasil kawin udang Tiger dan Crystal. Ada juga yang mengawinkan jenis udang windu dengan Taiwan Bee untuk menghasilkan anak udang Taiwan Bee lebih kuat.
Sementara hasil dari Udang Taibee Tiger yang disilangkan dengan udang Taiwan akan dikawinkan lagi dengan udang Taiwan Bee lain untuk melahirkan generasi kedua. Karakteristik udang hasil persilangan ini biasanya keras dan daya tahan tubuhnya tidak menentu karena sebagai pembeli mungkin Kamu tidak tahu asal usul sebenarnya udang yang didapatkan tersebut.
31. Udang Hias Striped Harlequin
Merupakan spesies udang hias mewah dan eksklusif yang didatangkan dari Tiongkok Selatan. Klasifikasi udang Striped Harlequin mempunyai tubuh dengan corak warna kuning x putih serta terlihat ada garis garis hitam yang membuatnya terlihat seperti bee/ lebah. Udang yang berasal dari keluarga Caridina breviate ini merupakan spesies yang populer dan difavoritkan.
Kamu bisa memberinya makanan berdaging seperti potongan ikan kecil secara rutin agar ia dapat tumbuh dengan baik. Kurang cocok disandingkan dengan jenis ikan predator, karena bisa-bisa udang yang berukuran kecil ini akan di makan.
32. Udang Hias Vampir
Berasal dari spesies Atya gabonensis yang dapat tumbuh dan berkembang pada media air bersuhu 75-84 F dan pH 6,5-7,5. Udang vampir adalah pilihan yang tepat untuk menghiasi akurium Kamu, karena termasuk jenis udang yang ramah ketika disandingkan dengan biota lain. Sekilas mirip seperti udang karang dengan cakar cakar yang membentuk kipas.
Dibandingkan udang hias lainnya, ukuran udang vampir cukup besar hingga 3 inci dan bahkan jika tumbuh dengan baik bisa mencapai panjang dua kali lipatny. Jika ingin memelihara udang vampir sebaiknya menyiapkan akuarium dengan partikel tersuspensi serta aliran tinggi. Ada juga lho udang vampir yang ditemukan di sungai dan air payau, tapi mereka tidak bisa mentolerir salinitas air yang terlalu tinggi.
33. Udang Hias Yamato Amano
Macam macam udang hias lainnya adalah Yamato Amano yang mempunyai tubuh unik. Nafsu makan udang ini cukup tinggi, tapi mereka bukan kelompok kanibal yang akan memangsa sesamanya. Mereka lebih suka makan alga.
34. Udang Hias Yellow Fire
Terakhir, ada udah hias Yellow Fire yang permukaan tubuhnya dibalut dengan warna kuning transparan yang sangat cantik. Daya adaptasinya cukup kuat, sehingga bisa jadi alternatif untuk menghiasi akuarium Kamu.
Akhir Kata
Jadi itulah beberapa jenis udang yang bisa dimakan dan jenis udang yang dijadikan sebagai koleksi alias untuk dipelihara di akuarium. Apakah Kamu penggemar seafood ini? Semoga bermanfaat ya untuk menambah wawasan Kamu seputar jenis jenis udang.
