Jenis pompa ada bermacam-macam, secara umum dibedakan berdasarkan fungsi dan cara penggunaannya. Pompa sendiri merupakan alat yang difungsikan untuk mengalirkan suatu cairan atau liquid dari tempat satu ke tempat lainnya. Sebagian besar jenis pompa bekerja dengan memanfaatkan tekanan untuk memindahkan fluida secara horizontal maupun vertikal.
Tahukah Kamu, ada banyak jenis pompa yang memiliki cara kerja dan manfaat berbeda. Mau tahu? Berikut Kami sebutkan macam macam pompa lengkap beserta gambar dan cara kerjanya.
Jenis-Jenis Pompa dan Fungsinya
1. Pompa Air Booster
Pompa air booster ini umumnya hanya digunakan sebagai alat dorong air atau pendukung distribusi air pada tendon di rumah rumah.Selain itu, pompa booster juga bisa dijadikan sebagai alternatif pompa otomatis sumur dangkal untuk menambah tekanan air. Namun pompa ini tidak bisa digunakan untuk menghisap air yang posisi sumbernya berada di bawah pompa.
Cara kerjanya tidak memakai pressure switch, melainkan bola magnet yang akan bekerja ketika ada aliran air. Keunggulan pompa air booster yaitu bekerja secara otomatis sehingga jika tidak ada air maka pompa akan berhenti bekerja. Sehingga pengguna tidak perlu mengkhawatirkan resiko kerusakan hingga kebakaran akibat lupa mengisi penampungan air.
2. Pompa Air Diesel
Jenis pompa lainnya adalah pompa air diesel yang dimanfaatkan untuk kegiatan perkebunan dan pertanian. Dibandingkan jenis pompa lain, pompa ini sangat jarang digunakan untuk di rumah tangga karena cara kerjanya membutuhkan bahan bakar solar atau bensin. Pompa air diesel punya keunggulan yakni dapat menyedot air dalam jumlah dan kapasitasnya yang besar.
3. Pompa Air Pendingin (Jenis Pompa di Kapal)
Disebut juga cooling water pump, merupakan jenis pompa yang digunakan pada kapal untuk mensirkulasikan air tawar pendingin dari motor ke alat pendingin (cooler), lalu diteruskan kembali ke motor. Dengan pompa ini maka kapal dapat memasukkan air laut ke cooler dan mengalirkannya kembali ke laut.
4. Pompa Air Sumur Dalam
Masyarakat biasanya menggunakan dua jenis pompa air sumur dalam, yaitu semi jet pump dan jet pump. Jenis pompa air jet pump digunakan pada sumber air bom dengan kedalaman mencapai 11 meter dan tinggi 9 meter, sementara semi jet pump untuk sumur dengan kedalaman maksimum 20 m. Keduanya juga berbeda dari daya hisap dan daya dorongnya, sehingga pengguna bisa memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan.
5. Pompa Air Sumur Dangkal
Pompa air sumur dangkal umumnya digunakan untuk kebutuhan ringan dengan daya hisap maksimal hanya sampai di kedalaman 9 meter saja dan daya darangnya pun biasa saja. Fyi, Kamu bisa melihat daya hisap suatu pompa melalui informasi suction head dan daya dorong pada discharge head. Sedangkan jika ingin melakukan pengukuran kedalaman air sumur bisa melakukannya ketika musim kemarau.
6. Pompa Aksial
Pompa aksial disebut juga pompa propeller yang menghasilkan tekanan melalui gaya lifting dan propeler sudut terhadap air atau cairan (fluida). Jenis pompa aksial lebih sering digunakan pada sistem drainase dan irigasi karena mempunyai keunggulan dapat menangani debit aliran yang besar. Selain itu, pompa aksial juga melibatkan efek sifon pada alirannya. Cara kerja pompa aksial memiliki prinsip yang mirip seperti jenis pompa sentrifugal, tapi pompa aksial ini mengalirkan air secara tegak lurus dan biasanya ke atas.
7. Pompa Ballast (Jenis Pompa di Kapal)
Pompa ballast digunakan di kapal yang fungsinya untuk memompa air dari dan ke dalam tangki penampungan air. Sistem ballast merupakan salah satu sistem pelayanan yang ada di kapal untuk mengisi dan mengangkut air ballast. Pompa ballast digunakan untuk menyesuaikan tingkat kemiringan dan draft kapal karena adanya perubahan muatan sehingga dapat menjaga stabilitas kapal. Cara kerja pompa ballast dengan mengalirkan air laut untuk mengisi tangki ballast yang ada di double bottom.
8. Pompa Celup
Nama lain pompa air celup juga sering disebut septicpump, stormwater dan sewage yang biasanya digunakan kan di bidang industri, pembangunan, proses daur ulang, komersial, dan saluran air. Fungsi pompa celup sangat efektif untuk memindahkan air hujan, bahan kimia, air limbah, air tanah, air bor, limbah perdagangan dan bahan makanan lainnya.
9. Pompa Diafragma
Pompa diafragma atau AOD (air diafragma yang dioperasikan), disebut juga pompa AODD dan pompa pneumatik. Penggunaan pompa diafragma biasanya diaplikasikan pada kegiatan industri, pabrik dan pertambangan. Pompa digunakan untuk mengirimkan makanan, bahan kimia, tambang batu bara bawah tanah, dan sejenisnya.
Cara kerjanya dengan menggunakan dua diafragma yang digerakkan oleh udara yang terkondensasi. Pompa diafragma memiliki komponen utama berupa membrane fleksibel sebagai elemen pemindahan positif. Komponen tersebut dapat bergerak dan terhubung langsung dengan flunyer. Saat ini, macam macam pompa diafragma yang dijual sudah mendapatkan modifikasi teknologi yang semakin canggih sehingga cara kerjanya lebih efektif.
10. Pompa Dinamis
Jenis pompa ini juga sering disebut Non Positive Displacement Pump, suatu pompa yang terdiri atas saluran keluar, rumah volut, sudut-sudut impeller dan poros. Cara kerjanya dengan memanfaatkan energi mekanis ke poros pompa untuk memutar impeller. Putaran tersebut akan membuat head fluida jadi lebih tinggi karena adanya percepatan. Sehingga pompa dinamis bekerja dengan prinsip mengubah energi mekanik menjadi energi fluida. Energi tersebut akan menyebabkan pertambahan head potensial, head kecepatan dan head tekanan pada fluida yang mengalir.
11. Pompa Elektromagnetik
Sesuai dengan namanya, pompa ini bekerja menggerakkan fluida dengan memanfaatkan gaya elektromagnetik. Prinsip kerja pompa elektromagnetik yaitu dengan menggunakan aliran medan magnetic untuk memberikan gaya elektromagnetik. Penggunaan pompa elektromagnetik punya beberapa kelebihan dan kekurangan, berikut beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh jenis pompa ini diantaranya:
- Tidak ada bagian yang bergerak, seal, ventilasi dan lainnya
- Tidak menimbulkan suara dan tidak bergetar
- Kinerjanya tidak lekang oleh waktu
- Menggunakan input yang kecil untuk menghasilkan output yang besar.
Namun pompa elektromagnetik masih mempunyai kekurangan dimana dalam penggunaannya membutuhkan persyaratan yang tinggi.
12. Pompa Gas lift
Klasifikasi pompa lainnya adalah pompa gas lift, yang digunakan untuk mengangkat cairan dari kolom dengan menggunakan injeksi gas. Injeksi tersebut bertujuan untuk memicu turunnya berat hidrostatik dari cairan yang dialirkan sehingga resorvir dapat mengangkat fluida ke permukaan. Fyi, gas lift merupakan sistem pengangkatan buatan yang biasanya digunakan untuk memproduksi fluida dari sumur sumur minyak bumi.
Sehingga syarat utama penggunaan pompa gas lift yaitu ketersediaan gas bertekanan tinggi untuk proses aerasi fluida pada lubang sumur. Cara kerjanya lebih unggul dan memiliki fleksibilitas tinggi dibandingkan SRP, PCP, ESP maupun Pompa Hidrolik. Selain itu pompa gas lift juga dapat mengakomodasi faktor kesalahan desain.
Namun pompa gas lift masih mempunyai kekurangan dimana dalam pengoperasiannya harus tersedia gas serta sentralisasi kompresor cenderung sulit untuk sumur sumur jarak jauh. Gas injeksi pada pompa ini juga sangat korosif, sehingga perlu diolah dulu sebelum digunakan.
13. Pompa Hydraulic Ram
Pompa hydraulic ram (Hydram) bekerja dengan memanfaatkan tenaga hydropower sebagai sumber energi untuk menggearkan fluida. Sehingga cara kerja pompa ini dengan mengandalkan tenaga dari airu itu sendiri. Melalui water hammer effect, pompa akan menghasilkan tekanan yang membuat sebagian air yang masuk memberi tenaga untuk pompa.
Penggunaan pompa hydram cocok untuk daerah-daerah terpencil karena biasanya mempunyai sumber air dengan head rendah dan air dipompa ke daerah yang lebih tinggi. Apalagi cara kerja pompa hanya mengandalkan energi kinetic dari air itu sendiri. Namun pompa ini masih mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya:
- Beban klep yang terlalu ringan membuat klep pembuangan membuka
- Beban klep yang berlebihan akan membuat klep pembuangan menutup
- Perawatannya harus rutin
- Dalam penggunaannya seringkali dipengaruhi oleh keadaan alam yang berubah-ubah.
14. Pompa Jet-eductor (Injector)
Cara kerja pompa injector dengan memanfaatkan efek venturi nozzle konvergen divergen menjadi energi gerak untuk mengkonversi tekanan dari fluida. Melalui sistem tersebut maka akan menghasilkan area bertekanan rendah dan dapat menghisap fluida bergerak dari sisi suction.
15. Pompa Lambung (Jenis Pompa di Kapal)
Pompa lambung digunakan sebagai alat penggerak segala jenis cairan, termasuk air laut, air tawar, gas, minyak, cairan kimia, dan lainnya yang ada di lambung kapal. Seringkali pompa ini juga difungsikan untuk menjaga kestabilan kapal ketika kapal kekurangan muatan.
16. Pompa Lobe
Pompa lobe menawarkan keunggulan dari segi efisiensi yang sangat baik, kualitas higienis, tahan karat, keandalan bagus, dll. Pompa dapat digunakan untuk menangani cairan dan padatan meskipun dengan ketebalan tinggi tanpa merusak dan cara kerjanya sama dengan pompa roda gigi. Namun pompa lobe mempunyai ruang pompa yang lebih unggul daripada pompa roda gigi.
17. Pompa Peristaltik
Disebut juga pompa tabung yang merupakan jenis pompa perpindahan positif yang biasanya digunakan pada industri kimia, makanan dan pengolahan air. Pompa peristaltic mampu menghasilkan aliran yang stabil dan dapat digunakan untuk mengangkur cairan seperti pasta gigi dan bahan bahan kimia. Cara kerjanya dengan mengandalkan suatu mesin yang sudah dirancang secara stabil.
18. Pompa Piston
Pompa piston biasanya digunakan pada kegiatan iriasi air, atau pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan tekanan tinggi. Pompa piston sebagai jenis pompa dislokasi positif juga bisa diandalkan untuk mengangkut coklat, cat, kue dan lain-lain.
19. Pompa Reciprocating
Pompa reciprocating atau disebut juga pompa torak bekerja dengan mengubah energi mekanik dari penggerak menjadi energi dinamis terhadap cairan yang dipindahkan. Pompa ini termasuk golongan pompa perpindahan positif yang mengeluarkan cairan secara terbatas pada pergerakan plunyer atau piston. Fluida dapat mengalir karena adanya perpindahan energi melalui elemen berupa gear atau crank yang membuat cam bergerak memutar dan memberikan dorongan pada piston untuk memberi tekanan fluida.
Fluida atau cairan tersebut akan dialirkan masuk melalui inlet ke silinder, lalu dipompa keluar melalui outlet. Pompa reciprocating biasanya digunakan untuk mengalirkan jenis fluida yang mempunyai nilai viskositas besar, contohnya seperti lumpur, minyak tanah atau lainnya.
20. Pompa Roda Gigi
Pompa roda gigi merupakan jenis pompa dislokasi positif berputar yang bekerja dengan memaksa sejumlah fluida stabil untuk setiap putarannya. Dibandingkan jenis pompa lainnya, pompa roda gigi atau gear menjadi yang paling sering digunakan. Cara kerjanya dengan memanfaatkan gear yang berputar untuk memindahkan fluida dari satu tempat ke tempat lainnya.
Pompa roda gigi bertekanan tinggi, dan saat ini tersedia dalam bentuk kecil untuk membuat aliran cairan yang konstan. Keunggulan pompa ini diantaranya mudah digunakan, dapat mendorong cairan dengan ketebalan tinggi serta mudah dirawat. Pompa roda gigi dibedakan menjadi dua, yakni pompa roda gigi eksternal dan pompa roda gigi internal yang masing-masing punya kelebihan kekurangannya sendiri.
21. Pompa Rotary
Pengertian pompa rotary merupakan jenis pompa perpindahan positif yang cara kerjanya diakibatkan oleh adanya pergerakan relatif antara gerakan memutar dan tetap dari komponen pompa. Komponen komponennya terdiri dari rumah pompa, baling-baling, roda gigi, piston, segmen, sekrup dan lainnya yang beroperasi pada ruang sempit.
Cara kerja pompa dengan menggerakkan fluida menggunakan prinsip putaran atau rotasi. Rotasi dari pompa tersebut akan menghisab fluida sehingga tingkat efisiensinya cukup tinggi. Namun pompa ini masih punya kekurangan karena sifat alaminya yang mengharuskannya berputar pada kecepatan rendah serta stabil.
22. Pompa Sanitari (Jenis Pompa di Kapal)
Di dalam kapal membutuhkan jenis pompa sanitari untuk memenuhi kebutuhan air tawar. Misalnya seperti bahan pendingin, WC, dapur, kamar mandi dan lainnya.
23. Pompa Sentrifugal
Jenis pompa sentrifugal terdiri dari 1 impeller, tapi ada juga yang lebih. Pompa ini dilengkapi dengan sudu-sudu yang diselubungi casing berbentuk volut, terletak pada poros yang berputar. Pompa sentrifugal paling umum digunakan, karena mempunyai keunggulan tekanan yang cukup kuat, harganya murah dan efisien dalam penggunaannya.
Adanya perubahan tekanan akan menyebabkan fluida meningkat dari inlet pompa ke outlet sehingga mendorong cairan keluar sistem. Cara kerjanya dengan mengandalkan transmisi daya mekanis dari motor listrik ke fluida pada putaran impeller untuk menghasilkan peningkatan kekuatan.
Kemudian fluida akan memasuki pusat impeller, lalu keluar dengan pisaunya. Adanya kekuatan sentrifugal tersebut dapat menaikkan kecepatan fluida dan energi kinetik yang bisa diubah. Jenis pompa sentrifugal sendiri dibagi lagi menjadi centrifugal horizontal dan sentrifugal vertikal.
24. Pompa Sentrifugal Horizontal
Jenis pompa sentrifugal horizontal mempunyai minimal 2 impeller dan setiap poros terdiri dari 8 bagian. Setiap bagian tersebut berfungsi untuk meningkatkan head pada fluida..
25. Pompa Sentrifugal Vertikal
Pompa sentrifugal jenis vertikal sering disebut sebagai kantilever yang menggunakan desain poros serta perawatan eksklusif. Cara kerja pompa ini memungkinkan volume jatuh di lubang. Selain itu, pompa sentrifugal vertikal juga menggunakan bus throttle karena letak bantalannya berada di luar lubang dan tidak wadah pengisian untuk menutup poros.
26. Pompa Servis Umum (Jenis Pompa di Kapal)
Dalam kapal juga ada jenis pompa servis umum yang digunakan untuk membantu beberapa pekerjaan seperti memindahkan air tawar, pemadam kebakaran di kapal, minyak pelumas dan lainnya.
27. Pompa Sistem Hydran Air
Jika melihat gambar pompa sistem hydrant air, pasti sudah tidak asing dengan jenis pompa yang satu ini. Karena biasanya pompa ini diletakkan di pinggir jalan kota yang diperlukan oleh pemadam kebakaran. Pompa sistem hidran air memiliki tekanan tinggi yang berguna untuk meningkatkan kapasitas pemadam kebakaran. Tekanan air tersebut dibutuhkan untuk membantu pemadam kebakaran mencapai sumber api.
Akhir Kata
Demikianlah penjelasan jenis jenis pompa beserta penjelasan cara kerja dan gambarnya. Misalnya nih kalian ada yang mau pelihara ikan aquarium di rumah, maka bisa memilih jenis pompa yang tepat. Semoga bermanfaat yah.