Musik adalah rangkaian bunyi dan nada dari alat musik, suara manusia, dan/atau sumber lain yang menghasilkan harmonisasi serta kesatuan irama, komposisi, dan lagu. Musik diperkirakan sudah ada di kehidupan manusia sejak sebelum dimulainya kalender Masehi. Kehadirannya digunakan dalam berbagai ritual keagamaan hingga kini dilantunkan serta didengarkan untuk hiburan dan edukasi. Nah, musik ini memiliki berbagai ragam jenis atau disebut juga dengan genre. Antara jenis satu dengan yang lainnya bisa berbeda drastis.
Yuk, kita simak apa saja jenis-jenis musik di dunia.
Macam Macam Genre atau Jenis Musik
1. Rakyat
Musik rakyat atau folk music sering kali disebut musik tradisional atau traditional music yang diperkirakan lahir seiring perkembangan peradaban manusia sebelum kalender Masehi. Musik rakyat lahir di masyarakat dan diteruskan secara turun temurun kepada para keturunan. Ada yang difungsikan untuk kegiatan adat dan keagamaan, ada juga yang sebagai hiburan masyarakat. Seniman atau penciptanya kadang tidak diketahui.
Contoh-contoh lagunya adalah Scarborough Fair, Happy Birthday, Arirang, Tokecang, Potong Bebek Angsa, Stasiun Balapan, Ampar-Ampar Pisang, dan lain-lain.
2. Klasik
Musik klasik merujuk pada musik-musik yang diciptakan oleh seniman barat terutama Eropa pada abad ke sembilan dan memiliki periode serta anak genre lagi seperti barok dan romantik. Selain itu, ada pula musik-musik klasik dari India dan Persia.
Para seniman musik klasik menciptakan lagunya untuk beragam hal mulai dari kerohanian maupun sekuler. Alat musik yang menonjol dari musik antik ini adalah piano atau organ dan alat musik gesek seperti biola. Contoh lagu klasik di antaranya: Für Elise oleh Beethoven, Eine kleine Nachtmusik oleh Mozart, Swan Lake oleh Tchaikovsky, dan lain-lain.
3. Gospel
Musik gospel adalah musik-musik yang identik dengan gereja kristiani khas dengan vokal yang dominan, lirik religius yang terkadang diambil dari Alkitab, mengandung pujian bagi Tuhan, dan harmoni alat musik dengan vokal yang kuat. Musik gereja ini lahir sekitar awal abad ke-16. Gospel yang berkembang di kota-kota disebut gospel kontemporer urban, kalau di desa disebutnya gospel kontemporer, dan gospel terkini disebut juga gospel modern. Contoh lagu gospel adalah O’ Holy Night, His Name Is Jesus, Hallelujah, Break Every Chain oleh Tasha Cobbs, How Great Is Our God oleh Chris Tomlin, dan lain-lain.
4. Orkes
Genre orkes atau orkestra adalah turunan dari musik klasik dan mulai muncul pada abad ke-15. Musiknya identik dengan banyaknya pemain alat musik dan adanya seorang konduktor yang memimpin jalannya lagu. Biasanya ada satu atau dua pemain musik yang menjadi lead atau utamanya. Ada yang menggunakan vokal atau nyanyian dan ada juga yang murni instrumen. Alat musik yang dipakai bermacam-macam mulai dari piano, alat musik petik, gesek, tiup, hingga perkusi.
Contoh lagu orkestra yang mencakup lagu orkestra tradisional hingga modern antara lain: Requiem “Dies Irae” oleh Verdi, The Phantom of the Opera oleh Andrew Lloyd Webber, Symphony oleh Clean Bandit dan Zara Larsson, Million Pieces oleh Bastille dan The Chamber Orchestra of London, dan masih banyak lagi.
5. Keroncong
Keroncong merupakan genre musik yang khas dari Indonesia dan diperkirakan muncul sekitar abad ke-16 di daerah Jawa. Orang Belanda mengenalnya dengan nama Krontjong. Ada juga yang mengenalnya dengan nama Campursari. Musiknya dipenuhi dengan instrumen dawai seperti ukulele dan gitar, suling, dan juga suara vokal yang mendayu-dayu. Contoh lagunya seperti Nostalgia oleh Hetty Koes Endang, Dewi Murni oleh Mus Mulyadi, Bandar Jakarta oleh Sundari Soekotjo, Bengawan Solo oleh Gesang, dan lain-lain.
6. Blues
Asal usul Blues diambil dari makna rasa sedih dan frustasi atau kalau dalam Bahasa Inggris terdapat istilah feeling the blue. Blues lahir di era 1850-an di pedalaman selatan Amerika Serikat oleh komunitas orang-orang negro atau Amerika-Afrika serta terinspirasi dari musik-musik tradisional Afrika dan kehidupan pekerjaan mereka di Amerika Serikat yang cukup mengenaskan.
Alunan musik blues mendayu dan pelan karena menggunakan alat musik seperti alat musik tiup (saksofon dan trompet), gitar, piano, trombon, dan lain-lain.
Lambat laun, blues memiliki karir yang naik turun dan sekarang popularitas blues tidak sebesar jenis musik lainnya. Tetapi, blues berhasil menjadi akar untuk jenis-jenis musik lainnya. Contoh lagu blues seperti The Thrill Is Gone oleh B.B. King, Red House oleh Jimi Hendrix, Sabda Alam oleh Ismail Marzuki, Baru Kusadari oleh Bluegaves, dan lain-lain.
7. Ragtime
Ragtime adalah jenis musik yang khas dengan ritmenya yang seolah-olah compang-camping atau ragged dan mulai dikenalkan di publik pada akhir abad ke-18. Musik komunitas Afrika-Amerika Serikat ini merupakan turunan dari genre blues. Bunyi yang menonjol dari ragtime adalah piano, sinkronisasi suara sopran atau treble laki-laki ditambah dengan bass yang stabil secara ritmis. Sayangnya, popularitas jenis ini sangat rendah dewasa ini.
Contoh lagu ragtime meliputi Maple Leaf Rag oleh Scott Joplin, Bohemia Rag oleh Joseph Lamb, Dallas Blues oleh Louis Armstrong, dan lain-lain.
8. Jazz
Genre musik jazz sama seperti blues, yakni berasal dari komunitas orang-orang negro atau Afrika-Amerika Serikat. Ia muncul pada akhir abad ke-18 di New Orleans dan memang terinspirasi dari blues dan ragtime. Aura yang dipancarkan musik jazz adalah elegan, santai, dan nyaman. Alat musik dominannya adalah alat musik tiup seperti saksofon dan trompet, lalu sisanya sama seperti blues dan ragtime. Lagu jazz sering digunakan untuk restoran dan bar mewah, toko buku, butik, dan lain-lain.
Contoh lagunya, yaitu Could It Be oleh Raisa, Sedari Dulu oleh Tompi, Inilah Cintaku oleh Petra Sihombing, Fly Me To The Moon oleh Frank Sinatra dan Count Basie, Ain’t Misbehavin oleh Fats Waller, dan lain-lain.
9. Country
Musik-musik country atau bluegrass berakar dari musik blues, Suku Indian Amerika, dan para koboi kulit putih yang sering kali ia juga disebut sebagai musik rakyatnya Amerika Serikat. Jenis musik ini identik dengan penggunaan banyo, gitar, ukulele, atau dawai lainnya ditambah dengan sedikit perkusi atau instrumen lainnya. Ada yang bertempo cepat dan ada yang bertempo sedang. Contoh lagunya seperti Go Rest High On That Mountain oleh Home, Come On Over oleh Shania Twain, Forever After All oleh Luke Combs, Mean oleh Taylor Swift, dan lainnya.
10. Indie
Jenis musik indie mengacu pada musik-musik yang diproduksi serta didistribusi secara independen atau tanpa label dan perusahaan yang menaunginya. Rekamannya ada yang bersifat komersial dan ada yang tidak. Karena tidak terkait kontrak dengan perusahaan atau label, musik indie berkembang menjadi beragam lagu yang berbeda-beda.
Kreativitas senimannya tidak terbatas dan lebih ekspresif. Oleh karena itu istilah indie yang awalnya hanya merujuk pada independensi senimannya berubah menjadi sebuah genre musik. Contoh lagunya antara lain: The Charming Man oleh The Smiths, I Bet You Look Good on the Dancefloor oleh Arctic Monkeys, Sesuatu Di Jogja oleh Adhitia Sofyan, Hujan di Mimpi oleh Banda Neira, dan masih banyak lagi.
11. Elektronik
Seiring berjalannya waktu, teknologi mulai memasuki kehidupan manusia. Sama halnya dengan musik, teknologi melakukan penetrasi dengan menggunakan alat musik elektronik, digital, atau alat musik berbasis sirkuit. Suara dihasilkan dengan cara elektromekanis dan menimbulkan kesan canggih, ramai, futuristik, modern, robotik, dan macam-macam. Ia sudah muncul sekitar akhir abad ke-18 dan baru populer dirilis belakangan ini. Turunan musik elektronik meliputi musik electronic dance music (EDM) atau musik elektronik dansa, mashup, chillwave, trap, dan lain-lain.
Contoh lagu-lagu elektronik seperti Fireflies oleh Owl City, Lean On oleh JRY, Titanium oleh David Guetta, All Good oleh Dipha Barus dan Nadin, dan lain-lain.
12. Rhythm and Blues (R&B)
Rhythm and Blues yang disingkat R&B atau RnB adalah musik populer yang turun dari genre musik blues, jazz, gospel, dan lainnya; oleh komunitas orang Afrika-Amerika pada tahun 1930-an. Karena perpaduan banyak genre, RnB mudah diterima oleh masyarakat dan terus berkembang hingga saat ini. Ia juga sering diserasikan dengan genre lain seperti hip hop, elektronik, dan pop untuk menciptakan kesan lebih modern. Lagu-lagu RnB hits antara lain: Let’s Stay Together oleh Al Green, Say My Name oleh Destiny’s Child, Wild Thoughts oleh DJ Khaled, Terserah oleh Glenn Fredly, dan lain-lain.
13. Rok
Rok atau rock adalah istilah jenis musik populer yang berasal dari Amerika Serikat dengan nama rock and roll. Ia lahir di era 1940-an yang kemudian menyebar ke Britania Raya, lalu ke seluruh dunia. Musik rok identik dengan suara gitarnya yang keras dan suara vokal dengan nada tinggi, bahkan sampai teriak-teriak. Lalu ditambah dengan instrumen untuk band seperti drum atau perkusi lainnya, piano atau keyboard, dan bisa juga alat musik gesek. Lagu-lagu rok yang mungkin Selasares kenal seperti contoh Pelangi Di Matamu oleh Jamrud, Kangen oleh Dewa 19, Bento oleh Iwan Fals, Sweet Child O’ Mine oleh Guns N’ Roses, We Will Rock You oleh Queen, dan berjuta lagu rock lainnya.
14. Easy Listening
Musik berjenis easy listening populer di masyarakat sejak tahun 1950-an. Radio berkembang pesat di era tersebut dan ia membutuhkan lagu yang santai dan mudah diterima oleh kebanyakan masyarakat yang mendengarnya ketika di jalan, sedangmelakukan aktivitas, atau memang sedang bersantai. Musik ringan ini banyak yang mengandung instrumen lembut seperti piano, biola, gitar akustik, harmonika, dan suara-suara menenangkan lainnya dari alam. Contoh lagunya adalah A Foggy Day oleh Frank Sinatra, I’m In The Mood For Love oleh Doris Day, LOS DOL, Denny Caknan, I Don’t Wanna Be Alone oleh Pamungkas, dan lain-lain.
15. Pop
Genre pop yang lahir pada pertengahan 1950-an ini berasal dari Amerika Serikat dan Inggris.
Musik pop kini menjadi trennya musik-musik dunia karena mencakup beragam gaya musik sesuai dengan apa yang sedang populer pada masanya. Oleh karena itu, genre satu ini sangatlah luas dan sama seperti musik easy listening, musik pop banyak diterima oleh masyarakat. Hanya saja kelemahannya adalah karena ia sangat banyak, beragam, dan sering dirilis oleh para musisi, ini membuatnya mudah untuk dilupakan.
Contoh lagunya, yakni: Uptown Funk oleh Mark Ronson dan Bruno Mars, Call Me Maybe oleh Carly Rae Jepsen, Shape Of You oleh Ed Sheeran, Sempurna oleh Andra and the Backbone, Cinta dan Rahasia oleh Yura Yunita dan Glenn Fredly, dan jutaan lainnya.
16. Soul
Genre musik soul cukup populer di masyarakat karena memadukan elemen pada musik gospel komunitas Afrika-Amerika Serikat dengan rhythm and blues sehingga mudah dan tidak asing di telinga masyarakat. Musik soul muncul sekitar tahun 1940-an dan mulai mendominasi tangga lagu sekitar 1960-an. Nuansa lagu-lagu soul bisa dikatakan vintage, kalem, dan seperti jazz, tapi ada juga lagu-lagu soul yang upbeat dan enerjik.
Lagu-lagu populer bergenre soul contohnya I Got A Woman oleh Ray Charles, The Tracks Of My Tears oleh The Miracles, Lean On Me oleh Bill Withers, Heaven oleh Maliq & D’Essentials, Terlalu Lama Sendiri oleh Kunto Aji, dan lain-lain.
17. Funk
Funk muncul sebagai turunan dari jazz, R&B dan soul sekitar pertengahan 1950-an. Ciri khas musik funk adalah ritme yang sering kepotong, gitar beritme tajam, dan irama dari perkusi yang dominan mengisi. Meski dipengaruhi dari jazz dan keturunan lainnya, ia justru memberikan kesan bahagia ketika didengarkan. Ini dikarenakan iramanya yang dipengaruhi oleh musik-musik rakyat Afrika yang bertempo cepat dan bertangga nada mayor. Contoh lagu funk seperti More Bounce To The Ounce oleh Zapp, Juicy Fruit oleh Mtume, Sampai Kapan oleh Maliq & D’Essentials, Funk Strip oleh Funky Kopral, dan lain-lain.
18. J-Pop
J-Pop adalah istilah untuk jenis musik populer dari Jepang yang mulai muncul setelah booming-nya The Beatles di sana sekitar tahun 1960-an. Dengan cepat musik pop asal Negeri Sakura ini menggantikan kayokyoku, istilah lagu pop di Jepang yang telah lama digunakan sampai 1980-an.
Nama J-Pop diciptakan untuk membedakan musik populer dari Jepang dengan musik populer asing. Lagu yang berada di bawah payung J-Pop sangat beragam, mulai dari J-Rock atau musik rok pop Jepang, lagu-lagu elektronik dengan suara kawaii atau imut khas Jepang, lagu dari girlband atau boyband Jepang, dan lain-lain. Contoh lagu J-Pop di antaranya seperti Tokyo Drift oleh Teriyaki Boyz, Love So Sweet oleh Arashi, Heavy Rotation oleh AKB48, Pretender oleh Official Hige Dandism, dan lain-lain.
19. Metal
Kalau metal atau heavy metal adalah anaknya dari musik rok yang lahir sekitar akhir 1950-an. Genre satu ini memiliki musik yang lebih keras dan maskulin dibandingkan rok. Instrumennya meliputi gitar elektrik, drum, gitar bas, dan terkadang keyboard elektrik. Vokalisnya ada yang memiliki suara dalam dan berat lalu ada juga yang bisa teriak-teriak dan dengan nada tinggi saat menyanyikan lagunya. Para penikmat lagu metal bahkan memiliki ikon tersendiri, yaitu bentukan tangan metal.
Genre lagu metal kadang diasosiasikan dengan agresivitas, maskulinitas, dan hal-hal yang gelap. Oleh karena itu, tidak semua kalangan dapat menikmatinya. Lagu-lagu metal di antaranya adalah Crazy Train oleh Ozzy Osbourne, Iron Man oleh Black Sabbath, Master Of Puppets oleh Metallica, Pasukan Mati oleh Deadsquad, Timur Tragedi oleh Power Metal, dan sebagainya.
20. Disko
Ya, sesuai dengan namanya, genre musik disko lahir bersamaan dengan diskotik-diskotik di Amerika Serikat pada malam hari. Adanya musik ini adalah untuk memeriahkan diskotik dan agar para pengunjung bisa berdendang di lantai dansa karena ia merupakan percampuran pop, elektronik, dan funk. Musiknya bercirikan ketukan sama, suara bas yang sinkron, piano dan gitar elektrik, dan terkadang ada juga trompet serta dawai. Lagu-lagunya memberikan kesan enerjik dan bahagia bagi pendengarnya, ya kembali ke tujuannya, yaitu untuk membuat kita bergoyang dan hura-hura. Sayangnya, jenis ini semakin redup dan tergantikan dengan jenis yang lebih modern.
Contoh lagu disko seperti Disco Inferno oleh The Trammps, I Will Survive oleh Gloria Gaynor, Don’t Stop Till You Get Enough oleh Michael Jackson, Juwita oleh Chrisye, Gelora Asmara oleh Groove Bandit, dan lain-lain.
21. Hip-Hop
Jenis musik hip-hop atau dikenal juga dengan musik rap muncul di awal 1960-an di perkotaan Amerika oleh komunitas Afrika-Amerika dan Amerika Latin dan merupakan turunan dari genre disko. Musik hip-hop melahirkan para rapper atau penyanyi rap karena mengombinasikan lagu umum dengan omongan atau nyanyian cepat yang dikenal dengan rap. Bahkan, satu lagu bisa terdiri dari rap saja lo.
Musik para rapper ini cepat menyebar karena globalisasi dan dianggap gaul, asyik, dan tren bagi anak muda. Lagu hip-hop juga populer untuk dinarikan dengan gerakan berfokus pada gerakan pinggang, pinggul, dan wave dada. Contoh lagu-lagu hip-hop seperti Juicy oleh The Notorious B.I.G., Lose Yourself oleh Eminem, Savage oleh Megan Thee Stallion, Online oleh Saykoji, Bebas oleh Iwa K, dan lainnya.
22. Reggae
Jamaika memopulerkan satu genre lagu, yaitu reggae atau reggaeton yang lahir sekitar tahun 1950-an akhir. Kalau genre satu ini berakar dari blues, jazz, RnB, dan musik rakyat Jamaika bernama Mento. Tempo lagu-lagunya lebih lambat dan instrumen yang menonjol adalah bas dan gitar ritmik. Karakter vokal penyanyi reggae biasanya berat dan dalam. Karena populer bersamaan dengan tren hippies, musik reggae dijadikan media untuk menyebarkan pesan humanis dan universal. Musik ini identik dengan warna merah, kuning, dan hijau yang melambangkan nilai-nilai Jamaika dan Afrika.
Contoh lagu reggae di antaranya: The Maytals oleh Tools and The Maytals, Get Up Stand Up oleh Bob Marley, Love & Reggae oleh Collie Buddz, Tertanam oleh Tony Q Rastafara, dan macam-macam.
23. Dangdut
Dangdut, musik kebanggaan Indonesia yang sudah merajalela bahkan ke luar negeri. Genre musik khas Indonesia ini berkembang tahun 1960-an, bersamaan dengan banyaknya pengaruh musik dari barat ke Indonesia. Dangdut memiliki nuansa dan pengaruh dari musik-musik Melayu dan India. Alat musiknya dominan perkusi, gitar elektrik, dan organ atau keyboard.
Lagu-lagunya asyik untuk bergoyang dan sekarang, dangdut populer dimainkan atau diputar di berbagai ranah media. Ia juga bisa dipadukan dengan genre musik lain seperti keroncong, elektronik, rok, pop, dan lainnya. Contoh lagu dangdut seperti Akhir Sebuah Cerita oleh Evie Tamala, Goyang Mama Muda oleh Yasmin Alena, Ditinggal Pas Sayang-Sayange oleh Nella Kharisma, Sekuntum Mawar Merah oleh Elvy Sukaesih, Sebujur Bangkai oleh Rhoma Irama, dan lain-lain.
24. Latin
Musik latin adalah musik yang dikembangkan di komunitas Amerika Latin atau Amerika Tengah dan Selatan sekitar tahun 1960-an. Karena berkembang di berbagai negara dan kebudayaan, jenis musik ini menghasilkan lagu yang beragam. Namun, ia bernuansa gembira, meriah, dan seperti dangdut (mengajak bergoyang) karena mendapat pengaruh dari lagu pop, jazz, RnB, musik rakyat Latin, dan lainnya.
Instrumen utamanya adalah gitar dan alat petik lainnya yang bisa ditambah dengan piano, bas, trompet, dan alat musik lainnya. Ritme lagu banyak yang bertempo cepat, namun ada juga yang santai seperti jazz latin. Contoh lagu genre latin ialah Hips Don’t Lie oleh Shakira, Taki Taki oleh DJ Snake, Despacito oleh Luis Fonsi, Mi Gente oleh J Balvin, Vivir Mi Vida oleh Marc Anthony, dan lainnya.
25. K-Pop
Jika ada J-Pop yang berasal dari Jepang, maka ada juga yang namanya K-Pop atau korean pop yang berasal dari Korea Selatan. Turunan musik pop ini sangat populer akhir-akhir ini, terutama dengan kehadirannya berbagai girlband dan boyband asal Negeri Ginseng tersebut yang memikat hati para penggemarnya. Musiknya khas dengan kegandrungan, penggunaan beragam instrumen, vokal nada tinggi, dan dibarengi dengan tari-tarian. Contoh lagu K-Pop adalah Ddu-Du Ddu-Du oleh Blackpink, Mr. Simple oleh Super Junior, Gee oleh Girls Generation, DNA oleh BTS, TT oleh Twice, dan masih banyak lagi.
Nah, itu dia contoh jenis-jenis musik yang ada. Menurut Selasares, jenis musik apa yang paling kalian sukai? Ingat tidak ada musik yang jelek karena ia adalah karya seni yang diekspresikan oleh para musisi.