Kain adalah salah satu bagian penting dari pembuatan pakaian. Ada berbagai jenis kain yang bisa kamu temukan di pasaran, seperti katun, satin, wolfis, dan lain-lain. Masing-masing kain tersebut memiliki karakteristik yang berbeda sehingga kegunaannya juga berbeda. Misalnya, kain katun cocok digunakan untuk pakaian sehari-hari karena cepat menyerap keringat.
Penasaran dengan karakteristik jenis kain yang lain? Yuk, simak informasinya dalam artikel berikut!
Berbagai Jenis Kain
1. Baby Terry
Baby terry, yang biasa disebut dengan nama kain baby tray ini dibuat dengan bahan katun atau serat kapas. Pada awalnya, jenis kain ini dipakai sebagai bahan pembuatan handuk karena lembut. Bagian dalam kain ini halus seperti selimut.
2. Baloteli
Kain baloteli saat ini sedang mengalami masa kejayaannya. Jenis kain ini memiliki tekstur yang unik dengan harga yang terjangkau sehingga banyak digunakan oleh pengrajin pakaian. Kain ini juga cukup tebal dan tidak terawang. Biasanya, kain baloteli memiliki serta berbentuk garis atau kotak-kotak. Jenis kain ini cukup nyaman dipakai pada saat panas maupun dingin.
3. Brokat
Brokat adalah jenis kain yang biasa dipakai untuk membuat pakaian pesta dan kebaya. Keunikan dari jenis kain ini adalah motif dan ornamennya yang sangat beragam.
4. Cotton Carded
Jenis kain katun ini memiliki serat yang tidak begitu halus. Cotton carded merupakan kain tiruan dari cotton combed. Oleh karena itu, wajar jika ia memiliki serat kain yang kurang halus di beberapa bagian. Karena tiruan, kain cotton carded memiliki harga yang cukup terjangkau. Bahan ini biasa dipakai dalam pembuatan kaos kelas menengah ke bawah.
5. Cotton Combed
Nama cotton combed diambil dari proses penyisiran kain di tahap akhir untuk menghasilkan kain yang halus. Setelah menjalani penyisiran, serat-serat kain menjadi rata dan tidak berbulu. Bahan ini biasa dipakai dalam pembuatan kaos distro.
6. Denim
Denim adalah salah satu jenis kain yang paling kokoh. Ia biasa digunakan dalam pembuatan celana. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa denim juga dipakai dalam pembuatan baju.
7. Drill
Kain dril merupakan kain pintal yang mempunyai serat dengan bentuk miring atau diagonal serta mempunyai jalinan benang yang sangat kuat. Kain drill adalah campuran katun dan polyester. Semakin banyak kadar katun yang digunakan, maka semakin mahal pula harganya. Beberapa contoh kain drill misalnya american drill dan kain twist drill.
8. Fleece
Kain fleece memiliki tekstur yang mirip dengan wol. Jenis kain ini dapat menyerap keringat dengan cukup cepat. Ketika kita berkeringat, kain fleece tetap terasa ringan dipakai karena adanya sirkulasi udara yang baik.
9. Hyget
Jenis kain ini juga merupakan campuran dari katun dan polyester, namun dengan bahan yang lebih tipis. Karena bahan yang digunakan tipis, kain ini memiliki harga yang lebih terjangkau. Ciri-ciri kain hyget adalah permukaannya mengkilap, tidak mudah kusut, namun agak panas jika dipakai. Jenis kain ini kurang cocok dipakai untuk bahan pembuatan kaos.
10. Jersey
Kain jersey banyak dipakai sebagai bahan pembuatan pakaian oleh online shop. Bahan ini bisa dipakai untuk berbagai pakaian, seperti gamis dan kaos. Jenis kain ini dibuat dari jalinan katun yang sintetis.
11. Katun Biasa
Kain katun biasa memiliki karakteristik bahan yang kaku, tipis, dan tidak bisa melar. Jenis kain ini memiliki kemampuan menyerap keringat yang cukup bagus. Harga kain katun yang tidak terlalu mahal membuatnya menjadi favorit masyarakat.
12. Katun Ima
Kain katun ima memiliki serat yang lebih halus daripada kain katun biasa. Jika dipakai, jenis kain ini menimbulkan efek sejuk karena adanya sirkulasi udara yang baik. Katun ima memiliki 2 warna senada dalam satu kain, namun hanya terlihat samar.
13. Katun Jepang
Kain katun jepang memiliki harga yang agak mahal karena terbuat dari 100% katun. Daya serapnya juga lebih baik karena memiliki tekstur yang lebih halus.
14. Katun Paris
Kain katun paris memiliki kualitas yang hampir sama dengan katun jepang, namun dengan bahan yang lebih tipis. Jenis kain ini memiliki harga paling mahal di antara jenis kain katun lainnya. Karena memiliki daya serap keringat yang baik, jenis kain sering dipakai dalam pembuatan pakaian.
15. Katun Supernova
Kain katun supernova memiliki karakteristik bahan yang halus, lembut, serta dingin. Ia terbuat dari serat yang ringan dan tipis.
16. Katun Toyobo
Kain katun toyobo merupakan jenis kain yang diimpor dari Jepang. Ia memiliki serat kain yang sangat rapat sehingga tidak terawang. Katun toyobo memiliki karakteristik dingin, halus, tidak terawang, dan mudah diatur.
17. Lacoste/Pique
Kain lacoste adalah salah satu jenis kain rajutan yang memiliki corak tertentu.
18. Linen
Kain linen dibuat dari bahan dasar serat tumbuhan, yaitu rami. Linen memiliki karakteristik yang agak kaku, namun teksturnya halus. Jenis kain ini tidak memiliki sifat elastis sehingga tidak bisa melar. Biasanya jenis kain linen banyak dipakai dalam pembuatan serbet dan sprei.
19. Linen Kenzo
Kain linen kenzo adalah salah satu jenis kain linen yang baru-baru ini beredar di pasaran. Linen kenzo memiliki tingkat ketebalan sedikit di atas kain linen biasa.
20. Lycra
Kain lycra adalah salah satu jenis kain elastis. Ia juga merupakan keluarga dari jenis kain spandex. Kain lycra memiliki 3 jenis, yaitu lycra katun, lycra wol, serta lycra nylon. Keunikan yang dimiliki kain lycra adalah kemampuannya menahan sinar ultraviolet. Jenis kain ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan dress dan rok wanita.
21. Madame
Kain madame merupakan salah satu jenis kain premium. Karena premium, ia memiliki harga yang agak mahal. Ciri-ciri utama jenis kain ini adalah teksturnya yang tampak jatuh, namun tidak terawang.
Selain itu, karakteristik lainnya dari jenis kain ini mirip dengan kain katun, yaitu lembut, halus, dan dingin. Perbedaannya terletak pada bahan dasar pembuatan kain ini yang bukan berasal dari serat kapas. Kemampuan menyerap keringat yang kurang baik menjadi salah satu kelemahan kain madame.
22. Maxmara
Kain maxmara banyak digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian karena memiliki sirkulasi udara yang baik. Karakteristiknya adalah lembut dan mengkilap, terlihat seperti kain mahal. Padahal, kain maxmara termasuk salah satu jenis kain dengan harga terjangkau.
23. Moscrepe
Jenis kain moscrepe memiliki tekstur kain yang berbentuk seperti kulit jeruk. Ia termasuk bahan pakaian yang ringan sehingga sering dipakai dalam pembuatan kerudung.
24. Paragon
Jenis kain paragon memiliki karakteristik tekstur yang lembut dan lentur jika dipakai. Kain paragon sering dipakai dalam pembuatan seragam basket. Ia memiliki tekstur yang sangat ringan sehingga memudahkan pergerakan pemain basket. Tak hanya basket, kain paragon juga sering dipakai dalam pembuatan seragam olahraga lainnya.
25. Polyester
Kain polyester adalah jenis kain yang terbuat dari serat sintetis. Hal tersebut karena bahan pembuatan kain ini tidak berasal dari alam secara langsung. Polyester memiliki ciri-ciri yang mirip dengan katun, namun kualitasnya lebih rendah. Kelemahan dari jenis kain polyester adalah tidak bisa menyerap keringat dengan baik.
26. Rajut
Kain rajut dibuat dengan cara merajut beberapa benang hingga menjadi sebuah kain. Ia terbentuk dari jalinan benang-benang yang saling berkaitan. Bahan rajut memiliki tekstur yang tebal sehingga cocok digunakan untuk membuat pakaian musim dingin.
27. Rayon
Kain rayon memiliki karakteristik tekstur yang licin, mengkilap, dan jatuh. Ia terbuat dari bahan yang memiliki sirkulasi udara baik sehingga sangat baik dalam penyerapan keringat. Uniknya, jenis kain rayon adalah kain sintetis yang pertama kali dibuat oleh manusia.
28. Satin
Kain satin memiliki tekstur yang licin dengan permukaan mengkilap. Ada banyak jenis kain satin yang beredar di pasaran. Biasanya kain satin yang murah tidak memiliki kemampuan penyerapan keringat. Sedangkan kain satin mahal memiliki kemampuan menyerap keringat yang lebih baik. Karena bahannya tipis, kain ini sering digunakan sebagai bahan pelapis dan furing.
29. Scuba
Kain scuba saat ini banyak beredar di pasaran, terutama dalam bentuk masker. Karakteristik kain scuba adalah lembut, tebal, dan halus. Selain itu, kain scuba juga memiliki elastisitas dan mampu mengikuti bentuk tubuh dengan baik. Biasanya jenis kain ini juga banyak digunakan sebagai bahan pembuatan celana olahraga.
30. Sifon
Sifon adalah kain dengan serat sintetis yang dibuat dari gabungan serat nylon, rayon, satin, dan lain-lain. Ia memiliki ciri-ciri tipis, terawang, dan sangat ringan. Kain sifon tidak memiliki kemampuan menyerap keringat. Kelemahan lainnya dari kain sifon adalah menimbulkan bau jika dipakai dalam keadaan berkeringat.
31. Spandex
Kain spandex adalah salah satu jenis kain yang paling elastis. Ia dibuat dari bahan sintetis yang bertujuan sebagai pengganti penggunaan karet. Tak disangka, meski lentur, kain spandex memiliki kekuatan yang cukup tinggi.
32. Sutra
Kalian tahu bahwa kain ini sendiri terbuat dari kepompong ulat sutra. Jenis kain ini memiliki tekstur yang lembut, halus dan juga tidak licin. Kain sutra tersebut juga dapat menyerap keringat sehingga nantinya sangat nyaman ketika kamu gunakan. Perlu diketahui juga bahwa jenis kain ini tergolong sangat mahal dibandingkan dengan kain jenis yang lainnya.
33. Teteron Cotton
Kain ini dibuat dari campuran bahan katun dan polyester. Namun, kain ini tidak memiliki kemampuan menyerap keringat sehingga panas jika digunakan sebagai bahan pakaian. Kelebihan kain teteron cotton adalah tidak mudah kusut dan melar.
34. Twistcone
Kain twistcone memiliki kemiripan karakteristik dengan kain sifon. Perbedaannya terletak pada tingkat ketebalan kain. Kain twistcone memiliki ketebalan lebih tinggi daripada sifon sehingga ia tidak terawang. Twistcone juga memiliki tekstur jatuh seperti sifon. Namun, twistcone tidak menimbulkan bau walau dipakai dalam keadaan berkeringat.
35. Viscose
Viscose adalah jenis kain yang terbuat dari serat organik buatan manusia. Ia memiliki tekstur yang lembut seperti kapas, cocok dipakai sebagai bahan pakaian musim dingin.
36. Wedges
Wedges adalah jenis kain dengan karakteristik tebal dan lembut. Ia sering dipakai sebagai bahan pakaian formal.
37. Wolfis/Woolpeach
Kain wolfis biasanya dipakai sebagai bahan pembuatan jas dan blazer. Jenis kain ini agak tebal namun bisa menyerap keringat dengan baik.
38. Wollycrepe
Kain ini memiliki karakteristik yang lembut dan halus. Biasanya ia digunakan sebagai bahan pembuatan gamis dan kerudung. Wollycrepe memiliki beragam jenis kain mulai dari harga murah hingga mahal.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai jenis-jenis kain. Ada banyak jenis kain yang bisa dijadikan pilihan bahan pembuatan pakaian. Setelah membaca artikel di atas, diharapkan pembaca mampu memilih jenis kain yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kain memiliki berbagai jenis tekstur dan harga yang bervariasi sebagai pilihan yang bisa kamu sesuaikan dengan keinginan.
Semoga bermanfaat.