Kaca adalah sebuah bahan yang memiliki sifat cair namun juga memiliki kepadatan yang tinggi. Kaca memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya membuat ruangan menjadi terang di siang hari tanpa lampu. Kaca sendiri juga memiliki banyak jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, kaca bening digunakan dalam pembuatan jendela.
Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai jenis kaca dan fungsinya. Yuk, simak informasi lengkapnya melalui artikel di bawah ini!
Jenis Kaca
1. Bening
Kaca bening biasanya disebut sama dengan kaca polos karena ia memiliki karakteristik tidak berwarna, rata, dan bebas distorsi. Hal tersebut menyebabkan jenis kaca ini dapat menghasilkan bayangan prima sampai lebih dari 90%. Jenis kaca ini tidak direkomendasikan untuk dipakai pada bagunan bertingkat tinggi karena ia tidak memiliki ketahanan panas yang kuat.
Ada beberapa jenis ketebalan jenis kaca bening, yaitu 5 mm, 6 mm, serta 8 mm. Kamu bisa memilih ketebalan berdasarkan kebutuhanmu. Semakin besar ukuran yang dibutuhkan, maka sebaiknya menggunakan kaca yang tebal.
2. Stopsol
Berbeda dengan jenis kaca bening, jenis kaca stopsol atau yang juga disebut sebagai solar heat reflective glass ini mempunyai kemampuan memantulkan cahaya matahari. Kaca ini pun juga memiliki kemampuan mengurangi beban energi untuk mendinginkan ruangan. Oleh karena itu, ruangan dengan kaca stopsol akan memberikan kesan sejuk saat kamu berada di dalamnya.
3. Es Buram
Kaca es merupakan jenis kaca yang salah satu sisinya bertekstur. Tekstur ini dihasilkan saat adonan kaca mulai dibuat bersama dengan roll yang memiliki pola tertentu. Kaca jenis ini memiliki kemampuan dekoratif serta mengaburkan bayangan.
Selain itu, dengan adanya tekstur kaca es, kamu bisa mengurangi masuknya sinar matahari ke dalam ruangan agar tidak silau. Namun, saat ini masyarakat lebih memilih membeli stiker kaca es daripada membeli kaca es yang asli. Stiker kaca es atau kaca film sebetulnya lebih murah, namun mempunyai fungsi yang sama baiknya. Hal ini karena stiker kaca es memiliki harga yang jauh lebih terjangkau daripada kaca es asli.
4. Berwarna
Kaca ini biasanya disebut dengan nama kaca rayban. Untuk memberikan tambahan warna, kaca polos biasanya dilapisi dengan lembaran warna yang bahannya berasal dari campuran logam. Kaca jenis ini bisa menahan panas serta sinar matahari hingga 55%. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban energi pendingin ruangan.
Untuk tingkatkan tingkat kegelapannya, kaca rayban sanggup dilapisi sampai sebagian kali. Kaca rayban tidak hanya berwarna hitam, namun juga berwarna biru kehijauan, biru gelap, hijau gelap, tembaga, dan abu-abu gelap. Kaca jenis ini cocok untuk kamu yang ingin mengurangi pencahayaan berlebihan yang masuk dari luar. Hal ini juga berfungsi agar rumah menjadi lebih sejuk.
5. Patri
Kaca patri atau yang nama lainnya stained glass ini adalah pecahan kaca berwarna-warni yang digabung menjadi satu. Potongan-potongan kaca tersebut disusun dengan timah atau kuningan hingga membentuk karya mozaik.
6. Cermin
Kaca cermin atau yang biasa disebut dengan nama reflective glass merupakan salah satu jenis kaca yang tidak tembus pandang. Kaca jenis ini termasuk biasa disebut juga dengan nama kaca one way. Hal ini karena salah satu sisinya transparan, namun ternyata sisi yang lain adalah cermin.
Kaca cermin dibuat bersama dengan tambahan lapisan oksida logam dan melalui proses pirolisis. Jika kamu ingin privasi terjaga, jenis kaca ini sangat cocok untukmu. Cermin atau reflective glass adalah salah satu jenis kaca yang memiliki kualitas baik dalam hal ketahanan sehingga dapat dipakai dalam masa waktu yang cukup lama.
Jenis kaca ini juga bisa memantulkan sinar dan panas matahari. Selain itu, ia dapat mengurangi energi yang dikeluarkan oleh pendingin ruangan.
7. Tempered/Dikeraskan
Tempered glass memiliki ketahanan yang sangat tinggi, yaitu mencapai 3-5 kali ketahanan kaca biasa. Kaca yang dikeraskan bisa menahan beban dari berat, angin, serta tekanan apapun yang lebih tinggi. Kaca ini dibuat dengan memanaskan lalu mendinginkannya secara mendadak.
Jenis kaca ini memiliki bentuk pecahan yang tumpul sehingga aman digunakan. Pada umumnya kaca jenis ini digunakan di tempat-tempat yang dilalui publik. Biasanya jenis kaca yang dikeraskan ini digunakan untuk pintu tanpa frame, railing, serta dinding tembus pandang.
Namun, jenis kaca ini hanya bisa dibeli dengan ukuran yang sudah disesuaikan dengan kebutuhanmu. Jenis kaca ini tidak bisa diproses ulang karena dapat mengurangi kualitasnya.
8. Laminasi
Kaca laminasi merupakan jenis kaca yang memiliki kualitas baik dalam hal keamanan. Hal ini karena kaca laminasi memiliki lapisan yang membuatnya tidak mudah pecah. Karena itu kaca ini disebut dengan nama kaca laminasi. Ia memiliki karakteristik yang sulit ditembus sehingga banyak digunakan untuk bahan kaca transportasi umum.
Kaca laminasi memiliki lapisan berbentuk lembaran yang disebut dengan polyvinyl transparan. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi kaca agar tidak pecah. Meskipun memiliki bagian yang sudah pecah, kaca ini akan tetap menempel pada kerangkanya.
Kaca laminasi biasanya juga digunakan untuk skylight, balkon, anak tangga, dan tempat-tempat lain yang membutuhkan keamanan.
9. Double Glassing
Kaca Double Glassing adalah jenis kaca yang terdiri dari dua atau lebih lapisan kaca yang dipisahkan dengan aluminium. Kaca Double glassing memiliki kemampuan untuk mengurangi daya panas matahari. Kaca Double glassing biasanya dipakai di dalam ruangan yang mempunyai perbedaan suhu cukup tinggi. Selain itu, jenis kaca ini juga memiliki kemampuan untuk mengurangi kebisingan dari luar ruangan.
10. Sunergy
Kaca sunergy merupakan jenis kaca yang dibuat melalui proses vacuum sputtering. Kaca bening dilapisi dengan material tertentu yang bisa membuat ruangan menjadi lebih dingin. Hal ini bisa mengurangi penggunaan pendingin ruangan. Karakteristik kaca sunergy adalah sangat bening dan bisa menangkal sinar UV hingga 85%. Ada dua jenis kaca sunergy, yaitu clean dan green.
11. Apung
Kaca apung adalah jenis kaca yang terbuat dari natrium silikat serta kalsium silikat. Karena hal tersebut ia kadang juga disebut dengan nama kaca soda kapur. Karakteristik kaca ini adalah ia memiliki permukaan yang bersih serta datar sehingga menimbulkan pantulan yang menyilaukan jika terkena cahaya. Biasanya jenis kaca ini dipakai untuk toko dan bangunan publik.
12. Anti Pecah
Kaca anti pecah sering digunakan sebagai bahan jendela ventilasi, skylight, rumah, hingga kaca mobil. Dalam proses pembuatannya, ditambahkan bahan berupa plastik polivinil. Hal tersebut menyebabkan kaca tidak bisa membentuk tepi yang tajam ketika pecah. Ketika pecah, butiran kaca akan menempel ke bagian utamanya karena adanya plastik polivinil.
13. Ekstra Bersih
Jenis kaca ini memiliki 2 karakteristik khusus, yaitu fotokatalitik dan hidrofilik. Dengan adanya karakteristik tersebut, jenis kaca ini menjadi kaca yang memiliki sifat anti noda. Ia menjadi salah satu kaca dengan perawatan yang mudah karena tidak mudah kotor.
14. Balok
Kaca balok adalah salah satu jenis kaca yang memiliki nilai estetika. Ia memiliki sifat fleksibel yang bisa dipasang pada berbagai bentuk rumah. Bentuk estetiknya bisa membuat rumah kamu terlihat lebih bagus.
Kaca balok dibuat dengan cara menggabungkan 2 balok kaca pada saat proses cetak. Jenis kaca ini cocok untuk hiasan pada rumah karena ia menghasilkan pantulan yang bagus ketika terkena cahaya matahari.
15. Benang Halus
Glass wool merupakan insulasi termal yang memiliki bagian terdiri dari serat kaca yang menyatu dan fleksibel. Hal tersebut membuatnya terlihat seperti jalinan benang wool namun dengan bahan kaca. Bahan ini adalah bahan yang baik untuk pembuatan isolasi. Oleh karena itu, ia sering dipakai sebagai perekat dalam bangunan.
16. Terisolasi
Kaca terisolasi adalah jenis kaca yang lapisannya dipisahkan menjadi 2 atau 3 bagian dengan ruang udara. Jenis kaca ini tidak bisa dilewati cahaya matahari karena udara di sekelilingnya tidak bisa menjadi isolator yang baik.
17. Polos
Kaca polos adalah jenis kaca yang paling sering digunakan dalam bangunan. Baik itu bangunan rumah, toko, kantor, dan lain-lain. Kaca polos dibuat dengan menggunakan sodium silikat serta kalsium silikat.
Ia menjadi salah satu kaca paling sederhana dan proses pembuatannya tidak sulit. Karena proses pembuatannya tidak sulit, jenis kaca ini memiliki harga yang cukup murah.
18. Photochromatic
Kaca jenis ini biasanya digunakan di berbagai bangunan penting seperti ruang kantor, ruang Intensive Care Unit. Salah satu kelebihan jenis kaca ini adalah kemampuannya untuk melindungi ruangan dari masuknya sinar matahari. Hal ini juga bisa membuat ruangan menjadi tidak panas.
Nah, itu tadi adalah beberapa penjelasan mengenai jenis-jenis kaca. Ada banyak jenis kaca yang bisa kamu pilih berdasarkan kebutuhanmu. Jenis-jenis kaca yang ada juga memiliki variasi harga. Harga tersebut ditentukan berdasarkan kesulitan proses pembuatan kaca dan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya.
Semoga tulisan ini memberikan banyak manfaat bagi para pembaca.