Bambu adalah kelompok tanaman tingkat tinggi dari keluarga Poaceae yang dapat tumbuh hingga 60 cm per hari. Jenis bambu sendiri di Indonesia diperkirakan ada sekitar 159 spesies dari 1250 spesies bambu yang ada di dunia. Bahkan 88 jenis bambu diantaranya merupakan spesies endemik di tanah air.
Kali ini Kami akan berbagi jenis jenis bambu lengkap beserta gambar dan ciri cirinya. Yuk, simak disini bagi yang mau tahu macam macam bambu beserta penjelasannya.
Jenis Jenis Bambu Beserta Gambarnya
1. Bambu Ampel
Bambu ampel oleh masyarakat Sunda disebut bambu Awi Haur, adalah jenis bambu yang mempunyai banyak manfaat dan kegunaan. Jenis bambu yang mempunyai nama latin Bambusa vulgaris ini tumbuh dengan baik di daerah tropis, termasuk Indonesia. Biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas, bangunan, dan bagian rebungnya bisa diolah menjadi masakan.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu ampel:
- Mempunyai garis-garis vertikal pada batangnya
- Bagian batangnya seperti tongkat emas yang mempunyai berbagai ukuran dan bertanda garis hijau tua
- Tumbuh optimal mencapai 12 – 18 meter, biasanya akan melengkung seiring bertambahnya usia pohon bambu
- Memiliki daun panjang dan sempit yang berukuran sekitar 17 cm
- Memiliki karakteristik spesies non-invasif dan berakar kuat sehingga cocok dijadikan sebagai pengendalian erosi.
2. Bambu Andong
Bambu andong mempunyai nama latin Gigantochloa pseudorundinacea dan manfaat umumnya untuk material bangunan. Keunggulan bambu andong mempunyai serat yang bagus, sehingga cocok dijadikan material membuat jembatan, futniture, maupun bahan baku kertas dan pulp.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu andong:
- Batang bewarna hijau dan terdapat garis-garis vertikal putih saat masih segar, dan berubah menjadi kuning ketika sudah kering.
- Mempunyai massa yang berat, baik saat masih basah maupun sudah kering
- Daya tahan rendah terhadap serangan rayap
3. Bambu Apus
Bambu apus memiliki nama latin Gigantochloa apus yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kandang burung, anyaman, peralatan rumah tangga dan konstruksi ringan.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu apus:
- Tumbuh merumpun, tegak dan rapat serta tertutup bulu bulu miang hitam dan coklat
- Tumbuh menjulan lurus hingga mencapai 22 meter
- Panjang ruas bambu sekitar 20 – 60 cm dan memiliki diameter batang 4 – 15 cm
- Daun pelepah membentuk segitiga menyempit
- Hidup optimal di wilayah dataran rendah yang lembab dan panas, beberapa juga ditemukan di daerah lereng pegunungan
- Ketika menghuni daerah yang kering, buluh bambu apus menjadi kurus.
4. Bambu Ater
Nama latin bambu ater adalah Gigantochloa atter, spesies bambu yang banyak di temukan di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya. Bambu ater sejauh ini banyak dimanfaatkan sebagai material bahan bangunan, sebagian masyarakat juga memanfaatkannya untuk kerajinan.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu ater:
- Tumbuh tegak, padat dan merumpun
- Memiliki rebung bambu yang bewarna hijau hingga keunguan serta tertutup bulu-bulu miang hitam. Rebung bambu ater bisa diolah jadi masakan.
- Batangnya tumbuh mencapai 22 hingga 25 meter dengan ruas-ruas 40-50 cm dan garis tenganya sekitar 5-10 cm.
- Pelepah buluh bambu ater mudah rontok
- Menyukai daerah yang kering dengan curah hujan sekitar 1000 mm per tahun. Tumbuh dengan baik di tanah latosol, berkapur, lempung berpasir dan tanah-tanah alluvial.
5. Bambu Bali
Bambu Bali mempunyai nama spesies Schizostachyum brachycladum, jenis bambu yang banyak ditemykan di Provinsi bali. Bambu yang berasal dari daerah Asia Tropis ini biasanya dimanfaatkan sebagai hiasan.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu bali:
- Tinggi pohon bambu bali mencapai 12 meter dengan diameter batang sekitar 7 cm
- Tumbuh dengan tegak
- Dapat menoleransi suhu minimum hingga -2 derajat Celcius
- Memiliki batang bewarna kuning cerah dan terdapat garis-garis hijau dengan tekstru kasar
- Daunnya bergaris kuning
- Bambu bali bisa tumbuh dengan optimal pada lingkungan dengan iklim tropis dan membutuhkan pemukukan secara teratur.
6. Bambu Betung
Bambu betung mempunyai nama ilmiah Dendrocalamus asper, jenis bambu yang berasal dari kelompok suku rumput-rumputan dengan lingkar batangnya besar.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu betung:
- Tumbuh merumpun, memiliki rebung bewarna hitam keunguan
- Panjang ruas-ruas batang sekitar 40 – 50 cm dengan diameter 12 – 18 cm, mampu tumbuh hingga 20 meter dengan bagian ujung yang melengkung
- Memiliki pelepah berukuran 50 x 25 cm
- Tumbuh dengan baik pada lingkungan yang mempunyai jenis tanah alluvial yang subur dan lembab, tapi bambu ini juga bisa hidup di daerah kering di dataran rendah maupun tinggi.
- Bagian rebungnya bisa dimanfaatkan untuk membuat acar atau masakan lainnya.
7. Bambu Cendani
Bambu cendani memiliki nama latin Phyllostachyus aurea, oleh masyarakat dimanfaatkan untuk membuat joran pancing.Bambu cendani banyak dibudidaya karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu cendani:
- Batangnya halus, lurus serta selalu bewarna hijau ketika masih segar. Saat sudah berusia, batang bambu cendani akan menguning kehijauan yang pucat.
- Pohon bambu cendani yang paling kuat tumbuh kokoh, lurus dan tegak tanpa melengkung. Dapat tumbuh sekitar 7 meter.
- Mampu hidup pada habitan yang dinggi, kering maupun panas. Namun bambu cendani lebih menyukai daerah yang lembab untuk tumbuh dengan optimal.
- Memiliki ruas-ruas yang pending, sehingga cocok dijadikan sebagai joran pancing ikan
8. Bambu Duri
Bambu duri mempunyai nama spesies Bambusa blumeana, jenis bambu yang memiliki duri pada ranting dan buku cabangnya.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu duri:
- Tumbuh merumppun dan padat dengan rimpang cabang simpodial. Pangkal rumpunnya cukup rapat yang dikelilingi oleh ranting-ranting berduri dan cabang.
- Rebung bambu duri bewarna jingga yang tertutup bulu miang coklat
- Dapat tumbuh mencapai tinggi 25 meter dan agak berbiku-biku
- Panjang ruas sekitar 25 hingga 30 cm dengan garis tengah 5-10 cm
- Banyak ditemukan di daerah Jawa, Sumatera, Nusa Tenggara dan Kalimantan
- Tumbuh dengan baik di daerah lereng bukit, tepian sunga dan curah
9. Bambu Gendang
Bambu gendang memiliki nama ilmiah Bambusa ventricosa yang sering disebut Buddha’s Belly atau bambu Buddha yang banyak ditemukan di China.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu gendang:
- Merupakan jenis bambu hias dengan tinggi sekitar 1-2 meter, sehingga cocok dijadikan sebagai pagar hidup atau hiasan di rumah
- Panjang daun kurang lebih 18 cm
- Ruas-ruas batangnya keras dan bewarna hijau tua, bagian tengah ruas bambu gendang tampak menggelembung dan mengecil di bagian bawahnya (sehingga disebut bambu gendang)
10. Bambu Hitam
Bambu hitam mempunyai nama latin Gigantochloa atroviolacea atau sering juga disebut tropical black bamboo atau bambu wulung. Jenis bambu ini biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan mebel atau furniture, keperluan dekoratif, kerajinan tangan, pembuatan alat musik hingga dijadikan panel pagar.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu hitam:
- Memiliki ketinggian pohon sekitar 8 – 12 meter dengan diameter batang 6-8 cm di bagian dasarnya
- Ruas batang bambu hitam rata-rata 30 – 50 cm dengan tebal 5-8 mm
- Hidup berkerumun dengan 1 cabang mendominasi dan berukuran paling besar
- Daunnya terlihat lancip dengan lebar 2-5 cm dan panjang 20 – 30 cm
- Dapat tumbuh dengan optimal di dataran rendah tropis yang lembab dengan curah hijan 1500 0 3700 mm per tahun. Bambu hitam menyukai jenis tanah berkapur dan latosol
Fyi, bambu hitam yang tumbuh di daerah kering memiliki karakteristik yang lebih bagus. Jenis bambu ini juga bisa diperbanyak dengan metode vegetative dengan potongan rimpang.
11. Bambu Jepang
Bambu Jepang memiliki nama latin Arandinaria japonica, sangat populer sebagai jenis tanaman hias. Disebut sebagai bambu Jepang karena memang habitat aslinya berasal dari Jepang. Uniknya, bambu Jepang dipercaya dapat menghilangkan kesan angkuh pada penampilan rumah.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu Jepang:
- Memiliki batang tegak bewarna kehijauan kelabu
- Tinggi bambu jepang sekitar 4 sampai 5 meter dengan batang berdiameter sekitar 3 cm dan panjang ruasnya sekitar 30 cm
- Buku-buku bagian tengah muncul cabang sehingga membentuk seperti pagar apabila ditanam secara berdekatan
- Dapat diperbanyak dengan stek batang
12. Bambu Jepang Varigata
Jika melihat tampilan dari Bambu Jepang Varigata, mungkin sangat berbeda dengan bentuk tanaman bambu pada umumnya. Spesies ini masih berkerabat dekat dengan Bambu Jepang, disebut juga Arundinaria variegate. Sangat bagus dijadikan sebagai hiasan di teras rumah
Ciri-ciri dan karakteristik bambu Jepang Varigata:
- Memmiliki rumput dengan daun-daun kecil yang rapat
- Ukurannya relatif kecil dibandingkan jenis bambu hias lainnya, sehingga bambu ini sering ditanam pada pot
- Daun bewarna hijau dan ada corak putih di bagian tengahnya
13. Bambu Kayu Jepang
Ada juga jenis bambu kayu Jepang, atau yang memiliki nama latin Phyllostachys bambusoides. Tanaman ini sebenarnya asli dari China, tapi lebih dikenal masyarakat dengan sebutan bambu kayu Jepang karena banyak dibudidayakan di Jepang.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu Kayu Jepang:
- Biasanya dipanenin dan dijadikan sebagai kayu
- Memiliki batang pohon yang halus dan mengkilap
- Batang bewarna hijau zamrud dan akan memudar kekuningan ketika sudah tua
- Daun bambu kayu Jepang memiliki rata-rata panjang 17 cm dan tampak lebih lebar dibandingkan jenis bambu lainnya.
- Tumbuh dengan baik pada tanah yang lembab, subur dan mempunyai drainase yang baik
- Dapat tumbuh rimbun sehingga cocok dijadikan pagar rumah.
14. Bambu Kepala Naga
Pernah mendengar nama bambu kepala naga? Bambu ini mempunyai nama latin Fargesia rufa yang biasanya dijadikan makanan Panda. Bambu ini bisa ditanam di dalam pot, sehingga sering dijadikan sebagai tanaman hias di rumah.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu kepala naga:
- Memiliki batang berwarna hijau dan mengkilap, terlihat melengkung ketika sudah tua
- Daunnya bewarna hijau, mengkilap dan sempit dengan panjang sekitar 10 cm
- Dapat diperbanyak dengan mudah melalui pembelahan batang atau stek
- Tumbuh dengan baik pada tanah yang lembab dan mendapatkan asupan matahari yang cukup
15. Bambu Kuning
Bambu kuning mempunyai nama latin Bambusa vulgaris var. striata yang merupakan jenis bambu hias dan banyak dibudidayakan di daerah tropis. Jenis bambu ini dapat digunakan sebagai upaya pengendalian erosi dasar sungai atau lereng, selain itu juga dimanfaatkan sebagai obat herbal. Namun banyak juga yang menggunakan bambu ini sebagai bahan kerajinan meja, kursi, tiang tumah dan lainnya.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu kuning:
- Mempunyai batang bewarna kuning yang terlihat mengkilap
- Bisa tumbuh tinggi 5 hingga 10 meter dengan diameter batang 8 cm
- Daun bewarna hijau dengan lebar sekitar 2 cm dan panjang 12 cm
- Bambu kuning dapat tumbuh pada ketinggian 1000 m dan mampu bertahan pada suhu minus 3 derajat celcius
16. Bambu Legi
Jenis bambu legi ini sebenarnya merupakan sebutan lain dari bambu atter yaitu dari spesies Gigantochloa atter. Kelompok bambu ini banyak dibudidayakan karena memiliki nilai komersial cukup tinggi.
17. Bambu Mayan
Bambu mayan memiliki nama latin Gigantochloa robusta, sebagai salah satu jenis bambu yang tumbuh subur di Indonesia. Masyarakat memanfaatkan bambu mayan untuk dijadikan sumpit dan alat musik tradisional.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu mayan:
- Memiliki batang yang tumbuh rapat, tingginya mencapai 10 hingga 25 meter
- Panjang ruas-ruas batang sekitar 30-50 cm, ketebalan batang 8 – 11 mm dan diameternya sekitar 8 cm
- Warna batangnya hijau terang dengan permukaan batang seperti berlapis lilin
- Miang pada batang cukup sedikit dibandingkan jenis bambu lainnya
18. Bambu Nigra
Bambu Nigra atau yang memiliki nama latin Phyllostachys nigra ini secara tampilannya mirip seperti hitam yang sebelumnya, tapi berbeda spesies. Ciri-ciri dan karakteristik bambu nigra:
- Berbatang tegak dan ramping, saat muda berwarna hijau dan berkembang jadi coklat lalu semakin tua akan berubah jadi hitam seluruhnya. Biasanya membutuhkan waktu hingga 3 tahun agar seluruh batang berubah menjadi hitam.
- Tumbuh tinggi mencapai 20 – 25 meter
Fyi, saat ini banyak yang menjual bambu nigra dalam bentuk yang lebih kecil sebagai hiasan rumah.
19. Bambu Pagar
Sesuai dengan namanya, jenis bambu ini digunakan sebagai pagar hidup di rumah-rumah atau pekarangan. Hal itu karena bambu pagar ini bisa tumbuh dengan baik dan mempunyai daun yang rimbun serta rapat yang dapat dipangkas. Contoh bambu pagar yang sering digunakan di Indonesia adalah spesies Phyllostachys aurea ang mempunyai batang warna kuning kehijauan.
20. Bambu Payung
Jenis bambu lainnya adalah bambu payung yang memiliki nama latin Fargesia murielae. Dianggap sebagai bambu serbaguna karena bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu payung:
- Karakteristik bambu payung sangat kokoh, elegan, perawatannya mudah, kuat serta dapat beradaptasi dengan mudah.
- Memiliki batang bewarna hijau kekuningan
- Daunnya sempit dan ramping
- Memiliki sifat pertumbuhan yang relatif cepat dan berumpun
- Tidak menyukai sinar matahari karena bisa membuat daunnya mudah layu
21. Bambu Petuk
Nama bambu petuk sebenarnya bukan digunakan untuk menyebut suatu pohon bambu seperti pada umumnya. Oleh masyarakat Jawa, bambu petuk merupakan sebutan untuk suatau bambu bertuah atau pusaka atau jimat yang dianggap bisa mendatangkan keberuntungan seperti bambu buta. Ciri khas dari bambu ini terlihat dua tunas ranting yang saling bertemu dan satu tunas lainnya menjulur kebawah (di Jawa, bertemu = pethuk).
Bambu pethuk tumbuh secara tidak wajar, sehingga dianggap unik dan keramat. Masyarakat mengenal jenis-jenis bambu pethuk seperti pethuk wali, pethuk senopati, pethuk gunung, pethuk singkir, pethuk pekik langkah, pethuk badar, pethuk pikat, pethuk satrio, pethuk gelang dan lainnya.
22. Bambu Sian
Bambu sian adalah jenis bambu hias yang berasal dari Thailand yang biasanya dijejerkan disisi dinding untuk membantu meredam suara bising.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu sian:
- Memiliki batang yang ramping dan tegak serta bewarna hijau keputihan
- Rebung bambu bisa dimakan atau diolah menjadi masakan
- Rumpun bambunya sangat padat dengan daun-daun kecil yang rimbun, bahkan daunnya bisa dipotong atau dibentuk
- Tajuknya melebar mirip seperti payung
- Tinggi batang pohon 7-12 cm dan memiliki diameter batang 2-7 cm, serta panjang ruas-ruas sekitar 15 cm
- Percabangan pohon muncul pada buku bagian atas yang diselimuti miang (bulu-bulu) putih
23. Bambu Temen
Bambu temen memiliki nama latin Gigantochloa verticillata munro yang biasanya dimanfaatkan untuk kontruksi, furniture, kerajinan dan lainnya.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu temen:
- Setiap rumpun bambu temen memiliki 20 sampai 56 batang
- Panjang batang rata-rata 9,5 – 11 meter dengan jumlah ruas-ruas 23-29 ruas
- Memiliki sifat yang rentan terhadap rayap kayu
- Diameter batang bagian tengah sekitar 5,8 – 6,4 cm
- Bambu temen yang berumur kurang dari 6 bulan akan ditempeli seludang, dan setelah usia tersebut seludang akan terlepas
24. Bambu Tutul
Bambu tutul adalah salah satu jenis bambu khas di Indonesia yang saat ini keberadaannya semakin sulit ditemukan.
Ciri-ciri dan karakteristik bambu tutul:
- Panjang rata-rata batang pohon mencapai 20 meter
- Memiliki diameter batang tengah rata-rata 12 cm
- Bisa bertahan hidup di suhu minus hingga -2 derajat celcius
- Tumbuh dengan baik di lingkungan tropis maupun sub tropis
- Tampak seperti ada “tutul” (di Jawa, tutul = bintik hitam) pada batang pohonnnya
25. Bambu Wuluh/ Tamiang
Jenis bambu ini biasanya digunakan untuk sedotan karena memiliki ukuran batang yang kecil dan ramping. Ciri-ciri dan karakteristik bambu tamiang:
- Tinggi batang bisa mencapai 10 meter yang bewarna hijau muda hingga tua
- Garis tengah batang sekitar 1-3 cm
- Memiliki nama latin Schizostachyum blumei
Akhir Kata
Nah, sampai disini dulu yah pembahasan tentang jenis jenis bambu dan karakteristiknya. Setiap jenis bambu memiliki manfaat yang berbeda-beda, sebagian besar dimanfaatkan sebagai materian konstruksi. Ada juga jenis bambu yang tumbuhnya tidak terlalu tinggi, atau disebut bambu hias yang dapat tumbuh di dalam pot. Semoga bermanfaat informasi di atas tentang jenis bambu di Indonesia.