Baja ringan adalah baja dingin dan keras yang diolah sedemikian rupa molekul dan komposisi atomnya membentuk sebuah baja dengan berat yang lebih ringan dan fleksibel, namun tetap kokoh mempertahankan bentuknya. Dengan kata lain, baja ringan adalah baja enteng yang kuat, tahan lama, dan awet. Carbon steel atau galvalum menjadi bahan dasar baja ringan. Ialah yang membuat baja ringan kuat terhadap waktu dan korosi serta memiliki berat yang lebih ringan karena campuran aneka macam unsur kimia seperti karbon, mangan, alumunium, zink, silikon, tembaga, dan sebagainya. Baja ringan difungsikan sebagai rangka untuk konstruksi dan pembangunan suatu bangunan.
Bagi Selasares yang ingin menggeluti dunia konstruksi, arsitektur, dan sejenisnya perlu mengetahui jenis baja ringan. Yuk kita kenalan dengan jenis baja ringan berikut ini.
Macam-Macam Jenis Baja Ringan Terbaik dan Fungsinya
1. Bondek
Salah satu jenis baja ringan yang beredar di pasaran ialah bondek. Ia sering digunakan sebagai rangka penggunaan baja pada tulangan dengan satu arah atau juga sebagai alternatif pelapis atau pembungkus coran guna menahan beban dan tekanan beton untuk keperluan bangun-membangun seperti rangka atap. Fungsi lainnya adalah untuk menggantikan papan kayu berlapis tiga atau tripleks.
Bondek memiliki cara bongkar pasang yang relatif mudah dan cepat untuk dilakukan. Harganya berbeda-beda, ada yang menjual dalam bentuk satuan atau per buah, ada yang satu pak, dan ada yang menjual dalam keadaan sudah dirakit.
2. Canal atau C
Baja ringan jenis ini dapat diidentifikasi dari bentuknya yang mirip huruf C yang kaku atau seperti ‘[‘. Dan jika saling dihadapkan dengan baja ringan canal lainnya, akan membentuk kotak-kotak atau persegi. Digabungkannya dua baja ringan tersebut dapat memperkokoh satu sama lain sehingga membuatnya tahan lama. Fungsi utamanya adalah sebagai penyusun rangka atap dan kanopi rumah, gedung, atau bangunan lainnya. Ia kuat dan tahan lama untuk menahan atap, kanopi, serta langit-langit rumah dari berbagai fenomena cuaca.
Harganya berkisar antara Rp50.000 sampai Rp80.000, tergantung kualitas.
3. Hollow
Baja ringan untuk kerangka bangunan selanjutnya adalah hollow. Terbuat dari besi galvalum atau galvanis, ia memiliki ciri khas kopong di bagian isi atau dalamnya. Bentuknya juga balok dengan ujung-ujung yang membentuk persegi panjang. Nah, ia bisa disatukan lo layaknya membuat puzzle atau bermain lego. Bisa dibentuk menjadi huruf T, L, dan lain-lain.
Baja ringan hollow berfungsi untuk bahan baku pintu pagar, atap, kanopi, plafon baik glass reinforced concrete (GFC) atau glass-fibre reinforced concrete (GFRC) ataupun plafon gipsum, dan bahkan bisa menjadi rangka teralis modern. Harganya berbeda tergantung kuantitas atau seberapa banyak kita mau beli dan kualitas produk.
4. Kaso atau Truss
Kaso atau truss, salah satu jenis baja ringan yang tebalnya antara 0.75 sampai 1 milimeter. Ia berguna untuk rangka atap agar bisa menaruh genting atau permukaan atap dengan mulus. Selain itu, truss berfungsi untuk memperkuat kondisi tiang dan kuda-kuda korden.
Unsur kimia yang banyak terkandung di kaso adalah zink. Bangunan komersil atau rumah sekalipun cocok menggunakan truss karena mudah dipasang, ada pelapis anti karat, dan sudah banyak tersedia di pasaran Indonesia. Bentuknya mirip hollow atau gabungan dari dua baja ringan bondek. Selasares bisa membelinya dengan harga mulai dari Rp90.000 hingga Rp160.000, termasuk harga yang lumayan tinggi.
5. Reng
Reng secara umum berarti bilah-bilah dari bambu, kayu, hingga logam yang dipasang melintang untuk penahan atau sangkutan genting pada kasau. Bentuknya seperti trapesium dengan ukuran tipis dan berat yang ringan. Meski lebih tipis dari reng alami seperti bambu dan kayu, reng baja tetap memiliki daya tahan yang amat kuat. Karena semakin sedikit pasokan reng alami, reng baja ringan dapat menjadi opsi untuk para pemilik rumah atau bangunan lainnya.
Tampilan rangka dari reng baja ringan akan terkesan lebih modern, keren, dan futuristik. Proses produksinya cukup lama dan biaya yang tidak sedikit. Para produsen reng biasa menguji reng baja ringan mereka dengan cara merendamkannya ke air untuk melihat kekuatan dari reng tersebut. Reng yang baik tentu akan tahan lama ketika direndam air. Untuk ketebalan sekitar 0.40 sampai 0.45 milimeter, reng baja ringan dikenai harga Rp20.000 sampai Rp40.000, cukup mahal kalau beli banyak.
6. Spandek
Baja ringan jenis spandek berbentuk seperti lembaran-lembaran yang membuatnya mudah untuk dipasang. Desainnya juga bergelombang sehingga ciamik dan estetik untuk digunakan sebagai penutup atau lapisan luar kerangka seperti pada atap rumah atau kanopi. Ada juga bangunan yang menggunakannya sebagai lapisan dinding. Sama seperti baja ringan lain, spandek berbahan ringan, kuat, tahan lama, dan anti karat atau korosi.
Jenis spandek mulai terkenal karena keindahan dan kecepatan proses pengerjaannya. Ia hadir dengan berbagai pilihan warna yang menarik dan dapat menyesuaikan selera pembelinya. Sayangnya, spandek memiliki daya serap matahari yang tinggi sehingga ruangan di dalamnya terasa lebih panas dan gerah serta kalau terjadi hujan, percikan airnya akan membuat suara yang bising dan berisik. Besi ringan ini bukanlah peredam suara yang baik, justru malah memperbesar suaranya.
7. Taso
Taso adalah salah satu jenis sekaligus merek atau jenama baja ringan. Banyak kerangka bangunan menggunakan produk satu ini. Ia memiliki dua bentuk, satu bentuk disebut profil A yang berwujud trapesium seperti huruf A dan bentuk lainnya berupa profil B menyerupai setengah persegi panjang seperti jenis baja ringan reng.
Profil A berfungsi untuk mengikat profil B. Agar kerangka atap kokoh, beragam baja ringan termasuk taso perlu dimanfaatkan karena taso dapat menguatkan kuda-kuda kerangka. Nantinya, pemasangan permukaan atap bisa berjalan baik dan merekat pada kerangkanya.
Carilah taso yang tipis karena akan terlihat lebih indah dan modern. Contoh produk taso adalah Truss C.75, Truss C.100, Reng 32.45, dan lain-lain.
Itu dia Selasares berbagai jenis baja ringan untuk keperluan konstruksi rumah, gedung, atau bangunan lainnya. Perdalam lagi kelebihan dan kekurangan soal masing-masing baja ringan ketika akan merancang kerangka konstruksi. Jika ada pertanyaan, jangan sungkan untuk bertanya di kolom komentar.