“To implement” merupakan bahasa inggris dari kata implementasi.
Kegiatan yang telah disusun dengan matang serta dilakukan dengan serius.
Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti kata implementasi yaitu penerapan / pelaksanaan.
Sebuah tindakan yang telah dibuat dengan begitu cermat dan rinci.
Bukan sekedar aktivitas.
Prosesnya tidak berdiri dengan sendiri namun didukung juga oleh obyek selanjutnya.
Guna mengetahui lebih lanjut apa itu implementasi, yuk kita simak pengertian implementasi menurut para ahli.
Pengertian Menurut Para Ahli
Berikut merupakan pengertian implementasi dari beberapa ahli.
1. Wheelen Dan Hunger
Suatu proses untuk menempatkan dan menerapkan informasi dalam operasi
2. Van Meter & Van Horn
Pelaksanaan tindak oleh individu, pejabat, instansi pemerintah, maupun kelompok swasta dengan tujuan untuk menggapai cita-cita yang telah digariskan dalam keputusan tertentu.
3. Mazmanian & Sabtier
Pelaksanaan dari kebijakan dasar hukum juga berbentuk perintah keputusan, atau keputusan pengadilan.
Proses pelaksanaannya berlangsung setelah jumlah tahapan seperti tahapan proses undang-undang yang kemudian output dalam bentuk pelaksanaan kebijakan hingga kebijakan korektif bersangkutan.
4. Prana Wastra dkk
Sebuah aktivitas yang dikerjakan karena adanya kebijaksanaan yang sudah disusun sebelumnya, meliputi kebutuhan apa saja yang diperlukan, siapa pelaksana, kapan pelaksanaan, serta kapan akan diselesaikan target implementasi itu sendiri. Semua itu sudah direncanakan pada awal waktu.
5. Pressman & Wildavsky (1873)
Accomplishing, fulfilling, carrying out, producing, and completing a policy artinya (menyelesaikan, memenuhi, melaksanakan, memproduksi, seta menyelesaikan sebuah kebijakan).
6. Totnanatzky & Johnson (1982)
Implementasi sebagai the translation of any tool technique process or method of doing from knowledge to practice (Subandijah, 1996:305).
7. Whitten, Bentle, & Barlow (1993)
Implementasi sistem adalah sebuah proses untuk menempatkan dan menerapkan informasi dalam operasi.
8. Solichin Abdul Wahab (1997)
Berbagai tindakan yang dilakukan oleh individu, pejabat, kelompok pemerintah, atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang sudah digariskan dalam keputusan kebijakan.
9. Nurdin Usman 2002
Suatu perkara yang berujung pada aksi tindakan sebab adanya mekanisme dalam suatu sistem.
Tidak hanya suatu kegiatan monoton akan tetapi suatu kegiatan terencana dengan sangat baik guna mencapai sebuah cita-cita atau tujuan tertentu.
10. Budi Winarno (2002)
Tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh sekelompok individu yang sudah ditunjuk dalam penyelesaian suatu tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
11. Guntur Setiawan 2004
Implementasi adalah perluasan dari aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan serta tindakan dengan tujuan untuk menggapainya juga diperlukan jaringan pelaksana birokrasi yang efektif.
12. Prof. H. Tachjan (2006)
Beliau adalah guru besar ilmu administrasi di Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung. Menurut beliau implementasi kebijakan ialah proses kegiatan administrasi yang dilakukan setelah adanya kebijakan yang sudah disetujui.
13. Uzey (2010)
Pengertian implementasi pancasila yaitu mewujudkan nilai moral yang terkandung dalam pancasila sebagai norma etik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, seta bernegara.
14. Gordon (1994)
Tahapan kegiatan yang dikerjakan perawat dalam membantu klien dari status kegiatan bermasalah menuju status lebih baik dengan menggambarkan kriteria hasil yang diinginkan.
15. Rian Nugroho (2004:163)
Menggambarkan pelaksanaan atau implementasi kebijakan di dalam konteks manajemen berada di dalam kerangka organizing-leading-controlling.
Jadi ketika kebijakan sudah dibuat, maka tugas selanjutnya adalah mengorganisasikan, melaksanakan kepemimpinan untuk memimpin pelaksanaan dan melakukan pengendalian pelaksanaan tersebut.
Secara umum, memperlihatkan bahwa implementasi ialah kata yang bermuara pada aktivitas, perbuatan, tindakan, atau mekanisme sebuah sistem. Implementasi dipengaruhi oleh obyek selanjutnya yakni kurikulum.
Kurikulum merangkum segala macam aktivitas yang telah direncanakan sebelumnya untuk segera diimplementasikan.
Selain itu, merupakan sebuah urutan langkah yang digunakan untuk menyalurkan gagasan atau ide, serta program dan harapan yang dituangkan dalam bentuk kurikulum tertentu dan disesuaikan dengan kerangka desain yang telah dibuat.
Segala hal yang telah dibuat wajib diimplementasikan sesuai kerangka acuan yang telah disepakati dan tidak boleh melenceng.
Analogi Implementasi
Analogi implementasi yaitu bangunan yang telah dirancang oleh seorang insinyur.
Ia merancang satu bangunan pada kertas.
Implementasi yang dijalankan oleh para tukang yaitu rancangan yang dibuat oleh sang insinyur.
Jika yang dijalankan tidak sama dengan hasil rancangan maka akan terjadi permasalahan besar dengan yang sudah dibuat.
Permasalahan besar akan muncul jika yang dijalankan menyimpang dari yang telah dirancang, sehingga akan sia-sia.
Tujuan
Merujuk pada definisi implementasi yaitu tahap di mana sistem informasi sudah digunakan oleh pengguna (sebelum 100% bisa digunakan dengan baik oleh pengguna) dan suatu aktivitas yang dilakukan secara sistematis dan terkait oleh mekanisme untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Hal ini membuat implementasi memiliki dua tujuan yaitu tujuan umum dan khusus.
Tujuan utama dari implementasi yaitu menerapkan ide atau gagasan yang telah dibuat dengan tepat dan baik.
Sedangkan Tujuan khusus dari implementasi yaitu :
1. Guna menilai dan menyimpan proses dalam penerapan rencana atau kebijakan
2. Guna merampungkan desain sistem yang sudah di ACC
3. Guna menguji sistem yang sudah dibuat apakah sudah pas dengan kebutuhan user
4. Guna mencapai tujuan yang telah dirancang
5. Guna melihat kemampuan pemakai dalam menerapkan suatu kebijakan
6. Guna mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan desain yang telah dibuat
Prosedur
Dalam merumuskan sebuah prosedur implementasi wajib ditata dalam jenis dasar mengorganisasi, memipin serta mengatur dengan beberapa rencananya yaitu:
1. Desain organisasi serta susunan organisasi
2. Pembagian pekerjaan serta desain pekerjaan
3. Integrasi serta koordinasi
4. Perekrutan serta peletakan sumber daya manusia
5. Penentuan hak, wewenang serta kewajiban
6. Pendelegasian
7. Pengembangan kemampuan organisasi serta kemampuan sumber daya manusia
8. Budaya organisasi
9. Aspek berikutnya yakni penggerakan serta kepemimpinan yaitu melakukan alokasi sumber daya, menyesuaikan prosedur implementasi dengan sumber daya yang dipakai
Ketika implementasi pada fase ini diberikan pijakan diskresi atau ruang gerak untuk individu pelaksana untuk memilih tindakan sendiri yang otonom dibutuhkan prinsip-prinsip mendasar dari good governance dengan beberapa rencana seperti:
1. Efektivitas kepemimpinan
2. Motivasi
3. Norma
4. Mutu
5. Kerja sama tim
6. Komunikasi organisasi
7. Negosiasi
Aspek lain yang perlu diperhatikan yakni pengendalian. Mengatur proses dengan melakukan proses monitoring secara berkala serta beberapa rencananya seperti:
1. Mendesain pengendalian yang akan diterapkan setelah melakukan implementasi
2. Sistem informasi manajemen
3. Monitoring
4. Pengendalian biaya atau analisis keuangan
5. Audit atau pemeriksaan
Contoh
Guna mempermudah memahami implementasi itu apa dan seperti apa, berikut penulis sertakan contoh pengaplikasian implementasi.
A. Implementasi Pancasila
Pancasila merupakan dasar negara bagi bangsa Indonesia.
DI dalam pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman rakyat dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
Nilai-nilai luhur ini terkandung dalam kelima butir silanya, yang mana mengimplementasikannya merupakan keharusan agar bangsa dan negara dapat mencapai tujuan tertentu.
Jika secara umum implementasi dari nilai-nilai pancasila yaitu :
1. Memelihara kebersihan lingkungan dengan melakukan kerja bakti
2. Saling membantu, jika ada tetangga yang sedang membutuhkan
3. Memelihara ketertiban dan keamanan lingkungan sekitar melalui kegiatan ronda malam (sekaligus menjaga persatuan dan persatuan)
untuk lebih rinci-nya, berikut merupakan implementasi pancasila melalui kelima sila-nya beserta contoh penerapan-nya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Pertama dari pancasila yaitu berupa kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
Kepercayaan tersebut dijamin hak dan kewajibannya di dalam undang-undang.
Berupa kebebasan menjalankan kepercayaan berdasarkan agama yang dipeluk.
Bahkan sila pertama, mendorong adanya pertumbuhan untuk saling toleransi terhadap umat beragama, dengan tujuan terciptanya kehidupan yang harmonis dan terhindar dari konflik.
Langkah yang dapat diambil untuk merealisasikan sila ini yaitu dengan :
1. Yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan masing-masing, tanpa adanya paksaan.
2. Menghormati perbedaan agama satu sama lain serta melaksanakan keyakinan tersebut sesuai dengan diri masing-masing.
3. Tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan mengganggu ibadah antar pemeluk agama di Indonesia.
2. Sila Kemanusian yang Adil dan Beradab
Sila kedua pancasila menceritakan tentang kedudukan warga negara dan martabat manusia.
Hal ini diperlihatkan dengan pengakuan kebebasan mengeluarkan pendapat hingga mengambil organisasi yang tepat sesuai dengan kecocokan diri sendiri terhadap organisasi tersebut.
Cara yang tepat dalam merealisasikan sila kedua ini yaitu dengan :
1. Mengakui adanya persamaan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh seluruh warga Negara
2. Membangun kehidupan yang rukun dengan cara menumbuhkan sikap untuk saling menyayangi antar warga Negara
3. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan juga menghargai perbedaan
3. Sila Persatuan Indonesia
Makna yang terkandung dalam sila ini yaitu persatuan untuk bangsa dan berbagai sendi kehidupan (tercakup dalam sosial, budaya, dan lainnya).
Tujuannya meningkatkan kesadaran persatuan kepada semua warga Negara Indonesia dalam sektor budaya miliknya.
Jika tujuan tersebut tercapai, maka akan tercipta kebanggaan, solidaritas, nasionalisme dan juga kebersamaan.
Cara yang tepat dalam merealisasikan sila ketiga ini yaitu dengan :
1. Memprioritasakan persatuan dan kesatuan dalam berkehidupan dan berbangsa diatas kepentingan golongan
2. Membuang sikap egois dan menumbuhkan rasa rela untuk berkorban bagi bangsa dan negara
3. Mencegah terjadinya konflik, dengan cara selalu menjaga kebersamaan bangsa
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hidmad kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini bermakna sebagai prinsip demokrasi yang berasal dari nilai-nilai pendidikan karakter dan juga tata cara kehidupan bangsa.
Selain itu, sila keempat ini menjunjung tinggi demokrasi dimana kekuasaan dimiliki oleh rakyat atau kedaulatan rakyat.
Cara yang tepat dalam merealisasikan sila keempat ini yaitu dengan :
1. Menghapuskan sistem mayoritas yang dilakukan dengan paksaan dan juga kehendak pribadi
2. Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan pada sila kelima ini memiliki makna keadilan dalam memperoleh hak asasi yang dimiliki oleh setiap warga negara.
Negara menjamin hak asas di seluruh aspek kehidupan.
Langkah yang efektif dalam merealisasikan sila ini yaitu dengan :
1. Memunculkan jiwa kekeluargaan serta gotong royong di tengah masyarakat
2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
3. Tidak memaksakan pendapat apabila tidak diterima dalam sebuah forum
B. Implementasi kebijakan Publik
Implementasi kebijakan publik terbagi kedalam 3 unsur yaitu, langkah yang diambil oleh badan atau lembaga administratif, tindakan yang mencerminkan ketaatan kelompok, dan tindakan ekonomi yang mempengaruhi para stake- holder.
Implementasi kebijakan menghasilkan output seperti dokumen, yaitu orang, lembaga, atau outcome dampak yang diharapkan maupun tidak diharapkan.
Banyak sekali contoh kebijakan publik yang sering kita jumpai dalam sehari-hari, seperti BPJS, KIS, BOS, dan Obat Generik.
Adapun contoh dari kebijakan publik tersebut yaitu antara lain :
1. Kebijakan Publik BPJS
BPJS adalah kepanjangan dari Badan Penyelenggara Jamaninan Sosial, merupakan transformasi dari lembaga asuransi yang sebelumnya dikenal dengan PT Akses (Persero).
Mulai beroperasi terhitung sejak bulan Januari tahun 2014.
BPJS terbagi menjadi dua layanan yakni, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
Memiliki empat jaminan program seperti, jaminan kecelakaan kerja, hari tua, pensiun dan kematian.
2. Kebijakan Publik KIS
KIS merupakan kepanjangan dari Kartu Indonesia Sehat.
KIS merupakan salah satu program yang dikeluarkan untuk membuat rakyat lebih sehat dan sejahtera.
Merupakan kartu yang memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat guna mendapatkan layanan kesehatan gratis.
3. Kebijakan Publik BOS
BOS merupakan kepanjangan dari Bantuan Operasional Sekolah.
Salah satu program pemerintah dibidang pendidikan yang memiliki tujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat agar bisa menikmati pendidikan.
Bantuan ini diberikan untuk menuntaskan program pemerintah wajib belajar 3 tahun, yaitu tepatnya mulai dari SD hingga SMA.
4. Kebijakan Publik Obat Generik
Kebijakan publik obat generik termasuk dalam kebijakan pemerintah dalam mengatur obat di Indonesia.
Dalam kebijakan ini pemerintah menjamin beberapa hal yaitu antara lain penerapan konsep obat esensial yaitu obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan dan kemudahan akses terhadap obat terutama obat esensial yang merupakan salah satu hak asasi manusia.
C. Implementasi Keperawatan
Gordon 1994 dalam Potter & Perry 2011 menerangkan bahwa implementasi keperawatan ialah proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang perawat guna membantu klien dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan yang sedang dihadapi.
Implementasi keperawatan digunakan sebagai kerangka acuan bagi perawat dalam melakukan suatu tindakan.
Oleh karena itu, sebagai perawat harus patuh dan tunduk terhadap aturan yang telah dibuat.
Sebagai risikonya, apabila tidak tunduk maka akan dipecat statusnya sebagai perawat.
Adapun tujuan dari implementasi ini yaitu :
1. Membantu dalam melakukan aktvitas kehidupan sehari-hari
2. Membantu menyuluhkan klien dan keluarganya
3. Sebagai ijin pemberian asuhan keperawatan
4. Sebagai alat pengawasan dan evaluasi kinerja anggota dan staf lainnya
Tipe dari implementasi keperawatan antara lain :
1. Cognitive Implementation
2. Interpersonal Implementation
3. Technical Implementation
Selain itu terdapat Tiga Prinsip implementasi antara lain yaitu :
1. Mengutamakan keamanan klien
2. Keamanan klien merupakan fokus utama yang harus dipegang teguh oleh perawat ketika hendak melakukan suatu tindakan. Sehingga tindakan berbahaya merupakan pelanggaran etika profesi perawat dan dapat dituntut oleh hukum.
3. Memberikan perawatan atau asuhan yang efektif
Asuhan yang efektif yaitu memberikan perawatan yang terbaik sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki oleh perawat. sehingga semakin tinggi ilmu keperawatan yang dimiliki oleh seorang perawat maka akan semakin bagus.
4. Memberikan perawatan atau asuhan yang se-efektif mungkin
5. Menangani klien atau pasien dengan waktu sebaik dan secepat mungkin
Guna melaksanakan implementasi keperawatan dengan sebaik mungkin diperlukan beberapa tahapan yaitu :
1. Tahap persiapan
2. Tahap kerja
3. Tahap terminasi
D. Implementasi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara yaitu pandangan serta sikap bangsa Indonesia mengenal diri atau pribadi sendiri dari bentuk geografinya, menurut Pancasila dan UUD 1945.
Implementasi wawasan kebangsaan dirancang agar warga negara mengenal potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Selain itu dengan memahami wawasan kebangsaan, sebagai warga negara kita sudah turut serta andil dalam menjaga kesatuan dan persatuan negara Indonesia.
Implementasi wawasan nusantara terbagi menjadi tiga bidang, yaitu bidang ekonomi, sosial dan politik.
1. Bidang Ekonomi
Indonesia sebaga negara yang kaya potensi sumber daya alam, memiliki potensi ekonomi yang tinggi.
Dibuktikan dengan letak khatulistiwa, besarnya wilayah laut, hutan tropis yang luas, hasil tambang dan minyak yang melimpah, serta memiliki penduduk dalam jumlah besar.
2. Bidang Sosial
Implementasi di bidang sosial berfokus pada penegmbangan kehidupan bangsa yang serasi antar masyarakat.
Peninjauan dilakukan dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Salah satu contohnya yaitu dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar
3. Bidang Politik
Implementasi bidang politik dimulai dari kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, contohnya seperti UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden.
Selain itu juga mengatur tentang tata cara bernegara, yaitu tepatnya pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia yang harus sesuai dengan hukum yang berlaku.
E. Implementasi Kurikulum
Implementasi kurukulum merupakan standar nasional bagi pendidikan di Indonesia.
Dari tahun ke tahun setiap pergantian menteri pendidikan pasti diadakan perubahan pola pengajaran bagi siswa di sekolah.
Kurikulum setiap pergantian semester akan dibuat oleh guru kelas dalam bentuk tabel yang berupa poin per poin.
Sebagai contoh berikut merupakan beberapa kurikulum di Indonesia.
1. Kurikulum 2013
Merupakan salah satu kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia, tepatnya tahun 2013.
Pemerintah menciptakan kurikulum ini sebagai pengganti kurikulum tahun 2006.
Empat aspek penilaian menjadi dasar penilaian yakni aspek pengetahuan, aspek ketrampilan, aspek perilaku dan sikap.
2. Kurikulum 2013 revisi
Seperti namanya, kurikulum ini merupakan kurikulum pembaruan dari kurikulum 2013.
Dari kurikulum sebelumnya terdapat poin-poin yang dirubah, tepatnya empat poin yaitu :
a. Tanggung Jawab Penilaian Kompetensi Spiritual dan Sosial
b. Kompetensi Inti
c. Membuka Ruang Kreatifitas Guru
d. Perluasan Taksonomi Kemampuan Peserta DIdik
3. Kurikulum Berbasis Teknologi
Kurikulum berbasis teknologi merupakan pengembangan metode penerapan
teknologi yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi yang ada.
Kurikulum dibesarkan untuk pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan belajar sesuai dengan tujuan pendidikan
F. Implementasi Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter merupakan usaha sadar dan ter-rencana guna menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran berjalan nyaman dan aktif melalui cara pengembangan potensi dalam diri murid yang memiliki kekuatan spiritual.
Dalam praktiknya pendidikan karakter memiliki 18 nilai yang hendak dicapai yaitu antara lain:
1. Religius
2. Jujur
3. Toleransi
4. Disipilin
5. Kerja Keras
6. Kreatif
7. Mandiri
8. Demokratis
9. Rasa Ingin Tahu
10. Semangat Kebangsaan
11. Cinta Tanah air
12. Menghargai prestasi
13. Tanggung jawab
14. Gemar Membaca
15. Bersahabat / Komunikatif
16. Peduli Lingkungan
17. Peduli Sosial
18. Cinta Damai
Selain itu ke 18 nilai tersebut akan dimasukkan ke sekolah-sekolah dengan tujuan menanamkan karakter siswa yang kuat dan ber-akhlak.
