Ikan koi, atau ikan yang memiliki nama ilmiah Cyiprinus Carpio menjadi salah satu ikan yang paling banyak digemari oleh pecinta ikan hias di Indonesia. Selain memiliki warna dan corak yang indah, ikan koi juga merupakan simbol persahabatan, cinta dan dianggap sebagai pembawa keberuntungan.
Keindahan ikan koi membuat ikan yang berasal dari Negara tirai bambu tersebut kerap kali dipelihara untuk mempercantik rumah atau tempat wisata.
Jika kamu sedang mencari ikan koi untuk dipelihara, simak pembahasan tentang jenis dan harga ikan koi serta cara memeliharanya di bawah ini!
Jenis dan harga ikan koi
Walaupun sekilas terlihat sama, siapa sangka ternyata ikan koi memiliki banyak sekali jenis baik yang asli maupun hasil persilangan. Semakin unik dan langka coraknya, harganya juga semakin fantastis.
Berikut adalah jenis-jenis ikan koi beserta harganya.
1. Ikan Koi Koharu
Ikan koi jenis koharu termasuk salah satu jenis yang paling diminati pecinta. Ciri-cirinya dalah memiliki warna dasar putih dengan corak kemerah-merahan. Untuk ikan koi jenis ini biasanya dibanderol dengan harga Rp 200.000,- per ekornya.
2. Ikan Koi Taisho Sanke
Ikan koi Taisho Sanke memiliki ciri yang hampir sama dengan koharu, hanya saja pada tubuh ikan koi ini memiliki sedikit corak hitam. Karena sangat mudah untuk dipijahkan, membuat Ikan koi jenis Taisho Sanke sangat mudah untuk ditemukan. Satu ekor ikan koi jenis Taisho Sanke biasanya dihargai sekitar Rp 300.000,-
3. Ikan Koi Showasansoku
Ikan koi Showasansoku atau lebih sering disebut dengan koi Showa memiliki corak unik kombinasi warna putih, hitam, dan merah yang memenuhi hampir seluruh tubuhnya. Harga ikan koi Showa terbilang lumayan mahal, untuk satu ekornya dihargai kurang lebih Rp 1.000.000,-.
4. Ikan Koi Tancho
Ikan koi jenis Tancho memiliki warna tubuh putih bersih dengan corak bulatan merah atau jingga di kepalanya. Bulatan tersebut kerap kali dianggap sebagai keberuntungan karena menyerupai koin yang bersinar. Harga satu ekor ikan koi Tancho adalah Rp 800.000,-.
5. Ikan Koi Shiro Utsuri
Ikan koi jenis Shiro Utsuri memiliki ukuran tubuh yang cukup besar seperti ikan mas. Corak tubuh koi Shiro Utsuri berwarna putih kombinasi hitam yang cantik dan berkilau. Corak hitam pada tubuh koi Shiro Utsuri menyebar di samping tubuh dan siripnya. Harga satu ekor koi Shiro Utsuri berkisar Rp 700.000,-
6. Ikan Koi Ki Utsuri
Jika ikan koi jenis Shiro utsuri memiliki warna dasar putih dengan corak hitam, maka ikan koi Ki Utsuri memiliki warna dasar jingga dengan corak hitam yang cantik. Ciri ikan koi Ki Utsuri adalah ukuran tubuhnya yang cenderung kecil. Satu ekor koi Ki Utsuri dibanderol dengan harga Rp 850.000,-
7. Ikan koi Asagi
Memiliki punggung yang berwarna biru kelabu membuat ikan koi jenis Asagi ini menjadi salah satu spesies koi yang terbilang unik. Walaupun memiliki warna punggung dominan biru kelabu, kepala dan sirip koi Asagi cenderung berwarna putih dan merah seperti koi jenis lain. Harga pasaran koi jenis Asagi berkisar Rp 1.100.000,- per ekor. Namun, jika warna birunya semakin banyak, akan semakin mahal pula harganya.
8. Ikan Koi Slayer
Jenis ikan koi slayer memiliki sedikit perbedaan bentuk sirip dengan ikan koi jenis lain. Jika ikan koi jenis lainnya dibedakan dari corak dan warnanya, ikan koi slayer bisa dibedakan dari bentuk sirip di samping tubuhnya yang memanjang menyerupai slayer. Bentuknya yang indah membuat ikan koi slayer sedikit lebih mahal daripada ikan koi jenis lain.
Koi slayer sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu koi slayer platinum dan koi slayer kumpay. Cara membedakannya adalah koi slayer platinum memiliki warna tubuh polos satu warna tanpa corak sedangkan koi slayer kumpay memiliki corak lebih dari satu warna di seluruh tubuhnya.
Harga koi slayer platinum lebih mahal daripada koi slayer kumpay, untuk satu ekor koi slayer platinum dibanderol dengan harga Rp 50.000,- per ekor dan dewasa mencapai Rp1.000.000,- per ekor. Berbeda dengan ikan koi slayer kumpay anakan yang dibanderol dengan harga Rp 10.000,- per ekor dan Rp 50.000,- ekor untuk dewasa.
Fakta Unik ikan Koi
Ikan koi termasuk dalam jenis ikan karper atau ikan mas dan merupakan raja ikan hias air tawar yang terbesar. Bentuk tubuh ikan koi hampir mirip dengan ikan mas pada umumnya dan dilengkapi dengan sirip di beberapa bagian tubuhnya, ukuran kepala ikan koi yang besar disertai sepasang kumis menjadikan ciri khas dan pembeda ikan koi dengan ikan mas jenis yang lain.
Pada mulanya, ikan koi hanya memiliki warna-warna tunggal, namun seiring perkembangannnya yang seringkali disilangkan sehingga menghasilkan banyak sekali variasi warna dan corak seperti sekarang ini.
Dengan coraknya yang sangat bervariatif dan indah, banyak orang yang menganggap bahwa harga ikan koi akan sangat mahal, padahal harga ikan koi bisa lebih murah jika kamu mau merawatnya dari kecil. Harga ikan koi termahal berjenis Black dragon mencapai 2,9 milyar rupiah.
Ikan koi merupakan jenis ikan yang memiliki umur panjang yang dapat bertahan hidup hingga 30 tahun.
Ikan koi ternyata juga memiliki kemampuan untuk mendengar dan merespon suara-suara.
Kemampuan bertahan hidup ikan koi dan kecepatan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya membuat ikan koi mudah dipelihara di mana saja, asal dengan media yang cukup untuk ikan koi bergerak ya.
Cara memelihara ikan koi
Meskipun memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, bukan berati kita bisa memelihara ikan koi dengan asal-asalan.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memelihara ikan koi
1. Sediakan Kolam dengan ruang yang cukup
Kolam yang ideal untuk menampung ikan koi biasanya berukuran sekitar 5-6 meter dengan ketinggian air kurang lebih 120 cm.
Ikan koi biasanya membutuhkan ruang gerak bebas oleh karena itu, batasi jumlah ikan koi yang ada di dalam satu kolam, jangan sampai terlalu banyak karena dapat menghambat pertumbuhan ikan koi.
2. Berikan Filter kolam
Filter kolam sangat berguna untuk menambah kadar oksigen dalam kolam.
Selain itu, fungsi filter kolam adalah untuk mencegah adanya gas amonia yang berasal dari kotoran dan sisa makanan dari ikan koi, serta untuk menjaga kejernihan air dalam kolam.
Biasanya, filter kolam terdiri dari empat lapis yaitu:
Lapisan pertama terdiri dari kerikil, ijuk dan pasir yang berfungsi untuk menyaring sampah dan lumpur.Lapisan kedua terdiri dari kerbon zeloit yang berfungsi untuk meminimalisir bau dan racun di dalam kolam.
Lapisan ketiga terdiri dari pestisida yang berfungsi untuk penjernih air namun tidak membunuh bakteri pengurai.
Lapisan terakhir terdiri dari bebatuan dan tanaman yang berfungsi untuk penghias sekaligus mengikat kotoran.
3. Hindarkan kolam dari cahaya matahari langsung
Ikan koi memiliki kondisi yang sensitif terhadap cahaya matahari, oleh karena itu sebaiknya buatlah kolam yang tidak terpapar cahaya matahari secara langsung.
4. Jaga kebersihan kolam
Salah satu cara agar ikan koi merasa nyaman dan tetap sehat adalah dengan menjaga kebersihan kolam. Ganti air kolam minimal satu minggu sekali dengan tidak mengganti air sepenuhnya. Hal tersebut dikarenakan jika kita mengganti air kolam secara keseluruhan, ikan koi akan membutuhkan waktu unruk beradaptasi kembali.
5. Berikan makanan dengan porsi yang pas
Memberi makan ikan koi secara berlebihan agar pertumbuhannya bisa maksimal adalah keliru, hal tersebut justru akan berdampak buruk pada kesehatan liver dan organ dalam ikan koi yang lainnya. Berilah makan secukupnya, dengan frekuensi maksimal dua kali sehari dalam jumlah yang pas.
Pengukuran suhu air kolam juga sangat berpengaruh pada pemberian makan ikan koi karena semakin tinggi suhu kolam akan meningkatkan metabolisme ikan koi sehingga frekuensi makan bisa diturunkan.
6. Tambahkan tanaman alami pada kolam
Ikan koi cenderung menyukai tempat yang alami. Selain berfungsi untuk mempercantik kolam, menambahkan tanaman alami pada kolam juga bisa membantu menambah nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan koi seperti duckweed atau alga.
7. Karantina koi yang sakit
Agar tidak terjadi penularan pada ikan koi lain yang sehat, pisahkan ikan koi yang sedang sakit di kolam khusus karantina. Segera cek penyebab ikan koi sakit dan obati sesuai kondisi. Bisa jadi penyebabnya adalah hama atau kekurangan oksigen.
Makanan Ikan Koi
Tidak melulu pallet, banyak sekali variasi makanan yang bisa kita berikan kepada ikan koi peliharaan kita untuk membantu pertumbuhan dan membuat ikan koi bertambah sehat.
Berikut beberapa daftar makanan untuk koi kamu.
Pellet
Ketika membeli pellet untuk ikan koi, pastikan nutrusi yang terkandung di dalamnya sesuai dengan kebutuhan ikan koimu dan jangan lupa untuk memilih pellet yang berkualitas.
Spirulina dan krill
Sprirulina dan krill bisa membantu mencerahkan warna dan corak yang ada di tubuh kan koi. Maka, jika kamu ingin kecantikan warna ikan koi peliharaanmu tetap terjaga, berikan spirulina atau krill sesekali.
Udang
Selain nutrisi yang ada di dalam pallet. Berikan udang beku yang dipotong kecil-kecil untuk memenuhi kebutuhan protein ikan koi. Tapi, jangan terlalu sering ya, sesekali saja.
Cacing tanah
Pemberian cacing tanah hidup secara berkala dapat membantu petumbuhan ikan koi agar lebih maksimal.
Kutu air
Kutu air biasanya diberikan kepada anakan ikan koi yang belum bisa makan pallet atau makanan yang berukuran besar lain. Selain bisa membantu pertumbuhan dan berfungsi untuk menambah kekebalan tubuh anakan ikan koi agar tidak mudah sakit, kutu air juga sangat membantu pembentukan warna pada anakan ikan koi.
Sayur dan Buah-buahan
Ikan koi juga menyukai sayur dan buah-buahan seperti semangka dan jeruk untuk makanannya, namun tidak semua koi bisa langsung terbiasa makan makanan tersebut, ikan koi perlu dilatih agar terbiasa.
Budidaya Ikan Koi
Sebagai primadona ikan hias air tawar, ikan koi banyak dicari oleh pecinta ikan. Meningkatnya pasaran ikan koi dan harganya yang beragam membuat persaingan di kalangan penjual semakin ketat. Seiring masuknya ikan koi impor, pembudidaya semakin sulit bersaing dari segi kualitas. Saat ini budidaya ikan koi yang terkenal dilakukan di Blitar, Surabaya, dan Malang.
Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa bersaing dengan kualitas super yang tidak kalah dengan ikan koi impor? Simak penjelasan dibawah ini
1. Pemilihan indukan
Pemilihan indukan adalah hal yang paling utama dalam budidaya ikan koi. Indukan yang berkualitas akan menghasilkan keturunan yang berkualitas pula. Indukan koi yang bagus biasanya harus berusia kurang lebih 2-3 tahun dengan pasangan yang sejenis atau mendekati seperti ikan koi jenis koharu dengan ikan koi jenis koharu pula. Selain itu, indukan koi yang akan dibudidayakan harus memiliki ciri fisik yang sempurna tanpa cacat dan sehat, memiliki pergerakan yang gesit, dan berwarna terang.
Bagi pembudidaya yang kesulitan mencari indukan yang berkualitas biasanya bekerja sama dengan pemilik ikan koi kontes, karena jarang sekali pemilik ikan koi kontes yang membudidayakan ikannya, mereka hanya merawat dan mengikuti kontes adu kualitas.
Kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak karena pembudidaya akan mendapatkan keturunan yang berkualitas dari indukan pinjaman dan pemilik indukan akan mendapatkan satu atau dua ekor anakan dari hasil budidaya tersebut.
2. Penyediaan kolam
Untuk hasil budidaya ikan koi yang maksimal, hal yang harus diperhatikan adalah kolam. Umumnya pembudidaya menyediakan tiga kolam dengan fungsi yang berbeda-beda.
Kolam pemijahan
Pembudidaya ikan koi biasanya menggunakan kolam plesteran agar sisik ikan tidak rusak ketika bergesekan dengan kolam. Ukuran luas kolam untuk pemijahan adalah 3×6 meter dengan ketinggian air 40 cm. Untuk mencegah adanya bakteri, keringkan dulu kolam sebelum digunakan untuk pemijahan, kemudian isi air dan endapkan selama kurang lebih 24 jam sebelum dimasuki pasangan ikan koi.
Ketika kolam siap, berikan waktu indukan betina untuk beradaptasi dengan lingkungannya dengan cara memasukkannya 3 jam lebih awal daripada pejantan. Jangan lupa untuk menambahkan media untuk ikan koi meletakkan telurnya. Media bisa berupa ijuk dan bambu yang diletakkan di dasar kolam.
Kolam penetasan telur
Setelah terjadi pemijahan, sebaiknya indukan dipisahkan dari kolam berisi telur agar telur tidak dimakan oleh indukannya sendiri. Umumnya telur akan menetas menjadi anakan atau biasa disebut dengan burayak setelah 48 jam.
Pada kolam penetasan, suhu air harus benar-benar diperhatikan karena untuk hasil penetasan yang maksimal, jika terlalu dingin, penetasan telur akan semakin lama dan jika terlalu panas, telur akan membusuk. Setelah berumur 5 hari burayak baru bisa diberi makan dengan kutu air yang sangat kecil sebelum kemudian diberi makan berupa udang artema ketika sudah berukuran agak besar.
Kolam pendederan
Setelah 21 hari di dalam kolam penetasan, burayak harus dipindahkan ke kolam yang berbeda. Kolam pendederan umumnya berukuran 3 meter persegi dengan kapasitas 200 hingga 300 ekor burayak. Di kolam pendederan ini, anakan ikan koi mulai diberi makan pallet 2 kali dalam sehari. Untuk membantu pembentukan warna dan corak, berikan udang atau cacing selama 2 atau 3 hari sekali.
3. Penyortiran
Setelah melalui serangkaian proses pemijahan, penetasan telur, dan perawatan burayak selama 3 bulan, pembudidaya bisa menyortir atau memilah anakan ikan koi yang berkualitas. Biasanya, pemilahan berdasarkan ukuran tubuh, bentuk dan corak warna ikan koi.
Ikan koi yang besar akan dipisah dengan ikan koi yang kecil. Proses penyortiran ini digunakan untuk menentukan harga dari ikan koi hasil budidaya. Semakin berkualitas anakan ikan koi, akan semakin tinggi pula harga jualnya.
Bagaimana? tertarik untuk memelihara sang raja ikan hias ini? atau bahkan malah tertarik untuk menjadi pembudidaya?