Pengertian danau secara umum adalah suatu badan air yang dikelilingi oleh daratan atau tanah di semua sisinya. Berbeda dengan sungai, air danau tidak mengalir. Meskipun dalam beberapa kondisi air danau seringkali terlihat bergerak atau bergelombang, hal itu karena dipengaruhi oleh angin. Danau umumnya berupa perairan tawar, tapi ada beberapa jenis danau yang mengandung air asin. Contohnya Great Salt Lake dan Laut Mati.
Mungkin diantara kalian ada yang pernah menjumpai danau? Atau mau tahu lebih banyak tentang danau? Nah, kali ini Kami akan berbagi informasi tentang pengertian danau dan jenis-jenis danau yang ada di dunia lengkap beserta gambarnya.
Pengertian Danau Menurut Para Ahli
Beberapa ahli juga menyampaikan tentang pengertian danau, diantaranya sebagai berikut:
1. Encyclopedia Britaanica
Dalam Encyclopedia Britaanica mendefinisikan danau sebagai suatu genangan air berukuran besar yang menempati lembah pedalaman.
2. USGS
Pendapat berbeda disampaikan oleh USGS, bahwa danau adalah komponen lain dari perairan di permukaan bumi yang menumpuk di titik rendah.
3. KBBI
Sementara di Kamus Besar Bahasa Indonesia, danau diartikan sebagai genangan air yang dikelilingi daratan dan berukuran amat luas. Di dalam KBBI juga menyebutkan danau sebagai tasik dan telaga, genangan air dengan volume besar yang menempati cekungan bumi.
Komponen Ekosistem Danau
Danau membentuk suatu ekosistem yang didalamnya terdapat interaksi secara langsung maupun tidak langsung antara komponen biotik dan abiotik. Sebagai suatu cekungan air di permukaan bumi, ekosistem danau tentu mempunyai karakteristik unik yang menyediakan habitat hidup bagi populasi atau komunitas di dalamnya. Berikut ini komponen-komponen di ekosistem danau:
a. Komponen Biotik
Di dalam ekosistem danau memiliki hampir semua jenis makhluk hidup, termasuk manusia, tumbuh-tumbuhan, binatang dan mikroorganisme. Berikut ini komponen biotik di ekosistem danau berdasarkan fungsinya yang terdiri dari:
- Produsen: yang termasuk komponen produsen di danau adalah golongan ganggang hijau dan ganggang biru, contohnya seperti enceng gondok, kangkung, teratai, dll.
- Konsumen: mencakup hewan-hewan seperti siput, udang, serangga, cacing, dll.
- Dekomposer: sebagian besar berupa mikroba dan bakteri yang bekerja untuk menguraikan jazad makhluk hidup yang mati di danau.
b. Komponen Abiotik
Sementara untuk komponen-komponen abiotik di ekosistem danau meliputi:
-Suhu
Temperatur perairan danau sangat mempengaruhi keberlangsungan hidup organisme yang ada di dalamnya. Setiap organisme juga mempunyai toleransi yang berbeda-beda terhadap kelembaban dan suhu. Suhu juga mempengaruhi persebaran organisme serta proses biologis dari organisme tersebut.
Sementara untuk rata-rata suhu disetiap perairan danau tidak dapat ditentukan karena dipengaruhi oleh lokasi dan ketinggian danau tersebut berada. Perbedaan suhu perairan antar danau tersebut akan menyebabkan pengaruh terhadap persebaran organisme yang menghuninya.
-Air
Organisme yang hidup di danau memiliki toleransi terhadap perairan dengan karakteristik air tawar. Organisme-organisme tersebut dapat menghadapi permasalahan jika salinitas perairan meningkat, karena dapat mempengaruhi tekanan osmosis air intraselulernya.
Ciri-Ciri Ekosistem Danau
Secara umum ciri ciri perairan danau mempunyai variasi suhu yang tidak terlalu mencolok, penetrasi cahaya yang cenderung minim serta mendapatkan pengaruh dari cuaca dan iklim. Hampir semua filum binatang air tawar bisa tinggal di ekosistem perairan danau. Sementara jenis tumbuhan yang ditemukan dalam ekosistem ini meliputi kelompok ganggang dan tumbuhan biji. Baik tumbuhan maupun binatang bisa hidup di air tawar karena melakukan adaptasi seperti berikut ini:
a. Adaptasi Tumbuhan
Tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup di perairan tawar umumnya memiliki dinding sel kuat dan bersel satu. Jenis yang paling sering ditemukan yakni dari kelompok alga hijau dan alga biru. Sedangkan untuk jenis tumbuhan tingkat tinggi seperti teratai memiliki akar sulur atau jangkar yang memungkinkannya bisa bertahan hidup di dalam perairan. Selain itu, irganisme-organisme yang bisa bertahan hidup di lingkungan air tawar mempunyai tekanan osmosis yang sama dengan tekanan osmosis di lingkungannya.
b. Adaptasi Hewan
Perairan air tawar dihuni oleh hewan yang bergerak aktif menggunakan otot, atau yang disebut nekton. Selain itu juga ditemukan jenis hewan tingkat tinggi seperti ikan. Ikan-ikan yang hidup di perairan danau beradaptasi dengan melakukan osmoregulasi untuk menyeimbangkan tekanan osmosis melalui sistem ekskresi, pencernaan dan insang.
Manfaat Danau
Air menjadi sumber daya alam yang sifatnya vital karena dibutuhkan untuk menunjang keberlangsungan kehidupan makhluk hidup. Dalam hal ini, danau menjadi salah satu sumber air di permukaan bumi yang mempunyai banyak manfaat untuk manusia dan berbagai organisme lainnya. Berikut ini beberapa fungsi dan manfaat danau:
- Sumber irigasi untuk pertanian
Masyarakat tani yang tinggal di daerah danau biasanya memanfaatkan airnya sebagai irigasi untuk mengairi lahan. Sehingga dengan adanya danau membuat para petani bisa menghemat uang mereka karena tidak perlu mengeluarkan dana untuk pengairan lahan. Apalagi air danau mempunyai karakteristik perairan tawar yang tidak akan mengganggu kesuburan tanaman pertanian.
- Sebagai sumber air minum
Jenis danau dengan perairan air tawar bisa dimanfaatkan sebagai sumber air minum masyarakat. Hal ini sangat bermanfaat Ketika suatu wilayah sedang dilanda kekeringan, sehingga dengan adanya danau bisa dijadikan alternatif sementara sumber air minum.
- Memenuhi kebutuhan sehari-hari
Beberapa kawasan di Indonesia sering terjadi kekeringan, masyarakat yang tinggal di daerah perairan danau bisa memanfaatkan airnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Misalnya untuk kepentingan mencuci, mandi tanda telah memasak dan lain sebagainya. Dalam hal ini danau bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya alternatif jika pasokan air sedang menipis atau sumur sumur yang mulai kering.
- Sebagai pembangkit listrik tenaga air
Listrik juga menjadi kebutuhan vital bagi manusia agar dapat menjalani kehidupan yang baik. Adanya pasokan listrik dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya melalui pembangkitan tenaga air. Sehingga air danau bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air.
- Sebagai tempat rekreasi
Danau adalah cekungan air yang umumnya mempunyai ukuran yang sangat besar sehingga bisa dijadikan salah satu tempat rekreasi dengan pemandangan indah serta menyejukkan. Contohnya seperti Danau Toba, Danau Situ Bagendit dan Danau Sarangan yang telah dilengkapi dengan fasilitas wahana permainan air, sehingga membuat masyarakat semakin tertarik untuk berwisata ke danau.
- Sebagai tempat budidaya
Ekosistem danau bisa dijadikan sebagai tempat budidaya alami bagi ikan dan tumbuh-tumbuhan tertentu. Misalnya seperti digunakan untuk membuat tambak ikan nila, bawal atau jenis ikan air tawar lainnya. Fungsi danau ini akan membuat pembudidaya bisa menghemat tempat serta sumberdaya air karena sudah tersedia secara alami.
- Sarana untuk melestarikan keanekaragaman hayati
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk keragaman spesies air tawar. Sehingga dengan menjaga lingkungan danau sama saja dengan melestarikan keanekaragaman hayati dari organisme-organisme yang tinggal di dalamnya.
- Sebagai wadah peresapan air tanah dan mencegah bencana alam
Tanpa disadari, keberadaan danau bermanfaat untuk mencegah terjadinya bencana banjir ketika air hujan yang turun sangat meluap-luap. Selain itu juga dapat meminimalisir terjadinya erosi tanah. Selain dari yang sudah kami sebutkan diatas, tentu masih banyak manfaat danau lainnya yang bisa kita rasakan secara langsung maupun tidak langsung.
Macam Macam Danau
Tahukah kamu, ternyata ada jenis-jenis danau yang dibedakan berdasarkan kategori tertentu. Jadi selain memahami tentang pengertian danau, simak juga jenis-jenis danau dan gambarnya berikut ini:
a. Berdasarkan Proses Terbentuknya
Danau berdasarkan proses terbentuknya dibedakan menjadi beberapa macam, berikut ini masing-masing penjelasannya dan contohnya:
-Danau Tektonik
Danau ini terbentuk karena adanya peristiwa tektonik seperti gempa bumi yang menyebabkan patahan pada permukaan tanah. Gempa bumi tektonik menyebabkan permukaan tanah mengalami pemerosotan dan menjadi cekung, secara ilmiah disebut peristiwa subsidence. Bagian yang cekung tersebut lama-kelamaan akan berisi air dan terbentuk sebuah danau. Sumber air bisa berasal dari air hujan maupun aliran dari sungai atau bendungan.
Contoh danau di Indonesia yang terbentuk berdasarkan proses tektonik diantaranya Danau Takengon, Danau Maninjau dan Danau Singkarak di Sumatera. Selain itu juga ada Danau Tondano, Danau Tempe, Danau Poso, dan Danau Towuti di Sulawesi.
-Danau Vulkanik
Sesuai dengan namanya, danau ini terbentuk karena peristiwa letusan vulkanik Gunung Berapi. Saat gunung berapi meletus maka akan menyebabkan bebatuan yang menutupi kepunden jatuh dan menimbulkan lubang di sana. Cekungan atau lubang yang terbentuk tersebut lama-kelamaan akan membentuk sebuah danau karena terisi air hujan. Contoh danau vulkanik yang ada di Indonesia sepertiDanau Batur di Bali, Kawah Bromo di Jawa Timur, Danau Kelimutu di Flores, serta Danau Kerinci di Sumatera Barat.
-Danau Tektono-Vulkanik
Danau tektovulkanik terbentuk dari proses gabungan antara peristiwa tektonik dan vulkanik. Sebagian tanah dan bebatuan yang menutupi gunung akan merosot membentuk cekungan karena peristiwa gunung meletus. Cekungan yang terbentuk tersebut lama-kelamaan terisi air dan terbentuk danau. Salah satu jenis danau tektovulkanik yang ada di Indonesia adalah Danau Toba di Sumatera Utara. Danau ini dinobatkan sebagai Danau vulkanik terbesar di dunia.
-Danau Karst
Sebuah danau yang terbentuk karena adanya proses pelarutan atau erosi batu kapur. Pelarutan tersebut menyebabkan terbentuknya cekungan yang lama kelamaan terisi air hujan sehingga terbentuk danau. Jenis danau ini sering disebut sebagai danau musiman karena tidak selalu berisi air didalamnya, melainkan hanya berupa cekungan saja. Ciri khasnya sering ditemukan di daerah pegunungan kapur.
Oleh masyarakat juga sering disebut sebagai danau dolina yang bersifat temporer. Contoh danau karst di Indonesia yakni Doline yang ada di kabupaten Gunungkidul DIY dan Danau Ayamaru di Sorong Papua Barat. Selain itu juga ada Danau Juessee dan Bauerngraben di Pegunungan Karst Harz bagian selatan.
-Danau Glasial
Jenis danau glasial terbentuk karena adanya peristiwa pencairan es akibat erosi. Erosi tersebut menyebabkan es melewati cekungan-cekungan dalam alirannya sehingga terbentuk danau. Danau glasial tidak ditemukan di Indonesia karena umumnya proses tersebut terjadi di daerah-daerah kutub. Contohnya Danau Superior, Ontario dan Michigan yang ditemukan di perbatasan Kanada dan Amerika.
-Waduk atau Bendungan
Berdasarkan proses terbentuknya, danau ada yang dibentuk oleh manusia atau yang sering disebut waduk/ bendungan. Tujuan pembentukan waduk tersebut untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti pengadaan listrik tenaga air, irigasi pertanian, budidaya perikanan, rekreasi dan lain-lainnya. Cara membentuk danau buatan ini yaitu dengan menyumbat aliran air sungai agar air menjadi tertampung atau membendung.
Contoh danau buatan manusia seperti Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri dan Waduk Jatiluhur di Jawa Barat. Namun ada juga jenis waduk atau bendungan yang memang tercipta secara alami, tidak ada campur tangan manusia. Bisa terjadi karena adanya penyumbatan oleh faktor alam, seperti akibat letusan gunung berapi. Contoh bendungan alami yaitu Danau Laut tawar yang ada di Aceh.
-Danau Sungai Mati atau Oxbow Lake
Oxbow Lake digunakan untuk menyebut danau sungai mati yang terbentuk berdasarkan aliran sungai yang terputus sehingga menyebabkan proses pembelokan arah aliran. Sehingga karakteristik dari danau ini tidak sama seperti Danau pada umumnya karena berbentuk kelok-kelok dan biasanya panjang. Danau yang juga disebut tapal kuda ini biasanya terbentuk di bagian hilir sungai dan banyak ditemukan di Indonesia, contohnya seperti Danau sungai Barito di Kalimantan.
-Danau Cirques
Berbeda dengan danau glasial, danau ini juga terbentuk dari pencairan es. Perbedaannya, jika danau glasial dibentuk karena adanya erosi es, Danau Cirques dibentuk karena es yang mencair sehingga banyak ditemukan di daerah pegunungan kutub Antartika. Ditandai dengan sebagian tubuh pegunungan tersebut ditutupi oleh massa es.
-Danau Laguna atau Haff
Jenis lainnya, ada danau Laguna yang terbentuk karena proses pengendapan materi akibat terbawa arus sungai. Danau ini terbentuk di daerah sekitar ekosistem pantai, sehingga jenis airnya merupakan campuran air tawar dan air laut. Arus sungai akan terbendung oleh laut bebas yang menyebabkan terbentuknya genangan air.
Sebagai salah satu negara kepulauan, sehingga banyak ditemukan Laguna di Indonesia, meskipun dalam bentuk kecil. Biasanya kawasan Laguna ini dijadikan sebagai spot foto para wisatawan pantai karena penampakannya yang indah, apalagi jika terbentuk diantara karang karang. Contoh Laguna di tanah air seperti yang ditemukan di Tulungagung, bernama Kedung Tumpang. Contoh lainnya yaitu Teluk bidadari di Malang, Kawarapop di Raja Ampat, lorong mati di Maluku Tenggara serta masih banyak lainnya.
b. Berdasarkan Jenis Airnya
Jenis-jenis Danau juga ada yang dibedakan berdasarkan tipe airnya, diantaranya sebagai berikut:
-Danau Air Tawar
Sesuai dengan namanya, karakteristik Danau ini berisi jenis air tawar karena mempunyai pelepasan berupa sungai. Contoh danau air tawar salah satunya Danau Toba, dan sebagian besar perairan danau di Indonesia merupakan air tawar.
-Danau Air Asin
(Danau Sentani) idntimes.comAda juga jenis danau yang mempunyai perairan dengan kadar salinitas lebih tinggi sehingga berair asin.
Biasanya merupakan akhir dari sungai, contohnya Danau Sentani di Papua.
-Danau Air Asam
Perairan danau yang airnya berasal dari alam dan biasanya berada di kawah gunung berapi. Karakteristik danau air asam berwarna hijau kekuning-kuningan, contohnya Danau Tangkuban Perahu.
Berdasakan Kapasitas Air
Berdasarkan kapasitas air di dalamnya, ada dua jenis danau yaitu dan non permanen dan temporer. Berikut ini masing-masing penjelasannya:
-Danau Permanen
Perairan danau dengan kapasitas air yang tidak dipengaruhi oleh musim, alias permanen dan selalu ada airnya.
-Danau Temporer
Perairan danau yang airnya bersifat fluktuatif di mana bisa meluap saat musim hujan dan surut saat musim kemarau.
Berdasarkan Produksi Materi Organik
Jenis-jenis Danau berdasarkan produksi materi organik di dalamnya dibedakan menjadi dua, diantaranya sebagai berikut:
-Danau Oligotropik
Digunakan untuk menyebut perairan yang dalam dan kekurangan sumber makanan karena phytoplankton yang menghuni daerah limnetik tidak produktif. Karakteristik perairan ini biasanya mempunyai air yang sangat jernih dan sangat sedikit organisme. Di dasar perairan nya terdapat kandungan oksigen yang tinggi sepanjang tahun.
-Danau Eutropik
Digunakan untuk menyebut perairan yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan. Hal itu karena fitoplankton dalam perairan Danau eutropik lebih produktif daripada oligotropik. Karakteristik danau eutropik biasanya mempunyai air yang lebih keruh, dihuni oleh berbagai jenis organisme serta kandungan oksigen ada di daerah profundal.
Pembagian Daerah dalam Ekosistem Danau
Mempelajari pengertian danau, kurang lengkap rasanya jika kamu tidak mengetahui pembagian daerah dalam ekosistem perairan ini. Adanya pembagian daerah ini bertujuan untuk membedakan karakteristik setiap lapisan perairan serta jenis organisme yang menghuninya. Adapun berikut klasifikasi pembagian daerahnya:
a. Daerah Litoral
Daerah litoral adalah perairan danau yang dangkal dan masih mendapatkan cahaya matahari secara optimal. Sehingga temperatur perairannya cenderung hangat dan jenis tumbuh-tumbuhan yang menghuni wilayah ini biasanya berakar serta daunnya mencuat ke atas permukaan. Sementara jenis organisme hewan yang ditemukan di daerah litoral meliputi aneka crustacea, serangga, amfibi, ikan, siput, reptilia air, kura-kura serta jenis itik dan angsa. Sering juga ditemukan jenis-jenis mamalia yang mencari makanan di danau.
b. Daerah Limnetik
Daerah bebas yang lebih jauh dari tepi, tapi masih mendapatkan cahaya matahari. Jenis produsen yang ditemukan di daerah ini seperti fitoplankton dan aneka ganggang. Biasanya reproduksi ganggang saat musim semi dan musim panas meningkat tajam. Selain itu juga banyak dihuni oleh zooplankton jenis rotifera serta udang-udangan kecil yang memakan phytoplankton.
c. Daerah Profundal
Wilayah perairan danau yang lebih dalam disebut daerah profundal dan sudah tidak mendapatkan pasokan sinar matahari cukup. Daerah ini dihuni oleh aneka mikroba dan cacing yang mendapatkan oksigen setelah mendekomposisi detritus. Detritus didapatkan dari organisme permukaan yang sudah mati dan turun ke daerah ini. Selain itu, karakteristik daerah ini juga tidak ditemukan tumbuh-tumbuhan.
d. Daerah Bentik
Daerah bentik adalah dasar perairan danau yang hanya ditemukan sisa-sisa organisme yang telah mati. Bahkan bentik bisa dikatakan kawasan mati karena tidak ada terjadi ekosistem di dalamnya.
Cara Melestarikan Ekosistem Danau
Melihat pentingnya dan manfaat danau untuk menunjang keberlangsungan makhluk hidup di muka bumi ini, maka kita sebagai manusia wajib melestarikan dan menjaga ekosistem danau. Berikut ini beberapa upaya untuk melestarikan ekosistem danau:
- Tidak membuang sampah dan limbah sembarangan di l danau agar tidak terjadi pencemaran air yang dapat mengancam ekosistem perairan danau
- Tidak menjadikan danau sebagai “toilet raksasa”, danau bukan tempat pembuangan kotoran apapun
- Membatasi aktivitas budidaya keramba apung untuk menjaga keamanan dan keasrian di danau
- Membuat aturan mengenai batasan kuota penangkapan ikan di perairan danau
- Membatasi aktivitas pemancingan
- Menjaga hutan dan tidak melakukan penebangan liar terhadap pembangunan yang ada di sekitar danau
Akhir Kata
Mungkin sampai disini dulu pembahasan tentang pengertian danau beserta seluk beluk yang ada di dalamnya. Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa danau merupakan salah satu ekosistem penting yang harus dijaga kelestariannya di muka bumi ini. Apalagi dengan manfaatnya yang sangat banyak, semoga sebagai generasi muda Indonesia, kita bisa bersama-sama menjaga ekosistem danau dan tidak merusaknya. Semoga bermanfaat alasan tentang pengertian danau di atas.