Bunga Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias dengan jumlah spesies terbanyak. Setidaknya, terdapat 26.000 spesies anggrek yang tersebar di seluruh dunia. Menariknya, sebanyak 5.000 dari jenis Anggrek tersebut tumbuh dan berkembang di Indonesia. Berikut ini kami mengulas tentang berbagai varietas anggrek yang ada di Indonesia. Kami sertakan pula cara menanam dan tips perawatan bagi anda yang tertarik untuk membudidayakannya. Tak ketinggalan kisaran harga untuk anda yang ingin memulai bisnis tanaman Anggrek.
Jenis-Jenis Bunga Anggrek
Memilih jenis bunga anggrek yang henndak ditanam diperlukan pengetahuan mengenai cara bertahan hidupnya, keindahan bentuk dan warnanya, hingga pada manfaat yang dikandungnya.
Kami akan mengulas 23 macam bunga anggrek yang ada di Indonesia.
1. Anggrek Bulan
Nama ilmiah dari anggrek ini adalah Paraphalaenopsis serpentilingua, sedangkan nama latinnya yakni Phalaenopsis amabilis.
Mendapat julukan anggrek bulan karena bentuk serta warnanya serupa bulan di angkasa.
Bernuansa putih dengan corak kekuningan di bagian tengahnya menjadikan ia sangat mempesona.
Jenis tanaman orchid ini sangat populer hingga menjadi sebuah lagu.
Keelokan dari bunga anggrek bulan dimiliki kawasan Kalimantan Barat.
Ia bisa hidup dan tumbuh dengan sempurna hanya dengan sedikit terpaan sinar matahari.
2. Anggrek Sendok
Kalau jenis anggrek ini berwarna kuning diselingi warna putih merah yang mempercantik penampakannya.
Nama latinnya adalah Spathoglottis zurea.
Berbentuk serupa sendok memang menjadi alasan dari penamaan dari anggrek ini di Indonesia.
3. Anggrek Kasut Kumis
Dengan bentuk yang berkantung, anggrek kasut kumis hampir mirip bunga kantung semar.
Bagian luarnya dipenuhi dengan bulu-bulu halus tapi sangat tampak terlihat.
Sebab itulah disebut kasut kumis. Dari segi warna, ungu dan hijau adalah ciri khasnya.
Perpduan dua warna ini sangat serasi sehingga menciptakan nuansa elegant.
Nama ilmiahnya Paraphalaenopsis chamberlainianum.
4. Anggrek Kerlip
Bentuknya mirip anggrek bulan, akan tetapi warnanya ungu.
Mereka adalah satu spesies yang sama-sama beraroma memikat.
Memilihnya untuk dibudidayakan sangat recommended.
Nama latin dari anggrek kerlip adalah Phalaenopsis violacea.
5. Anggrek Jingga
Corak dari warna anggrek Jingga sangatlah nyentrik.
Pasalnya ia didominasi jingga dengan motif macan tutul.
Terlihat artistik dari jauh sekalipun.
Nama latinnya yakni Renanthera matutina.
6. Anggrek Hitam
Hitam identik dengan nuansa yang seram.
Namun pada anggrek hitam ini justru terlihat eksotis.
Ada paduan warna ungu di dalamnya.
7. Anggrek Vanda
Bagian yang sangat mencolok dari anggrek vanda adalah daunnya yang mengkilat berwarna hijau.
Bunganya tentu sangat indah dan banyak diminati pecinta bunga.
Anggrek inimerupakan jenis monopodial yang memiliki pertumbuhan batang tak terbatas.
Selain di Indonesia, vanda juga tumbuh di Negara Filipina, Himalaya, India, Australia, dan Nugini.
8. Anggrek Cattleya
Terdapat dua kategori anggrek cattleya dari segi produktifitas.
Ada bunga anggrek yang sering mekar ada yang sangat jarang.
Biasanya, bunga yang sering mekar memiliki daun berukuran pendek namun lebar.
Sedangkan cattleya yang jarang mekar berdaun sempit dan panjang.
Periode berbunganya sangat berbeda dengan jenis anggrek yang lain.
9. Anggrek Oncidium
Anggrek oncidium juga populer dengan sebutan dancing lady orchid.
Hal itu disebabkan bentuk kelopak bunganya menyerupai gaun seorang wanita yang sedang menari.
Pasalnya, asal usul dari bunga ini ternyata ditemukan pertama kali di Mexico oleh seorang botani, Olof Swartz.
Karakteristik pertumbuhannya sama dengan anggrek bulan yang tidak membutuhkan banyak cahaya.
Ia akan tumbuh subur di tempat yang tidak terlalu kering serta tidak pula lembab seperti Indonesia.
10. Anggrek Dendrobium
Salah satu jenis anggrek yang digemari masyarakat untuk dibudidayakan adalah dendrobium ini.
Ia sering mengalami pemekaran dan bahkan bisa bertahan hingga 4 minggu.
Ciri khasnya adalah bentuk mahkota orchid ini yang segitiga.
Petalnya lebih tipis dari jenis anggrek yang lain.
Klasifikasi tempat tumbuhnya adalah secara epifit alias menumpang pada inangnya.
11. Anggrek Tanah
Bernama ilmiah Spathiphyllum, anggrek tanah tentu bermediakan tanah dalam bertahan hidup.
Kembang ini sangat cocok dengan Negara beriklim tropis seperti Indonesia serta Negara-negara Asia Tenggara.
Tinggi anggrek tanah bisa mencapai 45 cm, sedangkan daunnya berukuran 65 cm.
Ketiak bunganya mekar, proses pemekaran akan dimulai dari ujung batang terlebih dahulu kemudian berlanjut hingga panngkal batang.
12. Anggrek Tebu
Mendapat gelar sebagai tanaman anggrek raksasa bukanlah sebuah hal yang mengherankan.
Faktanya ukuran tingginya 3 meter serta beratnya tanaman ini mencapai satu ton.
Sebaiknya bagi kamu yang memiliki hunian minimalis dan lahan sempit untuk tidak memilih jenis anggrek tebu untuk dibudidayakan.
13. Anggrek Kebutan
Sama seperti anggrek jingga yang berwarna oranye, kebutan juga berwana demikian.
Namun tidak ada motif yang menghiasinya.
Dinamakan kebutan karena antar bunga yang satu dengan yang lain saling berkerumun dan membentang panjang seolah saling bekerjaran.
Indah bentuknya, wangi aromanya.
14. Anggrek Jamrud
Kembang orchid ini memiliki bulu-bulu cukup tebal di bagian luarnya yang menjadi ciri khas.
Bulu tersebut serpa dengan kulit rambutan.
Nama latin dari anggrek ini adalah Dendrobium macrophyllum.
15. Anggrek Ki Aksara
Apabila jenis anggrek lain ada yang bermotif macan tutul, maka anggrek Ki Aksara bermotif sambaran petir.
Bunga dengan nama latin Macodes petoal ini berwarna hijau disertai corak kecoklatan di bagian tepinya.
16. Anggrek Hartinah
Orang yang pertama kali menemukan anggrek hartinah adalah Rusdi E.Nasution yang kemudian dipopulerkan oleh salah satu ibu Negara, Tien Soeharto.
Ibu Tien yang berupaya menngembangkan anggrek ini sehingga namanya diabadikan dalam anggrek hartinah.
Ungu adalah warna yang menjadi karakteristik kembang orchid ini.
Terdapat gradasi warna krem yang memperelok tampilannya.
17. Anggrek Serat
Anggrek serat disebut-sebut sebagai simbol identitas dari Sulawesi Tenggara.
Hal demikian dikarenakan tanaman ini banyak sekali tumbuh subur di sana.
Kandungan serat yang terdapat di dalamnya dimanfaatkan untuk membuat anyaman.
Sebab itulah jenis anggrek ini bernama serat.
18. Anggrek Kantung Kolopaking
Paphiopedim kolopakingii adalah nama ilmiah dari kantung kolopaking.
Daunnya terbilang unik karena berbentuk bulat di bagian ujungnya.
Adapun warnanya yakni hijau tua memanjang seperti pita.
Adanya anggrek ini hanya di kawasan Kalimantan Tengah.
19. Anggrek Pandan
Hidup dengan cara menempel di pohon yang besar, anggrek ini berbentuk seperti tanaman pandan.
Tumbuh subuh di Sumatera dan Kalimantan Barat.
Menariknya, di wilayah Kalimantan Barat anggrek pandan berubah nama menjadi sakat lidah ulang telung.
20. Anggrek Pensil
Ratu anggrek merupakan julukan dari anggrek pensil karena memiliki ciri khas yang unik baik dari segi bentuk dan kombinasi corak warna.
Hidupnya bukan di tanah maupun di pot, namun menumpang pada tanaman bakung.
21. Anggrek Hibrida
Semua bunga anggrek yang tumbuh karena persilangan perkawinan dari dua jenis orchid berbeda dinamakan anggrek hibrida.
Bentuk dan warnanya tentu menarik perhatian karena terdiri dari gabungan jenis anggrek yang berkolaborasi.
22. Anggrek Bulan Bintang
Selayaknya namanya, anggrek ini memiliki bunga yang berbentu seperti bulan dan bintang.
Kelopaknya terdiri dari 5 helai kemudian di bagian tengahnya terlihat berbentuk bulan.
Warnanya merupkan perpaduan dari merah, kuning, dan putih yang memiliki motif bercak di area kelopak.
23. Anggrek Larat
Bernama latin Dendrobium phalaenopsis, anggrek larat menjadi jenis orchid yang juga banyak dibudidayakan.
Warnanya ungu tua dengan kelopak berserat sejumlah 6.
Sejarah Bunga Anggrek
Tumbuhnya tanaman bunga anggrek sudah dimulai di zaman Kretaseus.
Era ini merupakan batas akhir dari zaman Mesozoikum yang menjadi akhir juga bagi kehidupan dinosaurus.
Lebih tepatnya bunga pesona ini tumbuh di 75 juta tahun yang lalu.
Kemudian tersebar dan berkembang di berbagai Negara, terlebih di kawasan Asia Tenggara.
Terdapat nama lain yang terkenal untuk tanaman kembang bernama latin Orchidaceace ini.
Dalam buku Enquiry Into Plants yang terbit tahun 300 Masehi dijelaskan bahwasanya anggrek disebut dengan nama bunga orchid.
Sebelum diresmikan di abad 1, nama orchid digunakan pertama kali oleh seorang botani, Theophrastus yang berasal dari Yunani.
Jika saat ini bunga anggrek banyak dijadikan hiasan, zaman dahulu kala kembang ini justru menjadi sumber inspirasi para filsuf besar.
Banyak karya sastra lahir berkat kekuatan pesona bunga orchid.
Hampir dari mereka memiliki tanaman ini di kamar kemudian menuliskannya dalam bentuk puisi dan prosa.
Hal yang lebih menarik lagi adalah adanya mitos terkait bunga anggrek.
Ia menjadi simbol dari kejantanan dan kesuburan dari orang-orang yang mengosumsinya.
Bagi pengonsumsi anggrek muda, mereka percaya bahwa anak yang dilahirkan adaah laki-laki.
Namun jika yang dikonsumsi adalah anggrek tua, maka anak yang lahir berjenis kelamin perempuan.
Tidak cuku di situ perihal mitos, kepercayaan masyarakat kala itu meyakini tentang bahayanya memelihara anggrek kalajengking.
Jenis orchid ini dianggap sebagai sebuah benda pembawa sial dalam kehidupan mereka.
Klasifikasi dan Tempat Pertumbuhan
Agar semakin mudah untuk mengetahui jenis kelompok dan family dari anggrek, perlu kita ketahui klasifikasinya.
Bagi pecinta bunga anggrek, bagian ini janga sampai dilewatkan. Berikut klasifikasinya:
Kingdom : Plantae
Division : Spermatophyta
Subdivision : Angiosperms
Class : Monocotyledoneae
Ordo : Orchidales
Family : Orchidaceae
Sub-family : Epidendroideae
Tribe : Epidendreae
Sub-tribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Species : Dendrobium Macrophyllum, Dendrobium Canaliculatum, Dendrobium Lineale, Dendrobium Bevale and Dendrobium Secundum.
Lalu setelah klasifikasi secara detail, kita akan membahas jenis-jenis orchid flower berdasarkan tempat pertumbuhannya.
Terdapat 4 macam dalam kategori ini.
1. Anggrek Epifit
Spesies ini tumbuh dan bberkembang dengan cara simbiosis komensalisme.
Menempel di pohon lain sebagai inangnya tidak membuat pohon tersebut menjadi rusak apalagi mati.
Jenis anggrek ini bisa menempel di bagian ranting, pangkal, atau cabang pohon.
Makanan yang mereka dapatkan berasal serapan air mineral dari air hujan.
Bisa juga didapat dari kabut atau pun udara di sekelilingnya.
Adapun contoh spesies orchid yang bertahan hidup dengan metode epifit yaitu vanda dan cattleya.
2. Anggrek Terestrial
Sebagaimana tanaman pada umumnya yang hidup di tanah, anggrek juga bisa melakukannya namun hanya jenis tertentu.
Beberapa diantaranya adalah anggrek phaius dan anggrek arachnis.
Nutrisi untuk tumbuh kembang mereka diperoleh dari zat-zat yang ada di dalam tanah.
Akar-akarnya lah yang berfungsi untuk menyerap nutrisi.
Selain itu juga ada yang tidak langsung diolah, namun disimpan terlebih dahulu di dalam umbinya.
3. Anggrek Saprofit
Jenis anggrek ini terbilang sangat mudah untuk tumbuh dengan subur.
Pasalnya, anggrek saprofit dapat hidup di media organis layaknya humus.
Bisa pula berkembang dalam taburan pupuk kandang dan kompos.
Galeola, epipogium, dan goodyera adalah contoh dari tanaman orchid yang hidup secara saprofit.
4. Anggrek Litofit
Nah pada spesies anggrek litofit, tempat pertumbuhan mereka adalah tanah yang penuh bebabtuan.
Bahkan tanpa tanah pun, jenis anggrek ini bisa hidup.
Dengan kata lain tumbuhnya secara langsung di atas bebatuan.
Contoh jenis anggrek ini adalah bunga anggrek paphiopedilum.
Makanan serta nutrisi yang diperolehnya adalah dengan mengandalkan air hujan, humus serta udara.
Ciri-Ciri Bunga Anggrek
Karakteristik dari tanaman bunga anggrek bisa dikenali dari ciri-ciri bentuk, warna, dan ukuran.
Mulai dari bunga, daun hingga ke akar, ada ciri khas yang dimilikinya.
Bahkan dari jenis anggrek yang satu dengan yang lainnya terdapat perbedaan.
– Daun
Beragamnya jenis anggrek, bermacam-macam juga bentuk daunnya.
Ada yang berdaun seperti telur terbalik, ada pula yang bentuknya oval.
Tidak ada tangkai pada daunnya.
Dalam artian, daun tersebut langsung menempel di batang tanpa penghubung.
Pada ujungnya terdapat belahan dan tidak punya gerigi di area tepinya sebagaimana daun secara umum.
Adapun warna daun bervariasi dengan warna kekuningan, bercak-bercak, hijau muda, dan hijau tua.
Lalu struktur daun orchid ini tidaklah sejajar, melainkan selang-seling.
Tulang-tulang daunnya saling berlawanan.
– Bunga
Proses penyerbukan tanaman anggrek terjadi dengan cepat dikarenakan faktor keindahan dari bunga.
Warnanya yang mayoritas mencolok menjadikan banyak serangga terpikat untuk hinggapp dan mengambil nektar.
Tampak 3 helai kelopak di masing-masing bunga yang memiliki bentuk serupa.
Namun posisinya tidak sama.
Bisa jadi ada kelopak yang terletak di bagian atas, lalu kelopak lain berada di bawah.
Kelopak atas disebut sepalum dorsale, sedangkan sepalum lateralia adalah kelopak bagian bawah bunga.
– Batang
Tipe dari batang orchidaceae terdiri dua macam berdasarkan bentukdan pertumbuhannya.
Tipe pertama adalah monopodial yang memiliki batang ramping serta tidak berumbi.
Karakter pertumbuhannya berpola vertikal yang tak berbatas.
Sebab itu, perihal ketinggian dari anggrek ini tidak dapat diprediksi.
Tidak heran jika tangkai-tangkainya tumbuh hingga ketiak daun.
Selanjutnya tipe batang yang kedua adalah sympodial.
Berkebalikan dengan monopodial, batang ini berumbi pada batang utama.
Pertumbuhannya terbatas sehingga akan berhenti saat telah mencapai batas tertinggi.
Setiap jenis anggrek memiliki batasnya masing-masing.
Perbedaan yang lain dengan monopodial, setelah pertumbuhan telah berada di batas maksimum, sympodial melahirkan tunas baru di samping batang.
Lalu akan tumbuh tangkai bunga dari ujung atau dari sampingnya.
– Akar
Ciri dari akar tanaman anggrek adalah warnanya yang keperak-perakan dengan dominasi putih.
Ujung akarnya hijau di usia muda, kemudian berubah coklat dan mongering di saat tua.
Bentuk dari akarnya silinder dengan runcing di bagian ujung, bertekstur lunak dan sangat rentan patah.
Terdapat lapisan luar pada akar yang berlapis-lapis dengan sel berongga.
Sel-sel tersebut transparan yang mana berguna untuk membuat penyimpanan air selama evapotranspirasi berlangsung.
Lapisan akar ini pun yang bertugas sebagai perekat agar bisa menempel pada inangnya.
– Biji dan Buah
Jika tanaman bunga lain memiliki sistem jaringan penyimpanan yang mencadangkan makanan pada biji bunganya, maka buji bunga anggrek tidak memiliki hal tersebut.
Ribuan biji yang terdapat dalam orchid berbentuk halus dengan warna kuning dan coklat.
Halusnya biji anggrek menyebabkan sulitnya pembudidayaan bunga ini dengan menggunakan biji.
Ukurannya sangat kecil dan ringan.
Apabila diterpa angina dan menempel pada sarana pertumbuhan yang tepat, tentu hal tersebut dapat menjadikan berlangsungnya pertumbuhan.
Setelah biji tumbuh dan mengalami perkawinan, maka tentu hadirlah buah.
Pada tanaman anggrek, buahnya muncul dari bunga orchid yang bentuknya serupa kapsul.
Warnanya yang hijau akan memudar seiring tumbuhnya buah kemudian menjadi kering dan mengelupas ketika sudah matang.
Cara Menanam Bunga Anggrek
Apakah kamu tertarik untuk menanam tanaman bunga anggrek?
Ada tiga metode yang bisa menjadi opsi untuk menyesuaikan kondisi lingkungan hunian serta jenis anggrek yang ditanam.
– Menanam di Tanah
Metode menanam ini hanya dikhususkan untuk anggrek terrestrial yang hanya bisa tumbuh di tanah.
Langkah-langkahnya tidak sama dengan tanaman pada umumnya yang dilakukan dengan menggali lalu menancapkan bibitnya.
Ada tiga tahapan wajib yang harus dilakukan guna menanam anggrek secara tepat dan menjadikannya tumbuh optimal.
1. Menyiapkan Lajur Penanaman
Kedalaman lajur ini harus memiliki kedalaman setidaknya 10cm dengan lebar lubang 30cm.
Sedangkan panjangnya kondisional karena menyesuaikan dengan tersedianya lahan.
Jangan lupa untuk menyediakan jarak antar lajur.
Hal tersebut bertujuan memudahkan saat proses penyiraman, pemupukan, dan kegiatan perawatan lainnya.
2. Memasang Ajir
Ajir merupakan penyangga yang menjadi tempat tumbuhnya batang dan menjalarnya tanaman.
Penyangga ini dibuat dari bambu yang memiliki panjang 2,5 meter.
Setelah jadi, tanamlah ajir pada kedalaman tanah sejauh 50 cm.
Selain sebagai tempat menjalar, ajir juga menjadi media bagi anggrek untuk mendapat sinar matahari.
Proses perawatan pun lebih mudah sehingga fotosintesis pada tanaman orchid berlangsung maksimal.
3. Menanam Anggrek
Pastikan step penanaman anggrek sebagaimana langkah-langkah di bawah ini:
a. Bibit yang hendak ditanam harus memiliki tinggi 30cm.
Pilihlah bibit yang berasal dari stek anggrek yang tingginya 1 meter.
Langkah ini dilakukan agar mempercepat berbunganya anggrek.
Satu bulan setelah ditanam, kamu akan mendapatinya tumbuh bunga.
b. Pastikan jarak antar tanaman adalah 10 cm.
Posisikan orchid secara tegak lalu ikatlah bagian atasnya pada ajir yang sudah tersedia.
c. Lubang yang dibuat untuk menanam diisi pupuk kandang.
Kemudian tutuplah lubang tersebut menggunakan sabut kelapa.
Pastikan seluruh akar tertutup rapi. Jika tidak ada sabut kelapa, serutan kayu juga bisa kamu gunakan.
– Menanam di Pot
- Pot yang terbuat dari semen, plastik, maupun tanah liat. Jika tidak punya pot baru, pastikan pot bekas yang kamu gunakan dalam keadaan bersih dari lumut, jamur dan bakteri.
- Kawat penyangga yang bertujuan menjaga posisi anggrek tetap tumbuh tegap ketika penyiraman dan pemberian pupuk. Sebaiknya diameter kawatnya adalah 2-4 mm. Hindari menggunakan kayu dan bambu atau pun benda lain yang mudah lapuk dan patah.
- Media tanam yang memiliki banyak opsi. Kamu dapat memilih di antara sabut kelapa, arang kayu, dan potongan pakis. Selain tiga media ini masih ada pilihan lainnya.
Selain tiga media ini masih ada pilihan lainnya.
Jika perlengkapan di atas sudah tersedia semuanya, kini berlanjut pada proses penanaman.
Ikuti langkah-langkah di bawah ini:
-
- Kawat penyangga dipasang di dasar pot.
- Media tanam disusun hingga sepertiga dari tinggi pot. Jikalau pot berbahan plastik, maka lebih baik mengisinya dengan batu bata atau pecahan genting. Tujuannya adalah agar pot menjadi berat dan sebagai penyaring.
- Aplikasikan bibit anggrek ke dalam pot secara merata.Pastikan akarnya menyebar ke seluruh bagian pot.
- Kemudian kawat yang tersedia dijadikan tempat mengikat batang bibit anggrek.
- Tambah media tanam sehingga akarnya benar-benar merata. Proses menanam pun komplit.
– Menanam di Pohon
Nah, metode menanam anggrek di pohon ini cocok sekali untuk anggrek berjenis epifit.
Sebagaimana mayoritas anggrek yang tumbuh di Indonesia merupakan epifit, maka cara ini harus kamu terapkan.
1. Anggrek yang hendak ditanam harus berbatang kuat dan segar.
2. Lakukan penempelan tanaman orchid ke pohon yang kamu suka untuk dijadikan inangnya.
Kamu pun dapat memanfaatkan papan pakis jika tidak menggunakan pohon.
3. Kemudian ikat batangnya ke inangnya dengan alat pengikat yang anti karat.
4. Biarkan hingga tumbuh akar dari tanaman anggrek yang diikatkan pada pohon atau papan pakis.
Tunggu sampai benar-benar melekat pada inang.
5. Setelah itu lepaslah pengikatnya dengan hati-hati.
Ganti tali yang sebelumnya dengan kawat minimal 5 cm yang berbentuk “U”.
Jika kamu sudah sampai pada step ini, maka tugasmu tinggal mengamati dan merawat anggrek agar tetap melekat pada pohon yang ditumpanginya.
Mudah, bukan?
Cara Merawat Bunga Anggrek
Tidak cukup mengetahui cara menanamnya saja, merawatnya pun butuh perhatian khusus.
Apalagi jika kamu berencana untuk mengoleksi dan meletakkannya di dalam rumah, maka perhatikan 5 hal berikut ini.
- Penempatan bunga ini diharuskan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Namun tidak pula berlebihan.Jika cahaya yang diberikan berlebih, maka akan menyebabkan daun-daun orchid cepat menguning.Penampakannya tidak akan indah lagi.
- Sebagai pengganti sinar matahari, gunakanlah cahaya lampu untuk menyinari bunga ini.Jangan sampai dibiarkan berada di tempat yang gelap.
- Rutinlah menyiram setiap hari di pagi dan sore hari.Waktu yang ideal adalah pukul 07.000-09.00 di saat pagi, lalu di antara pukul 15.00-17.00 di kala sore.Hal demikian untuk menjaga kelembapan tanaman.
- Saat akarnya masih halus, gunakanlah pot kecil untuk menampungnya.Kemudian ketika tanaman anggrek menghasilkan tunas baru, kamu harus memidahkannya pada pot yang lebih besar.Jika tidak demikian, kemungkinan pot kecil akan mudah hancur dan lapuk.
5. Menanamnya di derah dataran tinggi lebih menunjang pertumbuhan orchid secara optimal.
Upayakan suhu di lingkungan sekitar tanaman ini 15-35 derajat Celcius.
Sedangkan kelembapannya harus berkisar 65%-70% dengan sirkulasi udara yang ideal.
Manfaat Bunga Anggrek
Bunga dengan nama ilmiah Orchidaceace bukan hanya menarik dari segi visual, tapi juga punya manfaat beragam.
Baik dari segi aroma, kandungan yang dimiliki, serta bentuknya yang indah, bunga orchid berguna untuk 4 hal di bawah ini.
1. Bahan Parfum
Dikarenakan terbilang jarang, parfum di Indonesia yang beraroma anggrek menjadi sesuatu yang eksklusif.
Wangi yang dihasilkan unik dan memberikan kesan elegant.
Tentu dengan demikian harganya akan lebih mahal dibandingkan parfum yang lain.
Jenis orchid yang bisa dijadikan bahan parfum tidaklah sembarangan.
Hanya anggrek tertentu yang dapat dimanfaatkan seperti anggrek kelip.
Aroma yang dimiliki parfum orchid diyakini oleh penduduk Tiongkok sebagai pengharum para kaisar.
2. Pereda Stress
Beberapa tahun terakhhir banyak sekali masyarakat yang stress dengan berbagai penyebab.
Salah satunya yang marak adalah beban pekerjaan.
Terlebih jika kita hidup di kawasan metropolitan yang penuh dengan tekanan.
Para ahli kesehatan menyarankan untuk melakukan budidaya anggrek di rumah.
Tujuannya adalah untuk meredakan stress para penghuninya.
Dengan adanya bunga anggrek, efek relaksasi serta rasa tenang akan meyebar.
3. Bahan Makanan
Jika kamu adalah penyuka kue, sadar kah bahwasanya terdapat sari bunga anggrek di dalamnya?
Vanilli yang seringkali menjadi penunjang pembuatan kue ternyata terbuat dari anggrek.
Salah satu penghasil bubuk vanilli ini adalah tanaman orchid Vanilla Planifolia.
Awalnya sebelum ada serbuk vanilli, tanaman ini menjadi bahan dasar dari makanan keseharian orang India yang tinggal di Meksiko.
4. Obat Tradisional
Pada umumnya orang Tiongkok yang banyak memanfaatkan tanaman anggrek sebagai obat tradisional.
Jenis anggrek dendrobium menjadi pilihan yang tepat untuk membuat teh herbal yang diramu dengan akar tanaman licorice.
Khasiat dari ramuan ini diperuntukkan untuk penyakit demam, perut kembung, tuberculosis, dan lain sebagainya.
Bahkan dengan the herbal ini, kulit menjadi mulus dan lembab.
Harga Bunga Anggrek
Meskipun harga bunga anggrek terbilang mahal, peminatnya tetap tinggi.
Setiap jenis memiliki harga berbeda-beda bergantung pada ukuran, kualitas tanaman, serta jumlah bunganya.
Jika hendak membudidaayakan anggrek, maka sebaiknya mencari harga bibit yang lebih murah.
Kini, bibit-bit tersebut bisa dipesan melallui online.
Harga bunga anggrek di pasaran saat ini mulai dari Rp10.000 hingga Rp650.000.
Harga termahal adalah jenis anggrek Vanda dan Dendrobium.
Berikut ini tabel harga lebih detailnya:
Kegiatan dalam menanam hingga merawat bunga anggrek adalah suatu kegiatan yang menyenangkan.
Terlebih jika kita telah mengetahui langkah-langkah beserta cara membudidayakannya.
Semoga artikel ini membantu menjawab pertannyaan-pertanyaanmu mengenai bunga anggrek!