Tahukah kamu apa itu Black Hole?
Black Hole atau Lubang Hitam merupakan salah satu fenomena di alam semeesta yang menarik untuk dipelajari.
Alam semesta merupakan seluruh ruang dan waktu serta dimensi dengan segala bentuk materi dan juga energi yang dimilikinya.
Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa alam semesta adalah tempat yang sangat besar dan luas serta memiliki banyak benda langit yang beraneka ragam didalamnya namun belum semua bagiannya diketahui oleh manusia.
Selain benda-benda yang belum mampu terpecahkan oleh peneliti, terdapat hal-hal menakjubkan yang terungkap seperti adanya bintang, planet, satelit, planet kerdil, asteroid, meteoroid, komet, galaksi, nebula dan masih banyak lagi.
Hal di luar angkasa yang tak kalah menarik untuk disorot adalah penemuan black hole atau lubang hitam yang keberadaannya menyimpan misteri tersendiri.
Penelitian seperti yang dilakukan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan fenomena alam ini tidak berbentuk lubang melainkan sebuah wilayah dengan tarikan gravitasi yang begitu ekstrem.
Apakah kamu penasaran bagaimana black hole terbentuk dan misteri apa yang ada di dalamnya? Simak ulasan berikut untuk menjelajah keberadaan black hole lebih lanjut.
Apa itu Black Hole ?
Black hole atau Lubang hitam merupakan suatu area ruang dengan medan gravitasi yang begitu kuat sehingga bahkan tidak ada cahaya sekalipun di dalamnya.
Hal tersebut menyebabkan lubang hitam tampak hitam.
Di luar wilayah tertentu bahkan cahaya di sekitarnya tidak dapat lepas dari tarikan gravitasinya yang begitu kuat.
Lubang hitam adalah salah satu dari sekian banyak benda angkasa yang paling aneh dan paling menarik di luar angkasa.
Selain menarik cahaya, objek luar angkasa tersebut juga dapat menghisap dan memerangkap benda-benda lain disekitarnya seperti bulan, planet, pesawat ruang angkasa dan lain sebagainya.
Ketika terdapat objek angkasa yang melintas atau terlalu dekat, maka benda tersebut akan ditarik memasuki ruang padat nan gelap tersebut.
Bahkan ketika sudah masuk kedalamnya dapat dipastikan cahaya atau objek yang tersedot tidak akan bisa keluar lagi.
Bayangkan jika kamu terperangkap di suatu ruang gelap dan tidak dapat keluar selamanya, begitulah kira-kira ilustrasi black hole di angkasa luar sana !
Bagaimana Lubang Hitam Terbentuk?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa lubang hitam sebenarnya bukanlah lubang melainkan benda yang sangat padat.
Hal tersebut mengakibatkan gravitasi yang dimilikinya sedemikian kuat yang menyebabkan apapun yang berada disekitarnya akan terpengaruh oleh gravitasi tersebut.
Sebagai ilustrasi, kamu dapat membayangkan ukuran matahari, namun matahari tersebut dipadatkan hingga menjadi sangat kecil dari ukuran bumi.
Kekuatan gravitasi lubang hitam dapat diumpamakan setara dengan gravitasi bumi yang ukurannya seperti bola berukuran kacang dan memiliki gravitasi 1.
Dapat dikatakan sama kuatnya ketika kamu berdiri diatas bola seukuran kacang seperti berdiri diatas bumi karena massa benda yang begitu padat.
Lalu bagaimana sebenarnya lubang hitam terbentuk?
Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan oleh para Ilmuwan, lubang hitam secara umum terbentuk di alam semesta dalam ledakan supernova yang mana merupakan akhir dari kehidupan bintang atau kematian suatu bintang.
Saat bintang dengan massa lebih dari 25 massa matahari yang mengakhiri hidupnya akan meledak dengan ledakan nuklir yang sangat besar dan dahsyat lalu bagian terluar akan terlontar dengan kecepatan yang tinggi namun bagian inti akan mengalami keruntuhan menjadi suatu objek yang sangat padat.
Apabila massa inti bintang yang runtuh tersebut lebih dari 3 massa matahari, maka gravitasi dari inti bintang akan terus menerus memberi tekanan dan mengakibatkan objek itu semakin padat atau mampat dan medan gravitasi di permukaannya semakin kuat hingga akhirnya objek tersebut menjadi lubang hitam.
Terbentuknya objek angkasa seperti ini dikenal sebagai lubang hitam bermassa bintang.
Di luar angkasa sana masih ada fenomena lain terbentuknya lubang hitam raksasa yang disebut Supermasif.
Benda ini bukan lagi memiliki beberapa massa matahari melainkan jutaan hingga miliaran kali lebih besar.
Teori Black Hole
Apabila kamu membuka internet dan melakukan pencarian dengan kata kunci black hole maka dapat kamu lihat berbagai macam gambar-gambar benda luar angkasa yang begitu menakjubkan.
Bahkan pada tahun 2019 tepatnya tanggal 10 bulan april, umat manusia dikejutkan dengan foto pertama lubang hitam di luar angkasa untuk pertama kalinya.
Foto tersebut adalah hasil usaha peneliti Event Horizon Telescope (EHT) dengan menggunakan delapan teleskop sekaligus di seluruh dunia yang bekerja sama untuk menghasilkan foto yang bersejarah ini.
Namun, dibalik itu semua apakah kamu menyadari bahwa foto tersebut akhirnya benar-benar membuktikan bahwa lubang hitam benar-benar eksis di luar angkasa?
Sebelum foto ini hadir, seluruh umat manusia pernah dikejutkan dengan teori relativitas umum yang dipaparkan oleh Albert Einstein.
Namun semasa hidupnya, Einstein sempat meragukan teorinya sendiri dalam papernya yang berjudul “On a Stationary System With Spherical Symmetry Consisting of Many Gravitating Masses”.
Teori relativitas umum dicetuskan Einstein pada tahun 1916 yang menjelaskan hukum gravitasi dan hubungannya dengan kekuatan alam lainnya.
Sebuah lubang hitam awalnya telah diprediksi oleh teori relativitas umum yang menerangkan hubungan antara ruang, waktu, gravitasi, dan materi sehingga membuka gerbang kemungkinan teoritis terhadap fenomena yang sangat aneh dan kemudian disebut lubang hitam.
Teori relativitas menjelaskan bahwa gravitasi muncul akibat dari adanya pembengkokan ruang dan waktu.
Objek yang sangat besar akan membentuk lengkungan dalam ruang kosmik (event horizon), yang membuat objek lain akan tertarik ke dalamnya ketika melewati lengkungan itu.
Einstein yang ragu akan teorinya ditambah dengan para ilmuwan yang terus menerus bertanya-tanya tentang keberadaan lubang hitam akhirnya terjawab oleh temuan para ilmuwan yang berhasil memotret black hole supermasif yang menakjubkan.
Banyak pula teori-teori lain yang menjadi sejarah hadirnya istilah lubang hitam seperti teori lubang hitam pertama pada abad ke-18 oleh John Michell dan Pierre-Simon Laplace, kemudian dikembangkan oleh astronom asal Jerman bernama Karl Schwarzschild hingga semakin dipopulerkan oleh fisikawan bernama Stephen William Hawking.
Mendiang Stephen Hawking berpendapat bahwa lubang hitam tidaklah sehitam dan segelap yang dipikirkan manusia dan tidak selamanya juga partikel yang tersedot akan berada di tempat gelap tersebut selamanya.
Teorinya juga mengungkapkan ada kemungkinan partikel dapat keluar dari lubang hitam, namun partikel tersebut bisa jadi kembali ke alam semesta atau justru keluar dimensi lain.
Fenomena Misterius Black Hole
Setelah mengerti apa itu black hole dan teori yang menyertainya, tidak kalah seru bagi kamu untuk mengetahui beberapa fenomena misterius yang terjadi pada objek luar angkasa ini.
Fenomena langka yang sempat diberitakan kepada umat manusia yang diperoleh melalui rekaman NASA Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) memperlihatkan peristiwa lubang hitam yang menghancurkan bintang.
Temuan ini tentunya menambah rentetan catatan akan lubang hitam dalam dunia Astronomi.
Fenomena yang tak kalah mengejutkan lainnya adalah adanya temuan yang mendeteksi tiga buah lubang hitam supermasif yang juga disebut monster lubang hitam akan bertabrakan atau bergabung menjadi satu.
Penemuan tersebut diketahui menggunakan teleskop Sloan Digital Sky Survey (SDSS) di New Mexico.
Peristiwa misterius lainnya yang ditemukan oleh peneliti adalah adanya lubang hitam yang secara teratur berkedip seperti lilin yang terlihat di pusat galaksi GSN 069 setiap 9 jam.
Bagaimana menurut kamu? Apakah beberapa fenomena tersebut dapat memberikan sedikit gambaran lebih betapa misteriusnya objek luar angkasa ini?
Titik Singularitas
Berbicara mengenai lubang hitam, pasti tidak akan lepas dengan kata singularitas.
Lalu sebenarnya apa hubungan antara black hole dengan titik singularitas?
Hubungan keduanya tidak lain karena teori yang dikemukakan Einstein dimana singularitas diprediksikan sebagai hasil Teori Relativitas Umum.
Kata singularitas sendiri memiliki banyak arti, namun secara umum titik ini merupakan sebuah lokasi di dalam ruang waktu yang mana medan gravitasi benda langit dapat menjadi tak terbatas oleh relativitas umum dengan bergantung pada sistem koordinat.
Tentunya hal ini ada hubungannya pula ketika lubang hitam terbentuk.
Menurut beberapa ilmuwan lubang hitam terbentuk disebabkan oleh singularitas dimana bintang raksasa yang telah berakhir masa proses fusi nuklirnya akan ditekan oleh gravitasi hingga menjadi titik kecil.
Stephen Hawking dan Roger Penrose, fisikawan asal Inggris dan Amerika mengemukakan bahwa singularitas adalah bagian dari ekosistem kosmik.
Peristiwa ini adalah bagian dari evolusi yang alami terhadap bintang-bintang masif setelah kehabisan bahan bakar dan mati.
Jenis-Jenis Black Hole
Dilansir dari laman Nationalgeographic terdapat empat jenis lubang hitam yaitu stellar, intermediate, supermassive dan miniature.
Namun tidak memungkinkan akan ditemukannya lubang hitam jenis baru seiring dengan perkembangan waktu dan teknologi ya !
1. Stellar Black Hole
Stellar black hole merupakan lubang hitam yang terbentuk dari keruntuhan gravitasi bintang dengan massa kurang dari 100 kali massa matahari.
Ada yang menyebutkan pula bahwa jenis ini memiliki massa lebih dari 20 kali massa matahari.
Stellar black hole berlokasi di ruang antar bintang atau interstellar.
Jenis ini merupakan salah satu titik akhir revolusi yang kemungkinan dari bintang bermassa tinggi dan umumnya lubang hitam ini mengandung sedikit muatan listrik.
2. Intermediate Black Hole
Lubang hitam Intermediate adalah benda angkasa yang memiliki massa antara 102-105 massa matahari.
Jenis ini lebih dari lubang hitam Stellar tetapi kurang dari 105-109 lubang hitam Supermassive massa matahari.
Walau bukti konklusif jenis ini masih sulit dipahami, namun ada beberapa penelitian yang menemukan bukti yang mengisyaratkan keberadaan lubang hitam yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil ini.
3. Supermassive Black Hole
Lubang hitam supermasif adalah black hole yang terbesar dengan massa ratusan hingga miliaran kali massa matahari.
Para ilmuwan dan astronom memperkirakan setiap galaksi memiliki lubang hitam, termasuk galaksi Bimasakti.
Dikabarkan pula bahwa Bimasakti memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya yang disebut sebagai Sagittarius A*.
Seperti foto yang baru-baru ini dirilis yaitu penampakan lubang hitam supermasif oleh Event Horizon Telescope pada tanggal 10 april 2019.
4. Miniature Black Hole
Lubang hitam ini merupakan jenis yang disebut paling kecil.
Diperkirakan massanya jauh lebih kecil dari matahari.
Konsep “Mini black hole” diperkenalkan pada tahun 1971 oleh Stephen Hawking.
Para ilmuwan mengasumsikan benda angkasa ini tengah berada disuatu tempat dan terbentuk setelah terjadi pembentukan tata surya berdasarkan teori Big Bang.
Kemungkinan lubang hitam Miniature terbentuk antara 10 hingga 20 miliar tahun yang lalu.
Kemana Tujuan Lubang Hitam?
Apakah kamu pernah bertanya-tanya kemana tujuan lubang hitam? atau apa yang akan terjadi jika manusia memasukinya dan bagaimana rasanya pergi kesana? Sampai saat ini belum ada manusia yang berhasil pergi ke lubang hitam karena risiko yang sangat tinggi.
Namun berdasarkan penelitian para ilmuwan yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa benda apapun yang melewatinya akan tersedot kedalam dan tidak dapat keluar lagi bahkan cahaya pun tidak dapat lolos darinya, padahal cahaya memiliki kecepatan pergerakan yang sangat tinggi.
Dengan kata lain jika ada manusia yang pergi kesana akan dianggap sudah meninggal.
Jika kamu pernah menonton film bertemakan antariksa pasti sudah tak asing lagi mendengar bahwa lubang hitam adalah gerbang menuju dimensi lain.
Berdasarkan pemikiran ilmuwan kemungkinan ketika masuk ke lubang hitam manusia akan tertarik oleh gravitasi yang begitu kuat bahkan atom-atom di dalam tubuh akan berpisah.
Buntut dari gravitasi lubang hitam dapat membuat kamu meregang seperti spageti ! Dalam astrofisika dikenal sebutan ‘spagetifikasi’ atau efek mie, dimana terjadi peregangan vertikal dan kompresi horizontal suatu objek menjadi berbentuk tipis panjang layaknya spageti.
Peregangan ini terjadi dalam medan gravitasi non-homogen yang sangat kuat dan disebabkan kekuatan pasang surut yang ekstrem.
Bagaimana apakah kamu masih tetap ingin pergi ke lubang hitam?
Dampak Lubang Hitam Terhadap Sains dan Teknologi
Penemuan istilah black hole atau lubang hitam tidak hanya sebagai hal biasa.
Dampak dari lubang hitam bagi sains dan teknologi terasa seiring berjalannya waktu.
Dalam dunia sains dikenal teori relativitas yang dikemukakan oleh Albert Einstein dan oleh teori tersebut para ilmuwan mulai mempelajari dan melakukan riset tentang lubang hitam.
Dengan adanya penelitian-penelitian mengenai lubang hitam tentunya berpengaruh pula dalam teknologi di bidang satelit, teleskop dan lain sebagainya yang menguji pola pikir manusia.
Dengan hadirnya penjelasan lubang hitam manusia menjadi semakin penasaran untuk meneliti lebih lanjut dan hal itu memicu untuk membuat teleskop yang lebih canggih lagi.
Dunia penelitian pun juga dihebohkan dengan tertangkapnya foto lubang hitam pertama tahun 2019 dan secara tidak langsung mendukung teori relativitas Albert Einstein yang telah bertahun-tahun di teliti oleh para ilmuwan.
Penelitian tersebut tentunya membutuhkan peralatan canggih seperti penggunaan teleskop radio yang digunakan para peneliti tersebut.
Dengan berlanjutnya penelitian terhadap lubang hitam juga dapat memicu generasi muda untuk lebih jauh lagi mendapatkan informasi lebih jauh lagi di masa yang akan datang.
Selain itu hal lain yang dapat kamu lihat adalah lahirnya ilmuwan-ilmuwan baru seperti Katie Bowman yang berjasa dalam pemotretan lubang hitam supermasif yang jaraknya 55 juta tahun cahaya dari Bumi.
Meskipun foto tersebut masih terlihat buram namun harapan para ilmuwan di waktu yang akan datang manusia lebih mampu menghasilkan alat serta cara untuk mendapatkan foto dengan resolusi yang lebih baik lagi.
Dengan begitu akan menjawab juga teori-teori lainnya dengan bukti yang mendasar tentang lubang hitam.