Merah putih adalah warna dari bendera negara kita.
Namun kebanyakan orang hanya mengetahui saja apa warna bendera Indonesia.
Lalu, apa arti atau makna dari bendera merah putih?
Mengapa dipilih warna merah dan juga putih untuk bendera tersebut.
Warna merah mewakili keberanian sedangkan warna putih menandakan makna kesucian/suci.
Kedua arti dari warna tersebut juga berkaitan dengan arti dan juga makna perjuangan bangsa Indonesia saat itu dalam melawan para penjajah.
Setiap tanggal 17 Agustus, Indonesia ramai dengan bendera yang berkibar dengan tegasnya.
Nuansa merah dan putih menyemarakkan suasana kemerdekaan, yang mengingatkan kita pada keberanian para pahlawan untuk mempertahankan Indonesia.
Ketika hari raya kemerdekaan tiba banyak orang yang membuat bendera Indonesia yang dibuat dari bahan plastik yang berukuran kecil.
Arti Bendera Merah Putih
Apakah arti dari masing-masing warna pada bendera Indonesia?
Hal ini tentu menjadi pertanyaan banyak orang.
Akan kami bahas lebih lanjut mengenai arti dan maknanya di sini dengan lebih lengkap.
Seperti yang kita ketahui, bahwa bendera pusaka Indonesia merupakan salah satu kebanggaan bangsa Indonesia.
Masing-masing dari dua warna itu memiliki arti yang berbeda.
Namun dengan kesatuan arti yang tinggi yang dijabarkan dengan lebih jelas dan luas.
Warna merah yang melambangkan keberanian.
Itu artinya masyarakat Indonesia harus memiliki rasa berani dalam membela negara Indonesia, berani dalam segala kebaikan yang dilakukan, serta menyuarakan segala jenis kebaikan di kehidupan kita sehari-hari.
Selain itu, keberanian ini tidak digunakan dalam hal yang menyimpang. Contohnya berani dalam hal-hal yang buruk.
Sementara arti untuk warna putih yang memiliki simbol atau lambang suci adalah, masyarakat Indonesia tidak melakukan hal-hal yang buruk yang dapat menodai dari kesucian itu sendiri.
Contohnya melakukan berbagai hal yang merusak persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia, dengan memiliki sifat atau sikap rakus akan kekuasaan, senang memicu konflik, atau merugikan negara dari berbagai segi.
Itulah kiasan warna dari merah dan putih yang ada pada bendera Indonesia.
Banyak juga orang yang membuat animasi gambar dan warna merah putih yang sangat unik, saat perayaan kemerdekaan.
Hal itu menunjukkan rasa cinta dengan cara berbeda pada bendera Indonesia.
Sejarah/Asal Usul Bendera Merah Putih
Pernahkah Kamu bertanya-tanya, bagaimana asal usul dari bendera Indonesia?
Atau misalnya siapa yang pertama kali mengusulkan warna merah dan putih?
Berikut ini penjelasan tentang sejarah dari benda pusaka merah putih.
Awalnya, bendera Indonesia ini mengadopsi bendera kebesaran milik Kerajaan Majapahit di masa lampau.
Kenyataannya, pemilihan warna bendera ini bukan dari warna bendera Belanda dengan bagian warna biru yang dirobek ketika terjadi pertempuran di Surabaya.
Itulah cerita sejarah yang salah mengenai asal usul bendera Indonesia.
Akhirnya bendera ini menjadi pemersatu bangsa di masa itu.
Sang Saka merah putih ini berasal dari janji para prajurit Kerajaan Majapahit yang telah bersumpah untuk melindungi bendera Indonesia sampai kapanpun.
Pengibaran merah putih ini bahkan pernah terjadi sebelum digunakan oleh Kerajaan Majapahit, yaitu sekitar tahun 1292 ketika Jayakatwang berperang melawan Kertanegara.
Penggunaan warna merah dan putih ini juga telah tertulis di dalam buku karya Mpu Prapanca yang diberi judul Negarakertagama.
Buku itu bercerita tentang bendera yang dianggap sakral, yang selalu digunakan setiap kali upacara kebesaran Hayam Wuruk dilaksanakan.
Warna tersebut juga dianggap sebagai warna yang mulia bagi Kerajaan Majapahit.
Bahkan Pangeran Diponegoro pun pernah menggunakan bendera pusaka merah putih pada saat melawan Belanda di tahun 1825-1830.
Sejarah penggunaan merah putih pun terus berlanjut hingga diproklamasikannya kemerdekaan tahun 1945.
Bendera merah putih dijahit oleh Ibu Fatmawati, yang merupakan istri dari Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno.
Hingga hari ini Sang Saka merah putih selalu digunakan pada setiap acara atau upacara kemerdekaan Indonesia.
Terbukti bahwa bendera pusaka merah putih telah menjadi pilihan tepat dan menjadi bendera nasional Indonesia.
Makna/Filosofi Bendera Merah Putih
Selain arti dari bendera pusaka merah putih, apakah Kamu tahu apa saja makna atau filosofi dibalik warna-warna tersebut? Berikut penuturannya.
Arti dan makna dari merah putih ini, ternyata bukan hanya terletak pada lambang merah yaitu berani dan putih yaitu suci saja.
Merah sama dengan gula aren dan putih sama dengan nasi, merupakan makna yang unik dari bendera Indonesia tersebut.
Keduanya adalah bahan yang paling sering digunakan dalam makanan atau olahan makanan khas Indonesia.
Selain itu filosofis dari kedua warna tersebut juga memiliki makna yang mendalam.
Dikutip dari ucapan Presiden Soekarno, bahwa pemilihan merah dan putih ini tidak diputuskan begitu saja.
Warna tersebut juga berasal dari asal muasal diciptakannya manusia.
Yaitu merah yang berasal dari darah seorang wanita, dan putih berasal dari sperma seorang pria.
Atau filosofi lainnya yaitu warna merah berasal dari matahari dan warna putih berasal dari bulan.
Dari kedua makna dan filosofi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemilihan warna ini tidak dilakukan dengan sembarangan.
Bahkan mengambil filosofi dengan makna yang begitu mendalam.
Maka, bendera merah putih yang pertama berkibar saat proklamasi yaitu bendera merah putih.
Kain bendera ini terdiri atas sembilan garis berwarna merah dan putih.
Sebagai penjahit bendera Indonesia saat proklamasi, Ibu Fatmawati pun merasa sangat bangga hingga meneteskan air mata.
Ukuran Bendera Merah Putih
Ukuran pada bendera Sang Saka merah putih ini, pada akhirnya ditetapkan dan diatur di dalam UUD 1945 tepatnya pada Nomor 24 Tahun 2009.
Ukuran resminya adalah :
| Ketentuan | Ukuran (cm) | Letak Penggunaan |
| a | 30 x 45 | Pesawat Udara |
| b | 100 × 150 | Kereta api |
| c | 100 × 150 | Kapal |
| d | 20 × 30 | Kendaraan umum |
| e | 30 × 45 | Mobil pejabat negara |
| f | 36 x 54 | Mobil Presiden dan Wakil Presiden |
| g | 100 × 150 | Ruangan |
| h | 120 × 180 | Lapangan Umum |
| i | 200 × 300 | Lapangan Istana Kepresidenan |
| j | 10 × 15 | Meja |
Peraturan Bendera Merah Putih
Bendera pusaka merah putih ini, tidak bisa dikibarkan secara seenaknya.
Terdapat ketentuan khusus dan peraturan di dalamnya, yang juga sudah ditetapkan di dalam Undang-undang RI Nomor 24 Tahun 2009.
Ketetapan ini dituangkan ke dalam beberapa pasal yang ada di dalamnya, seperti misalnya :
- Bendera pusaka merah putih ini disebut sebagai bendera negara Indonesia.
- Bentuk bendera nya yaitu persegi panjang, dengan ukuran lebarnya sekitar 2/3 dari panjang bagian warna merah dan bagian warna putihnya. Keduanya harus memiliki ukuran yang sama.
- Bendera dibuat dari jenis bahan/kain yang tak mudah luntur.
- Wajib Dikibarkan setiap tanggal 17 Agustus, oleh seluruh warga dan rakyat Indonesia.
- Bendera asli merah putih Indonesia disimpan serta dipelihara di Monumen Nasional.
- Waktu pengibarannya yaitu dimulai dari terbitnya matahari sampai tenggelamnya matahari.
- Untuk keadaan tertentu, pengibaran dilakukan di malam hari saja.
- Dalam kondisi tertentu, pemerintah daerah memberikan bendera bagi warganya yang tergolong tidak mampu.
- Selain tanggal 17 Agustus, bendera juga harus dikibarkan di hari penting lainnya misalnya hari besar nasional dan lain sebagainya.
- Khusus untuk pengibaran bendera negara, akan diatur oleh menteri yang berkaitan dengan tugas dan juga tanggung jawabnya sebagai bagian dari pemerintah Indonesia.
- Sama halnya dengan daerah, pengibaran bendera negara ini diatur oleh pemerintah daerah sekitarnya.
- Wajib dikibarkan setiap hari di beberapa tempat tertentu, seperti misalnya Istana Kepresidenan, gedung/kantor lembaga negara, gedung/kantor pemerintahan, dan lain sebagainya.
- Penggunaan bendera negara di kawasan TNI dan Kepolisian RI, diatur oleh kepala/pimpinan institusinya masing-masing.
- Penggunaan bendera di kantor perwakilan negara RI yang ada di luar negeri, dilakukan dengan mengikuti pedoman UUD 1945.
- Pengibaran bendera juga bisa digunakan pada transportasi tertentu seperti kendaraan/mobil dinas pemerintah, pertemuan resmi yang diadakan oleh pemerintah atau suatu organisasi tertentu, dan lain sebagainya.
Arti Bendera Merah Putih Setengah Tiang
Pemerintah seringkali memberi himbauan kepada seluruh warga Indonesia, mengenai pemasangan bendera setengah tiang pada hari berkabungnya bangsa Indonesia.
Misalnya pada saat Bapak Habibie yang merupakan Presiden Ketiga Indonesia yang wafat pad tahun 2019 silam.
Imbauan tersebut akhirnya dilaksanakan oleh instansi pemerintahan, secara serentak.
Awalnya pengibaran/pemasangan bendera setengah tiang ini dilakukan oleh seorang awak kapal yang menurunkan bendera kapal menjadi setengah tiang saja ketika komandan kapan tersebut terbunuh.
Pada saat kapal kembali ke London, semua orang mempertanyakan pengibaran tersebut.
Awal kapal pun menjawab bahwa kebiasaan tersebut adalah bentuk duka cita dan juga penghormatan bagi orang yang telah meninggal itu.
Teori lainnya mengenai pengibaran bendera ini adalah istilah dari bentuk bendera kematian yang tersamarkan dengan cara mengibarkannya pada setengah bagiannya saja.
Namun pengibaran tersebut juga tidak boleh dilakukan dengan cara yang asal atau sembarangan.
Ketentuan dalam cara mengibarkannya adalah dengan mendereknya sampai ke puncak lalu diturunkan lagi sampai hanya menjadi setengah tiang.
Makna pengibaran ini juga cukup mendalam yaitu penghormatan pada seseorang yang memiliki jasa atau peran penting pada negara Indonesia.
Fakta Unik Bendera Merah Putih
Jika Kamu hanya mengetahui arti, makna dan filosofi dari bendera Sang Saka merah putih, kini saatnya kamu mengetahui fakta unik apa yang terdapat pada bendera Indonesia tersebut.
Berikut penuturan lengkapnya :
1. Ada Tiga Sebutan untuk Bendera Indonesia
Sebutan yang paling umum untuk bendera Indonesia diantaranya yaitu Sang Merah Putih/Sang Dwiwarna, Bendera Pusaka dan yang terakhir adalah Sang Saka Merah Putih.
Sebutan pada Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih ini adalah sebutan untuk bendera negara Indonesia.
Sedangkan Sang Dwiwarna adalah sebutan di acara Upacara Bendera.
2. Kain/bahan Bendera Dibuat dari Bahan Katun Jepang
Bendera Negara Indonesia yang dijahit secara langsung oleh Ibu Fatmawati adalah bendera yang kainnya berasal dari bahan katun Jepang yang cenderung awet dan juga tahan lama.
3. Pengibaran Pertama Kali Menggunakan Tiang Berbahan Bambu
Ketika dikibarkan untuk pertama kalinya saat proklamasi kemerdekaan Indonesia, tiang yang dipakai saat itu berbahan bambu.
Saat itu bendera dikibarkan di belakang rumah Presiden Soekarno.
Lagu Bendera Merah Putih/Lirik
Merah putih adalah warna dari bendera negara kita.
Judul lagu yang berkaitan secara khusus dengan bendera Indonesia adalah Berkibarlah Benderaku.
Lagu ini diberikan kepada bangsa Indonesia.
Berkibarlah Benderaku juga termasuk salah satu lagu wajib/nasional Indonesia. Diciptakan oleh pencipta lagu legendaris yaitu Ibu Soed.
Pada tahun 1947 seorang Pemimpin Radio RI mengibarkan bendera Indonesia di depan Kantor RRI.
Kemudian ia diancam dengan senjata oleh Belanda. Namun ia tetap saja mempertahankan kegigihannya dalam mempertahankan bendera Sang Saka Merah Putih.
Hal itulah menjadi gambaran dari kegigihan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan bendera Indonesia.
Bukan hanya ingin merdeka dan lepas dari penjajah saja, tapi juga meneguhkan semangat kemerdekaan pada bendera merah putih.
Lirik Lagu Bendera Merah Putih
Karya: Ibu Soed
Berdera merah putih
Bendera tanah airku
Gagah dan jernih tampak warnamu
Berkibarlah di langit yang biru
Bendera merah putih
Bendera bangsaku
Berdera merah putih
Pelambang brani dan suci
Siap selalu kami berbakti
Untuk bangsa dan ibu pertiwi
Berdera merah putih
Terimalah salamku
Lirik Lagu Berkibarlah Benderaku
Karya: Ibu Soed
Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa
Siapa berani menurunkan engkau
Serentak rakyatmu membela
Sang merah putih yang perwira
Berkibarlah Slama-lamanya
Kami rakyat Indonesia
Bersedia setiap masa
Mencurahkan segenap tenaga
Supaya kau tetap cemerlang
Tak goyang jiwaku menahan rintangan
Tak gentar rakyatmu berkorban
Sang merah putih yang perwira
Berkibarlah Selama-lamanya
Bendera Merah Putih Sama dengan Monaco?
Apakah kamu pernah melihat bendera Monaco?
Ya. Warna bendera dari negara tersebut sama dengan warna bendera Indonesia.
Bahkan posisinya pun serupa, bagian merah di bagian atas dan warna putih terletak di bagian bawahnya.
Lalu, mengapa keduanya memiliki warna yang sama?
Apakah Monaco mencontek bendera Indonesia?
Meskipun memiliki persamaan dalam segi warna, tetapi sebenarnya ukuran/perbandingan antara panjang dan lebarnya berbeda.
Pada bendera Monaco yang asli, bentuknya memang sama dengan yang sekarang tetapi terdapat gambar simbol negara tersebut versi yang sebelumnya di bagian tengahnya.
Artinya Monaco sudah lebih dahulu menggunakan warna tersebut.
Namun jika dilihat dari segi ukuran, tentu tidak sama persis.
Ukuran rasionya juga berbeda, rasio pada bendera Indonesia adalah 2:3 sedangkan Monaco 4:5.
Jika Kamu membuat bendera dengan ukuran panjang 1,5 m panjangnya akan menjadi 1 m saja.
Memang ada beberapa negara yang warna benderanya hampir sama dengan Indonesia selain Monaco, misalnya Singapura dan Polandia.
Namun pada Negara Singapura, background-nya sama tetapi di bagian warna merahnya terdapat gambar bulan dan bintang.
Sedangkan pada Negara Polandia, bagian putihnya di atas dan bagian merahnya di bawah.
Sangat berbeda dengan warna bendera di beberapa negara di kawasan Timur Tengah, yang banyak mengusung warna hitam.
Warna hijau, merah dan hitam juga biasanya dijadikan warna bendera kebangsaan di Timur Tengah sana, seperti di negara Palestina.
Cara Mengibarkan Bendera Merah Putih
Biasanya, pengibaran bendera dilakukan ketika upacara tiba.
Proses pengibaran bendera menjadi salah satu kebanggaan bagi pasukan upacara yang bertugas di dalamnya.
Mereka memiliki peran yang penting dalam sukses atau tidaknya upacara tersebut.
Tugas para pasukan itu adalah dengan menaikkan dan juga menurunkan bendera.
Berikut ini adalah aturan atau tata cara dalam mengibarkan bendera:
1. Proses Pemasangan Bendera
Pasukan pengibar bendera biasanya terdiri dari 3 orang, petugas pengerek bendera serta pembentang tugasnya adalah memegang tali.
Kemudian penggerek tugasnya memeriksa ulang, apakah pemasangan tali sudah benar.
Jika posisinya sudah tepat, pengerek pun akan memberikan talinya pada si pembentang.
2. Melakukan Tindakan Penyelamatan
Pada tahap yang kedua, pengerek pun akan memastikan kembali bahwa tali tak akan lepas.
Selanjutnya, pengerek memasangkan catok ke bendera.
Catok bagian atas untuk bendera dengan warna merah, sebaliknya catok bagian bawah untuk bendera dengan warna putih.
3. Proses Membentangkan dan Menaikkan Bendera
Sebelum mulai membentangkan bendera, pasukan pembentang mundur terlebih dulu sebanyak tiga langkah.
Berikan isyarat siap pada pemimpin upacara, agar pemimpin bisa memberi aba-aba penghormatan.
Kemudian pembentang diharuskan maju ke depan, lalu lemparkan bagian ujung kain bendera yang warnanya putih ke belakang.
Tahapan ini memang cukup sulit, karena pengerek harus memastikan kembali apakah bendera sudah sampai di puncak tiang atau belum.
Lalu setelah bendera terpasang di puncak tiang, waktunya harus bertepatan dengan lagu Indonesia Raya berakhir.
Selanjutnya, tugas pengerek adalah mengikatkan tali pada tiang dan memastikan posisi bendera sudah tepat dan tidak akan kembali turun.
Proses pemasangan dan penaikkan bendera ini kelihatannya mudah, padahal ada beberapa step yang harus dilakukan dengan tepat.
Serta tidak boleh ada kesalahan apapun, baik saat menaikkan bendera maupun menurunkannya.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, jangan hanya tahu warna dari benderanya saja, tetapi kamu juga harus tahu apa makna dan arti dari dipilihnya warna tersebut.
Dengan begitu, kita dapat mengamalkan bahwa Bendera Merah Putih Indonesia sebagai wujud rasa cinta pada tanah air Indonesia.
Bendera Indonesia menjadi harta yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia.
